Pentingnya Perencanaan Usaha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kewirausahaan Proposal Usaha/Rencana Usaha Yang Layak Dan Prospektif



Oleh:



Fadillah Guntur Febrianto



(1707511045/ 10)



Made Puriartha Dwi Krisna



(1707511079/ 17)



Alfin Salami



(1707511090/ 24)



I Komang Putra Jaya Darmawan



(1707511111/ 36)



Muhamad Rizal



(1707511117/ 37)



Made Putrawan



(1707511122/39)



PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 1



1.



PENTINGNYA PERENCANAAN USAHA Bicara bisnis berarti bicara strategi. Langkah awal yang wajib dilakukan dalam membangun usaha bagi perusahaan kecil maupun besar adalah dengan membuat perencanaan bisnis. Business plan merupakan rencana strategis yang akan dilakukan untuk bisa mencapai target. Kemampuan dalam membuat sebuah business plan yang baik dan sesuai latar belakang yang nyata, bisa dijadikan tolak ukur bagaimana kesiapan terjun kedunia bisnis untuk siap menghadapi persaingan usaha yang ketat dan penuh resiko. Tidak dipungkiri dalam berbisnis modal utama adalah keberanian mengambil resiko karena memang dunia bisnis adalah dunia yang penuh resiko. Namun demikian resiko dapat dihindari ketika dalam mengambil keputusan dan kebijakan disertai kemampuan dan kecerdasan dalam menganalisa dan membaca peluang sehingga resiko bisa diminimalisir atau bahkan bisa dihindari karena tanpa kemampuan menganalisa terhadap resiko sama saja memasuki pintu kegagalan. Bicara bisnis tidak hanya sekedar bicara keuntungan namun bicara bisnis adalah bicara strategi, strategi dalam membuat sebuah sistem manajemen yang baik agar bisnis bisa kuat dan tak mudah goyah. Ketika dalam berbisnis hanya money oriented dan mengejar keuntungan semata tanpa mempersiapkan sistem manajemen dan strategi yang baik mustahil bisnis akan bisa maju dan berkembang dengan baik, oleh karenanya perencanaan bisnis yang matang sebelum memulai usaha itu wajib agar siap menghadapi segala resiko yang terjadi dikemudian hari. Business Plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis, karena business plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil keputusan dan kebijakan di masa mendatang. Business Plan menjadi pedoman strategis untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan dalam menentukan arah tujuan dan cara mencapai sasaran yang diinginkan. Banyak manfaat yang diperoleh ketika sebelum memulai usaha membuat business plan terlebih dahulu, diantaranya: A. Kejelasan rencana strategi bisnis dalam menentukan poin-poin penting dalam usaha



2



B. Potensi besar keberhasilan bisnis karena adanya kejelasan arah tujuan serta visi misi bisnis C. Persiapan lebih matang dalam menghadapi masalah/resiko yang akan terjadi D. Kejelasan peluang serta potensi pasar E. Perencanaan Bisnis F. Dapat memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan G. Sebagai pegangan atau dasar fungsi pengendalian, dll.



2.



PENGERTIAN RENCANA USAHA Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini sangat penting, karena perencanaan usaha merupakan pedoman kerja bagi seorang wirausaha. Pada umumnya, perencanaan usaha mengatur tentang proses kegiatan usaha, produksi, pemasaran, penjualan, perluasan usaha, keuangan usaha, pembelian, tenaga kerja, dan penyediaan atau pengadaan peralatan. Pengertian lain Perencanaan usaha/bisnis (Business Plan) adalah rencanarencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumberdaya,



perhatian



pada



faktor-faktor



kunci



dan



mengolah



permasalahanpermasalahan dan peluang yang ada. Kadang-kadang banyak orang berpikir bahwa perencanaan bisnis hanya untuk sebuah bisnis baru atau sebuah proposal untuk mencari pinjaman dana ke pihak perbankan atau bagaimana mendatangkan investor baru dalam bisnis. Sebenarnya tidak sederhana hal di atas, perencanaan bisnis juga penting untuk suatu bisnis yang sedang berjalan. Bisnis membutuhkan perencanaan untuk pertumbuhan yang optimis dan pengembanganpengembangan dengan skala prioritas.Perencanaan Usaha/Bisnis sendiri adalah suatu hasil pemikiran, dimana isi dari perencanaan harus mampu mendukung pencapaian tujuan-tujuan perusahaan/bisnis.



3.



KERANGKA RENCANA USAHA



3



Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup, antara lain:



3.1 Nama Perusahaan Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik oleh si pemilik usaha, karena nama ini akan memberikan dampak jangka panjang. Canon dan Wichert dalam Alma (2007) menyatakan bahwa ciri-ciri merek yang baik adalah: A. Short (pendek) B. Simple (sederhana) C. Easy to spell (mudah dieja) D. Easy to remember (mudah diingat) E. Pleasing when read (enak dibaca) F. No disagreeable sound (tidak ada nada sumbang) G. Does not go out of date (tidak ketinggalan jaman) H. Ada hubungannya dengan barang dagangan I. Bila diekspor mudah dibaca oleh orang asing J. Tidak menyinggung perasaan/kelompok lain K. Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk tersebut 3.2



Lokasi Untuk memilih lokasi harus diingat bahwa konsumen lebih suka untuk berbelanja ke pusat pertokoan atau ke lokasi dimana banyak terdapat jenis barang dagangan. Biasanya toko akan terpusat di dekat pusat perbelanjaan di daerah baru, dan kemudian seiring berkembangnya lingkungan sekitar daerah tersebut akan semakin ramai dan berubah menjadi daerah pertokoan yang strategis



3.3



Komoditi yang akan diusahakan Untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat dipertimbangkan hal-hal sbb: A. Banyaknya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis usaha tertentu, baik berupa barang maupun jasa 4



B. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang/jasa tertentu C. Kurangnya competitor yang memiliki usaha yang sama dengan apa yang akan kita usahakan D. Adanya kemampuan untuk bersaing dengan kompetitor lain 3.4 Konsumen yang dituju Dalam hal ini perlu dianalisa calon-calon konsumen yang diharapkan. Apakah konsumen bertempat tinggal di lingkungan usaha? Ataukah perusahaan akan menjangkau konsumen yang lebih luas. 3.5 Pasar yang akan dimasuki Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai market leader, market challenger, market follower, atau maket nicher. Market leader memiliki pangsa pasar dalam usaha sejenis. Perusahaan ini dapat mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan promosi besar-besaran dan sebagainya.Namun sebagai market leader, perusahaan tidak dapat lengah sedikitpun oleh ancaman dari perusahaan lain untuk mempertahankan pangsa pasarnya. 3.6 Partner yang akan diajak kerjasama 3.7 Personil yang dipercaya untuk menjalankan usaha 3.8 Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha jumlahnya sangat minim atau bahkan nihil. Akan tetapi banyak diantara wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari tabungan, menjual harta atau bahkan dari pinjaman (hutang). Semua sumber pengumpulan modal harus dicatat, sehingga nantinya dapat ditentukan berapa modal awal yang dipakai untuk membuka sebuah usaha. 3.9 Peralatan yang perlu disediakan Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Peralatan usaha pertokoan akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Untuk pertama kali membuka usaha, perlu mempertimbangkan peralatan yang dimiliki, sebab membeli peralatan akan membebani kas yang kita miliki sebagai modal awal 5



3.10 Promosi Sebagai usaha baru, tentunya usaha yang kita miliki belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu perlu direncanakan dengan baik strategi promosi apa yang akan dipilih, media apa yang akan digunakan, keunggulan apa yang akan ditampilkan, serta dimana kita akan melakukan promosi agar produk kita dikenal oleh konsumen.



6



RENCANA PENGEMBANGAN USAHA Nama Perusahaan Alamat Lengkap Usaha Tanggal Berdiri Ijin Usaha/Nomor Nama Pengusaha/Direktur Periode Pengembangan Usaha



TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN USAHA



7



Bagian Pertama :



Uraian Ringkas Tentang Usaha



A. SEKTOR USAHA DAN PRODOK/JASA YANG DIUSAHAKAN Sektor Usaha Produk/Jasa yang Diusahakan



B. ALASAN BAHWA PELUANG USAHA INI MASIH TERBUKA



C. LATAR BELAKANG/PENGALAMAN PENGUSAHA



D. ALASAN IDE USAHA YANG DIPILIH AKAN MENGUNTUNGKAN



8



Bagian Kedua : REALISASI DAN RENCANA PEMASARAN



A. PELANGGAN POTENSIAL Jenis Pelanggan



Perkiraan Jumlah Pelanggan (Unit Produk)



1. Rumah Tangga



2. Badan Usaha (Pedagang Kecil/Besar)



3. Lainnya



B. TARGET JUMLAH PENJUALAN SELAMA 6 BULAN PERTAMA Perkiraan Jumlah Penjualan (Rupiah) Jenis Pelanggan Unit



Nilai/Unit



Produk



(Rp)



Total Rupiah 1. Rumah Tangga 2. Badan Usaha (Pedagang Kecil/Besar) 3. Lainnya Target Nilai Penjualan (Rp)



C. UPAYA/STRATEGI UNTUK MENCAPAI TARGET PENJUALAN



9



D. NAMA PESAING DAN KEKUATANNYA NAMA PESAING



KEKUATANNYA DALAM HAL :



1. 2. 3. 4. 5. E. UPAYA MENGUNGGULI PESAING TERSEBUT 1. 2. 3. 4. 5.



F. PEMASOK BAHAN DAN ALAT, SERTA ALASAN MEMILIHNYA PEMASOK UTAMA



ALASAN MEMILIHNYA



1 2



.



3 4 5



10



G. LOKASI USAHA KEUNGGULAN DAN ALASAN MEMILIHNYA 1. 2. 3. 4. 5.



Bagian Ketiga : RENCANA ORGANISASI DAN SDM A. JABATAN DAN JUMLAH TENAGA KERJA JABATAN



JUMLAH ORANG



L/P



URAIAN TUGAS (Termasuk Tugas Ramgkap)



1. 2. 3. 4. 5. JUMLAH (or)



B. RENCANA BENTUK BADAN HUKUM USAHA SAAT INI



TAHUN KEMUDIAN



11



C. JENIS IJIN USAHA YANG DIPERLUKAN JENIS SURAT IJIN USAHA DAN



KETERANGAN



SURAT-SURAT LAINNYA



(Instansi Penerbit Ijin)



1. 2. 3. 4. 5.



D. RENCANA BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN



12



Bagian Keempat :



RENCANA KEUANGAN



A. PENDANAAN USAHA No



Uraian



1



Jumlah uang tunai yang telah dimiliki sendiri maupun dari orang tua/keluarga untuk menjalankan usaha Rp



2



Selain uang tunai, harta lain yang telah dimiliki untuk mendukung menjalankan usaha : a) b) c) d) e) f)



Tanah..…………………Rp Bangunan………………Rp Perlengkapan usaha……Rp Peralatan Usaha………..Rp Kendaraan……………..Rp Harta lain………………Rp……………….. Jumlah



Rp 3



(Hanya diisi bila ada rencana meminjam kredit untuk menjalankan usaha karena dana yang dimiliki pada butir 1 dan 2 belum mencukupi)



Rencana pinjaman/kredit untuk berusaha……… Nilai jaminan yang dimiliki…………………….



Rp



Bunga per bulan yang harus dibayar……………



Rp



Jangka waktu pinjaman…………………………



Rp ………….tahun



13



B. NILAI MODAL KERJA KOTOR



Perkiraan besarnya kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini! 1



Kas



Rp.



2



Tabungan



Rp.



3



Persediaan perlengkapan usaha



Rp.



4



Persediaan barang dagangan (khusus usaha dagang)



5



Persediaan Bahan (khusus usaha pengolahan & jasa)



6



Persediaan barang jadi (khusus usaha pengolahan)



7



Lain-lain………………



Rp.



Jumlah Modal Kerja Rp.



C. HARTA TETAP Nilai harta tetap yang diperlukan untuk menjalankan usaha Rp



1. Tanah



Rp



2. Bangunan



Rp



3. Peralatan kerja (bukan mesin)



Rp



4. Mesin-mesin



Rp



5. Peralatan kantor/peralatan dagang



Rp



6. Kendaraan



Rp-



7. Harta tetap lainnya Jumlah harta tetap



Rp



14



D. JUMLAH HUTANG Nilai hutang yang direncanakan untuk menjalankan usaha 1. Hutang jangka pendek (maksimal 1 tahun) Rp. 2. Hutang jangka panjang (lebih dari setahun) Rp. Jumlah hutang Rp.



E. JUMLAH RENCANA MODAL KERJA Modal kerja kotor (B) +Harta tetap (C) – Hutang (D) = Modal kerja



F. RENCANA NERACA USAHA HARTA (DEBET)



HUTANG & MODAL (KREDIT)



A. Harta lancar



Rp.



C. Jumlah hutang



Rp.-



B. Harta tetap



Rp.



D. Jumlah modal



Rp.



Jumlah harta



Rp.



Jumlah hutang &modal



Rp.



15



G. RENCANA BIAYA LANGSUNG Untuk mencapai rencana penjualan selama 6 bulan, biaya langsung yang harus dikeluarkan biaya berkaitan dengan penjualan tersebut No



URAIAN



Nilai (Rp)



1



Harga beli barang dagangan selama 6 bulan



2



Ongkos angkut barang yang akan di beli selama 6 bulan



3



Biaya bahan baku yang dihabiskan selama 6 bulan



4



Biaya bahan penolong yang dihabiskan selama 6 bulan



5



Ongkos angkut bahan baku dan penolong selama 6 bulan



6



Upah tenaga kerja untuk memproduksi selama 6 bulan



7



Upah karyawan untuk perusahaan jasa selama 6 bulan



8



Biaya bahan yang dihabiskan usaha jasa selama 6 bulan



9 10 Jumlah Biaya Langsung



16



H. RENCANA BIAYA TIDAK LANGSUNG Untuk mencapai penjualan selama 6 bulan yang direncanakan, maka anda harus mengeluarkan biaya yang tidak langsung berkaitan dengan penjualan tersebut No



URAIAN



1



Biaya gaji yang akan dibayarkan selama 6 bulan



2



Biaya listrik, air, telepon yang akan dibayar selama 6 bulan



3



Biaya promosi selama 6 bulan



4



Biaya sewa tempat usaha selama 6 bulan



5



Biaya penyusutan harta tetap selama 6 bulan



6



Biaya perjalanan bisnis selama 6 bulan



7



Biaya pemeliharaan harta tetap selama 6 bulan



8



Biaya lainnya



Nilai (Rp)



Jumlah Biaya Tidak Langsung



I. PERHITUNGAN LABA / RUGI NO 1



KETERANGAN Rencana hasil penjualan selama 6 bulan



JUMLAH (Rp) Rp.



(pindahkan dari bagian kedua butir B) 2



Biaya-biaya langsung selama 6 bulan



Rp.



(pindahkan dari bagian keempat butir G) 3



Biaya-biaya tidak langsung selama 6 bulan



Rp.



(pindahkan dari bagian keempat butir H) 4



Laba Operasi ( 1-2-3)



Rp.



17



5



Penghasilan diluar usaha pokok (Tambahan)



Rp.



6



Biaya bunga pinjaman



Rp.



7



Laba Sebelum Pajak Penghasilan (4 + 5 – 6)



Rp.



8



Pajak Penghasilan (Menurut peraturan pajak terbaru)



Rp.



9



Laba Bersih Setelah Pajak (6 – 7 )



Rp.



Bagian Kelima :



EVALUASI KELAYAKAN USAHA



A. Tingkat Pengembalian Modal : Laba Bersih (bagian keempat I.9) =



X 100% Jumlah Harta Total (bagian keempat F)



=



=



%



4,604%



B. Titik Impas 1.



Biaya tetap (biaya tidak langsung) per bulan (IV.H/6) Rp.



2.



Biaya tidak tetap (biaya langsung) per bulan (IV.G/6) Rp.



3.



Perhitungan Titik Impas : a. Margin laba per unit produk (harga jual per unit – biaya tidak tetap per unit)…..Rp. b. Titik impas per bulan (bagian kelima B.1 : B.3a)…Rp. Atau c. Titik impas :



18



Biaya Tetap Total / bulan = Biaya Tdk Tetap / Unit 1



Harga Jual / Unit



19



C. ALIRAN KAS 6 BULAN PERTAMA KETERANGAN



TOTAL 1



Kas awal Penerimaan: Penjualan Jumlah kas masuk



Pengeluaran: Biaya tidak tetap Bahan Baku Bahan Penolong Ongkos Angkut Upah Tenaga Kerja Langsung



Biaya Tetap Biaya Gaji Biaya Listrik, Air, Telepon Biaya Promosi Biaya Pemeliharaan Harta Tetap



Saldo Akhir Kas



2



3



4



5



6



DAFTAR PUSTAKA Munawaroh, Munjiati dkk. 2016. Perencanaan Bisnis Untuk Program Strata 1 Kristianto, Joko. 2012. Menyusun Business Plan Dalam Rangka Pengembangan Usaha Supriyanto. 2009. BUSINESS PLAN SEBAGAI LANGKAH AWAL MEMULAI USAHA Kasmir. 2011. Kewirausahaan



21