Pengertian Nuzulul Quran Menurut Bahasa Dan Istilah [PDF]

  • Author / Uploaded
  • fitri
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengertian Nuzulul Quran menurut bahasa dan istilah a) Pengertian Nuzulul Quran menurut bahasa Kata Nuzul Al-Quran merupakan gabungan dari dua kata, yang dalam bahasa arab susunan semacam ini desebut dengan istilah tarkib idhofi dan dalam bahasa indonesia biasa diartikan dengan turunnya al-quran.[19]



b) Pengertian Nuzulul Quran menurut istilah Nuzulul Qur’an ini ada beberapa arti dari berbagai pendapat para ulama, antara lain sebagai berikut:



1) Jumhur Ulama : antara lain Ar- Rozi, Imam As-Suyuthi, Az-Zakrkasyi, dll. Mengatakan arti Nuzulul Qur’an itu secara hakiki tidak cocok sebagai Al-Qur’an sebagai kalam Allah yang berada pada Dzat-Nya, sebab dengan memakai ungkapan “diturunkan” menghendaki adanya materi kalimat atau lafal atau tulisan huruf yang ril yang harus di turunkan. Karena itu arti kalimat Nuzulul Qur’an itu harus di pakai makna majazi yaitu menetapkan / memberitahukan / menyampaikan Al-Qur’an, baik di sampaikannya Al-Qur’an ke Lauh Mahfudh atau ke Baitul Izzah di langit dunia maupun kepada Nabi Muhammad SAW sendiri.



2) Sebagian Ulama antara lain Imam Ibnu Taimiyah dkk. Mengatakan pengertian Nuzulul Qur’an itu juga tidak perlu di alihkan dari arti hakiki kepada arti majazi. Maka kata Nuzulul Qur’an itu berarti “Turunya Al-Qur’an”.Sebab arti tersebut sudah biasa di gunakan dalam bahasa Arab.[20]



Menurut Muhammad Abdul Al- Zurqoni, dalam kitab Manahil Al-Irfan Fi Ulumul Qur’an yaitu:



Karena ketinggian kedudukan Al-Qur’an dan besarnya ajaran- ajarannya. Yang dapat mengubah perjalanan hidup manusia mendatang serta menyambung langit dan bumi, serta dunia dengan akhirat[21].



Ia berkata, sebagai kata, memang kata nuzul berarti pindahnya sesuatu dari atas ke bawah. Terkandung dalam makna nuzul tersebut bergeraknya sesuatu dari arah atas ke bawah. Namun pengertian nuzul tersebut tidak patut diberikan untuk maksud Nuzulul Qur’an. Al-Qur’an bukanlah suatu benda yang memerlukan tempat pindah dari atas ke bawah dalam arti haqiqi, lantaran Al-Qur’an mengandung kei’jazan (kekuatan yang melemahkan).



Menurut Az-Zarqani, penggunaan kata Nuzul dalam hal Nuzulul Qur’an dimaksudkan dalam pengertian secara majazi. Artinya sebagai suatu ungkapan yang tidak dipahami secara harfiah. Pengertian majazi bagi Nuzulul Qur’an adalah pemberitahuan mengenai Al-Qur’an dalam segala aspeknya.[22]