Pengertian Pompa Injeksi Dan Distributor Tipe Ve [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RINGKASAN MATERI HASIL PRESENTASI TENTANG POMPA INJEKSI DAN DISTRIBUTOR TIPR VE



Disusun oleh Hendrikus Praditya Bagus P 16504241018 A12



PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018



1. PENGERTIAN POMPA INJEKSI DAN DISTRIBUTOR TIPE VE Pompa injeksi tipe VE adalah sebuah pompa injeksisekaligus distributor untuk menyalurkan bahan bakar pada injektor mesin diesel dimana pada sistem pompa injeksi dan disrtibutor tipe VE terdapat sebuah plinger yang bergerak naik turun dan memutar guna menyalurkan bahan bakar bertekanan menuju injektor sesuai dengan waktu penginjeksian bahan bakar.



2. KOMPONEN UTAMA POMPA INJEKSI DAN DISRIBUTOR TIPE VE a. FEED PUMP



Feed pump atau pompa pemberi pada pompa injeksi tipe VE terdapat sudu pada rotor yang berputar pada stator sehingga memberikan daya hisap bahan bakar dan menylurkan bahan bakar dari tanki bahan bakar menuju ke ruang kompresi pada pompa injeksi tipe VE tersebut. b. Regulating valve (Katup Pengatur tekanan)



Katup pengatur tekanan dalam pompa injeksi tipe Ve terdapat pada saluran bahan bakar dari FEED PUMP menuju ke ruang kompresi pada pompa injeksi tipe VE, katup tersebut berfungi untuk membatasi tekanan bahan bakar yang masuk ke ruang kompresi pompa ketika putaran mesin tinggi dan mengakibatkan debit aliran bahan bakar yang disalurkan oleh FEED PUMP berlrbih sehingga bahan bakar disirkulasikan kembali menuju ke tanki bahan bakar. c. Plunger dan Plat Nok (Cam Plate)



Plunger berfungsi mendistribusikan bahan bakar sesuai dengan FO mesin. Untuk plat nok berfungsi untuk menekan plunger agar plunger bergerak maju sehingga mengahasilkan tekanan tinggi pada bahan bakar dan sekaligus bahan bakar yang ditekan disalurkan untuk didistribusikan ke tiap silinder sesuai FO. d. Governor Mekanik (Mechanical Governor)



Governor mekanik pada pompa injeksi dan disributor tipr VE berfungsi sebagai pengatur jumlah bahan bakar yang akan di injeksikan oleh injektor dengan cara ketika pedal gas ditekan secara konstan maka putaran mesin akan turun bila beban mesin bertambah, misalnya pada saat tanjakan, untuk mengatasi hal ini maka governor akan menambah volume penyemprotan bahan bakar agar mesin tidak mati dan putaran mesin dapat dipertahankan. Demikian pula halnya apabila putaran mesin akan bertambah beban mesin akan berkurang contohnya saat jalan menurun, oleh karena itu governor akan mengurangi volume penyemprotan untuk menjaga putaran mesin. Selanjutnya governor juga akan menjaga putaran idel mesin serta membatasi putaran meksimumnya sehingga mesin diesel tidak akan melewati putaran maksimum yang diperbolehkan. e. Pewatu Otomstis (Automatic Timmer)



Automatic Timer pada pompa injeksi dan distributor tipe VE berfungsi untuk memajukan timing penginjeksian bahan bakar oleh pompa injeksi sedangkan kerja dari automatic timer trsebut diatur oleh brdasarkan jumlah tekanan bahan bakar yang diproduksi oleh pompa bahan bakar (Rotor Blade), yaitu semakin bertambah putaran Engine maka bertambah pula putaran Rotor Blade, dan tentunya bertambah pula tekanan bahan-bakar didalam pompa injeksi housing, yang mengakibatkan Automatic Timer bekerja.



f.



Solenoid Penutup Bahan Bakar (fuel cut-off solenoid)



Solenoid Penutup Bahan Bakar (fuel cut-off solenoid) berfungsi untuk membuka dan menutup aliran bahan bakar yang menuju saluran tekanan tinggi pada pompa bahan bakar tipe VE sedangkan prisip kerja katup ini memanfaatkan gaya elektromagnetis pada pada solenid yang terdapat pada katuptersebut. g. Katup Penyalur (delivery valve)



Katup Penyalur (delivery valve) berfungsi sebagai katup satu arah untuk mencegah bahan bakar dari dalam pipa tekanan tinggi masuk ke dalam ruang elemen pompa dan mengisap sisa bahan bakar dari injektor pada akhir injeksi 3. CARA KERJA POMPA INJEKSI TIPE VE a. Pompa pemberi (feed pump) Mekanisme kerjanya yaitu feed pump digerakkan oleh poros penggerak (drive shaft) dan selama rotor berputar sudu pompa menekan keluar akibat gaya sentrifugal. Rotor yang tidak sepusat (eksentrik) ini menyebabkan bahan bakar akan terisap dan ditekan ke ruang pompa. b. Katup pengatur tekanan Mekanisme kerjanya yaitu memanfaatkan harga tegangan pegas regulating valve. Dimana ketika tekanan bahan bakar yang dihasilkan feed pump tinggi makan tekanan bahan bakar akan mendorong piston untuk membuka saluran yang menuju feed pump kembali, sehingga pada putaran mesin apapun tekanan bahan bakar relative konstan. c. Pewaktu otomatis Cara kerjanya yaitu : Pada saat putaran mesin naik, tekanan bahan bakar juga naik torak terdorong kearah kiri tuas geser akan merubah posisi cincin rol kearah memajukan saat penyemprotan Pada saat putaran mesin turun, tekanan bahan bakar juga turun. Torak bergerak kembali kekanan karena dorongan pegas torak, maka tuas geser mendorong kembali cincin rol ke posisi nol (tidak ada pengajuan saat penyemprotan) d. Plunyer dan Plat Nok Plunyer dan plat nok digerakkan oleh poros pompa (drive shaft). Pompa pemberi dan plat nok digerakkan oleh poros penggerak (drive shaft). Plunyer dan plat nok ditekan oleh dua buah pegas plunyer melawan roller. Plat nok biasanya mempunyai 4 buah muka nok pada mesin diesel 4 silinder (ini sesuai dengan jumlah silinder mesin), yang bila berputar muka nok berada di atas roller dan plunyer bergerak maju, sehingga bila



plat nok dan plunyer berputar satu kali maka plunyer bergerak 4 kali maju mundur. Bahan bakar disalurkan ke tiap silinder setiap ¼ putaran plunyer dan satu kali plunyer bergerak bolak-balik. Plunyer mempunyai 4 alur pengisian (suction groove) dan satu lubang distribusi (distribution port). Dengan demikian pada silinder pompa terdapat 4 saluran distribusi (distribution passage). e. Governor Cara kerja Governor adalah sebagai berikut: a) Posisi start Tuas pengatur pada posisi start. Tuas penekan tertarik oleh pegas pengatur. Pegas start menekan tuas start. Dengan demikian tuas start menggeser posisi bushing pengatur kearah volume start / volume banyak. b) Posisi idle Tuas pengatur pada posisi idle bobot sentrifugal membuka tergantung dari putaran idle dan pegas idle. Putaran mesin naik, bobot sentrifugal membuka bushing pengatur didorong kearah stop / sedikit. Putaran mesin turun, bobot sentrifugal menutup. Pegas idle dan pegas pengatur menarik tuas penekan bushing pengatur didorong kearah maksimum. c) Regulasi putaran Tuas pengatur pada posisi maksimum. Pegas pengatur menarik tuas penekan, bushing pengatur didorong kearah maks. Putaran mesin naik. Bobot sentrifugal membuka, putaran mesin dapat stabil, apabila gaya sentrifugal seimbang dengan gaya pegas pengatur. f. Solenoid penutup bahan bakar Cara kerja Katup Selenoid adalah ketik kunci kontak on, arus mengalir kekumparan solenoid, medan magnet yang ditimbulkan menarik inti besi kedalam kumparan, katup membuka, dengan demikian solar mengalir masuk keruang tekanan tinggi mesin siap dihidupkan. Pada saat kunci off, medan magnet hilang, pegas mendorong inti besi keluar katup menutup.bahan bakar solar terhenti, sehingga motor mati. g. Katup penyalur (delivery valve) Cara kerjanya yaitu : pada saat bahan bakar di tekan keluar dari pompa injeksi tekanan tinggi maka bahan bakar melawan tekanan pegas katup penyalur, sehingga katup penyalur terbuka dan menghantarkan bahan bakar menuju injector melalui pipa penyalur. Dan pada saat tekanan bahan bakar yang diinjeksikan hilang maka bahan bakar tidak ada tekanan maka pegas katup pengembali menekan katup penyalur dan katup penyalur tertutup sehingga bahan bakar yang tadi telah diinjeksikan tidak kembali ke ruang pompa injeksi. 4. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN POMPA INJEKSI DAN DISTRIBUTOR TIPE VE Dalam pengaplikasian pompa injeksi dan distributor tipe VE memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan sebagai berikut: a. Kelebihan: a) kompak dan ringan, karena hanya 4,5 kg dan komponen-komponennya sedikit jumlahnya. b) mampu digunakan untuk mesin diesel putaran tinggi. c) seragam dalam jumlah penginjeksian bahan bakar. d) mudah dalam menghidupkan mesin. e) putaran idle yang stabil.



f)



alat pengatur saat penginjeksian yang bekerja secara hidrolik konstruksinya dirancang sedemikian rupa sehingga kalau terjadi mesin berputar balik, pompa tidak akan memberikan bahan bakar ke silinder. b. Kekurangan: a) Tidak dapat diaplikasikan di mesin besar. b) Tekanan yang dihasilkan tidak dapat tinggi. c) Apabila katup selenoit rusak maka akan berpengaruh terhadap tekanan kerja pada injector.