Pengertian Organisasi Secara Umum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengertian Organisasi Secara Umum Daftar isi Apa yang dimaksud dengan Organisasi? Pengertian organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Pada umumnya organisasi akan memanfaatkan berbagai sumber daya tertentu dalam rangka untuk mencapai tujuan, seperti; uang, mesin, metode/ cara, lingkungan, sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya, yang dilakukan secara sistematis, rasional, dan terkendali. Pengertian organisasi dalam dunia bisnis yaitu sekelompok orang atau grup yang berkolaborasi bersama-sama demi mencapai tujuan komersil. Layaknya organisasi non-profit, dalam dunia binis istilah ini juga memiliki struktur (baca: Pengertian Struktur Organisasi) yang jelas dan sudah memiliki budaya kerja. Karena itu, beda organisasi akan beda pula struktur dan tujuannya.



Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli Agar lebih memahami apa arti organisasi, maka kita perlu merujuk pada pendapat para ahli. Beberapa ahli pernah menjelaskan definisi organisasi, diantaranya adalah:



1. Stoner Menurut Stoner pengertian organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan bersama



2. Stephen P. Robbins Menurut Stephen P. Robbins pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.



3. James D. Mooney Menurut James D. Mooney pengertian organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mewujudkan tujuan bersama.



4. Chester I. Bernard Menurut Chester I. Bernard definisi organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.



5. Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan Menurut Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan pengertian organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.



6. Max Weber Menurut Max Weber pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.



7. Prof. Dr. Sondang P. Siagian Menurut Siagian pengertian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang / lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka melakukan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang yang dikenal sebagai bawahan.



8. Paul Preston dan Thomas Zimmerer Menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer organisasi adalah suatu kumpulan orang yang telah disusun dalam sebuah kelompok-kelompok yang saling bekerjasama dalam mencapai tujuan secara bersama.



9. Philip Slznic



Menurut Philip Slznic pengertian organisasi adalah suatu peraturan personil berguna dalam mempermudah dalam melakukan pencapaian dari beberapa tujuan yang sudah ditetapkan lewat alokasi tanggung jawab dan fungsi atau Through the allocation of functionss and responsibilites.



10. Thompson Menurut Thompson pengertian organisasi adalah suatu perpaduan antara beberapa anggota khusus yang sangat impersonal dan rasional yang saling bekerjasama (koperasi) dalam mencapai berbagai tujuan yang spesifik yang sudah diumumkan. Baca juga: Pengertian Budaya Organisasi



Tujuan Organisasi



Mengacu pada pengertian organisasi, tujuan organisasi tidak hanya fokus pada tercapainya visi dan misi perusahaan saja, namun juga peningkatan penghasilan yang melebihi biaya produksi. Ini yang membedakan organisasi profit dan non-porift. Secara umum, beberapa tujuan organisasi adalah sebagai berikut ini:   



Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang dimiliki. Sebagai wadah bagi individu-individu yang ingin memiliki jabatan, penghargaan, dan pembagian kerja.







Sebagai wadah untuk mencari keuntungan secara bersama-sama.  Organisasi berperan dalam pengelolaan lingkungan secara bersama-sama.  Organisasi dapat membantun individu-individu untuk menambah pergaulan dan memanfaatkan waktu luang dengan baik.  Sebagai wadah untuk memiliki kekuasaan dan pengawasan. Tujuan organisasi secara umum dibagi menjadi tiga, diantarnya:



1. Tujuan Organisasi Jangka Pendek Ini merupakan tujuan organisasi yang harsu tercapai dalam waktu cepat dan berkala, biasanya dalam enam bulan hingga satu tahun. Tujuan organisasi jangka pendek ini nantinya menjadi acuan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan jangka panjang. Periode waktu tujuan janka pendek ini disesuaikan dengan periode keuangan sebuah organisasi, biasanya per enam bulan atau per tahun. Biasanya disebut dengan tujuan operasional. Contoh: Peningkatan omset sebesar 30% dalam waktu enam bulan.



2. Tujuan Organisasi Jangka Menengah Ini merupakan tujuan organisasi yang harus tercapai dalam waktu menengah atau lebih lama dari tujuang jangka pendek. Periode waktu pencapaian jangka menengah ini adalah satu tahun hingga tiga tahun. Tujuan organisasi jangka menengah ini merupakan rangkaian pencapaian tujuan organisasi jangka pendek. Biasa disebut dengan tujuan taktis. Contoh: Peningkatan pangsa pasar sebesar 20% dalam waktu satu tahun.



3. Tujuan Organisasi Jangka Panjang Ini adalah tujuan atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi yang dapat terealisasi setelah melakukan misi organisasi. Periode waktunya adalah 3 tahun hingga 5 tahun. Tujuan jangka panjang ini dapat diraih bila berhasil mencapai tujuan jangka menengah. Biasanya disebut dengan tujuan strategis.



Contoh: Menjadi market leader di bisnis waralaba makanan dalam waktu 5 tahun. Baca juga: Pengertian Kepemimpinan Dalam Organisasi



Ciri-Ciri Organisasi



Berdasarkan pada pengertian organisasi dan tujuannya, maka kita dapat mengetahui ciri-ciri organisasi tersebut. Beberapa ciri organisasi diantaranya adalah:



1. Terdiri Dari Sekelompok Orang Sebuah organisasi pasti memiliki anggota yang terdiri dari dua orang atau lebih.



2. Memiliki Tujuan Alasan mengapa beberapa orang bekerjasama membentuk organisasi adalah karena memiliki tujuan bersama yang ingin diwujudkan. Dengan adanya tujuan tersebut, para anggota organisasi akan saling bahu membahu dalam melakukan usaha untuk mencapai tujuan.



3. Saling Bekerjasama



Untuk mencapai tujuan organisasi maka para anggotanya harus saling bekerjasama. Tanpa adanya kerjasama antar anggota organisasi maka tujuan tidak dapat tercapai secara efektif dan efisien.



4. Adanya Peraturan Setiap organisasi pasti memiliki peraturan masing-masing. Peraturan ini bertujuan untuk mengatur dan membatasi sumberdaya yang dimiliki agar saling bersinergi dalam proses pencapaian tujuan dan menciptakan manajemen yang baik dalam organisas.



5. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab Dengan adanya peraturan tentu harus disertai dengan pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas pada setiap anggota organisasi. Pembagian tugas tersebut bisa dilakukan dengan pembentukan beberapa divisi yang bertanggungjawab pada beberapa tugas dan tanggungjawab.



Unsur-Unsur Organisasi



Agar sebuah organisasi berjalan dengan baik, maka harus terdapat beberapa unsur penting di dalamnya. Berikut ini adalah unsur-unsur organisasi secara umum:



1. Personil (Man) Ini adalah unsur terpenting di dalam sebuah organisasi dimana masing-masing personil memiliki tingkatan dan fungsi tersendiri.



2. Kerjasama (Team Work) Organisasi hanya bisa mencapai tujuan bersama bila para anggotanya melakukan tugas dan tanggungjawab secara bersama-sama.



3. Tujuan Bersama Ini adalah sasaran yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, baik dari sisi prosedur, program, pola, hingga hasil akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.



4. Peralatan (Equipment) Untuk mencapai tujuan diperlukan sarana dan prasarana berupa kelengkapan sebuah organisasi, seperti; kantor/ gedung, material, uang, sumber daya manusia, dan lainnya.



5. Lingkungan (Environment) Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh pada sebuah organisasi. Misalnya sosial budaya, kebijakan, anggaran, peraturan, dan kondisi ekonomi.



6. Sumber Daya Alam Selain lingkungan, sumber daya alam juga merupakan unsur penting yang harus terpenuhi agar organisasi berjalan dengan baik. Beberapa contohnya adalah; air, keadaan iklim, kondisi tanah, cuaca, flora dan fauna.



Bentuk-Bentuk Organisasi



Untuk lebih memahami pengertian organisasi, kita juga perlu melihat bentuk-bentuk organisasi yang ada di masyarakat. Beberapa bentuk organisasi tersebut diantaranya adalah:



1. Organisasi Politik Ini merupakan organisasi yang bergerak di bidang politik dengan tujuan yang berhubungan dengan politik sebuah daerah atau negara. Salah satu contohnya adalah partai politik di Indonesia.



2. Organisasi Sosial Ini adalah organisasi yang fokus mengurus soal kemanusiaan, misalnya kesehatan, bencana alam, ekonomi sosial, dan lain-lain. Contoh organisasi sosial adalah TIM SAR.



3. Organisasi Olah Raga Organisasi ini adalah perserikatan cabang olah raga, baik secara umum maupun spesifik di bidang olah raga tertentu. Salah satu contohnya adalah PSSI.



4. Organisasi Agama Ini adalah organisasi yang fokus mengurus hal yang berhubungan dengan agama. Tugas utamanya adalah untuk menyebarkan kebaikan, keharmonisan, dan penyeimbang norma sosial di dalam masyarakat bernegara. Salah satu contoh organisasi agama adalah NU (Nahdlatul Ulama).



5. Organisasi Pemuda Organisasi ini merupakan perkumpulan para pemuda untuk menciptakan pergerakan suatu daerah atau negara. Salah satu contohnya adalah pergerakan yang dilakukan Budi Utomo dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.



6. Organisasi Mahasiswa Mirip dengan organisasi pemuda, namun sifatnya lebih ilmiah. Salah satu contohnya adalah BEM. Baca juga: Pengertian Visi dan Misi



Manfaat Organisasi



Ada beberapa manfaat organisasi yang bisa dirasakan oleh para anggotanya, diantaranya adalah 







Memudahkan tercapainya tujuan bersama Melatih mental seseorang agar lebih baik Memudahkan pemecahan masalah Melatih kepemimpinan seseorang Pergaulan menjadi lebih luas Menambah wawasan para anggota organisasi Membentuk karakter seseorang







Ajang pembelajaran bagi para anggota



    



Struktur Organisasi Organisasi formal di masyarakat biasanya terdiri dari Ketua/ pimpinan, bendahara, sekretaris, dan anggota. Bila organisasi tersebut lebih besar, maka akan ada wakit pada setiap presidium, misalnya wakil ketua, wakil bendahara, dan seterusnya. Selanjutnya, struktur organisasi pada tiap-tiap perusahaan pasti berbeda satu dengan yang lainnya. Namun, secara umum struktur organisasi di perusahaan terdiri dari beberapa tugas sesuai dengan fungsi-fungsi manajerial; seperti direktur komisaris, direktur, manajer, supervisor, konsultan, anggota, dan lainnya. Baca juga: Pengertian Lembaga Sosial Itulah penjelasan mengenai pengertian Organisasi, tujuan organisasi, unsur-unsur organisasi, dan ciri-ciri organisasi pada umumnya. Semoga bermanfaat.



Struktur Organisasi: Pengertian, Fungsi, dan Komponennya dalam Bisnis Oleh Rio Brian



Pengertian Struktur Organisasi Daftar Isi Apa yang dimaksud dengan struktur organisasi (organizational structure)? Secara umum, pengertian struktur organisasi adalah sebuah susunan berbagai komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat. Dengan adanya struktur organisasi maka kita bisa melihat pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda bisa dikoordinasikan dengan baik. Selain itu, dengan adanya struktur tersebut maka kita bisa mengetahui beberapa spesialisasi dari sebuah pekerjaan, saluran perintah, maupun penyampaian laporan. Dalam penjelasan struktur tersebut terdapat hubungan antar komponen dan posisi yang ada di dalamnya, dan semua komponen tersebut mengalami saling ketergantungan. Artinya, masingmasing komponen di dalamnya akan saling mempengaruhi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada sebuah organisasi secara keseluruhan.



Struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam organisasi yang memuat terkait pembagian tugas dan tanggung jawab masin-masing. Sebagai contoh, untuk menghindari adanya tumpang tindih suatu wewenang dan tanggung jawab perorangan. Baca juga: Pengertian Organisasi



Fungsi Struktur Organisasi Struktur di dalam organisasi dibuat untuk menjalankan perusahaan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing jabatan. Struktur organisasi secara jelas mampu memisahkan tanggung jawab dan wewenang anggotanya. Jika dalam suatu bisnis atau perusahaan tidak memiliki komponen penting dalam struktur organisasi tersebut bisa jadi akan mengalami gangguan kedepannya, salah satunya dalam hal alur manajemen dan pengelolaan. Berikut ini beberapa alasan penting kenapa struktur organisasi harus ada dalam setiap bisnis:



1. Kejelasan Tanggung Jawab Setiap anggota dalam organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tumpang tindih wewenang dapat menjadi masalah serius dalam sebuah struktur organisasi, misalnya saja jika dalam sebuah perusahaan memiliki 2 pimpinan sekaligus dapat menyebabkan adanya kebingungan dalam hal pengambilan keputusan cepat. Idealnnya memang seharusnya hanya satu pimpinan saja, namun jika memang terdapat lebih dari satu, masing-masing pimpinan dapat dibedakan berdasarkan tanggung jawabnya. Di sinilah pentingnya struktur organisasi dalam bisnis yang sedang berkembang.



2. Kejelasan Kedudukan dan Kordinasi Organizational structure menjelaskan kedudukan dan posisi dari masing-masing anggota. Dalam hal ini melalui bagan struktur organisasi dapat memperjelas alur komunikasi antar tim. Koordinasi dibutuhkan untuk menghindari adanya missed communication yang dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis yang sedang berkembang dan dapat digunakan sebagai dasar dalam penyelesaian pekerjaan yang membutuhkan komunikasi antar jabatan.



3. Kejelasan Dalam Jalur Hubungan Fungsi struktur organisasi berikutnya adalah kejelasan dalam jalur hubungan. Dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, setiap anggota dalam organisasi harus terlihat jelas sehingga proses pekerjaan lebih efisien dan saling memberikan keuntungan.



4. Pengendalian dan Pengawasan Adanya struktur organisasi penting untuk pengendalian dan pengawasan dari seorang pimpinan terhadap bawahannya. Tercapainya tujuan dari berdirinya suatu bisnis adalah melalui pengendalian dan pengawasan rutin untuk melakukan evaluasi kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing anggota. Bisnis yang ideal adalah bisnis yang dijalankan dari tim yang terkoordinasi dengan baik dan benar. Tujuan berdirinya suatu bisnis sangat ditentukan dari kerjasama tim yang terkoordinasi tugas dan fungsinya melalui struktur organisasi.



Komponen Penting Struktur Organisasi Sebuah perusahaan dapat bergerak optimal dan efisien dengan adanya komponen-komponen yang harus ada dalam struktur organisasi, diantaranya adalah:



1. CEO (Chief Executive Officer) Sebagai jabatan tertinggi dalam sebuah bisnis yang menahkodai arah dan tujuan dari perusahaan. CEO biasanya adalah sang pemiliki bisnis atau usaha.



2. Direksi (Directors) Direksi yang dimasuksudkan terdiri dari 4 jabatan penting yang harus ada dalam perusahaan, yaitu direktur utama, direktur keuangan dan direktur personalia. Direktur utama biasanya berhubungan langsung dengan CEO atau pemiliki perusahaan yang bertanggung jawab langsung pada koordinasi dan pengendalian terhadap segala kegiatan di bidang administrasi, kepegawaian dan secretariat. Direktur keuangan merupakan pengawasan operasional keuangan perusahaan. Direksi personalia bekerja langsung terkait ketenagakerjaan dan sumber daya perusahaan.



3. Manajer (Manager) Tugas utama seorang manajer adalah untuk mengintegrasikan berbagai variable, seperti pengarahan, koneksi, seleksi, komunikasi dan pelatihan. Manajer umumnya ada 3 komponen sekaligus, yaitu manager personalia, manager pemasaran dan manajer pabrik. Manajer personalia bertanggunng jawab langsung terhadap pengorganisasian, perencanaan program dan pengendalian unit personalia, manajer pemasaran bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran produk atau jasa yang ada dalam bisnis. Manajer pabrik biasanya terdapat pada bisnis komersial penjualan produk yang mengawasai urusan terkait produksi dan kegiatan dalam pabrik.



4. Administrasi dan Gudang Komponen ini wajib ada dalam sebuah bisnis yang sedang berkembang. Tugas dan fungsinya adalah untuk mengecek seluruh transaksi perusahaan yang berhubungan dengan pihak Outsourcing, pembukuan dan laporan penerimaan dan pengeluaran.



5. Divisi Regional Tugas dan fungsinya adalah untuk menjalankan kebijakan dan prosedur baku dari kantor pusat. Divisi regional biasanya beroperasi sebagai badan usaha untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan. Divisi regional harus ada dalam bisnis yang berhubungan dengan penanaman saham. Baca juga: Pengertian Manajemen Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian struktur organisasi, fungsi, komponen, dan penerapannya dalam bisnis. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.



Pengertian Manajemen Organisasi Daftar isi Apa yang dimaksud dengan manajemen organisasi (organizational management)? Pengertian manajemen organisasi adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian serta pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan organisasi tersebut tentunya bisa bermacam-macam, tergantung organisasi itu sendiri (baca: Pengertian Organisasi). Manajemen organisasi yang akan dibahas di sini berkaitan dengan pengelolaan sumber daya di dalam bisnis atau perusahaan. Sehingga manajemen organisasi lebih dikaitkan dengan seni untuk mengelola sumber daya manusia perusahaan, dalam hal ini adalah karyawan. Dengan adanya manajemen organisasi dalam perusahaan diharapkan dapat membentuk kinerja karyawan yang lebih efektif terutama dalam hal koordinasi antar departemen atau divisi. Baca juga: Pengertian Manajemen



Manajemen Organisasi Menurut Para Ahli Pengertian manajemen organisasi sebenarnya mengacu pada cara seorang manajer organisasi untuk memimpin dan mengelola sumber daya perusahaan dengan sedemikian rupa sehingga terbentuk kerjasama dan koordinasi yang efektif antar tim. Definisi manajemen organisasi menurut para ahli adalah:



1. George R. Terry Menurut George R. Terry, organizational management adalah aktivitas pere perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), penggerakan (Actuating), dan pengawasan (Controlling), dimana semua aktivitas tersebut bertujuan untuk mencapai target organisasi.



2. Menurut Luther M Gulick



Menurut Luther M. Gulick, pengertian manajemen organisasi adalah segala hal yang berhubungan dengan perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing), pelengkapan Tenaga Kerja (Staffing), mengarahkan (Directing), menyelaraskan/ mengkoordinir (Coordinating), melaporkan (Reporting), dan menyusun anggaran (Budgeting).



3. Henry Fayol Menurut Henry Fayol, organizational management adalah aktivitas perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing), mengkoordinir (Coordinating), dan mengawasi (Controling), dimana rangkaian aktivitas tersebut bertujuan untuk mencapai goal organisasi.



4. Menurut Koontz dan O. Donnel Menurut Koontz dan O. Donnel, manajemen organisasi adalah semua aktivitas organisasi yang berhubungan dengan perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing), melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing), mengarahkan (Directing), dan mengawasi (Controlling). Secara garis besar definisi manajemen organisasi yang dijelaskan oleh para ahli di atas terlihat sama. Namun, yang berbeda adalah pada pelaksanaannya, sesuai dengan visi dan misi masing-masing organisasi. Baca juga: Pengertian Budaya Organisasi



Tujuan Manajemen Organisasi Tujuan utama organizational management dalam perusahaan adalah untuk mencapai apa yang diiginkan oleh organisasi tersebut dengan cara seefisien mungkin. Sehingga dalam jangka panjang dapat menjamin profitabilitas perusahaan. Manajemen organisasi bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan dalam suatu bisnis atau perusahaan, terutama dalam bisnis yang sedang berkembang. Tanpa adanya manajemen organisasi yang baik bisa menjadi penyebab kemunduran profibilitas perusahaan hingga berujung pada perpecahan secara internal. Berikut ini adalah beberapa tujuan manajemen organisasi:







Membentuk koordinasi yang baik antar divisi maupun individu  Membentuk kinerja sumber daya yang lebih efektif melalui pemberian rasa aman dan kesatuan diantara karyawan  Menciptakan suasana lingkungan kerja yang damai dan positif  Mendorong karyawan agar bekerja dengan rasa tanggung jawab  Mencapai tujuan utama perusahaan dengan cara-cara yang paling efisien melalui pembentukan karakter sumber daya Manajer akan berupaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dengan perencanaan dan pengendalian yang tepat di tempat kerja. Dengan hal ini maka anggota dapat menyadari peran dan tanggung jawab masing-masing terhadap perusahaan. Baca juga: Manajemen Aset



Fungsi Manajemen Organisasi Mengacu dari pengertian organizational management menurut para ahli di atas sebagai upaya untuk mengelola dan mengendalikan sumber daya, maka manajemen organisasi memiliki beberapa fungsi berikut yang harus diterapkan dalam perusahaan:



1. Fungsi Perencanaan (Planning) Manajer akan bertindak untuk merencanakan dan mempersiapkan kegiatan bisnis yang berkaitan dengan sumber daya. Ini akan menjadi langkah penting untuk menentukan keputusan seperti apa yang akan diambil di masa depan sehingga dapat menghindari kebingungan. Secara teknis perencanaan bisa dilakukan melalui koordinasi dalam rapat yang membahas terkait rencana kerja dan angarannya.



2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) Dalam fungsi ini, manajer diharuskan membuat kebijakan terbaik terkait penggunaan sumber daya. Fungsinya adalah untuk mendapatkan kinerja yang terbaik dari karyawan. Sebagai contoh, jika perusahaan memiliki kegiatan tertentu yang berkaitan dengan peningkatan pemasaran maka pemilihan sumber daya untuk kegiatan tersebut harus dipilih dari divisi yang menangani pemasaran.



3. Fungsi Kepegawaian (Staffing) Suatu organisasi harus memiliki management yang baik untuk menciptakan suasana kerja yang sehat di dalam organisasi tersebut. Selain itu, perekrutan anggota yang tepat juga akan memberikan sumbangsih yang besar pada organisasi



4. Fungsi Pengarahan (Lead) Sudah bukan hal yang asing lagi bahwa seorang manajer berperan untuk mengarahkan anggota tim sesuai target yang jelas. Fungsinya adalah supaya sumber daya bekerja dengan arah yang benar sesuai dengan tujuan perusahaan.



5. Fungsi Kontrol (Controling) Selain itu manajer juga harus berperan sebagai pengendali terhadap setiap kegiatan yang melibatkan sumber daya. Jika terjadi tindakan-tindakan yang bisa merugikan perusahaan yang dilakukan oleh salah seorang maupun tim perusahaan, maka manajer berhak untuk mengambil keputusan terkait hal tersebut.



6. Fungsi Manajemen Waktu (Time Management) Organisasi yang menerapkan fungsi manajemen waktu yang efektif dapat berkembang dengan cepat dan sehat. Hal ini berkaitan dengan cara kerja pegawai yang tepat waktu dan dengan cara kerja yang benar.



7. Fungsi Motivasi (Motivation) Manajemen perusahaan juga berperan penting dalam memberikan motivasi kepada anggotanya. Dengan adanya motivasi tersebut maka para anggota akan termotivasi untuk bekerja lebih baik. Cara memberikan motivasi adalah dengan memberikan penghargaan atas kinerja yang baik dari karyawan, baik itu dalam bentuk remunerasi (baca: Pengertian Remunerasi) ataupun dalam bentuk ucapan. Baca juga: Manajemen Administrasi



Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian manajemen organisasi, fungsi, dan tujuannya. Semoga bermanfaat.



Keorganisasian berasal dari kata organisasi artinya wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Pada dasarnya organisasi merupakan suatu tempat atau wadah dimana orang berkumpul, bekerjasama, terencana, terorganisir, terpimpin dan terkendali untuk mencapi tujuan organisasi. Ada beberapa pakar yang mendefinisikan organisasi, diantaranya adalah : James L. Gibson mengatakan, Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. Stephen P. Robins Mengemukakan, organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Stoner berpendapat, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. James D. Mooney Menyatakan, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai. Komponen Organisasi 1. Anggota 2. Pengurus 3. Tujuan 4. Aturan 5. Struktur 6. Sistem 7. Sarana dan Prasarana Manajemen Organisasi 1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3. Tindakan / Aksi 4. Pengawasan 5. Evaluasi Macam Macam Organisasi 1. Organisasi Politik 2. Organisasi Keagamaan 3. Organisasi Kewanitaan 4. Organisasi Sosial 5. Organisasi Kemahasiswaan 6. Organisasi Sekolah 7. Organisasi Olah Raga 8. Organisasi Bisnis 9. Organisasi Negara



10. Organisasi Internasional



Manfaat Organisasi 1. Melatih Kepemimpinan Ketika ikut organisasi pasti ada banyak hal yang bisa dilakukan contohnya mengadakan acara atau kegiatan dan pasti membutuhkan kepanitiaan, kepanitiaan tersebut akan dibagi sesuai dengan tanggungjawab dan jobdiskripsi masing masing. Ketika telah ditentukan, masing- masing posisi akan dituntut untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan benar karena masing masing posisi mempunyai peran yang sangat penting untuk terselenggaranya kegiatan tersebut. Proses ini akan lebih mengena ketika seseorang menjadi seorang pemimpin atau ketua karena secara langsung merasakan menjadi seseorang pemimpin dan mempunyai bawahan maupun staf. 2. Belajar mengatur waktu Dengan ikut organisasi, memang waktu yang tersisa untuk keluarga dan kuliah akan berkurang, Lebih parahnya lagi ketika urusan keluarga, pekerjaan dan organisasi terjadi bersama sama. Sementara itu, semua urusan itu agar ketiganya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus dilakukan. Mungkin pada awalnya, seseorang akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama akan semakin terbiasa dan menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup. 3. Memperluas jaringan Konsep dasar kehidupan manusia merupakan makhluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain, dan tak ada manusia yang bisa bertahan sendiri tanpa bantuan orang lain. Dan manusia tidak selamanya kebutuhannya tercukupi pasti ada kekurangannya. Kadang diatas kadang dibawah. Dalam organisasi pasti banyak bertemu dan bergaul dengan orang lain yang belum kamu kenal disebuah organisasi yang kamu pilih, dan saya yakin mempunyai banyak jaringan secara otomatis mempunyai banyak keuntungan yang ada didapatkan dan jangan dimaknai bahwa hanya mengambil keuntungannya saja namun yang terpenting adalah tidak saling merugikan satu sama lain. 4. Belajar melihat relitas sosial Seseorang yang tergabung dalam organisasi dengan kata lain organisatoris pada umumnya secara sosial pasti lebih aktif dibandingkan denga orang tidak ikut dalam organisasi, organisatoris terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang, status sosial. Dengan ini tentunya akan memperluas pengalaman, pengetahuan dan pemahaman baru tentang karakteristik orang pada umumnya. 5. Problem Solving & Manajemen Konflik Perjalanan organisasi ibarat jalan raya tidak selamanya berjalan dengan mulus, berbelok kekanan dan kekiri, tanjakan dan turunan, berbatu, berduri. Begitupun juga organisasi tentunya perjalanan tak semudah apa yang direncanakan. Akan banyak berinteraksi dengan orang lain, berbagai karakteristik dan kepentingan. Itu merupakan suatu hal yang lumrah terjadi jika pernah terjadi konflik dengan mereka.



Jika seseorang semakin terbiasa mengatasi masalah dan konflik seseorang akan mudah menghadapi permasalahan terjadi bahkan bisa bermain dalm konflik itu sendiri. Masalah dan konflik itu akan menjadi media pendewasaan yang efektif. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca. Salam hormat dari penulis.



Keorganisasian Keorganisasian berasal dari kata organisasi artinya wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Pada dasarnya organisasi merupakan suatu tempat atau wadah dimana orang berkumpul, bekerjasama, terencana, terorganisir, terpimpin dan terkendali untuk mencapi tujuan organisasi. Ada beberapa pakar yang mendefinisikan organisasi, diantaranya adalah : James L. Gibson mengatakan, Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. Stephen P. Robins Mengemukakan, organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Stoner berpendapat, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orangorang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. James D. Mooney Menyatakan, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai.



Komponen Organisasi 1. Anggota 2. Pengurus 3. Tujuan 4. Aturan 5. Struktur 6. Sistem 7. Sarana dan Prasarana



Manajemen Organisasi 1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3. Tindakan / Aksi 4. Pengawasan 5. Evaluasi



Macam Macam Organisasi 1. Organisasi Politik 2. Organisasi Keagamaan 3. Organisasi Kewanitaan 4. Organisasi Sosial 5. Organisasi Kemahasiswaan 6. Organisasi Sekolah 7. Organisasi Olah Raga 8. Organisasi Bisnis 9. Organisasi Negara 10. Organisasi Internasional







Bagan organisasi Bagan organisasi (Organization chart ) untuk menjelaskan struktur dan memperlihatkan posisi masing-masing karyawan dalam operasi suatu perusahaan



Manfaat Organisasi 1. Melatih Kepemimpinan Ketika ikut organisasi pasti ada banyak hal yang bisa dilakukan contohnya mengadakan acara atau kegiatan dan pasti membutuhkan kepanitiaan, kepanitiaan tersebut akan dibagi sesuai dengan tanggungjawab dan jobdiskripsi masing masing. Ketika telah ditentukan, masing- masing posisi akan dituntut untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan benar karena masing masing posisi mempunyai peran yang sangat penting untuk terselenggaranya kegiatan tersebut. Proses ini akan lebih mengena ketika seseorang menjadi seorang pemimpin atau ketua karena secara langsung merasakan menjadi seseorang pemimpin dan mempunyai bawahan maupun staf. 2. Belajar mengatur waktu Dengan ikut organisasi, memang waktu yang tersisa untuk keluarga dan kuliah akan berkurang, Lebih parahnya lagi ketika urusan keluarga, pekerjaan dan organisasi terjadi bersama sama. Sementara itu, semua urusan itu agar ketiganya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus dilakukan. Mungkin pada awalnya, seseorang akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama akan semakin terbiasa dan menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup. 3. Memperluas jaringan Konsep dasar kehidupan manusia merupakan makhluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain, dan tak ada manusia yang bisa bertahan sendiri tanpa bantuan orang lain. Dan manusia tidak selamanya kebutuhannya tercukupi pasti ada kekurangannya. Kadang diatas kadang dibawah. Dalam organisasi pasti banyak bertemu dan bergaul dengan orang lain yang belum kamu kenal disebuah organisasi yang kamu pilih, dan saya yakin mempunyai banyak jaringan secara otomatis mempunyai banyak keuntungan yang ada didapatkan dan jangan dimaknai bahwa hanya mengambil keuntungannya saja namun yang terpenting adalah tidak saling merugikan satu sama lain. 4. Belajar melihat relitas sosial Seseorang yang tergabung dalam organisasi dengan kata lain organisatoris pada umumnya secara sosial pasti lebih aktif dibandingkan denga orang tidak ikut dalam organisasi, organisatoris terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang, status sosial. Dengan ini tentunya akan memperluas pengalaman, pengetahuan dan pemahaman baru tentang karakteristik orang pada umumnya. 5. Problem Solving & Manajemen Konflik Perjalanan organisasi ibarat jalan raya tidak selamanya berjalan dengan mulus, berbelok kekanan dan kekiri, tanjakan dan turunan, berbatu, berduri. Begitupun juga organisasi



tentunya perjalanan tak semudah apa yang direncanakan. Akan banyak berinteraksi dengan orang lain, berbagai karakteristik dan kepentingan. Itu merupakan suatu hal yang lumrah terjadi jika pernah terjadi konflik dengan mereka. Jika seseorang semakin terbiasa mengatasi masalah dan konflik seseorang akan mudah menghadapi permasalahan terjadi bahkan bisa bermain dalm konflik itu sendiri. Masalah dan konflik itu akan menjadi media pendewasaan yang efektif



Perilaku keorganisasian Perilaku adalah keadaan tentang suatu kebiasaan pada seseorang. Organisasi adalah sekumpulan orang yang bersatu membentuk suatu kumpulan yang dipimpin oleh seorang manajer sebagai ketua untuk memberikan arahan kepada anggotanya dalam mencapai tujuan dan misi tertentu yang ingin dicapai bersama. Jadi, Perilaku Organisasi adalah studi tentang individu dan perilaku mereka dalam konteks organisasi dalam pengaturan tempat kerja yang sesuai dengan apa yang telah mereka sepakati bersama. Pengertian lainnya, Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).



Tiga



tingkatan



analisis



pada



perilaku



organisasi,



yaitu:



• Individu, Seorang dapat menganalisis atau menghandle tugas individu yang memang menjadi kewajiban pekerjaannya. • Kelompok Individu-individu tadi membentuk suatu kelompok menganalisis secara bersama-sama sampai tercapai hasil analisis yang valid dan mufakat serta mendapatkan hasil yang tidak berpihak pada satu sisi saja.







Organisasi



Analisis yang dilakukan oleh organisasi tersebut guna mendapat keputusan yang benar dan membantu dalam melakukan berperilaku organisasi.



Beberapa teori perilaku keorganisasian Teori Ciri



  



tipe



organisasi (Birokrasi) Birokrasi



oleh



Max Weber modern



(Sosiolog



Jerman) (ideal):



1. Adanya prinsif pembidangan tugas yang jelas (jurisdictional areas), umumnya diatur oleh hukum/peraturan-peraturan administrasi, yaitu: Adanya pembagian tugas yang jelas bagi apparatus birokrasi Adanya pendelegasian wewenang Setiap tugas yang dilaksanakan menuntut keahlian/keterampilan (spesialisasi). Dus yang dapat diangkat menjadi aparat birokrasi adalah mereka yang mempunyai keahlian (kualifikasi). 2. Adanya prinsif hierarki 3. Manajemen kantor modern didasarkan pada dokumen tertulis/diarsipkan



4. Tugas dalam organisasi dilaksanakan berdasarkan spesialisasi, dus diperlukan pendidikan dan latihan secara terus menerus 5. Menuntut pegawai bekerja dengan kapasitas penuh 6. Karena tindakan dalam manajemen harus didasari oleh perturan-peraturan/perundang-undangan, setiap apparatus birokrasi harus mempelajari perundang-undangan dan memahaminya.



maka



Elemen-elemen umum dalam organisasi Mintzberg menyatakan bahwa setiap organisasi memiliki lima bagian dasar yaitu: 



The operating. Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produlsi barang dan jasa.







The stategic apex. Manajaer tingkat puncak yang diberi tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi.







The middle line. Para manajer yang menjadi penghubung operating core dengan strategic apex.







The technostructure. Para analisis yang memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan bentuk standarisasi tertentu dalam organisasi







The support staff. Orang –orang yang mengisi unit staf, yang memberi jasa pendukung tidak lanngsung kepada organisasi.



Bentuk bentuk organisasi Dalam praktiknya organisasi disesuaikan dengan bidang usaha yang di jalankan. Kemudian juga di sesuaikan dengan kebutuhan organisasi itu sendiri. Berikut ini beberapa jenis bentuk organisasi yang umum:



1. Bentuk organisasi yang di tinjau dari jumlah pimpinan puncak, dapat di bedakan  



organisasi yang memiliki pimpinan puncak lebih satu orang atau dewan.contohnya, pada perserosan terbatas atau firma. organisasi yang memiliki pimpinan puncak satu orang, contohnya, pada perusahaan perseorangan.



2.



bentuk organisasi berdasarkan hubungan-hubungan wewenangnya. Hubungan masing-masing baik lini,staf



  







maupun funsional adalah sebagai berikut: wewenang staf adalah wewenang yang membantu agar orang yang mempunyai wewenang lini bekerja secara efektif dalam tercapainya tujuan-tujuan perusahaan. wewenang lini adalah wewenang yang menimbulkan tanggung jawab atas tercapainya tujuan-tujuan perusahaan. wewenang fungsional adalah wewenag yang di berikan kepada seseorang atau departemen untuk dapat menggambil keputusan mengenai hal-hal yang berada di departemen lain.



Organisasi garis / lini



Organisasi lini adalah organisasi yang semata-mata memiliki hubungan wewenang lini dalam organisasinya . organisasi seperti ini merupakan bentuk organisasi yang bersekala kecil dengan sedikit jumlah karyawan , atau sedikit memiliki sepesialisasi.







Organisasi lini dan staf Pada tipe organisasi ini,asas kesatuan komando tetap di pertahankan. Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada unit di bawahnya.



 Organisasi fungsional Organisasi fungsional di susunkan berdasarskan sifat dan macam—macam fungsi yang harus di laksanakan . masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguh-sungguh pucuk pimpinan mendelegasikan wewenang kepada menejer di bawahnya dan meneruskannya kepada pelaksana, hanya mengenai tugas tertentu ( spesilalisasinya ) saja. Dengan demikian para bawahan akan mendapat perintah dari beberapa atasan yang masing-masing menguasai suatu keahlian tertentu dan bertanggung jawab sepenuhnya atas bidangnya masing-masing.



 Organisasi lini, staf , dan fungsional. Organisasi ini merupakan kombinasi dari ketiga tipe, yaitu organisasi lini , staf, dan fungsional. Tipe ini biasanya di terapkan pada organisasi besar dan kompleks.