Penghitungan Tenaga Keperawatan Metode Depkes Ri [PDF]

  • Author / Uploaded
  • idia
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama Kelompok : I Putu Eka Widiana Nugraha Silvie Ayu Darmiyanti



Metode Depkes (2002): Klasifikasi ketergantungan pasien ada 4 kategori, masing-masing memerlukan waktu : asuhan keperawatan minimal



: 2 jam / 24 jam



asuhan keperawatan sedang



: 3,08 jam/24 jam



asuhan keperawatan agak berat



: 4,15 jam/24 jam



asuhan keperawatan maksimal



: 6,16 jam/24 jam



Klasifikasi kategori asuhan keperawatan menurut Depkes 2002: 1) Asuhan keperawatan minimal : a) Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri. b) Makan dan minum dilakukan sendiri. c) Ambulasi dengan pengawasan. d) Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shift. e) Pengobatan minimal, status psikologis stabil. 2) Asuhan keperawatan sedang : a) Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu. b) Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam. c) Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali. 3) Asuhan keperawatan agak berat : a) Sebagian besar aktifitas dibantu. b) Observasi tanda-tanda vital setiap 2 – 4 jam sekali. c) Terpasang folley cateter, intake output dicatat. d) Terpasang infuse. e) Pengobatan lebih dari sekali. f) Persiapan pengobatan perlu prosedur 2) Perawatan maksimal : a) Segala aktifitas diberikan perawat. b) Posisi diatur, observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam. c) Makan memerlukan NGT, terapi intra vena. d) Penggunaan suction. e) Gelisah/disorientasi



Rumusan Perhitungan : 1). Menurut Depkes (2002) Pengelompokan unit kerja di rumah sakit. a. Rawat inap dewasa b. Rawat inap anak / perinatal c. Rawat inap intensif d. Gawat Darurat (IGD) e. Kamar bersalin f. Kamar operasi g. Rawat jalan. Kebutuhan tenaga perawat di ruang perawatan menggunakan rumus: Kebutuhan tenaga = jumlah jam perawatan di ruangan/hari jam efektif perawat



Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan: Menambah perawat libur (loss day) dan tugas non keperawatan. Loss Day = jumlah hari minggu dlm 1 th + cuti + hari besar x keb.tenaga Jumlah hari kerja efektif/th



Tenaga keperawatan yang mengerjakan pekerjaan non-keperawatan diperkirakan 25% dari jumlah tenaga keperawatan . Tugas non keperawatan = (kebutuhan tenaga + loss day )x 25%



Jumlah kebutuhan tenaga = kebutuhan tenaga + faktor koreksi(loss day +tugas non kep.)



CONTOH ; Diketahui jam efektif Ruang rawat inap sebesar 3,5. BOR Jan.– Des. 2005 sebesar 69,5%, libur minggu 52 hr,cuti 12 hr,libur nasional 18 hr, kapasitas tempat tidur 25. Jawaban : 1. Kebutuhan tenaga berdasarkan rumus Depkes 2002: Kebutuhan Tenaga Perawat Jaga Menurut Klasifikasi Pasien di Ruang rawat inap



No



Klasifikasi



Rata2 jml



jam



Jumlah jam



pasien/hari



perawatan/har



perawatan/hari



i 2 3.08 4.15 6.16



1 2 3 4



Minimal 6 Sedang 9 Agak berat 2 Maksimal 1 Jumlah 18 Sumber: Data primer Ruang Rawat



12 27,72 9,3 6,16 55,18



Jumlah jam perawatan di ruangan per hari = 55,18 Jumlah jam kerja perawatan per sift



=7



Maka kebutuhan tenaga perawat



= 55,18 = 7,88 7



Faktor koreksi : Loss Day = 52 + 12 + 18 = 72 X 7,88 = 567,36 = 2,04 365-82



283



283



Tugas non keperawatan : (7,88 + 2,04 ) 25% = 2,48 Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan: 7,88 + 2,04 + 2,48 = 12,4  13 0rang Analisis Kesulitan : 1. Mencari jam libur kerja belum didapatkan dan belum tercantum 2. Mencari Jumlah jam kerja perawatan per sift 3. Menghitung Loss Day Daftar Pustaka Depkes RI, Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Dit Jen Yanmed, cetakan 1,



Depkes, Jakarta, 2002.