Peran Tanah Dalam Siklus Hidrologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Peran tanah dalam Siklus Hidrologi Fungsi tanah dalam mengendalikan laju pergerakan air dalam sistem hidrologi adalah menampung air yang berasal dari air hujan. Air hujan akan masuk ke dalam tanah kemudian terjadi pergerakan air tanah menuju ke tempat yang lebih rendah atau ke lautan. System hidrologi merupakan daur pergerakan air di bumi.Berikut merupakan uraian daur air secara singkat.Saat  hujan turun, tidak semua air hujan yang jatuh ke bumi dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup karena sebagian airnya akan menguap dengan cepat ke atmosfer dan hanya sebagian yang dimanfaatkan oleh makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia kemudian dilepaskan lagi ke atmosfer melalui pernapasan, keringat, dan urin. Sisanya, air meresap ke bawah menuju lapisan air di dalam tanah serta yang di permukaan tanah mengalir ke danau, sungai, dan pada akhirnya menuju ke laut lalu menguap ke atmosfer. Air yang menguap dari laut atau danau atau sungai disebut sebagai proses evaporasi. Uap air yang menuju ke atmosfer tersebut kemudian mengalami kondensasi sehingga terbentuk titik titik embun di awan yang kemudian jatuh sebagai air hujan. Air yang menguap dari tumbuhan disebut dengan transpirasi. Proses transpirasi yang terjadi pada daun ini juga memicu pergerakan air tanah untuk diserap akar dan naik sampai ke daun. Air hujan yang jatuh ke tanah disebut sebagai presipitasi. Air yang masuk meresap ke tanah disebut sebagai infiltrasi. Infiltrasi adalah aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah itu sendiri. Di dalam tanah, air mengalir ke arah pinggir, sebagai aliran perantara menuju mata air, danau, dan sungai atau secara vertikal yang dikenal dengan penyaringan menuju air tanah. Laju infilltrasi umumnya dinyatakan dalam satuan yang sama dengan satuan intensitas curah hujan, yaitu milimeter per jam (mm/jam). Air infiltrasi yang tidak kembali lagi ke atmosfer melalui proses evapotranspirasi akan menjadi air tanah untuk seterusnya mengalir ke sungai di sekitar.Air hujan atau air irigasi dapat digunakan oleh tanaman setelah melalui proses infiltrasi ke dalam tanah menjadi kadar air. Faktor yang berpengaruh terhadap infiltrasi adalah



jenis tanah dan kadar lengas awal menentukan hisapan kapiter dan konduktivitas hidraulis tanah. Di mana saja di dunia, sebagian air yang jatuh saat hujan dan salju menyusup ke tanah dan batu di bawah permukaan. Berapa banyak infiltrat sangat tergantung pada sejumlah faktor. Infiltrasi curah hujan yang jatuh di tutup es Greenland mungkin sangat kecil, sedangkan, seperti yang ditunjukkan oleh gambar aliran yang menghilang ke sebuah gua di selatan Georgia, aliran dapat bertindak sebagai corong langsung langsung ke air tanah! Sebagian air yang terinfiltrasi akan tetap berada di lapisan tanah yang dangkal, di mana ia secara bertahap akan bergerak secara vertikal dan horizontal melalui tanah dan bahan di bawah permukaan. Sebagian air mungkin menyusup lebih dalam, mengisi ulang akuifer air tanah. Jika akuifer cukup berpori untuk memungkinkan air bergerak bebas melewatinya, orang dapat mengebor sumur ke akuifer dan menggunakan air untuk tujuan mereka. Air dapat menempuh jarak yang jauh atau tetap berada dalam penyimpanan air tanah untuk waktu yang lama sebelum kembali ke permukaan atau merembes ke badan air lainnya, seperti aliran dan lautan.



Sumber https://www.usgs.gov/special-topic/water-scienceschool/science/infiltration-and-water-cycle?qt-science_center_objects=0#qtscience_center_objects https://id.wikipedia.org/wiki/Infiltrasi