Pengisian Refrigerant [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Saat Berhenti Ac Dingin Saat Jalan Ac Panas Judul sedikit aneh dan mungkin kurang bisa di terima oleh analisa, kenapa? Karena pada kebanyakan permasalahan ac mobil adalah sebaliknya yaitu "saat berhenti ac panas saat mobil jalan ac dingin".



Saat berhenti ac mobil panas tetapi saat jalan ac mobil dingin disebabkan oleh beberapa hal antara lain: 



Kondensor kotor sehingga pendinginan kondensor kurang saat mobil berhenti lihat posting prinsip kerja kondensor ac.







Kemampuan kompressor untuk memompa freon sudah tidak maksimal biasanya dibarengi bunyi kompressor kasar, sehingga hanya saat putaran mesin tinggi kompressor bisa bekerja dengan baik.



Kembali ke judul posting, ketika di beritahu keluhan ac, kenapa tidak dingin ? Pemilik menjelaskan setiap berhenti mobil sambil hidupkan ac, ac mobil dingin tetapi ketika dipakai jalan, hilang hawa dingin dari grill ac di dashboard. Harus matikan dulu ac mobil dan hidupkan lagi, setelah itu ac normal kembali. Setelah mengikuti yang di beritahukan pemilik mobil, memang ternyata benar ac mobil saat dalam kondisi mobil diam ditempat ac dingin, tetapi saat di pakai jalan sehabis diam hilang hawa dingin dari grill ac. Sambil perhatikan dengan seksama di bantu kemampuan analisa bisa diambil kesimpulan bahwa saat di pakai jalan sehabis berhenti on dan off kompressor terlalu cepat kurang dari 6 detik, lebih cepat daripada saat mobil kondisi berhenti. Masalahnya sudah jelas, thermistor cooler terlalu cepat memberi sinyal cut off kompressor ac.



Akhirnya apa yang dilakukan? setelah periksa semua sistem pendukung ac diperiksa bekerja dengan baik, termasuk jumlah freon cukup, kenapa jumlah freon ada hubungan nya ya dengan on/off kompressor? Ya memang ada hubungan antara jumlah freon dengan kecepatan dari on/off kompressor, kompressor akan lebih cepat on /off kalau isi freon sekitar 80% dari kapasitas maksimal dalam satu mobil dan punya hubungan istimewa dengan thermistor cooler atau peraba suhu di evaporator, mungkin yang ini akan di bahas di posting terpisah. Setelah diketahui masalahnya sudah jelas yaitu thermistor cooler terlalu cepat memberi sinyal cut off ke kompressor ac, lihat posting modifikasi thermistor cooler ac mobil dan akhirnya di lakukan cara yang sama, tetapi dengan ukuran atau nilai resistor yang berbeda dan hasilnya ac mobil normal kembali. Thermistor Cooler AC Mobil Thermistor untuk ac mobil biasa juga di sebut dengan thermistor cooler, pada system ac mobil thermistor cooler ini yang berperan untuk meraba suhu di dalam rumah evaporator.Berfungsi untuk mengirim sinyal untuk memutus arus listrik ke magnetic clutch (kopling magnet) sebelum memutus arus listrik sinyal akan di olah dulu oleh ac amplifier atau Engine Control Unit kemudian diteruskan untuk memutus kontak relay ac.



Thermistor asal katanya dari thermal resistor artinya resistor yang nilai nya berubah sesuai terjadinya perubahan suhu baik perubahan suhu disekitar atau perubahan suhu akibat mengalirnya arus listrik dalam thermistor.



Jenis thermistor yang banyak di gunakan untuk air conditioner (ac) adalah negatif temperatur coefisien ( n.t.c ) dimana nilai tahanan thermistor akan turun jika suhu naik, dan sebaliknya nilai tahanan thermistor akan naik jika temperatur turun.



Dan tentu saja, baik AC amplifier atau Engine ECU tidak mendeteksi atau membaca perubahan nilai tahanan dari thermistor, tetapi perubahan tegangan yang terjadi akibat perubahan nilai tahanan dari thermistor dan atau resistor variable sebagai pengatur suhu ac.



Berubahnya nilai tahanan pada titik A dan B karena perubahan temperatur, menyebabkan perubahan tegangan pada titik tersebut, jika ada arus listrik yang mengalir. Resistor variable



dan thermistor cooler di susun secara seri seperti gambar di atas merupakan rangkaian pembagi tegangan.



Mengisi Refrigerant Pada Sistem AC Mobil ==================================================



Manifold Gauge. Manifold pengukur adalah alat yang berfungsi selain untuk mengosongkan/mengisi refrigerant juga sebagai alat untuk mengidentifikasi gangguan. Konstruksi yang istimewa dari alat ini harus dipelajari secara seksama agar penggunaannya menjadi optimal dan terhindar dari kesalahan pemakaian. Penjelasan berikut menggunakan manipol pengukur model keran seperti pada gambar dibawah dengan 4 nipel penghubung ( ada yang hanya menggunakan 3 niple penghubung, yang perbedaannya pada niple no 4 tidak ada )



Kondisi Hubungan saluran manifold gauge. 1)



Keran katup tekanan rendah terbuka dan keran katup tekanan tinggi menutup. Dalam kondisi ini : 



-Niple 2,3,4 dan pengukur tekanan rendah saling berhubungan.







-Niple 1 hanya terhubung dengan pengukur tekanan tinggi.



2) Keran katup tekanan rendah tertutup dan keran katup tekanan tinggi membuka. Dalam kondisi ini : 



-Niple 1,2,4 dan pengukur tekanan tinggi saling berhubungan.







-Niple 3 hanya terhubung dengan pengukur tekanan rendah.



3) Kedua keran katup terbuka Dalam Kondisi ini : 



-Semua niple penghubung dan pengukur saling berhubungan.



5) Kedua keran katup tertutup. Dalam kondisi ini : 



-Niple 1 berhubungan dengan pengukur tekanan tinggi.







-Niple 3 berhubungan dengan pengukur tekanan rendah.



Mengisi Refrigerant pada sistem AC Mobil.



a.



Mengenal



Refrigerant



(



Zat



pendingin



)



Refrigerant atau zat pendingin mempunyai kemampuan menyerap panas dalam jumlah yang besar dan pada proses itu disertai dengan perubahan wujud yaitu dari cair menjadi gas. Zat pendingin yang sering digunakan pada sistem



AC mobil adalahR 12 atau juga dikenal



dengan CFC 12 (fluorinated hydrocarbon). Kelebihan zat pendingin ini antara lain : 



-Mendidih pada –29,8oC dalam tekanan atmosfir.







-Stabil pada temperatur baik tinggi maupun rendah.







-Tidak menimbulkan reaksi terhadap logam.







-Dapat larut bila dicampur dengan minyak.







-Kurang bereaksi terhadap karet.







-Tidak berwarna dan tidak berbau.



Kekurangannya adalah dapat mempengaruhi penipisan lapisan ozon pada atmosfir bumi yang menjaga terjadinya radiasi sinar ultra Violet dari matahari dan menimbulkan efek rumah kaca.



Refrigerant (Zat Pendingin) lain yang sekarang banyak dijumpai dan lebih ramah terhadap ozon serta memiliki efektifitas pendinginan lebih baik adalah HFC 134a. Refrigerant yang dipakai sebagai alternatif pengganti lainnya adalah: Ternary blend yang merupakan campuran dari zat pendingin yang berbeda seperti : HCF22,HFC152a dan HCFC124 dan yang sudah sangat kita kenal yaitu gas alam cair ( LPG ) meskipun zat ini sangat mudah terbakar, sehingga pada beberapa negara tertentu penggunaan LPG ini tidak diijinkan lagi.



b.



Mengenal pelumas Kompressor. Pelumas kompresor diperlukan untuk melumasi bantalan-bantalan serta bidang



permukaan yang saling bergesekan. Oleh karena pelumas pada kompresor ikut bersirkulasi dengan refrigerant, maka dibutuhkan oli khusus untuk kompresor.



Salah satu contoh oli khusus untuk kompresor



Oli kompresor terdiri dari berbagai tingkatan dan jenis yang diolah sedemikian rupa sehingga menghindari timbulnya busa dan belerang. Selain itu oli kompresor sangat bergantung dengan jenis refrigerant yang digunakan dan secara spesifik dapat diuraikan : 



-untuk refrigerant R12 : digunakan pelumas mineral.







-untuk CFC 134a



: digunakan PAG (Poly Alkylene Glycol ) atau pelumas Ester.



Jumlah oli kompresor baik dalam keadaan kosong maupun sebagai tambahan karena penggantian komponen. 



-kosong (pemasangan baru)..... 100 cc







-ganti receifer.......................... 20 cc







-ganti condenser ..................... 40 – 50 cc







-ganti evaporator .................... 40 – 50 cc



Cara mengisi refrigerant. Sebelum mengisi refrigerant sistem rangkaian harus dalam keadaan kosong, tidak ada udara ataupun uap air yang tersisa didalamnya. Untuk mengosongkan sistem rangkaian ini lakukanlah langkah pengosongan dengan menggunakan alat Vacuum pump.



Prosedur pengosongan : 



-Tutup kedua katup manifold gauge.







-pasang manifold gauge ke kompresor dengan selang merah ke nipel tekanan tinggi dan







-selang biru ke nipel tekanan rendah serta selang hijau ke pompa vakum.







-Bukalah salah satu katup manifold dan hidupkan pompa vakum.







-Bacalah ukuran pada vakum gauge, hingga menunjukkan angka +/- 600 mmHg ( 23,62 inHg; 80 kPa )







-Bukalah sisi katup manifold yang lain agar vakum bekerja dari dua sisi untuk lebih mengefisienkan kerja pompa vakum.







-Baca kembali ukuran pada vakum gauge dan pastikan sistem telah bersih dari udara maupun uap air dengan angka penunjuk berada pada angka 750 mmHg ( 29,53 in Hg; 99,98 kPa )







-Biarkan pompa vakum tetap hidup kurang lebih selama 30 menit.







-Tutup kedua katup manifold sebelum mematikan pompa vakum.







-Tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran. Bila terjadi penurunan maka berarti dalam sistem rangkaian masih terjadi kebocoran.







-Cari kebocoran dengan alat deteksi kebocoran sampai ditemukan dan perbaiki.



Pengisian refrigerant. Sebelum memulai pengisian refrigerant pastikan langkah-langkah berikut sudah dilakukan :



 



- Rangkaian sistem masih terpasang dengan benar. -Selang masih terpasang dengan manifold gauge warna merah ke nipel tekanan tinggi,







-Warna biru ke nipel tekanan rendah dan warna hijau ke tangki refrigerant atau alat pengisi.







-Refrigerant yang akan digunakan tersedia dengan cukup.







-Singkirkan alat-alat yang masih ada di sekitar mesin untuk menghindari kecelakaan.



Langkah pengisian Pemasangan selang pada tabung refrigerant : 



-Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum jam sampai jarum katupnya tertarik penuh.







-Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.







-Hubungan selang warna hijau ke tabung refrigerant.







-Putarlah disch searah jarum jam dengan tangan.







-Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan putarlah kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat mengalir ke selang.







-Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan sampai udara keluar dari selang tengah.







-Bila udara sudah keluar ( ditandai dengan keluarnya refrigerant ) tutuplah niple no 4 dengan tutup niple.



Pemeriksaan kebocoran awal : 



-Bukalah keran katup tekanan tinggi pada manifold gauge agar gas masuk kedalam sistem. (tabung menghadap keatas ).







-Bila pengukur tekanan rendah sudah menunjukkan 1 kg/cm2 ( 14 psi; 98 kPa ) tutup keran manifold tekanan tinggi.







-Periksalah kebocoran pada sistem dengan menggunakan detektor.



Pengisian Refrigerant dalam bentuk cair :







-Balikkanlah tabung refrigerant menghadap kebawah agar isi refrigerant yang keluar dalam bentuk cair.







-Buka katup tekanan tinggi.







-Periksalah kaca pengintai sampai aliran refrigerant berhenti mengalir dan tutuplah keran.







-Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah. Keduanya harus menunjukkan tekanan yang sama.



Pengisian Lanjutan : 



-Baliklah tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar dalam bentuk gas.







-Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.







-Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge tanda merah harus terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan rendah tetapi tidak vakum.







-Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar kecilnya pembukaan akan mempengaruhi jumlah refrigerant yang mengalir dalam sistem.







-Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit dan lembut menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.







-Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 – 2,0 kg/cm2 dan tekanan tinggi 14,5 – 15 kg/cm2



Apabila kita mengalami gangguan pada sistem A/C mobil tentunya bisa kita telusuri penyebabnya dengan mudah sebagai langkah awal sebelum service ke bengkel atau ingin lebih yakin akan trouble sistem AC mobil kita. Sistem AC mobil merupakan sikulasi ruangan tertutup yang tentunya berisi gas pendingin/refrigaator/freon dengan tekanan tinggi, apabila terjadi kebocoran akan



menyebabkan A/C tidak dingin, dan hal2 lainnya yang menyebabkan A/C tidak sejuk lagi yang tentunya harus di analisa sebelum menentukan penyebab A/C tidak bisa bekerja normal. Cara Mudah mengetahui penyebab AC Gak Dingin (Tentunya kondisi mesin dan A/C harus nyala / ON): 1. Cek Isi freon.



Cara mengetahui bahwa freon AC habis atau masih full secara manual bisa kita lakukan dengan cara melihat kondisi freon melalui kaca pada filter/drier Ac saat ac dan mesin hidup. Apabila berbusa berarti freon kurang atau habis, freon full akan kelihatan apabila cairan freon di dalam kaca filter terlihat bening seperti air tanpa busa. Melihat tekanan di dalam saluran AC, anda bisa pergunakan pressure meter untuk mengetahui tekanan di dalam saluran sistem AC, apabila mendekati nol bar berarti freon habis. Lebih Praktis bawa ke bengkel AC.



2. Cek Pulley + Centerpiece Kompresor A/C.



Pulley berputar saat mesin nyala, begitu AC on maka centerpiece juga akan ikut berputar dan menempel di pulley. kalau ngadat bisa dari sistem Kelistrikan atau Magnet Clutch putus.



Magnet Clutch Compressor merupakan magnet buatan dengan memanfaatkan energi listrik aki mobil untuk menarik centerpiece kompresor agar melekat pada pulley kompresor sehingga centerpiece memutar as kompresor mengikuti putaran pulley kompresor. Namun apabila magnet Clutch tidak bekerja maka akan mengakibatkan sistem A/C tidak jalan alias panas tidak dingin lagi, ini bisa di sebabkan oleh magnet clutch yang rusak/ terbakar atau space antara pulley dan centerpiece terlalu renggang atau tegangan ke magnet terlalu rendah karena panjangnya kabel penghantar. Magnet clutch terdiri dari kumparan/ gulungan email tembaga yang tentunya tidak susah untuk di pelajari, serta mengetahui dan mengidentifikasi kesrusakannya. Cara mengetes apakah magnet clutch rusak atau masih jalan kagak susah, kita tinggal mengaliri arus listrik 12 volt ke terminal magnet clutch(min body/ kabel), apabila terjadi kemagnetan saat kita aliri listrik tentunya masih baik, apabila tanpa ada magnet yang di timbulkan, maka segera ganti di bengkel AC langganan anda.



Bila ngadat cek kelistrikan atau bawa ke bengkel AC.



3. Cek Extra Fan AC.



Berputar atau ngadat. Bila ngadat cek kelistrikan



Extra Fan A/C begitu penting untuk di perhatikan terutama bagian elektriknya alias sirkuit kelistrikannya agar tidak terjadi trouble pada sistem A/C mobil kita. Schematic diagram electrical extra fan yang solid dan ideal bagi mobil anda. Sistem kelistrikan extra fan memiliki berbagai model dan tiap2 jenis kendaraan memiliki pola dan sistem berbeda, walau semua intinya sama tetapi masing2 produsen memiliki tujuan berbeda untuk meng ON kan extra fan dan magnet Clutch compresor