Penilaian Kinerja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2015



PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS KESEHATAN



PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR Jl. Adiyaksa no 9, Kranji Purwokerto Timur Telp. ( 0281 ) 630591,kode pos 53116 Email : [email protected]



DAFTAR ISI



BAB I.- PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. pengertian penilaian kinerja C. tujuan dan manfaat D. ruang lingkup BAB II .PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA A. bahan dan pedoman B. teknik pelaksanaan 1. pengumpulan data. 2. pengolahandata. a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas c. Penilaian mutu pelayanan



BAB III . HASIL KINERJA PUSKESMAS A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan 1. Upaya Kesehatan Wajib 2. Upaya Kesehatan Pengembangan B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR BAB IV . ANALISIS HASIL KINERJA A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2013 B. Identifikasi Masalah Dan Alternatif Pemecahan Masalah



BAB I



PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah di bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai : 1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan . 2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat. 3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari : 1. Perencanaan tingkat Puskesmas 2. Lokakarya Mini Puskesmas 3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat, keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan ( antara lain melalui penerapan quality assurance ). Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat. Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas. B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya.



Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus. C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS 1. Tujuan a. Tujuan Umum Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota. b. Tujuan Khusus 1). Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan. 2). Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas. 3). Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang. 2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas : 1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapai. 2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out come) 3. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya. 4. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.



D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan



di



tingkat



kabupaten/kota



pengembangan



dalam



rangka



dan



penerapan



kegiatan tiga



fungsi



upaya



kesehatan



puskesmas



yang



diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi ” Indonesia Sehat 2015.



BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA A. BAHAN DAN PEDOMAN Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006. B. TEKNIS PELAKSANAAN Teknis pelaksanaan penilaian kinerja PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR tahun 2015, sebagaimana berikut di bawah ini: 1. Pengumpulan Data. Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun 2009 ( Januari s.d Desember 2009 ) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2009. 2. Pengolahan Data. Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini : a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H x 100% T Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (ΣSV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau V (%) = Σ SV n Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 1. Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 % 2. Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 % 3. Kelompok III (kinerja kurang) :Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %



b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas Penilaian kegiatan manajemen puskesmas kelompok : 1. 2. 3. 4.



dikelompokkan menjadi empat



Manajemen Operasional Puskesmas Manajemen alat dan obat Manajemen keuangan Manajemen ketenagaan



Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sebagai berikut :   



Skala 1 nilai 4 Skala 2 nilai 7 Skala 3 nilai 10



Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masingmasing kelompok manajemen. Cara Penilaian : 1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai. 2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel 3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan nilai akhir manajemen 4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi : Baik : Nilai rata – rata > 8,5 Cukup : Nilai 5,5 – 8,4 Kurang : Nilai < 5, c. Penilaian mutu pelayanan Cara Penilaian : 1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai. 2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel 3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu 4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi : * Baik : Nilai rata – rata > 8,5 * Cukup : Nilai 5,5 – 8,4 * Kurang : Nilai < 5,



BAB III HASIL KINERJA PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2015 Hasil Kinerja Puskesmas II Purwokerto Timur Tahun 2015 berdasarkan data tahun 2015 dapat kami sajikan sebagaimana berikut ini: A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan 1. Upaya Kesehatan Wajib Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Ii Purwokerto Timur Tahun 2015. TINGKAT NO



KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB



1



UPAYA PROMOSI KESEHATAN



2



UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN



3



UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB



4



UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT



5



UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN



6



HASIL CAKUPAN (%)



KINERJA



KETERANGAN



Cukup



Baik ≥ 91 %



KURANG



Cukup ≥81-90



84 %



CUKUP



Kurang≤ 80%



84,5 %



CUKUP



81 % 79,2 %



PENYAKIT MENULAR



77,65 %



UPAYA PENGOBATAN



100 %



BAIK



84,4 %



CUKUP



Rata-rata Kinerja



KURANG



2. Upaya Kesehatan Pengembangan Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan Puskesmas Ii Purwokerto Timur Tahun 2015 Komponen Kegiatan Upaya No Kesehatan Pengembangan 1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut Upaya Kesehatan Mata / 2 Pencegahan Kebutaan Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan 3 pendengaran 4 5



Kesehatan Jiwa Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi



Hasil Cakupan(%) 67% 85 %



Tingkat Kinerja kurang Baik



Keterangan Baik ≥ 91 % Cukup ≥8190



Baik



Kurang≤ 80%



100% 89%



baik



83%



Cukup



Perawatan Kesehatan Masyarakat



6



Rata-rata Kinerja



90% 86 %



Baik baik



Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua. Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR adalah : 89,16 % (cukup).



B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR Tahun 2015



NO.



1 2 3 4



KOMPONEN MANAJEMEN PUSKESMAS MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS MANAJEMEN ALAT DAN OBAT MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN KETENAGAAN Rata-rata



CAKUPAN KEGIATAN



TINGKAT KINERJA



6,5 cukup 8,3 cukup 7 cukup



KETERANGAN



Baik ≥ 8,5 Cukup ≥ 5,5 – 8,4 Kurang < 5,5



9,6 baik 8,1 cukup



Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas tahun 2015 adalah : 8,1 (Kinerja cukup )



1. Hasil Kinerja Mutu PURWOKERTO TIMUR



Pelayanan



Kesehatan



PUSKESMAS



II



Tabel. 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR Tahun 2014



No



1



2



3 4 5



6



7



8



9



10 11



INDIKATOR KINERJA MUTU



cakupan sasaran



Indeks Kepuasan Semua Pelanggan Pelayanan Waktu tunggu pendaftaran pasien baru maks 5 menit dan pasien lama maksimal Pendaftaran 10 Menit (mulai dari pasien di panggil/menyerahkan identitas u/ di daftar sampai Rekam Medis di serahkan di poli) Penanganan Hipertensi BP Umum sesuai dengan SPO dan diberikan KIE Penggunaan Inform Ruang Concent pada Tindakah Tindakan Penggunaan Inform BP Gigi Concent pada pasien cabut gigi Pemberikan Pelayanan KIA-ANC 10 T pada ibu hamil trimester 3 Penggunaan Inform KIA-KB Concent pada pasien MKJP ( Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ) Pemantauan Suhu KIApada Cold Chain 2-8 Imunisasi derajat Waktu Pelayanan Obat Ruang Obat racikan maksimal 10 menit Waktu pemeriksaan Laboratorium dan Penyampaian hasil Gula Darah maksimal 10 menit Semua Balita sakit di Ruang MTBS



target



pencapaian



80%



83,7%



100%



84 %



84%



100%



56%



56%



100%



75%



75%



100%



67%



67%



85%



90%



100%



90%



100%



100%



100%



100%



100%



100%



78%



78%



100%



70%



70%



100%



20%



20%



sub variabel variabel 100%



12



13



tata laksana MTBS ( Manajamen Terpadu Balita Sakit ) Semua pasien rujukan Konsultasi BP umum diberi KIE Sanitasi tentang kesehatan Lingkungan sesuai dengan penyakitnya. Setiap pegawai bekerja Kepegawaian sesuai dengan kompetensinya.



100%



10%



10%



100%



80%



80%



72%



1. Hasil Total Kinerja Kegiatan di PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR Tahun 2014 Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR Tahun 2015 No. 1 2 3 4



Komponen Kegiatan Pelayanan Kesehatan wajib Pelayanan kes.pengembangan Manajemen Mutu Rata-rata Kinerja



Pencapaian 84,4% 86 % 8,1 72% 81,6



Tingkat Kinerja cukup cukup cukup kurang cukup



Keterangan



BAB IV ANALISIS HASIL KINERJA



A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2015l. 1. Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya Kesehatan Pengembangan) PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR Tahun 2015



PROMKES/LANSI A 100 80 UKP/PERKESMA S



60 40



KESLING/KES.M ATA



20 0



P2P/PENCEGAH AN PENY.



upaya kes.wajib upaya pengembangan



KIA/KB/THT



GIZI/KESWA



Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, yang termasuk kurang yaitu : upaya kesehatan Lingkungan (79,2%). Upaya kesehatan lainnya cukup,dan UKP atau upaya pengobatan sudah mencapai target. Rata rata upaya kesehatan wajib adalah cukup,(84,4%). Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan. Untuk upaya pengembangan,program Lansia masih kurang,(67%).Upaya Kesehatan Mata 85%,cukup,Upaya Kesehatan THT 100%,baik. Kesehatan Jiwa 89 %,pencegahan penyakit 83 %,perkesmas 90%.



2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Kinerja Manajemen dibagi menjadi 5 variabel, yaitu : manajemen operasional puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen ketenagaan.dan managemen laoratorium. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR Tahun 2014 Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian baik (>8,5), tetapi masih ada yang sedang yaitu manejemen alat dan obat 7,3 dikarenakan tidak semua ruangan terdapat daftar inventaris barang, dan updating data alat tidak rutin dilaksanakan. Untuk kinerja manajemen operasional puskesmas lokmin tribulanan kurang terlaksana, dan pengiriman laporan masih kurang cepat. Untuk kinerja manajemen alat dan obat, permasalahan yang ada yaitu pada masalah inventarisasi barang : tidak terdapat daftar inventaris barang yang terpasang di ruangan, kemudian updating data inventaris kurang rutin. Untuk kinerja manajemen keuangan masih kurang., ada masalah sistem yg belum ditaati. Untuk kinerja manjemen laboratorium belum semua petugas membuat rencana kerja bulanan.



upaya pengembangan LANSIA 100 80 PERKESMA S



60



KES.MATA



40 20 0



DALKIT



upaya pengembangan



KES. THT



KES.JIWA



3. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel bernilai cukup.



MUTU IKM



KIE KESLING



100



WAKTU TUNGGU



80 KOMPETENSI PGW



60



BP.HIPERTENSI



40 20



MTBS



INFORM TINDAKAN MUTU



0



CEK GDS



IC.CABUT GIGI



LAYANAN OBAT SUHU COLD CHAIN



10 T KIA IC.MKJP



Hasil Kinerja PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR Tahun 2015 No. 1 2 3 4



Jenis Kegiatan Pelayanan Kesehatan wajib Pelayanan kes.pengembangan Manajemen Mutu Rata-rata Kinerja



Tahun 2014 Tahun 2015 70% 84,4% 83% 86 % 7.0 8,1 69% 72% 73 % 81,6



TREND Naik Naik Naik Naik naik



Trend dari penilaian kinerja seluruhnya adalah naik,yakni dibandingkan tahun sebelumnya 2014.



B. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR tahun 2015 dapat dikategorikan perjenis kegiatan: No 1



Program/upaya P2P



kegiatan



Target



Pencapaian



P2P penyakit TBC dan malaria



100



18,10



Masalah 1. Petugas berlebihan beban kerja. 2. perencanaan kegiatan blm ada. 3 .monev blm ada.



2



3



4



5



UKP, laboratorium



gizi



Pemeriksaan urin protein pd ibu hamil Prosentase balita gibur mendapat perawatan



74%



1. belum ada petugas analis laborat. 2. belum semua ibu hamil diperiksa



yg



100



44



1. belum ada tenaga ahli gizi. 2. kurangnya monev oleh kapuskkes.



Upaya kesehatan Upaya kesehatan lansia pengembangan



70



Promkes



75



Kunjungan rumah phbs



59,75



14



1. ada petugas promkes/perkesmas. 2. kurangnya petugas.



45



1 . belum ada petugas promkes. 2. kurangnya petugas.



6



Kesling



Pemeriksaan rumah sehat



75



45



1 . kurangnya monev 2. petugas rangkap tugas



7



P2P



Penemuan BTA +



74



21,1



1. petugas laborat blm ada



2. petugas tb terlalu banyak beban tugasnya 3. monitoring yg kurang 8



KIA



Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani



93



11



1. Penentuan sasaran masih blm tepat,sehingga ada selisih jauh antara estimasi dgn kondisi riil di lapangan. 2. Masih kurangnya PWS KIA di tiap kelurahan. 3. Belum optimalnya kinerja nakes .



9



KIA



Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani



90



34%



1. Penentuan sasaran masih blm tepat,sehingga ada selisih jauh antara estimasi dgn kondisi riil di lapangan. 2. Masih kurangnya PWS KIA di tiap kelurahan.



10



Managemen operasional



Mini lokakarya linsek



11



mutu



Pemberian KIE kesling kpd pasien terkait penyakitnya



4



1



1. Belum dilaksanakan linsek scr terencana.



100



10



1 .belum ada rujukan / kurangnya rujukan dari bp.



B. Menetapkan Prioritas Masalah No



Program/upaya



kegiatan



kriteria U



S



G



Jumlah



ranking



1



P2P



P2P penyakit TBC dan malaria



2



2



3



12



10



2



UKP, laboratorium



Pemeriksaan urin protein pd ibu hamil



3



3



4



36



6



3



gizi



Prosentase balita gibur yg mendapat perawatan



3



3



5



45



5



4



Upaya kesehatan pengembangan



Upaya kesehatan lansia



3



4



4



48



4



5



Promkes



Kunjungan rumah phbs



2



3



4



24



7



6



Kesling



Pemeriksaan rumah sehat



2



2



3



12



9



7



P2P



Penemuan BTA +



4



4



5



80



1



8



KIA



Cakupan ditangani



yang



3



4



5



60



3



9



KIA



Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani



3



5



5



75



2



10



Managemen operasional



Mini lokakarya linsek



4



2



3



24



8



11



mutu



Pemberian KIE penyakitnya



2



2



2



8



11



neonatal



dengan



kesling



kpd



komplikasi



pasien



terkait



No 1



Prioritas Masalah



Penyebab Masalah



Alternatif Pemecahan Masalah



Pemecahan Masalah Terpilih



Rendahnya penemuan



1. Petugas tidak



1. peningkatan monev oleh



1. Monitoring dan evaluasi



Dilaksanakan



penderita TB dg BTA (+)



melaksanakan



atasan scr rutin



kegiatan scr rutin oleh



setiap rakor



atasan./tim mutu.



bulanan dan



tupoksinya dg maksimal. 2. beban kerja berlebih. 3.blm ada analis kesehatan



2.analisa beban kerja karyawan 3. Membuat SOP utk petugas dan managemen 4.Membuat usulan pengadaan



2. usulan pengadaan analis kesehatan. 3. membuat SOP



pegawai analis kesehatan kpd dinas terkait. 1. MTBS blm dijalankan 2



Ket.



Penemuan



Penderita



Peumonia Balita



scr maksimal. 2. pengetahuan nakes kurang 3.form MTBS kurang



1.refreshing petugas MTBS



1. refreshing petugas



2.pemenuhan sarpras.



2. membuat SOP



3.membuat SOP pelaksanaan



3. menyiapkan Form MTBS



MTBS 4.monev rutin



4.monev kurang



1. penetapan sasaran Cakupan



Ibu



hamil



kurang sesuai,terlalu



1. Revisi jumlah sasaran . 2. pendataan real bumil resti di



1. pendataan bumil di lapangan,



rakor program.



3



dengan



komplikasi tinggi.



yang ditangani



2. bumil periksa ke



lapangan.



2. monev/supervisi rutin.



3. supervisi internal rutin



tempat lain. 3. monev kurang 4



P2P



Penyakit 1.blm ada petugas



menular,HIV /AIDS



1. usulan pelatihan petugas.



1. usulan pelatihan petugas.



2.memaksimalkan petugas



2.memaksimalkan petugas



pelaksana.



pelaksana.



1. revisi jml sasaran



1. revisi jml sasaran



2.deteksi dini ditingkatkan.



2.deteksi dini ditingkatkan.



3. koordinasi data dg faskes



3. koordinasi data dg faskes



lain.



lain.



1. sosial ekonomi



1.monev dan pendampingan



1.monev dan pendampingan



masy.kurang



oleh petugas dan lintas



oleh petugas dan lintas



program.



program.



terlatih 2. kegiatan tdk semua bisa dilaksanakan. 3.sarpras utk periksa blm ada.



5



Cakupan dengan



neonatal 1. penentuan jml sasaran komplikasi kurang tepat.



yang ditangani



2. pengawasan kurang 3. banyak neo komplikasi dirujuk faskes lain.



6



Masih ada kasus gibur



2.SDM ibu/keluarga



kurang



2.penyuluhan terkait gizi dan



2.penyuluhan terkait gizi dan



tumbang anak/balita.



tumbang anak/balita.



pendampingan petugas



3. memperbanyak variasi



3. memperbanyak variasi



kurang



/olahan menu PMT.



/olahan menu PMT.



4.bentuk PMT kurang



4. kerjasama linsek.



4. kerjasama linsek.



1. mengusulkan /mengangkat



1. mengusulkan /mengangkat



petugas promkes.



petugas promkes.



2.koordinasi internal utk



2.koordinasi internal utk



pelaksanaan tugas promkes.



pelaksanaan tugas promkes.



3. montoring atasan rutin.



3. montoring atasan rutin.



1. penentuan jml sasaran



1. penentuan jml sasaran



kurang tepat.



kurang tepat.



kurang tepat.



2. bufas periksa ke fktp



2. bufas periksa ke fktp lain.



2. bufas periksa ke fktp lain.



3.informasi data dari fktp lain



3. verivikasi data dari fktp



kurang.



lain.



3.monev dan



variasi,kurang disukai. 7



Cakupan



kunjungan 1. petugas promkes blm



rmh



ada,ptgs kesling



SSD/SAB msh kurang.



merangkap tugas. 2. koordinasi internal kurang. 3. monitoring evaluasi atasan kurang.



8



Cakupan nifas kurang.



kunjungan 1. penentuan jml sasaran



lain. 3.informasi data dari fktp



lain kurang.



ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH



BAB V PENUTUP



A.Kesimpulan PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2015 dengan hasil sebagai berikut : 1. Kinerja cakupan yankes dgn nilai 84,4 % termasuk kategori kinerja cukup. 2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai 8 termasuk kategori kinerja cukup. 3. Kinerja mutu yankes dgn nilai 72,3 Termasuk katagori kurang 4. Kinerja yankes pengembangan 88 %,tergolong cukup. B.Saran dan Usul 



Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan. o Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisifasi masyarakat







Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program dapat meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program – program yang hasil pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan menghadapi masalah – masalah yang timbul. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun kualitas.











*****



LAMPIRAN 1. KINERJA PROMKES



SATUAN



No



Indikator kinerja



target capaian sasaran



cakupan sub variabel variabel



I A 1 2 3 4 B



C



1



2



D



UPAYA PROMOSI KESEHATAN Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada : Persentase rumahtangga berPHBS Persentase Tatanan Institusi Pendidikan yang melaksanakan PHBS Persentase Saranan Kesehatan yang ber-PHBS Persentase Tatanan Tempat Ibadah yang melaksanakan PHBS bayi mendapat ASI eksklusif



x 67



5891



2326



39



59



70



50



50



100



100



70



7



6



86



100



70



26



16



62



88



30



56



48



86



100



100



3



2



67



67



70



6



4



67 total rata rata



95 609 76



Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat Presentase Posyandu Aktif Posyandu Aktif (Purnama & mandiri) Presentase Desa Siaga Aktif (pratama ,purnama, dan mandiri) penyuluhan napza



2. KINERJA KESEHATAN LINGKUNGAN TH 2015 Jumlah No



Indikator kinerja



Target Sasaran



Hasil Kegiatan Total 1 thn



Cakupan



Skor



Kegiatan



Pencapaian



KESEHATAN LINGKUNGAN



A 1



B 1 C 1 D 1 2 E 1 2



F



Penyehatan Air Persentase penduduk memiliki Akses air bersih



75



30091



30091



100



100,00%



80



339



179



53



66,00%



75



5836



823



14



18,80%



100



3



3



100



100,00%



Hygiene Dan Sanitasi Makanan Dan Minuman Pembinaan tempat pengelolaan makanan Penyehatan lingkungan permukiman dan jamban keluarga Persentase rumah sehat Sanitasi Berbasis Masyarakat Jumlah desa yang melaksanakan STBM Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Pengawasan Sanitasi Inspeksi sanitasi sumber air Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik



55



0,00%



50



6



6



100



100,00%



72



11



6



55



75,76%



77



160



80



50



64,94%



74



160



39



24



32,94%



160



32



20



27,03%



74



Pengendalian vektorrumah bebas jentik nyamuk HASIL RATA RATA



95



5836



5287



91



95,36% 61,89%



3. KINERJA KIA TH 2015



No



A



B



Indikator kinerja



Kesehatan Ibu 1 Presentase kunjungan bumil k1 Presentase kunjungan bumil 2 dengan K4 Persentase persalinan ditolong 3 tenaga kesehatan terlatih Persentase ibu nifas yang 4 memperoleh 3 kali pelayanan sesuai standar Persentase Bumil dengan 5 komplikasi yang ditangani. Persentasi ibu hamil dengan 6 resiko tinggi terdeteksi 7 Ibu hamil resti yg dirujuk Kesehatan Bayi Cakupan neonatal dengan 1 komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan neonatus 2 ke sarana kesehatan (KN1) Persentase bayi yang 3 memperoleh pelayananan kesehatan Cakupan bayi berat badan rendah yg ditangani



C 1



D



Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah Cakupan pelayanan anak balita Cakupan deteksi dini anak balita pra sekolah Cakupan kesehatan siswa SD/MI Cakupan kesehatan remaja Pelayanan Keluarga Berencana



Target



sasaran target



penca paian



100



707



95



cakupan sub variabel



variabel



707



100



100%



707



689



97



103%



99



707



684



97



98%



90



707



684



97



107%



90



141



33



23



26%



80



141



96



68



85%



100



154



0



0%



93



99



10



10



11%



99,7



658



658



100



100%



99,4



658



715



109



109%



100



9



4



44



44%



90



1089



1089



100



100%



60



1089



1086



100



100%



100



1166



1066



91



91%



60



1538



956



62



100%



1



Cakupan peserta KB aktif rata rata



75



3500



2376



68



91% 79%



4. KINERJA UPAYA GIZI



No



Indikator kinerja



cakupan



satuan



sasaran target



penca paian



100



211



151



72



71,56 %



100



1217



1216



100



99,92 %



100



685



684



100



90



707



678



96



100



17



17



100



80



1491



1039



70



70



1039



575



55



100



9



4



44



0,50



1303



4



0



5



1303



3



0



4,60%



15



679



10



1



9,82%



sub variabel



variabel



UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT



1



2 3 4



5



6 7 8 9 10 11



Pemberian kapsul vitamin A (dosis 100.000 SI) pada Balita 1 kali/tahun Pemberian kapsul vitamin A (dosis 200.000 SI) pada Balita 2 kali/tahun Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas 2 kapsul Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil Persentase balita umur 6-23 bulan dari keluarga miskin dgn kasus gizi kurus (BB/ TB) yang mendapat makanan pendamping ASI dan (MP ASI) Persentase balita ditimbang berat badannya ( D/S ) Persentase balita naik berat badannya ( N/D ) Persentase balita kasus gizi buruk mendapatkan perawatan Persentase balita dengan kasus gizi buruk Persentase balita dengan kasus gizi kurang Persentase ibu hamil dengan KEK ( kurang energi kronis )



12



Persentase anemia pada ibu hamil



20



654



56



9



13



Bayi mendapat ASI eksklusif ( recall )



60



1491



673



45



99,85 % 106,55 % 100,00 % 87,11 % 79,06 % 44,44 % 61,40 %



42,81 % 75,23 %



14



Bayi mendapat ASI eksklusif ( Pemetaan )



40



626



241



38



15



Rujukan balita kasus gizi buruk



100



9



4



44



96,25 % 44,44 %



RATA RATA



68%



6. UPAYA P2PM/TM cakupan No



Indikator kinerja



1



satuan



sasaran target



pencapaia n



sub variabel



variabel



2 UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR



A



TB Paru



1



Cakupan Penderita TBC dengan BTA positif yang ditemukan



74



32



5



16



21,11%



2



Cakupan Penderita TBC dengan BTA positif yang disembuhkan



85



18



9



50



58,82%



B



Malaria



1



Penderita '+' (positif) malaria yang diobati sesuai standar



100



0



0



0



0,00%



C



Kusta



1



Penemuan penderita kusta



100



1



0



0



0,00%



2



Pengobatan penderita kusta



100



0



0



0



0,00%



D



Diare



1



Penemuan kasus diare



100



644



395



61



61,34%



2



Kasus Diare ditangani



100



79



68



86



86,08%



E



ISPA



1



Cakupan penemuan dan tatalaksana penerita pnemonia balita



100



205



55



27



26,83%



F



Demam Berdarah Dengue



(DBD) 1



Angka Bebas Jentik (ABJ)



95



300



285



95



100,00%



2



Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE) DBD



100



48



48



100



100,00%



3



Penderita DBD yang tertangani



100



48



48



100



100,00%



RATA RATA



50,38%



cakupan No



Indikator kinerja



satuan



sasaran target



pencapaian sub variabel



variabel



UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT



A



Pelayanan Imunisasi



1



Persentase anak usia 0- 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap



90



658



657



100



100 %



2



Persentase desa yang mencapai Universal Child Imunisasi (UCI)



100



3



3



100



100%



3



Persentase anak SD yang mendapat Imunisasi (kelas 1,2,3)



100



1086



1084



99,8



99,82%



4



Presentase supervisi (pelayanan imunisasi) di UPS (Unit Pelayanan Swasta) oleh petugas puskesmas 2X Setahun



100



5



5



100



100%



B



Cakupan desa yang mengalami KLB dilakukan PE (Penyelidikan Epidemiologi) kurang dari 24 jam



100



1



1



1



100%



C



Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/AIDS



1



Pengetahuan HIV-AIDS komprehensif usia 15- 24 thn



90



2958



1845



62,37



69,3%



2



Cakupan penawaran tes HIV pada ibu hamil yang periksa di puskesmas



100



707



0



0



0



3



cakupan ibu hamil yang di tes HIV



30



707



0



0



0



D



Pencegahan dan penanggulangan Filariasis dan Schistozomiasis



1



Kasus Filariasis yang ditangani



100



0



0



0



0



E



Pencegahan dan penanggulangan Campak



1



Angka penemuan campak klinis



0,0001



0



0



0



0



2



Cakupan pengambilan spesimen campak



100



0



0



0



0



F



Penyakit tidak menular



50,38



1



Cakupan desa yang memiliki posbindu



100



3



3



2



Presentase wanita usia 3050 tahun yang diskrining kanker serviks dan kanker payudara



30



1549



250



100



100%



16,1



53,6 %



76,8%



6. KINERJA PROGRAM PENGEMBANGAN cakupan No



Indikator kinerja



satuan



sasaran target



pencapai an



sub variabel



variabel



UPAYA PENGEMBANGAN thn 2014



I.



Puskesmas dengan Rawat Inap



1



Angka Penggunaan Tempat Tidur (BOR)



60



2



Angka Perawatan (LOS)



5



II.



Upaya Kesehatan Mata/ pencegahan kebutaan



1



Penemuan kasus di masyarakat dan Puskesmas, melalui pemeriksaan : visus / refraksi



1,5



2



Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas



10



3



Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun



1



4



Pelayanan/rujukan operasi katarak di Puskesmas



III.



Kesehatan Jiwa



43 % 5890



58



10



100



5890



159



2,6



26 %



5890



23



0,39



4%



100 70,33



1 Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah Napza, dll, dari rujukan kader dan masyaraka



2



Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke RS/spesialis



5



18



4



22



100



18



2



11%



11%



100



3



IV.



Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza, dll) yg datang berobat di Puskesmas



18



7



38,8



100



15



Perawatan Kesehatan Masyarakat



64 %



1



Pemantauan keluarga rawan



100



7



4



57



57 %



2



Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga rawan



80



7



4



57



71 %



V



VI



LANSIA



73,4 %



cakupan lansia yang mendapat pelayanan kesehatan



70



3883



1277



32,8



46,85 %



cakupan posyandu lansia yang dibina



50



13



13



100



100 %



UKS



88 %



Cakupan penjaringan anak sekolah sd/setingkat



100



Cakupan kesehatan anak sekolah SD/setingkat



10



1166



1086



93



98



13.886



1086



7,82%



78%



B. UKP B.1. KINERJA LABORATORIUM cakupan Indikator kinerja



Target



sasaran target



No Unit laboratorium



1



2



pencapaia n



4



3



sub variabel



5



variabel



6



7



B



Pemeriksaan Laboratorium



1



Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil



100



707



689



97,454



97,45%



2



Pemeriksaan Urine Reduksi pada Ibu Hamil



100



707



699



98,8685



98,87%



3



Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil



100



707



128



18,1047



18,10%



4



Pemeriksaan sputum suspek TBC



100



57



14



24,5614



24,56%



RATA RATA



59,75%



B.2 UPAYA KESEHATAN PERORANGAN



No



Indikator kinerja



satuan



sasaran target



penca paian



cakupan sub variabel



variabel



UPAYA KESEHATAN PERORANGAN



1



Kunjungan rawat jalan umum



15



30091



5890



20



2



Kunjungan rawat jalan gigi



4



30091



1364



5



130,49 % 113,32 %



B.3 PENGGUNAAN BPJS



No



Indikator kinerja



1



2



1 2 3 4



Jaminan Kesehatan Utilisasi Rujukan Rujukan non spesialistik Pelayanan kesehatan penduduk miskin RATA RATA



Satuan sasaran pencapaian % target



15 10 1 100



cakupan sub variabel



variabel



7105 710



1278 130



18 18,3



100 % 100 %



710



174



24,5



100 %



1411



1278



90%



90 % 99 %