Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan Pemesanan Produk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMESANAN PRODUK BERBASIS WEB PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG BALEENDAH SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kelulusan Ujian Akhir Program Diploma VI Program Studi Komputerisasi Akuntansi



Disusun Oleh : SURYANA NPM. 13.401.355



POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG 2017



LEMBAR PENGESAHAN



Judul



: PERANCANGAN PENJUALAN



SISTEM



DAN



INFORMASI



PEMESANAN



PRODUK



BERBASIS WEB PADA PT. ADIRA DINAMIKA Penulis / NPM Program Program Studi Lulus Ujian



MULTI FINANCE CABANG BALEENDAH



: SURYANA / 13.401.355 : Diploma IV / S1



: Komputerisasi Akuntansi :



Ketua Program Studi,



Pembimbing I,



Pembimbing 2,



Perwito, S.E.,M.M NIDN. 04-041080-04



Karyadi, S.E.,M.M NIDN.04-160568-03



Cahyadi Agustin, S.ST.,M.M NIDN. 04-150873.05



Mengetahui dan Disahkan Oleh, Direktur Politeknik Piksi Ganesha



Bisma Indrawan, S.E.,M.M NIDN. 04-280383-02



LEMBAR TIM PENGUJI



Judul



: PERANCANGAN PENJUALAN



SISTEM



DAN



INFORMASI



PEMESANAN



PRODUK



BERBASIS WEB PADA PT. ADIRA DINAMIKA Penulis / NPM Program Program Studi



MULTI FINANCE CABANG BALEENDAH



: SURYANA / 13.401.355 : Diploma IV / S1



: Komputerisasi Akuntansi Telah Dinyatakan Lulus Ujian Dalam Ujian Sidang Pada Tanggal di Bandung



Ketua Merangkap Anggota,



DR. H. K. Prihartono AH., Drs., S.Sos., S.Kom., M.M NIDN. 04-100568-01 Sekretaris Merangkap Anggota,



Karyadi, S.E.,M.M NIDN. 04-160568-03 Anggota,



Cahyadi Agustin, S.ST.,M.M NIDN. 04-150873.05



LEMBAR MOTTO “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain” (Al-insyiroh:6-7) “...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” (Q.S. Ar-Ra'd:11) “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya” (HR. Bukhari Muslim)



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Produk Berbasis WEB Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Diploma IV Jurusan



Komputerisasi Akuntansi di Politeknik Piksi



Ganesha. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis menerima segala kritik dan saran dari semua pihak dalam penyempurnaan skripsi ini. Penulis banyak mendapat pengarahan, bimbingan dan bantuan mulai dari saat mempersiapkan, menyusun hingga dapat menyelesaikan skripsi. Dalam kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. DR. H. K. Prihartono AH, Drs., S.Sos., S.Kom., M.M selaku Presiden Direktur Politeknik Piksi Ganesha Bandung. 2. Bisma Indrawan, S.E., M.M. Selaku Direktur Politeknik Piksi Ganesha Bandung yang telah banyak memberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan Skripsi ini. 3. Perwito, S.E., M.M. Selaku Ketua Program studi Komputerisasi Akuntansi Politeknik Piksi Ganesha Bandung. 4. Karyadi, SE., M.M. Selaku dosen pembimbing 1 yang memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. 5. Cahyadi Agustin, S.ST., M.M Selaku dosen pembimbing 2 yang telah banyak memberikan arahan dan masukan dari awal sampai dengan selesainya skripsi ini.



i



6. Segenap dosen pengajar Jurusan Komputerisasi Akuntansi Politeknik Piksi Ganesha Bandung, yang telah membekali penulis ilmu pengetahuan yang sangat berharga. 7. Muhammad Subur Sulaeman selaku Head Off Branc Operation (HOBO) di PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah yang telah memberi ijin penulis melakukan observasi dan membantu mempasilitasi dalam penulisan skripsi ini. 8. Seluruh staff PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah yang telah mendukung dan membantu agar skripsi ini terselesaikan. 9. Kedua orang tua penulis yang selalu mendukung dalam hal apapun, terimakasih tanpa kalian penulis bukan apa-apa berkat doa dan suport dari kalian penulis bisa menyelesaikan pendidikan dengan lancar. 10. Istriku tercinta Fitriani Noviani, S.Pd.I siang dan malam tanpa lelah memberi dukungan dan support yang luar biasa untuk penyelesaian skripsi ini. 11. Anakku tercinta Muhammad Rizal Firdaus kamulah yang jadi penyemangat dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga menjadi anak yang sholeh. 12. Teman-teman kelas KAT_W41/13 penulis bisa merasakan indahnya kebersamaan, berkat bantuan dan doa dari kalian semua juga dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 13. Dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terlepas dari kekurangan dan keterbatasan materi yang ada dalam skripsi ini , mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya. Bandung, 31 Oktober 2017



Penulis



ABSTRAK SURYANA NPM.13.40.1355 Komputerisasi Akuntansi PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMESANAN PRODUK BERBASIS WEB PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG BALEENDAH Skripsi : 103 Halaman Tujuan dari penelitian ini bertujuan adalah menganalisis sistem informasi penjualan dan pemesanan produk elektronika dan kendaraan. Perancangan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, studi pustaka Penulis menemukan permasalahan dimana ada waktu yang cukup lama dalam proses pemesanan konsumen dalam hal ini pemesanan motor baru, atau produk elektronik. Sehingga dengan adanya Sistem Informasi Web ini dapat memudahkan konsumen untuk mengetahui kapan harus memesan dan kapan pesanan itu akan diterima. Dengan adanya Web ini dapat direalisasikan penggunaannya agar dapat membantu mengefisiensi waktu, tenaga dan bisa berguna untuk kedepannya dengan saran aplikasi ini dapat diakses dengan mudah oleh Hp berbasis android agar lebih praktis dan dinamis sehingga konsumen dapat dengan mudah memilih dan memesan barang yang diinginkan tanpa harus keluar rumah. Kata kunci : Perancangan, Sistem Informasi, Penjualan dan WEB



iii



iv



DAFTAR ISI



LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR TIM PENGUJI LEMBAR PERNYATAAN PENULIS LEMBAR MOTTO KATA PENGANTAR.............................................................................................i ABSTRAK.............................................................................................................iii ABSTRACT...........................................................................................................iv DAFTAR ISI...........................................................................................................v DAFTAR TABEL................................................................................................vii DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5



Latar Belakang Permasalahan...............................................................1 Pokok Permasalahan.............................................................................3 Pertanyaan Penelitian............................................................................4 Tujuan Penelitian..................................................................................4 Kegunaan Penelitian..............................................................................5



BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................6 2.1 Teori Tentang Konsep...........................................................................6 2.2 Teori Aplikasi......................................................................................18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................28 3.1 3.2 3.3 3.4



Teknik Pengumpulan Data..................................................................28 Metode Pengembangan Perangkat Lunak...........................................29 Alat Bantu Analisis dan Perancangan.................................................33 Pengujian Software..............................................................................39



BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM....................................45 4.1 Analisis Sistem Penjualan dan Pemesanan Yang Komunikatif dan Informatif Untuk PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah.45



v



4.2 Perancangan Sistem Informasi Penjualan online Berbasis web Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah.............................63 4.3 Masalah Pemesanan Produk di PT.Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah......................................................................................98 4.4 Upaya Pemecahan Masalah Penjualan Produk di PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah..............................................................99 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................101 5.1 Kesimpulan.........................................................................................101 5.2 Saran...................................................................................................102 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................104 LAMPIRAN - LAMPIRAN..............................................................................105 DAFTAR RIWAYAT HIDUP



vi



DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Struktur Tabel Petugas....................................................................71 Tabel 4.2 Struktur Tabel Anggota..................................................................72 Tabel 4.3 Struktur Tabel Beli_Cicil................................................................73 Tabel 4.4 Struktur Tabel Pembelian...............................................................74 Tabel 4.5 Pengujian Sistem............................................................................91 Tabel 4.6 Pengujian Sistem............................................................................92 Tabel 4.7 Pengujian Sistem............................................................................93 Tabel 4.8 Pengisian Data Barang....................................................................95 Tabel 4.9 Pengujian pengisian data cicilan.....................................................95 Tabel 4.10 Pengisian Data Pembelian............................................................96 Tabel 4.11 Tabel pengujian pengisian data customer.....................................97



vii



DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Rangkaian unsur dalam suatu sistem............................................7 Gambar 2.2 Sistem konektivitas Server-Client..............................................23 Gambar 3.1 Waterfall Model.........................................................................31 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Adira Finance Cabang Baleendah..............51 Gambar 4.2 Gambar Bagan Dekomposisi Fungsi...........................................53 Gambar 4.3 Flowmap sistem yang sedang berjalan.......................................55 Gambar 4.4 Flowmap sistem yang sedang berjalan.......................................56 Gambar 4.5 Diagram konteks.........................................................................57 Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 0........................................................58 Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 proses 1.........................................59 Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 1 proses 2.........................................60 Gambar 4.9 Flowmap Sistem yang diusulkan................................................64 Gambar 4.10 Konteks Diagram Sistem yang diusulkan.................................65 Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 2 proses 1 Sistem yang diusulkan. 67 Gambar 4.13 Data Flow Diagram Level 2 proses 2 Sistem yang diusulkan. 68 Gambar 4.14 Relasi Tabel Sistem yang diusulkan.........................................70 Gambar 4.17 Rancangan login.......................................................................80 Gambar 4.18 Rancangan Form Customers.....................................................80 Gambar 4.19 Rancangan Form Upload Barang.............................................81 Gambar 4.20 Rancangan Form Upload Kategori...........................................81 Gambar 4.21 Rancangan Form Upload Cicilan.............................................82 Gambar 4.23 Tampilan Form Login...............................................................85 Gambar 4.24 Tampilan Form Menu Utama...................................................86 Gambar 4.25 Tampilan Input Barang.............................................................87 Gambar 4.26 Tampilan Form Cicilan.............................................................88 Gambar 4.27 Tampilan Form Kategori..........................................................89 Gambar 4.28 Tampilan Form Customer Management...................................90



viii



DAFTAR LAMPIRAN 1. Formulir Pengajuan Judul.........................................................................105 2. Catatan Konsultasi Bimbingan 1..............................................................116 3. Catatan Konsultasi Bimbingan 2..............................................................117 4. Surat Permohonan Izin Observasi............................................................118 5. Surat Izin Observasi..................................................................................119 6. Lembar Persetujuan Pkl............................................................................120 7. Lembar Penilaian Dan Daftar Hadir Pkl...................................................121 8. Surat Keterangan Softskill.........................................................................124



ix



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat. Perbaikan infrastruktur salah satunya proyek jaringan kereta cepat, semakin meningkatkan distribusi dan perekonomian Indonesia. Bukan hanya pasar tradisional saja, sektor e-commerce di Indonesia juga sedang berkembang. Situs jual beli online atau lebih populer disebut e-commerce di Indonesia bisa dibilang kian mendominasi konsumen. Apalagi, akses internet serta penetrasi smartphone yang meningkat semakin memudahkan para penggunanya untuk berbelanja online. Mengutip dari Business Insider, Sabtu (6/8/2016), nilai transaksi ecommerce di Indonesia diperkirakan mencapai US$130 juta atau setara dengan Rp.1,7 triliun (kurs: Rp.13.114 per dolar AS). Besarnya nilai transaksi ini mendorong Indonesia menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Bahkan, hal ini membuat Indonesia menjadi pasar ecommerce ketiga terbesar dibawah China dan India dengan rata-rata pertumbuhan 17% setiap tahun. Melihat besarnya potensi ekosistem jual beli online yang semakin digeluti konsumennya, tak heran jika kegiatan berbelanja online kini telah menjadi gaya hidup yang digandrungi oleh banyak orang. Hal ini pun



1



2



mendorong munculnya berbagai toko online baru yang hadir untuk bersaing di industri pasar online Indonesia. E-commerce mengubah hampir semua fungsi bisnis area dan setiap kegiatannya, mulai dari transaksi jual beli sampai periklanannya. Dengan lahirnya e-commerce ini memudahkan konsumen untuk dapat melakukan transaksi jual beli tanpa harus datang ketempatnya. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance Cabang Baleendah berkomitmen untuk menjadi perusahaan pembiayaan terbaik dan terkemuka di Indonesia. Adira Finance hadir untuk melayani beragam pembiayaan seperti kendaraan bermotor baik baru ataupun bekas. Demi memberikan pengalaman layanan pembiayaan yang maksimal, perusahaan pun menyediakan produk pembiayaan durables bagi konsumennya diantaranya pembiayaan Multiguna dan pembiayaan elektronik & Furnitur. Dengan ditetapkannya target perusahaan untuk tahun 2017 yang semakin tinggi, maka keberadaan suatu website dapat membantu penyampaian informasi produk dan harga secara detail kepada konsumen. Selain itu melalui website akan dapat mengakses informasi yang dibutuhkan kapan saja dan dimana saja. Website akan menjelaskan bagaimana proses perusahaan dalam melakukan kegiatannya sehingga dapat ditampilkan waktu pemesanan dan waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan memesannya.



pesanan



hingga



sampai



kepada



pelanggan



yang



3



Pelanggan akan dapat memperkirakan kapan ia harus memesan dan kapan pesanannya akan dikirimkan. Tidak hanya itu saja, keberadaan suatu website akan dapat memperluas jangkauan pemasaran perusahaan ini, maka diperlukan sebuah program aplikasi yang mendukung dalam proses pemasaran dan pemesanan produk pada Adira Finance Cabang Baleendah Bandung untuk dijadikan bahan penulisan usulan penelitian dengan judul: “PERANCANGAN



SISTEM



INFORMASI



PENJUALAN



DAN



PEMESANAN PRODUK BERBASIS WEB PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG BALEENDAH” 1.2 Pokok Permasalahan Dari uraian tersebut maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut : 1. Tidak ada media informasi penjualan dan pemesanan yang



komunikatif dan informatif untuk menjelaskan produk-produk yang ditawarkan di PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Baleendah. 2. PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Baleendah belum



memiliki sistem penjualan secara online 3. Belum tersedia media informasi yang dapat memudahkan



pemesanan oleh konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Baleendah.



4



1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memiliki pertanyaan penelitian sebagai berikut? 1. Bagaimana sistem penjualan dan pemesanan yang komunikatif dan informatif untuk PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Baleendah? 2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan online berbasis web pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah ? 3. Apa masalah pemesanan produk di PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Baleendah? 4. Apa upaya pemecahan masalah penjualan produk di PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Baleendah untuk memudahkan konsumen?



1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui sistem penjualan dan pemesanan di PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Baleendah 2. Mampu merancang sistem penjualan online berbasis web di PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Baleendah 3. Untuk mengetahui masalah pemesanan produk di PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Baleendah



5



4. Untuk mengetahui upaya pemecahan masalah penjualan produk di PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Baleendah untuk kemudahan konsumen.



1.5 Kegunaan Penelitian A. Kegunaan Teoritis Menambah dan memperluas wawasan pengetahuan serta sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya khususnya mengenai sistem informasi penjualan dan pemesanan yang berbasis website. B. Kegunaan Praktis 1. Bagi Mahasiswa Diharapkan dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan mengenai sistem informasi penjualan dan pemesanan berbasis web yang akan berguna dimasa mendatang. 2. Bagi Adira Finance a) Mempermudah konsumen untuk melakukan pemesanan di Adira Finance b) Lebih memperluas area pemasaran sehingga menambah jumlah konsumen. c) Media penjualan produk akan lebih komunikatif dan informatif untuk promosi produk secara detail. 3. Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang ingin mengkaji kembali dibidang yang sama.



BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Tentang Konsep A. Konsep Dasar Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema), artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang



berinteraksi,



dimana



seringkali



menggunakan



suatu



model



matematika. B. Pengertian Dasar Sistem Sebelum mempelajari lebih jauh tentang suatu sistem, akan lebih baik bila kita mengetahui terlebih dahulu mengenai definisi dari sistem itu sendiri. Adapun definisi sistem dari pendapat beberapa pakar antara lain: Menurut Hall (2009), sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut M.J Alexander (2001), suatu sistem adalah: ” Suatu grup dari beberapa elemen, baik berbentuk fisik maupun bukan fisik, yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem”.



6



7



Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama lain. Sebuah sistem harus memiliki dua kegiatan; pertama, adanya masukan (input) yang merupakan sebagai sumber tenaga untuk dapat beroperasinya sebuah sistem; kedua, adanya kegiatan operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi keluaran (output) berupa hasil operasi (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).



Masukan



PROSES



Keluaran



Gambar 2.1 Rangkaian unsur dalam suatu sistem Sumber: Diolah Penulis, 2017



Secara lebih rinci dapat dijelaskan bahwa sistem terdiri dari unsurunsur yang lebih kecil, unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu dari sistem yang bersangkutan. Unsur tersebut bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan sistem. Suatu sistem pada dasarnya merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar dan luas cakupannya.



C. Elemen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan. Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi didalam sistem, sedangkan pendekatan yang



8



menekankan pada elemen-elemen atau komponen merupakan interaksi antar elemen atau komponen untuk mencapai sasaran atau tujuan sistem.



D. Konsep Dasar Informasi Informasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan data, meliputi hasil gabungan, analisis, penyimpulan, dan pengolahan sistem informasi komputerisasi. Selain itu, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti. 1. Pengertian Data Yang dimaksudkan dengan data adalah sesuatu penjelasan, keterangan maupun sesuatu yang memiliki nilai/harga bagi seseorang yang kemudian dijadikan sebagai masukan bagi sistem informasi. Menurut Jogiyanto (2002), data merupakan bentuk mentah sebuah fakta, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Dengan demikian, data yang berupa penjelasan, keterangan atau memiliki nilai tersebut dapat disimpan dalam bentuk catatan atau media penyimpanan lainnya untuk selanjutnya dijadikan sebagai masukan untuk menghasilkan sebuah informasi. Data dapat juga diartikan sebagai sebuah fakta yang sudah dikumpulkan, disimpan, dan diproses dengan menggunakan teknologi.



9



2. Pengertian Informasi Menurut Witarto (2004: 9), Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh ahli lain bahwa “informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti” (Wawan dan Munir, 2006:1) Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada. E. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan bagi pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperkirakan.



10



F. Konsep Sistem Informasi Penjualan 1. Pengertian Penjualan Sebagaimana kita ketahui bahwa penjualan sangatlah penting bagi perusahaan artinya bagi perusahaan dapat melakukan upaya untuk mempertahankan kontinuitas dan eksistensi usahanya. Penjualan dapat pula dipandang sebagai efek akhir dari penetapan harga yang dilaksanakan secara konsisten yaitu melalui wujud suatu pertukaran. Adapun pengertian penjualan sebagaimana dikemukakan oleh Sunarto (2003: 447), sebagai berikut “penjualan adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan konsumen ”. Demikian pula didefinisikan oleh penulis lain sebagai berikut: “penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar membeli barang atau jasa yang ditawarkan” (Basu Swastha 2001 : 8) Dari pengertian di atas menjelaskan bahwa penjualan merupakan suatu interaksi yang mengarah pada penciptaan hubungan pertukaran, namun demikian penjualan bukanlah suatu cara sederhana sekedar untuk melakukan pertukaran saja. Semua kegiatan penjualan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pembeli berupa produk yang baik maupun kepada penjual agar memperoleh pendapatan yang wajar. Penjualan merupakan puncak kegiatan dalam seluruh kegiatan perusahaan, yang merupakan tujuan akhir yang mengarahkan setiap



11



kegiatan yang dilakukan perusahaan. Setiap kebijakan yang diambil oleh perusahaan diharapkan akan mampu meningkatkan volume penjualan yang dicapai oleh perusahaan tersebut. Bagi perusahaan, pada umumnya memiliki 3 (tiga) tujuan dalam penjualannya, yaitu : 1. Mencapai volume penjualan tertentu, 2. Mendapatkan laba tertentu, 3. Menunjang pertumbuhan perusahaan. Tujuan



tersebut



dapat



direalisir



apabila



penjualan



dapat



dilaksanakan seperti yang direncanakan, bahkan tujuan ini akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan dengan kemauan dan kemampuan yang memadai. Selain



itu



harus



diperhatikan



pula



faktor-faktor



mempengaruhi nya, yaitu : 1. Modal yang diperlukan, 2. Kemampuan merencanakan dan membuat produk, 3. Kemampuan menentukan tingkat harga yang tepat, 4. Kemampuan memilih penyalur yang tepat, 5. Kemampuan menggunakan cara-cara promosi yang tepat, dan 6. Unsur penunjang lainnya.



yang



12



G. Konsep Penjualan Menjual atau penjualan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengubah produknya menjadi uang. Kegiatan penjualan ini diperlukan oleh perusahaan karena dengan adanya kegiatan penjualan maka perusahaan akan dapat mellihat apakah kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen itu sudah tepat, dalam hal ini dengan melihat volume penjualan. Konsep ini mengansumsikan bahwa pada konsumen umumnya menunjukkan kelemahan atau penolakan pembelian sehingga harus dibujuk untuk membeli. Konsep ini juga mengansumsikan bahwa perusahaan memiliki banyak sekali cara penjualan dan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembeli. Selain itu salah satu aspek yang ada dalam penjualan adalah dengan bertemu muka dimana seorang penjual langsung berhadapan muka dengan calon pembelinya. Hal tersebut menjadi titik berat dalam proses penjualan. Adapun tahap-tahap yang dilakukan sebelum melakukan transaksi penjualan dijelaskan sebagai berikut : 1. Persiapan sebelum penjualan Tahap satu dalam proses penjualan adalah mengadakan persiapanpersiapan sebelum melakukan penjualan. Kegiatan yang dilakukan adalah



mempersiapkan



tenaga



penjualan



dengan



memberikan



pengertian tentang barang yang dijualnya, pasar yang dituju dan teknik-teknik penjualan.



13



2. Penentuan lokasi pembeli potensial Dengan menggunakan data pembeli yang lalu maupun sekarang, penjual dapat menentukan karakteristik misalnya lokasi, oleh karena itu pada tahap kedua ini ditentukan lokasi dan segmen pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi ini dapat dibuat sebuah daftar tentang perusahaan yang secara logis merupakan pembeli potensial dari produk yang ditawarkan. Dari konsumen yang ada dapat pula ditentukan konsumen mana yang sudah menggunakan produk saingan. 3. Pendekatan pendahuluan Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah tentang individu yang diharapkan sebagai pembelinya. Berbagai informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan membeli, kesukaan dan sebagainya. Semua kegiatan ini dilakukan sebagai pendahuluan terhadap pasarnya. 4. Melakukan penjualan Penjualan yang dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat perhatian calon pembeli kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka dan akhirnya melakukan penjualan produknya kepada pembeli.



14



5. Pelayanan sesudah penjualan Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pesanan dari pembeli dipenuhi, tetapi masih perlu dilanjutkan dengan memberikan pelayanan/service kepada mereka. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk menjual barang-barang industri, seperti instalasi. Jenis pelayanan ini diantaranya pemberian garansi,pengiriman barang ke rumah. a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Dalam upaya mencapai tingkat volume penjualan yang optimum seperti yang diharapkan ternyata tidak mudah, sekalipun telah dilakukan



kebijakan-kebijakan



oleh



perusahaan



agar



mampu



meningkatkan volume penjualan seperti yang diharapkan perusahaan. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi penjualan. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan penjualan antara lain adalah : 1) Kondisi dan kemampuan penjual Disini, penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelli agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan, untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah yang penting yang sangat berkaitan, yakni : Jenis dan karakter barang yang ditawarkan a) Harga produk



15



b) Syarat penjualan, seperti: pembayaran, pengantaran, pelayanan purna jual, garansi dan sebagainya. 2) Kondisi pasar Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi pasar sasaran dalam penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah : a) Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar pemerintah atau pasar internasional. b) Kelompok pembeli. c) Daya belinya. d) Frekuensi pembeliannya. e) Keinginan dan kebutuhannya. 3) Modal Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh pembeli atau apabila



lokasi



pembeli



jauh



dari



tempat



penjual,



untuk



melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti alat transportasi, tempat peragaan baik di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan,



usaha promosi dan



sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.



16



4) Kondisi organisasi perusahaan Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini di tangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang oleh orang-orang tertentu. Lain halnya dengan perusahaan kecil dimana masalah penjualan di tangani oleh orang yang melakukan fungsifungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah yang dihadapi tidak serumit perusahaan besar. Biasanya masalah ini di tangani oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain. 5) Faktor lain Faktor-faktor lain, seperti periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk melaksanakannya diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat



dilakukan.



Sedangkan



bagi



perusahaan



kecil



yang



mempunyai modal relatif kecil kegiatan ini jarang dilakukan.



b. Pengertian Sistem Informasi Penjualan Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.



17



H. E-Commerce E-Commerce merupakan suatu cara belanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and deliver. ECommerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan perdagangan. Beberapa kelebihan yang dimiliki bisnis dengan cara e-commerce antara lain: 1. Murah dan efisien 2. Akses tanpa batas 3. Memperpendek jarak 4. Memberikan pendapatan lebih,



yang bisa jadi sulit diperoleh



melalui cara konvensional



I. Pengertian Internet Internet adalah sebuah jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.



18



2.2 Teori Aplikasi A. HTML ( Hyper Text Markup Language ) HTML ( HyperText Markup Language ) yakni sebuah bahasa estandar (dasar) dalam menampilkan sebuah dokumen (halaman) website. Untuk membaca sebuah file (dokumen) HTML, kita perlu yang namanya web browser. Contoh web browser ini misalnya seperti Mozilla Firefox, Opera, Google Crome, Internet Explorer, Safari dan banyak lagi. Untuk bisa membuat kode-kode HTML kita hanya perlu satu software bawaan yang tersedia dari sistem operasi Windows, yakni Notepad. Dalam HTML dikenal istilah tag, yang bisa kita artikan sebagai sebuah perintah. Tag itu biasanya berpasang-pasangan ada pembuka dan penutupnya, contoh .. berfungsi untuk memberi perintah penebalan pada kalimat yang anda tulis. Tapi ada beberapa tag yang tidak harus ditutup/tidak berpasangan contohnya seperti ,
, dan juga . Tag juga tidak sensitif terhadap case (huruf besar atau kecil). Jadi mau ditulis huruf capital atau huruf kecil itu tidak masalah, contohnya tag .. sama saja dengan .. . 1. Bagian-bagian Dokumen HTML Dokumen HTML adalah file teks yang mengubah elemen HTML. Elemen HTML didefinisikan menggunakan tag HTML. Tag HTML digunakan untuk mengubah elemen HTML.



19



Sebuah dokumen HTML itu terdiri dari 3 bagian, berikut ini beberapa bagian yang biasanya ada disebuah dokumen HTML. a. HTML, bagian ini harus diawali dan diakhiri dengan tag . Bagian ini fungsinya memberi tahu web browser bahwa dokumen yang sedang dibaca adalah sebuah dokumen HTML. b. Head, artinya kepala. Dalam sebuah dokumen HTML juga ada bagian kepala. Di dalam dokumen HTML, bagian head biasanya menampilkan judul (nama) dokumen, deskripsi dokumen, dan meta data. Penulisan bagian head adalah diawali dan diakhiri dengan tag . Informasi Header tidak ditampilkan dalam jendela browser. Berbeda dengan tag Judul dari halaman yang akan ditampilkan pada pojok kiri atas jendela browser. c. Body, merupakan isi dari dokumen HTML. Isi yang dimaksud adalah berupa teks isi halaman website, gambar yang ditampilkan, kode warna huruf, dan lain sebagainya. Dimana semua informasi akan ditampilkan disini adalah teks yang akan ditampilkan dalam browser. Teks antara tag dan akan ditampilkan dalam huruf tebal. Tag HTML dispit dengan dua karakter < dan > karakter pengapit disebut dengan kurung sudut. Tag HTML normalnya digunakan dalam bentuk pasangan seperti



20



dan . tag pertama dalam pasangan adalah tag mulai, dan tag yang kedua adalah tag akhir. Teks antara tag mulai dan tag akhir adalah isi elemen. Tag HTML menggunakan kasus yang tidak sensitif, berarti sama dengan . Elemen HTML:











2. Atribut Tag Tag dapat mempunyai atribut. Atribut dapat menyediakan informasi tambahan tentang elemen HTML pada halaman anda. Tag ini mendefinisikan elemen body dari halaman HTML anda: dengan menambahkan atribut bgcolor, kita dapat menyampaikan pada browser bahwa warna latar dari halaman adalah warna merah, seperti ini: . Dalam hal ini penggunaan warna dapat dituliskan dengan warna yang



21



akan ditampilkan sepanjang warna-warna standar (red, green, blue, white, black, whitesmoke, lightblue dll). Masih terdapat banyak atribut body lainnya seperti background, alink, width, align, onload dsb. Untuk elemen HTML

mempunyai atribut: background, alink, width, align, border, cellspacing, cellpading, height, style dan lainnya. 3. Elemen Form Elemen form digunakan untuk mode interaktif dengan user, sehingga user dapat melakukan permintaan terhadap server tentang informasi yang diminta. Dalam hal ini digunakan elemen: Inputan. Dalam hal ini parameter inputan dapat berupa: text, password, select, radio button, checkbox dan sebagainya. B. XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung banyak sistem operasi, dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),



22



Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. C. Php (Hypertext Preprocessor) Php atau Hypertext Preprocessor merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi di dalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh client. Php juga bisa disisipkan dalam bahasa HTML. Php pertama kali diciptakan oleh seorang pria berkewarganegaraan Denmark yang bernama Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Banyak programmer yang tertarik untuk mengembangkan php karena bersifat Open Source. Pada awal peluncurannya, php hanya dibuat untuk diintegrasikan dengan Web Server Apache. Namun sekarang, Php juga dapat bekerja dengan Web Server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami. Untuk mengetahui atau sekedar belajar script php tidak perlu menggunakan komputer dengan spek tinggi. Hanya dengan komputer standar kita dapat mempelajari dan mempraktikkan php dalam waktu singkat. Php sendiri tidak bisa lepas dari database MySQL. Oleh karena itu, dalam membuat suatu website dengan bahasa pemograman php, kita membutuhkan Web Server. Mekanisme kerja dari PHP: Browser



Web Server



23



PHP



Database Server



Gambar 2.2 Sistem konektivitas Server-Client Sumber: Diolah oleh Penulis (2017)



D. MySQL MySQL diciptakan dinegara Swedia oleh perusahaan MySQL AB. Adapun masing-masing nama yang berjasa dalam menciptakan MySQL adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius. Perangkat lunak ini tersebar luas secara gratis karena memiliki lisensi GNU General Public License. Sampai sekarang, tercatat ada beberapa bahasa pemograman yang cukup populer yang bisa bersinkronisasi dengan MySQL, seperti C, C++, C#, bahasa pemograman Eiffel, bahasa pemograman Smaltalk, bahasa pemograman Java, bahasa pemograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemograman Pyton, Ruby, REALbasic, dan Tcl. E. Adobe Dreamweaver Adobe Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain serta mengelola situs maupun halaman web. Sebelumnya, pemrograman ini dikenal dengan nama Macromedia Dreamweaver.



24



Dreamweaver ini memiliki kemampuan tidak hanya mendesain web saja, namun juga untuk mengubah kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan bahasa pemrograman web. Dreamweaver saat ini merupakan pemrograman yang paling sering digunakan oleh web desainer maupun web programmer dalam membangun suatu situs. Ciri-ciri Dreamweaver adalah sebagai berikut: 1. User Friendly : Adobe Dreamweaver menjadi pilihan utama oleh web desainer professional maupun pemula yang baru mengerti mengenai internet. 2. Kode HTML dikemas secara sederhana serta dihadapkan pada pilihan-pilihan HTML yang terbaru (HTML Dinamik dan gaya sunting melalui cascading style sheet (CSS). Adobe Dreamweaver mempunyai keunggulan dibanding program sejenisnya yaitu: 1. Mempunyai ruang kerja yang dapat meningkatkan efektifitas dan produktifitas dalam desain maupun situs web. 2. Fasilitas



penyuntingan



dengan



visual



dalam



Dreamweaver



memungkinkan desainer untuk menambah desain dan fungsional halaman-halaman web. 3. Terdapat kemampuan tidak hanya membuat, mendesain dan mengelola web saja namun juga dapat digunakan sebagai penyunting kode serta pembuatan aplikasi web, antara lain JPS, PHP, ASP dan Coldfusion.



25



4. Lebih mudah dan cepat dalam mendesain web karena tidak perlu menuliskan tag-tag HTML. Dreamweaver menyediakan pengguna untuk memilih berbagai macam bentuk tempelate guna membangun web yang baik. Dalam program ini juga terdapat tools yang memudahkan pembangunan web bagi pengguna baru. Behaviors panel juga akan memudahkan penciptaan javascript yang menarik tanpa pengetahuan pengkodean HTML.



F. World Wide Web (WWW) World Wide Web (WWW) atau yang lebih dikenal dengan web atau website ditemukan oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Sir Timothy Jhon Tim Berners-Lee sekitar tahun 1980-an. Awalnya web ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti ditempat dia bekerja,yaitu di European Laboratory For Particle Physics (lebih dikenal dengan nama CERN), dikota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. Website adalah halaman informasi yang ada di internet, dimana halaman tersebut merupakan kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, dan atau suara animasi. Karena adanya komponen tadilah, sebuah website menjadi lebih menarik. Teknologi web semakin banyak digunakan untuk pembuatan website hingga web application. Jenis-jenis website baru pun mulai bermunculan dan dikembangkan oleh para developer web atau jasa



26



website. Website dengan jenis baru lahir sebagai prototype bagi pengembang lain untuk mengembangkan jenis website serupa. Berikut ini adalah jenis-jenis website yang beredar saat ini dan mulai menjadi tren: Basic, Search Engine, Portal, Blog, Networking, Forum, News, Event Organizer, Gallery, Multimedia Streaming, E-Commerce, ELearning. Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai berikut: Media promosi, media pemasaran, media informasi, media pendidikan, media komunikasi. Sebagus apapun website yang kita miliki, tidak akan ada artinya jika web kita tidak diketahui orang-orang. Bagaimanakah cara mempublikasikan website kita ke internet sehingga bisa diakses oleh orang-orang dari seluruh dunia. Berikut pembahasannya: 1. Domain Nama Domain adalah alamat dari sebuah website. Domain ini diperlukan untuk mengakses sebuah situs website di internet. Domain ada dua jenis, domain berbayar dan domain gratis. Contoh domain berbayar ini misalnya adalah domain yang berekstensi (berakhiran): com. Net. Co.id, info, asia, dan banyak lagi jenis akhiran domain lainnya. 2. Hosting



27



Hosting ini bisa kita ibaratkan sebagai lahan website kita di internet. Tanpa adanya hosting, website kita tidak akan bisa online. Sama seperti domain, hosting terbagi juga jadi dua jenis, yakni jenis hosting gratis dan jenis hosting berbayar. Hosting gratis satu server bisa dipakai untuk banyak pengguna, kalau di hosting berbayar satu server itu jelas sudah dibatasi untuk pengguna-pengguna tertentu saja. Sehingga kinerja server hosting berbayar pasti lebih optimal dibanding hosting gratis. Di hosting gratis bukan tidak mungkin kalau server terlalu sibuk, website-website yang ada disana bisa down dan tidak bisa diakses.



BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data Metode penelitian merupakan ilmu tentang metode-metode yang akan digunakan dalam melakukan penelitian selain itu dapat diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan sistem informasi penjualan dan pemesanan di Adira Finance ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat. Dengan metode ini diharapkan dapat mendeskripsikan



permasalahan-permasalahan



sistem



serta



kebutuhan



informasi pada sistem yang akan dirancang. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa tahapan atau metodologi, yaitu antara lain : 1. Penelitian lapangan (Field Reseach) Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengunjungi langsung obyek yang diteliti. Data penelitian lapangan diperoleh dengan dua cara antara lain:



28



29



a. Observasi Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan meninjau langsung terhadap permasalahan yang diambil dari lapangan. b. Interview Interview atau wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan komunikasi langsung dengan pihak-pihak yang menangani masalah penjualan.



2. Penelitian kepustakaan (Library Reseach) Kepustakaan adalah metode pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku atau catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah pengolahan data dengan mengutip pendapat para ahli sebagai bahan perbandingan dengan keadaan yang sebenarnya.



3.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan dan pengembangan sistem yang akan digunakan dan dijelaskan secara rinci sebagai berikut :



A. Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode terstruktur, yakni suatu proses untuk



30



mengimplementasikan urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan tools dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem akan diperoleh dengan sistem yang terstruktur dengan baik.



B. Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan model Waterfall atau disebut juga Clasic Life Cycle. Adapun pengertian dari SDLC ini adalah suatu pendekatan yang sistematis dan berurutan yang diambil pada level sistem dan kemudian berlanjut pada analisis, perancangan, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Model aplikasi pertama dari proses pengembangan perangkat lunak, berasal dari proses-proses rekayasa yang lain. Model ini memungkinkan proses pengembangan lebih terlihat. Hal ini dikarenakan bentuknya yang bersusun ke bawah dari satu fase ke fase lainnya. Teknik pengembangan sistem menggunakan metode incremental yang sudah dikembangkan dari waterfall model, karena metode incremental ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan. Jika pada satu tahap tidak sesuai atau mengalami kesalahan maka dapat kembali ketahap sebelumnya.



31



Tahapan-tahapan yang terdapat dalam metode waterfall dapat dilihat pada gambar berikut: a.System Enginnering And Analysis b.Software Requirement Analysis c.Design d.Coding e.Testing f.Maintenance Gambar 3.1 Waterfall Model Sumber : Hertono Jogiyanto,(1999) Penjelasan siklus model waterfall: 1. System Enginnering And Analysis Dalam merancang sebuah perangkat lunak, yang pertama harus dilakukan adalah membangun semua elemen yang diperlukan sistem merupakan hal yang penting dalam membuat sebuah perangkat lunak karena perangkat lunak harus berhubungan langsung dengan elemen lainnya seperti perangkat keras, basis data dan manusia. 2. Software Requirement Analysis Pada tahap ini, dalam perancangan perangkat lunak, perlu mengetahui karakteristik dasar dari perangkat lunak yang dirancang, seperti fungsi, bentuk, dan tampilan dari perangkat lunak tersebut.



32



3. Design Untuk membuat suatu perangkat lunak, perlu dirancang struktur datanya, arsitektur perangkat lunak, detil prosedur, dan karakteristik tampilan yang disajikan. 4. Coding Rancangan yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya akan diterjemahkan ke dalam suatu bentuk atau bahasa yang dibaca dan diterjemahkan oleh komputer untuk diolah. 5. Testing Setelah tahap pengkodean selesai, dapat dilanjutkan ke tahap pengujian (testing). Testing dilakukan untuk mengetahui bila terjadi kesalahan pada program yang telah dibuat. Selain itu, dapat juga digunakan untuk memastikan apakah input proses dengan benar, sehingga dapat menghasilkan output yang sesuai. 6. Maintenance Jika aplikasi tersebut telah selesai, akan diberikan kepada penggunaan tersebut akan terjadi penyesuaian atau perubahan sesuai dengan



keadaaan



yang



diinginkan,



perubahan terhadap aplikasi tersebut.



sehingga



membutuhkan



33



3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Analisis dan perancangan sistem inventarisasi hardware ini menggunakan konsep OOP ( object oriented programming), yaitu suatu metode pemograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian dari suatu permasalahan adalah objek, nah objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil lagi. Saya ambil contoh pesawat, pesawat adalah sebuah objek. Pesawat itu sendiri terbentuk dari



beberapa objek yang kecil lagi



seperti mesin, roda, baling-baling, kursi,dll. Pesawat



sebagai objek yang



terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil saling berhubungan, berinteraksi, berkomunikasi dan saling mengirim pesan kepada objek-objek lainnya. Begitu juga dengan program, sebuah objek yang besar dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil, objek-objek itu saling berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek yang lain. Konsep dari object oriented programming (OOP) adalah lebih dari sekedar sebuah konsep pemograman, object oriented programming adalah cara berpikir tentang aplikasi yang mempelajari untuk berpikir bahwa aplikasi bukan sekedar prosedur melainkan sebagai objek dan real entity. Objek yang dimaksud disini memiliki pengertian suatu modul yang mengkombinasikan antara data dan kode program yang bekerja sama dalam program dengan melewatkan proses satu sama lain. Jadi object oriented programming



34



merupakan cara yang paling efisien untuk menulis program komputer yang sangat mudah untuk di kombinasikan dan untuk dipergunakan kembali. Object oriented programming lebih memfokuskan kepada manipulasi objek. Kenapa seorang programmer harus mempelajari object oriented programming bahkan seorang programmer yang tidak pernah bekerja dengan object oriented programming pun harus mempelajari juga. Hal ini dikarenakan pada suatu hari nanti semua bahasa pemograman akan menambahkan kemampuan object oriented programming pada bahasanya.



A. Alat Bantu 1. Use Case Use Case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan



untuk



menggambarkan



requirement



fungsional



yang



diharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram menekankan pada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan system perangkat lunak akan dibangun. Use-case diagram sebenarnya terdiri dari dua bagian besar; yang pertama adalah use case diagram (termasuk gambar use case dependencies) dan use case description. Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use-case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Usecase diagram menjelaskan manfaat suatu system jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem. Diagram ini menunjukkan



35



fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar. Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirement system dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram berperan untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem saat di implementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use-case diagram. Kebutuhan atau requirements sistem adalah fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh sistem kemudian di dokumentasikan pada model use-case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use-case), dan yang mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use-case(use-case diagram) itu sendiri. 2. Activity diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan



36



proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segi empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behavior pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (Fork and Join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertical. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. 3. Sequence diagram Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam system yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/massage. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian /even untuk menghasilkan output tertentu.



37



Sequence diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram. Sequence diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu dalam use case, Sequnce diagram juga dapat merubah atribut atau method pada class yang telah dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru. Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah sistem dalam cara yang visual. Sequence diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain,memfokuskan pada identifikasi method didalam sebuah sistem. 4. Class Diagram Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam sistem. Class diagram memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi antar mereka. Biasanya, dibuat beberapa class



diagram



untuk



system



tunggal.



Beberapa



diagram



akan



menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang digunakan untuk mendapatkan gambaran lengkap terhadap system yang dibangun. Class diagram adalah alat perancangan terbaik untuk tim pengembang. Diagram tersebut membantu pengembang mendapatkan



38



struktur sistem sebelum kode ditulis, dan membantu untuk memastikan bahwa sistem adalah desain terbaik. Class adalah sesuatu yang membungkus informasi dan perilaku secara tradisional, sistem dibangun dengan ide dasar bahwa akan menyimpan informasi pada sisi baris data dan data perilaku pengolahnya pada sisi aplikasi. Salah satu perbedaan terstruktur dengan pendekatan berorientasi obyek adalah pada berorientasi obyek menggabungkan informasi dan perilaku pengolah informasi dan menyembunyikan semua sesuatu yang disebut kelas. 5. Component Diagram Component diagram adalah diagram UML yang menampilkan komponen dalam system dan hubungan antara mereka. Pada component view, akan difokuskan pada organisasi fisik system. Pertama, diputuskan bagaimana kelas-kelas akan di organisasikan menjadi kode pustaka. Kemudian akan dilihat bagaimana perbedaan antara berkas eksekusi, berkas Dyamic Link Library(DLL) dan berkas runtime lainnya dalam sistem. 6. Deployment Diagram Deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Deployment diagram mewakili pandangan pengembangan system sehingga hanya akan ada satu deployment diagram untuk satu sistem. Deployment diagram terdiri dari node dan node merupakan perangkat keras fisik yang digunakan untuk menyebarkan



39



aplikasi. Tiap node pada deployment diagram mewakili satu komputasi system yang dalam banyak hal merupakan bagian dari perangkat keras. Bagian utama hardware adalah node. Node yaitu nama umum untuk semua jenis sumber komputasi. Ada 2 tipe node yaitu Prosessor dan Divice. Prosessor adalah node yang bisa mengeksekusi sebuah komponen, sedangkan Divice tidak. Divice adalah perangkat keras seperti printer atau monitor. Node mengandung artifact, artifact adalah manifestasi fisik dari software. File-file ini biasanya bisa dieksekusi atau executable seperti EXE file, biner, file, JAR, Assembly atau script, file data, file konfigurasi, dokumen HTML dan lain-lain. Daftar artifact di dalam sebuah node menunjukkan bahwa artifact tersebut di deploy ke node tersebut pada saat sistem sedang dijalankan. 3.4 Pengujian Software A. Testing Pengujian Software Testing adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dalam merepresentasikan kajian pokok dan spesifikasi desain, dan pengkodean. Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi dimana peluang terjadinya kesalahan dari sisi SDM sangat besar dan ketidak mampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka



40



pengembangan perangkat lunak harus diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas. Meningkatnya visibilitas (kemampuan) perangkat lunak sebagai suatu elemen system dan biaya yang muncul akibat kegagalan perangakat lunak, motivasi dilakukannya perencanaan yang baik melalui sejujmlah pengujian yang teliti. Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada perangkat lunak adalah : 1. pengujan adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. 2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya. 3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif, perekayasa perangkat lunak harus memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian perangkat lunak,yaitu : 1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan, maksudnya mengungkap kesalahan dari cacat yang menyebabkan program gagal.



41



2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu dimulai, maksudnya semua pengujian dapat direncanakan dan dirancang sebelum semua kode dijalankan. 3. Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak, maksudnya dari 80% kesalahan yang ditemukan selama pengujian dapat ditelusuri sampai 20% dari semua modul program. 4. Pengujian harus mulai ”dari yang kecil” dan berkembang ke pengujian “yang besar”, selagi pengujian berlangsung maju, pengujian mengubah fokus dalam usaha menemukan kesalahan pada cluster modul yang terintegrasi dan akhirnya pada sistem. 5. Pengujian yang mendalam tidak mungkin karena tidak mungkin mengeksekusi



setiap



kombinasi



jalur



skema



pengujian



dikarenakan jumlah jalur permutasi untuk program menengah pun sangat besar. 6. Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independent. Sasaran utama desain test case adalah untuk mendapatkan serangkaian pengujian yang memiliki kemungkinan tertinggi di dalam pengungkapan kesalahan pada perangkat lunak. Untuk mencapai sasaran tersebut, digunakan 4 kategori yang berbeda dan teknik desain test case. Pengujian white-box, pengujian black-box, integrasi bottom-Up dan integrasi Top-down.



42



1. Pengujian white box berfokus pada struktur kontrol program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa statemen pada program telah di eksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian basic putih, teknik pengujian white-box, menggunakan grafik (matriks grafiks) untuk melakukan serangkaian pengujian yang independent secara linear yang akan memastikan cakupan. Pengujian aliran data dan kondisi lebih lanjut menggunakan logika program dan pengujian loop menyempurnakan teknik white-box yang lain dengan memberikan sebuah prosedur untuk menguji loop dari tingkat kompleksitas yang bervariasi. Pengujian blackbox didesain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program. 2. Pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu program dengan cara memberikan cakupan pengujian yang mendalam. Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan tingkah laku objek-objek program. Partisi ekivalensi membagi domain input ke dalam kelas data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu. Analisis nilai batas memeriksa kemampuan program untuk menanganai data pada batas yang dapat diterima.



43



Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan perangkat lunak dan area aplikasi, GUI, arsitektur client/ server, dokumentasi dan fasilitas help dan system real time masing-masing membutuhkan pedoman dan teknik khusus untuk pengujian perangkat lunak. 3. Integrasi Top-Down adalah pendekatan incremental dengan menggerakan ke bawah melalui hirarki control, dimulai dengan control utama. Strategi integrasi top-down memeriksa control mayor atau keputusan pada saat awal di dalam proses pengujian. Pada struktur program yang difaktorkan dengan baik, penarikan keputusan terjadi pada tingkat hirarki yang lebih tinggi sehingga terjadi lebih dulu. Strategi top-down kelihatannya tidak sangat rumit, tetapi di dalam prakteknya banyak menimbulkan masalah logistic. Biasanya masalah ini terjadi jika dibutuhkan pemrosesan didalam hirarki pada tingkat rendah untuk menguji secara memadai tingkat yang lebih tinggi. 4. Pengujian integrasi bottom-Up memulai konstruksi dan pengujian dengan modul atomic (modul pada tingkat yang paling rendah pada struktur program). Karena modul diintegrasikan dari bawah ke atas, maka pemrosesan yang diperlukan untuk modul subordinate ke suatu tingkat yang diberikan akan selalu tersedia



44



dan kebutuhan akan stub dapat dieliminasi. Strategi integrasi bottom-up dapat di implementasi dengan langkah-kangkah : a. Modul tingkat rendah digabung ke dalam cluster (build) yang melakukan subfungsi perangkat lunak spesifik. b. Driver (program control untuk pengujian) ditulis untuk mengkoordinsi input dan output test case. c. Cluster diuji. d. Driver



diganti



dan



cluster



digabungkan



dengan



menggerakkannya ke atas di dalam struktur program.



BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Penjualan dan Pemesanan Yang Komunikatif dan Informatif Untuk PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah A. Sejarah Perusahaan PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance didirikan pada tanggal 13 Nopember 1990 didirikan oleh Bapak Adi Rahmat (Alm) dan Bapak Stanley Atmaja. Adira Finance memulai operasi secara komersial pada tahun 1991. Kantor pusat Adira Finance berdomisili di The Landmark I Lantai 26-31, Jl. Jend. Sudirman No.1, Jakarta Selatan 12910. Adira Finance memiliki 531 jaringan usaha yang terdiri dari kantor cabang, kantor perwakilan, kios dan dealer outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sejak awal, Adira Finance berkomitmen untuk menjadi perusahaan pembiayaan terbaik dan terkemuka di Indonesia. Adira Finance hadir untuk melayani beragam pembiayaan seperti kendaraan bermotor baik baru ataupun bekas. Melihat adanya potensi ini, Adira Finance mulai melakukan penawaran umum melalui sahamnya pada tahun 2004 dan Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 75%. Melalui beberapa tindakan korporasi, saat ini Bank Danamon memiliki kepemilikan saham sebesar 92,07% atas Adira Finance. Adira Finance pun menjadi bagian



45



46



Temasek Holdings yang merupakan perusahaan investasi plat merah asal Singapura. Pada 2012, Adira Finance menambah ruang lingkup kegiatannya dengan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Demi memberikan pengalaman layanan pembiayaan yang maksimal, Perusahaan pun mulai menyediakan produk pembiayaan durables bagi konsumennya. Hingga tahun 2015, Adira Finance mengoperasikan 558 jaringan usaha di seluruh Indonesia dengan didukung oleh lebih dari 21 ribu karyawan, untuk melayani 3 juta konsumen dengan jumlah piutang yang dikelola lebih dari Rp.40 triliun. Adira Finance senantiasa berupaya untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara Indonesia. Melalui identitas dan janji brand “Sahabat Setia Selamanya”, Adira Finance berkomitmen untuk menjalankan misi yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal itu dilakukan melalui penyediaan produk dan layanan yang beragam sesuai siklus kehidupan konsumen serta memberikan pengalaman yang menguntungkan konsumen. B. Visi, Misi, Filosofi dan Nilai di Adira Finance Visi Menciptakan nilai bersama demi kepentingan Perusahaan dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.



47



Misi a. Menyediakan produk dan layanan yang beragam sesuai dengan siklus kehidupan pelanggan. b. Memberikan pengalaman yang menguntungkan dan bersahabat kepada pemangku kepentingan. c. Memberdayakan komunitas untuk mencapai kesejahteraan. Nilai-Nilai Perusahaan ADIRA TOP selalu menjadi bagian dari nilai-nilai pribadi setiap karyawan Adira Finance, dan merupakan suatu budaya yang menggerakkan aktivitas



bisnis



perusahaan.



Keunggulan (Advance) Satu langkah lebih baik dan lebih cepat dibandingkan orang lain pada umumnya atau pesaing; Mempunyai gambaran ke depan yang jelas dan terarah; dan Handal mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam segala keadaaan. Disiplin (Discipline) Mengarah kepada sesuatu yang lebih baik melalui proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan perbaikan secara terus-menerus; Cara berpikir dan cara bersikap yang sesempurna mungkin; dan Bersikap disiplin sesuai dengan norma organisasi. Integritas (Integrity)



48



Berkomitmen yang disertai dengan sikap yang konsisten; Dapat dipercaya (jujur dan tulus); Dapat menjaga etika usaha; Mempunyai rasa memiliki yang tinggi; dan Menjadi panutan bagi karyawan lainnya. Dapat Diandalkan (Reliable) Mempunyai mental seorang juara, yang tercermin dari perilaku yang senantiasa berpikir positif dan cerdas; dan Rasa tanggung jawab yang penuh terhadap segala sesuatu yang dilakukan. Akuntabilitas (Accountable) Menyampaikan



sesuatu



berlandaskan



pada



data



fakta



dan



Keterbukaan yang obyektif dan bijaksana. Kerjasama (Teamwork) Sinergi; Bersedia berkorban satu sama lain; dan Tidak saling menyalahkan satu sama lain. Motivasi Tinggi (Obsessed) Bekerja dengan proses yang benar dan berorientasi pada hasil yang optimal; Motivasi yang tinggi dalam bentuk bersedia melakukan pekerjaan lebih dan bersikap proaktif; Meningkatkan keahlian; dan Saling menjaga atau memelihara satu sama lain. Profesional (Professional) Berorientasi kepada konsumen, kemampuan memimpin yang handal dan mempunyai jiwa kewirausahaan yang mampu mengkalkulasikan risiko, inovatif dan kreatif.



49



C. Struktur Organisasi Perusahaan Pengorganisasian dapat diartikan sebagai penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, pengelompokkan tugas-tugas, dan membagi-bagikan pekerjaan pada setiap karyawan, penetapan departemen serta penentuan hubungan-hubungan. Pengorganisasian adalah fungsi manajemen dan merupakan suatu proses yang dinamis, sedangkan organisasi merupakan hal yang statis yang menggambarkan pola-pola, skema, bagan yang menunjukkan garis-garis perintah, hubungan yang ada, dan lain-lain. Sejak awal tahun 2005 sampai dengan sekarang saham terbesar Adira Finance dimiliki oleh Bank Danamon, dan sejak itu pula pembiayaan seluruhnya berasal dari Bank Danamon. Dengan demikian semua peraturan atas proses kredit diawasi dan dibawahi bimbingan Bank Danamon. Struktur Organisasi di dalam Adira Finance Cabang Baleendah berdasarkan tugas dan jabatannya adalah sebagai berikut: a. Kepala Cabang a) Memimpin, mengelola, dan mengawasi operasional kantor cabang. b) Memiliki kewenangan memberikan persetujuan tingkat cabang. c) Bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan. d) Bekerjasama dengan menjaga keharmonisan hubungan kerja dengan bawahan. b. Marketing Head (MH)



50



e) Mengawasi pekerjaan Departmen Marketing terdiri dari Credit Marketing Officer (CMO), CMO bertugas melakukan survey lapangan kepada konsumen (pengaju kredit) berdasarkan hasil screening awal dan persyaratan yang telah ada. f) Menentukan dan membuka jaringan kerjasama dengan showroom dealer-dealer motor dan mobil. c. Credit Remedial Head (CRH) g) Mengawasi pekerjaan Credit Remedial Officer (CRO) yang bertugas melakukan survey lapangan kepada konsumen pengaju kredit pinjaman dana tunai atau elektronik. h) Menentukan dan membuka jaringan kerjasama dengan Agen AXI Adira dan Toko-toko elektronik. d. Aro Remedial Head (ARH) Mengawasi pekerjaan departemen collection, terdiri dari Admin Collection dan Aro Remedial (ARMED) yang bertugas sebagai bagian penagihan dan menangani kredit macet nasabah Adira finance. e. OPH/HRDGA Bertanggung jawab terhadap tugas-tugas Administrasi dan operation kantor. i) Administrasi Administrasi merupakan bagian perusahaan yang sangat penting terdiri dari Teller bertugas melayani pembayaran angsuran nasabah Adira



51



Finance, Data Entry, Credit Processor, Credit Analisis (CA), Fin & ACC dan Verifikator. j) Mengawasi pekerjaan Customer Relationship terdiri dari Customer Service dan Teller, kedua bagian tersebut merupakan front line atau bagian depan yang berhubungan langsung pertama kali dengan konsumen. Adira Finance Cabang Baleendah merupakan cabang dari PT. Adira Dinamika Multi Finance pusat yang beralamat di The Landmark I Lantai 26-31, Jl. Jend. Sudirman No.1, Jakarta Selatan 12910. Semua peraturan masih menginduk pada peraturan kantor pusat, berikut struktur organisasi Adira Finance Cabang Baleendah:



Gambar 4.1 Struktur Organisasi Adira Finance Cabang Baleendah Sumber : Adira Finance Cabang Baleendah (2017)



52



D. Prosedur Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan 1. Uraian prosedur Dari hasil analisa yang telah saya lakukan pada sistem penjualan PT. Adira Finance cabang Baleendah, saya mendapat beberapa data untuk kebutuhan dan procedural dalam pelaksanaan kegiatan penjualan yang sedang berjalan yaitu : a. Prosedur Pencatatan Aktivitas Cicilan 1) Syarat Cicilan a) Menyerahkan Fotocopy KTP suami/istri dan Kartu Keluarga, KTP Penjamin bagi yang belum menikah, Rekening Listrik, Slip Gaji, Bukti Usaha bagi wiraswasta. b) Membayar uang Down Payment (DP) produk, c) Mentaati ketentuan yang berlaku di Adira Finance. b. Prosedur atau Ketentuan Cicilan Setiap nasabah yang sudah terdaftar di Adira Finance wajib membayar cicilan atau angsuran kreditnya sesuai tanggal jatuh tempo yang sudah ditetapkan perusahaan pada saat produk diterima nasabah, dan berha mendapatkan bonus potongan atau cassback dari produk yang dipilih. Serta nasabah mendapat jaminan asuransi kecelakaan diri dan kehilangan produk yang dibeli.



53



2. Dekomposisi Fungsi Dekomposisi fungsi bertujuan untuk mengetahui pemisah dari fungsi-fungsi yang ada didalam sistem yang berjalan. Adapun dekomposisi fungsi sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:



Gambar 4.2 Gambar Bagan Dekomposisi Fungsi Sumber : Diolah Penulis, (2017) 3. Analisa Masukan Analisa masukan merupakan penjelasan dari masukan (input) yang dibutuhkan oleh sistem yang ada. Masukan yang diperlukan adalah: 1.



2



Nama Masukan



: Data Kreditur



Fungsi



: Untuk melakukan pengecekan kelayakan kredit



Sumber



: Kreditur



Media



: Kertas



Nama Masukan



: Detail Cicilan dan Pembayaran



54



.



Fungsi : Memasukan data transaksi Pembayaran dan Sumber



Cicilan



Media



: Kreditur : Kertas



4. Analisa Keluaran Analisa keluaran merupakan penjelasan dari output yang dihasilkan dalam sistem yang berjalan. Keluaran tersebut adalah: a



Nama Keluaran



: Slip Transaksi



.



Fungsi



: Tanda bukti yang diberikan pada kreditur dari setiap transaksi yang dilakukan.



Sumber



: Admin



Media



: Kertas



5. Analisa Proses Analisis proses merupakan penjabaran dari semua proses atau prosedur yang terjadi di dalam sistem informasi yang berjalan. Sebelum melakukan perancangan sistem, kita perlu melakukan analisis prosedur yang sedang berjalan sehingga dapat mempermudah dalam melakukan suatu perancangan.



55



a. Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan



Gambar 4.3 Flowmap sistem yang sedang berjalan Sumber : Diolah Penulis,(2017) Keterangan: 1) Konsumen mengisi form data nasabah 2) Konsumen menyerahkan persyaratan kredit 3) Petugas Adira Finance mengecek kelengkapan data nasabah dan melakukan survey kelayakan



56



4) Setelah aplikasi disetujui data dicatat dan membuat laporan ke kepala cabang. 5) Slip transaksi dicatat dan masuk ke arsip.



Gambar 4.4 Flowmap sistem yang sedang berjalan Sumber : Diolah Penulis,(2017) Keterangan : 1) DCK : Daftar Cicilan Kredit 2) A1 : Arsip Data Angsuran pada bagian Admin 3) DP : Daftar Potongan 4) A4 : Arsip Potongan



57



b. Diagram Konteks Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada sistem informasi penjualan di Adira Finance cabang Baleendah yang sedang berjalan.



Gambar 4.5 Diagram konteks Sumber : Diolah Penulis,(2017) Keterangan: 1) Konsumen mengajukan permohonan kredit 2) Bagian admin mencatat data konsumen 3) Bagian Finance atau bendahara mencatat laporan angsuran dan discountnya. 4) Semua data konsumen dilaporkan ke kepala cabang.



58



c. Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisa pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual maupun terkomputerisasi, termasuk proses data dari penyimpanan data. Berikut adalah Data Flow Diagram sistem informasi penjualan berbasis E-commerce di Adira Finance cabang Baleendah, Bandung. 1) Data Flow Diagram level 0 yang sedang berjalan



Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 0 Sumber : Diolah Penulis,(2017)



59



Keterangan: a) Konsumen mengajukan permohonan kredit b) Bagian admin mencatat data nasabah c) Bagian finance atau bendahara mencatat pembayaran uang muka/dp dan discount yang diberikan kepada nasabah. d) Laporan pengajuan kredit baru dilaporkan kepada kepala cabang.



2) Data Flow Diagram Level 1 Proses 1 yang sedang berjalan



Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 proses 1 Sumber : Diolah Penulis,(2017) Keterangan: a) Konsumen menyerahkan data kepada petugas Adira Finance. b) Petugas Adira finance mengecek kelayakan kredit



60



c) Bagian Admin menyimpan data nasabah yang layak, dan semua data konsumen diserahkan kepada Kepala cabang. 3) Data Flow Diagram Level 1 Proses 2 yang sedang berjalan



Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 1 proses 2 Sumber : Diolah Penulis,(2017) Keterangan: a) Data cicilan kendaraan dan pembayaran dicatat oleh Admin b) Membuat daftar cicilan dari admin ke bendahara guna mendata keuangan yang berada di setiap pembayaran cicilan.



d. Spesifikasi Proses 1) Spesifikasi Proses Diagram Konteks a) Proses Nama Proses



: Sistem Penjualan Adira Finance



Keterangan



: Sistem yang sedang berjalan di Adira



61



Finance



meliputi



proses



pengajuan



kredit, proses pengecekan kelayakan kredit,



proses



cicilan,



dan



proses



pembayaran. b) Arus Data Masukan



: buku pengajuan kredit, form pengajuan kredit, dan data bayar.



Aliran Data



: Bendahara – proses, proses pembayaran.



Struktur data



: ID kreditur, nama, jumlah cicilan, no tlp, alamat, no PK cicilan.



Keluaran



: Slip transaksi cicilan kredit dan kwitansi pembelian.



c) Entitas Luar Nama Entitas



: - Pendaftar - Admin - Bendahara - Ketua/Kepala Cabang



2) Spesifikasi Proses Data Flow Diagram



62



a) Proses 1.0 Nama Proses



: Pengajuan Kredit



Masukan



: Buku Pengajuan Kredit



Keluaran



: -



Ringkasan Proses



: Mencatat pengajuan kredit yang baru



b) Proses 2.0 Nama Proses



: Pembayaran



Masukan



: Data Bayar



Keluaran



: Daftar Bayar



Ringkasan Proses



: Membuat daftar cicilan dari admin ke bendahara guna mendata keuangan yang berada di setiap pembayaran cicilan.



d.2 Perancangan Sistem Informasi Penjualan online Berbasis web Pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah A. Rancangan Proses



63



Perancangan proses merupakan suatu tahap lanjutan dari tahap analisis dimana tahap ini penulis merancang sebuah sistem yang baru. Di dalam perancangan proses ini bisa dijelaskan lebih detail perubahanperubahan yang dilakukan terhadap sistem lama sehingga sistem baru yang diusulkan dapat lebih menjamin ketepatan informasi dan meminimalis permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem lama.



1. Flowmap yang diusulkan Berikut adalah Flowmap sistem informasi penjualan berbasis Ecommerce yang diusulkan pada Adira Finance cabang Baleendah, Bandung.



64



Gambar 4.9 Flowmap Sistem yang diusulkan Sumber : Diolah Penulis,(2017)



Keterangan: a. Konsumen memilih produk dan pembayarannya secara tunai atau kredit.



65



b. konsumen memilih pembayaran dengan dicicl maka diharuskan membayar angsuran pertama dan uang muka/DP diawal. c. konsumen memilih pembayaran secara tunai dan membayar sesuai harga produk. d. Admin memeriksa kelayakan data konsumen. e. Data konsumen dilaporkan ke kepala cabang atau ketua. f. Semua data nasabah tersimpan di database Adira finance



2. Konteks Diagram yang diusulkan Berikut adalah Konteks Diagram sistem informasi penjualan berbasis E-commerce yang diusulkan pada Adira Finance cabang Baleendah, Bandung.



Gambar 4.10 Konteks Diagram Sistem yang diusulkan Sumber : Diolah Penulis,(2017)



66



3.



Data Flow Diagram Level 1 yang diusulkan Berikut adalah DFD sistem informasi penjualan berbasis Ecommerce yang diusulkan pada Adira Finance cabang Baleendah, Bandung.



Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 1 Sistem yang diusulkan Sumber : Diolah Penulis,(2017) Keterangan: a. Konsumen melakukan pembelian produk b. Konsumen mengajukan cicilan pembelian produk, bagian operation Adira finance menyetujui dan hasilnya dilaporkan ke Kepala cabang/ketua.



4. Data Flow Diagram Level 2 proses 1 yang diusulkan



67



Berikut adalah DFD sistem informasi penjualan berbasis Ecommerce yang diusulkan pada Adira Finance cabang Baleendah, Bandung.



Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 2 proses 1 Sistem yang diusulkan Sumber : Diolah Penulis,(2017) Keterangan: a. Konsumen mengisi data pembelian, sukses tampil menu form check out pembelian. b. Database akan menyimpan data konsumen, data pembelian, yang telah diinput oleh konsumen c. Kalau data sudah lengkap diisi konsumen, sukses melakukan pembelian. 5. Data Flow Diagram Level 2 proses 2 yang diusulkan



68



Berikut adalah DFD sistem informasi penjualan berbasis Ecommerce yang diusulkan pada Adira Finance cabang Baleendah, Bandung.



Gambar 4.13 Data Flow Diagram Level 2 proses 2 Sistem yang diusulkan Sumber : Diolah Penulis,(2017) Keterangan: a. Konsumen mengisi form cicilan, sukses tampil menu form check out cicilan.



69



b. Database akan menyimpan data konsumen, data cicilan konsumen, yang telah diinput oleh konsumen c. Data sudah lengkap diisi konsumen, sukses melakukan cicilan produk yang diinginkan.



A. Rancangan Basis Data Adapun tahap-tahap dalam perancangan basis data adalah sebagai berikut: 1. ERD Merupakan salah satu model yang digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database. Komponen utama ERD adalah entitas, atribut dan relasi. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dapat dibedakan dari yang lain. Atribut adalah ciri-ciri kualitatif yang dimiliki oleh suatu obyek, yang mencerminkan sifat-sifat obyek tersebut. Relasi merupakan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari entitas yang berbeda. ERD pada aplikasi sistem informasi penjualan ini yaitu sebagai berikut:



70



Gambar 4.14 Relasi Tabel Sistem yang diusulkan Sumber : Diolah Penulis,(2017) 2. Skema Relasi Tabel Hubungan antar tabel (relation) adalah hubungan antara sebuah tabel dengan beberapa tabel yang lainnya. Hubungan ini menunjukan relasi antara tabel sehingga membentuk suatu jaringan data. Pada sistem informasi relasi antar tabel lainnya adalah sebagai berikut :



71



Gambar 4.14 Relasi Tabel Sistem yang diusulkan Sumber : Diolah Penulis,(2017)



3. Struktur File Struktur file menunjukan arus data yang terdiri dari item-item data atau file data. Struktur data menerangkan properti yang dimiliki oleh tiaptiap data atau file data. a. File Petugas Nama Tabel



: Admin



Isi



: user_id, username, password, fullname



Primary Key



: user_id



72



Tabel 4.1 Struktur Tabel Petugas No. Nama Field 1.



User_id



Type



Size



Keterangan



integer



11



Primary Key, auto increment



2.



username



varchar



50



Nama pengguna



3.



password



varchar



35



Password pengguna



4.



fullname



varchar



50



Nama lengkap



Size



Keterangan



Sumber : Diolah Penulis,(2017) b. File Anggota Nama Tabel



: User



Media



: Harddisk



Primary Key



: no_anggota



Tabel 4.2 Struktur Tabel Anggota No.



Nama Field



Type



1.



Id_user



int



11



Id user



2.



Nm_usr



varchar



50



Nama user



3.



log_usr



varchar



20



Username



4.



Pas_usr



Varchar



100



Password



5.



email_usr



Varchar



50



Email



6.



Almt_usr



Text



50



Alamat



7.



kp_usr



char



6



Kode pos



73



8.



kota_usr



char



25



Kota



9.



tlp



varchar



20



Telepon



10.



Rek



varchar



30



Rekening



11.



Nmrek



Varchar



30



Nomor rekening



12.



bank



Varchar



30



Nama bank



Sumber : Diolah Penulis,(2017)



c. File Cicilan Nama Tabel



: beli_cicil



Media



: Harddisk



Primary Key



: id_cicil



Tabel 4.3 Struktur Tabel Beli_Cicil No. Nama Field



Type



Siz



Keterangan



e 1.



Id_cicil



int



11



Id cicil



2.



Br_kd



int



11



Kode barang



3.



Br_nm



varchar



50



Nama barang



4.



Br_dp



int



11



Harga dp



5.



Br_jmlcicilan



int



11



Jumlah cicilan



6.



Br_hrgcicilan



int



11



Harga cicilan



7.



Br_pot



int



11



Potongan



8.



Br_total



int



11



Total cicilan



74



9.



Br_status



Status pesanan



enum



Sumber : Diolah Penulis,(2017) d. File Pembelian Nama Tabel



: Pembelian



Media



: Harddisk



Primary Key



: id_pembelian



Tabel 4.4 Struktur Tabel Pembelian No.



Nama Field



Type



Size



Keterangan



1.



id_beli



int



11



Primary key



2.



nm_usr



varchar



150



Nama pembeli



3.



br_kd



int



11



Kode barang



4.



br_nm



int



11



Nama barang



5.



br_hrg



int



11



Harga barang



6.



br_jml



int



11



Jumlah barang



7.



br_total



int



11



Total harga



8.



br_status



int



11



Status pesanan



Sumber : Diolah Penulis,(2017) 4. Rancangan Masukan Merupakan suatu rancangan masukan-masukan data yang akan diproses oleh



sistem



kemudian



menghasilkan



keluaran



berupa



informasi.



Perancangan ini digunakan agar pemakai mengerti mengenai data masukan



75



yang harus diisi. Berikut ini perancangan input aplikasi E-Commerce Adira Finance cabang Baleendah, Bandung:



a. Nama Masukan



: Data Kreditur



Sumber



: Checkout



Fungsi



: Masukan data kreditur



Media



: Personal Computer



Frekuensi



: Setiap ada pembelian atau cicilan baru



Keterangan



:



Customer



memasukan



data



untuk



melengkapi persyaratan transaksi. b. Nama Masukan



: Data Cicilan



Sumber



: Cicilan



Fungsi



: Masukan data Cicilan



Media



: Personal Computer



Frekuensi



: Setiap ada data cicilan baru



Keterangan



: Admin memasukan data cicilan



c. Nama Masukan



: Data Kategori



Sumber



: Kategori



Fungsi



: Masukan data Kategori



Media



: Personal Computer



Frekuensi



: Setiap ada kategori barang yang baru



Keterangan



: Admin memasukan data kategori barang



76



d. Nama Masukan



: Data Barang



Sumber



: Barang



Fungsi



: Masukan data Barang



Media



: Personal Computer



Frekuensi



: Setiap ada barang baru yang akan dijual



Keterangan



: Admin memasukan data barang



e. Nama Masukan



: Data Pembelian



Sumber



: Details



Fungsi



: Masukan data transaksi Pembelian



Media



: Personal Computer



Frekuensi



: Setiap ada transaksi pembelian baru



Keterangan



: Customer memasukan data pembelian



f. Nama Masukan



: Data Beli Cicil



Sumber



: Detail Cicilan



Fungsi



: Masukan data transaksi Cicilan



Media



: Personal Computer



Frekuensi



: Setiap ada transaksi cicilan baru



Keterangan



: Customer memasukan data cicilan



5. Rancangan Keluaran Berfungsi untuk menjelaskan mengenai semua dokumen output yang digunakan pada sistem informasi penjualan dan pemesanan di Adira Finance



77



cabang Baleendah. Berikut uraian bentuk keluaran yang dirancang oleh penulis adalah sebagai berikut: a. Nama Keluaran



: Laporan Data Customers



Sumber



: Admin



Fungsi



: Memberikan laporan data customer kepada bendahara dan kepada kepala cabang.



Media



: Kertas



Frekuensi



: Setiap ada customer yang melakukan transaksi



Keterangan



: Admin membuat laporan data customer yang



diserahkan kepada bendahara dan



ketua sebagai laporan perubahan jumlah customer dan diserahkan kepada bendahara untuk dijadikan sebagai sumber data untuk pemotongan cicilan dan pembelian. b. Nama Keluaran



: Laporan Data cicilan



Sumber



: Admin, bendahara



Fungsi



: Memberikan laporan data cicilan kepada ketua



Media



: Kertas



Frekuensi



: Setiap awal bulan



78



Keterangan



: Admin dan bendahara membuat laporan data cicilan untuk dijadikan data komulatif total cicilan customer.



c. Nama Keluaran



: Laporan Data Pembelian



Sumber



: Admin, bendahara



Fungsi



: Memberikan laporan data pembelian kepada kepala cabang



Media



: Kertas



Frekuensi



: Setiap awal bulan



Keterangan



: Admin dan bendahara membuat laporan data pembelian untuk diserahkan kepada kepala cabang setiap bulannya.



d. Nama Keluaran



: Laporan Data Angsuran



Sumber



: Admin, bendahara



Fungsi



: Memberikan laporan data customer kepada ketua



Media



: Kertas



Frekuensi



: Setiap akhir bulan atau setiap ada customer yang menyerahkan sisa angsurannya



Keterangan



: Admin membuat laporan data cicilan untuk diserahkan kepada kepala cabang untuk



79



dijadikan



acuan



sebagai



data



disetiap



bulannya, atau jika ada customer yang menanyakan sisa angsurannya, maka laporan ini selalu diminta.



6. Rancangan Dialog Layar Rancangan dialog layar ini menggambarkan rancangan dari keseluruhan antar muka yang ada pada sistem yang telah dibuat. Adapun rancangan dialog layar yang dibuat meliputi struktur tampilan antar muka berikut : a. Rancangan Tampilan Struktur Menu Utama



Gambar 4.16 Rancangan Struktur tampilan menu utama



80



Sumber : Diolah Penulis,(2017)



b. Rancangan Login Form ini digunakan sebagai tampilan login



Gambar 4.17 Rancangan login Sumber : Diolah Penulis,(2017) c. Rancangan Form Customers Form ini digunakan untuk input data customers



81



Gambar 4.18 Rancangan Form Customers Sumber : Diolah Penulis,(2017) d. Rancangan Form Upload Barang Form ini digunakan untuk input barang



Gambar 4.19 Rancangan Form Upload Barang Sumber : Diolah Penulis,(2017)



82



e. Rancangan Form Upload Kategori Form ini digunakan untuk input upload kategori barang



Gambar 4.20 Rancangan Form Upload Kategori Sumber : Diolah Penulis,(2017) f. Rancangan Form Upload Cicilan Form ini digunakan untuk input upload data cicilan



83



Gambar 4.21 Rancangan Form Upload Cicilan Sumber : Diolah Penulis,(2017) g. Rancangan Tampilan Produk Form ini digunakan untuk menampilkan barang yang sudah di input oleh admin



Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Produk Sumber : Diolah Penulis,(2017) 7. Spesifikasi Hardware dan Software 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi Perangkat keras untuk mengakses sistem informasi penjualan dan pemesanan produk ini adalah sebagai berikut : a. Prosesor dengan kecepatan minimal 1.8 GHz b. RAM minimal 8 GB



84



c. Harddisk minimal 250 GB untuk server d. VGA minimal 512 MB onboard atau board e. Monitor LCD 15 inch dengan resolusi 1024 x 768 f. Keyboard compatible dengan window (standar) g. Mouse compatible dengan window (standar) h. Printer compatible dengan window (standar)



2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Kebutuhan lunak yang dibutuhkan untuk mendukung berjalannya aplikasi sistem informasi antara lain : a. Sistem Operasi Windows XP/Windows 7. b. XAMPP sebagai alat yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu paket yang digunakan sebagai koneksi database (MYSQL) dan webserver (Apache) c. Adobe Dreamweaver CS3 sebagai tempat penulisan script. d. Apache sebagai web server. e. PHP sebagai bahasa pemrograman. f. MySql sebagai database. g. Browser sebagai tempat media tampilan halaman website, seperti Google Chrome.



8. Implementasi dan Pengujian Sistem



85



Implementasi



sistem



dilakukan



dengan



menggunakan



bahasa



pemrograman php dengan basis data yang digunakan yaitu MySQL. Aplikasi tersebut dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi iplementasi sepenuhnya dilakukan di perangkat keras PC (Personal Computer) dengan sistem operasi windows.



a. Implementasi Antar Muka sistem Implementasi



antar



muka



(interface)



merupakan



penerapan



perancangan format tampilan yang teah dibuat sebelumnya dalam perancangan sistem seblumnya. Adapun implementasi antar muka dari rekayasa perangkat lunak sistem penjualan Adira Finance cabang Baleendah, Bandung sebagai berikut : 1) Tampilan Form Login



86



Gambar 4.23 Tampilan Form Login Sumber : Diolah Penulis,(2017) Pada Form login ini ada dua data yang harus diisi oleh petugas yang menjadi user untuk sistem informasi ini, yaitu : a) Username merupakan pengguna yang sudah terdaftar dan mempunyai wewenang untuk menggunakan sistem yang dibuat. b) merupakan syarat untuk dapat masuk ke dalam sistem yang harus dimasukan dengan cepat, password ini dimasukan agar orang yang tidak berhak tidak dapat masuk ke dalam sistem dan melakukan sesuatu terhadap sistem.



2) Tampilan Form Menu Utama



Gambar 4.24 Tampilan Form Menu Utama Sumber : Diolah Penulis,(2017)



87



Menu utama ini terdiri dari beberapa menu yang telah aktif atau lebih siap digunakan untuk mengolah data, menu-menu tersebut antara lain : a) Home, digunakan sebagai tampilan utama. b) Upload items, digunakan untuk melakukan Upload barang. c) Upload kategori, digunakan untuk mengisi data kategori barang. d) Upload cicilan, digunakan untuk mengisi data cicilan. e) Management, digunakan untuk melihat data barang yang sudah dimasukan atau di input. f) Management cicilan, digunakan untuk melihat data cicilan yang sudah di input. g) Management kategori, digunakan untuk melihat data kategori yang sudah di input. h) Customer management, digunakan untuk melihat data pembeli yang sudah melakukan transaksi pembelian dan cicilan. i) Order details, digunakan untuk melihat data transaksi pembelian. j) Order cicil details, digunakan untuk melihat data transaksi cicilan.



c) Tampilan Form Input Barang



88



Gambar 4.25 Tampilan Input Barang Sumber : Diolah Penulis,(2017) Menu ini digunakan untuk memasukan data barang, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan form ini yaitu : a) Untuk melakukan upload barang, petugas harus mengisi data barang sesuai dengan input yang telah disediakan. b) Setelah semua kolom terisi, klik tombol save untuk menyimpan data ke dalam database. c) Tombol cancel berfungsi untuk membatalkan input dan menutup form upload barang.



d) Tampilan Form Cicilan



89



Gambar 4.26 Tampilan Form Cicilan Sumber : Diolah Penulis,(2017) Form ini digunakan untuk memasukan data cicilan, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan form ini yaitu sebagai berikut : a) Untuk melakukan upload data cicilan barang, petugas harus mengisi data cicilan barang sesuai dengan input yang telah disediakan. b) Setelah semua kolom terisi, klik tombol save untuk menyimpan data ke dalam database. c) Tombol cancel berfungsi untuk membatalkan input dan menutup form upload cicilan.



e) Tampilan Form Kategori



90



Gambar 4.27 Tampilan Form Kategori Sumber : Diolah Penulis,(2017)



Form ini digunakan untuk memasukan data kategori barang, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan form ini yaitu sebagai berikut : a) Untuk melakukan upload kategori barang, petugas harus mengisi data barang sesuai dengan input yang telah disediakan. b) Setelah semua kolom terisi, klik tombol save untuk menyimpan data ke dalam database. c) Tombol cancel berfungsi untuk membatalkan input dan menutup form kategori barang.



f) Tampilan Form Customer Management



91



Gambar 4.28 Tampilan Form Customer Management Sumber : Diolah Penulis,(2017)



Form ini digunkan untuk melihat data konsumen, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan form ini yaitu sebagai berikut : a) Untuk melakukan cek pemesanan konsumen, petugas bisa memeriksa pesanan dan update status pesanan. b) Untuk mengedit status pesanan petugas harus menekan tombol update status pesanan. c) Tombol cancel berfungsi untuk membatalkan update status pemesanan.



g) Pengujian Sistem



92



Proses pengujian adalah proses mencoba aplikasi yang sudah dibangun untuk menemukan adanya error pada aplikasi. Penulis menggunakan metode pengujian Black Box Testing. yang berfokus pada persyaratan



untuk



memverifikasi



dan



memvalidasi



persyaratan



fungsionalitas perangkat lunak. Pengujian ini akan menentukan sejauh mana sistem dapat memenuhi keinginan user.



9. Rancangan Pengujian Sistem Pengujian sistem informasi simpan pinjam menggunakan data uji berupa sebuah data dan masukan dari pengguna. Tabel 4.5 Pengujian Sistem Kelas Uji



Pengujian Login Pengguna



Butir Uji



Tingkat Pengujian



Jenis Pengujian



Pengecekan pengguna yang



Sistem



Black box



telah terdaftar



Pengujian



Pengisian data



pengisian data



barang Pengisian data cicilan Pengisian data pembelian Pengisian data



Modul



Modul



Modul Modul



Black box



Black box



Black box Black box



93



customer Sumber : Diolah Penulis,(2017)



10. Kasus dan Hasil Pengujian a. Pengujian Login Pengujian login yang dilakukan hanya untuk pengecekan pengguna yang telah tedaftar, sedangkan pengujian pendaftaran pengguna baru dilakukan dalam pengujian data pengguna. Berikut adalah kasus hasil pengujian sebagai berikut : Tabel 4.6 Pengujian Sistem Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan



Yang



Pengamatan



Kesimpulan



diharapkan Pengguna



data Tercantum



Password



pada



terdaftar



pengguna



textbox login pengguna [ ] Ditolak



textbox password Pengurus



:



Admin



Password



:



Dapat mengisi [] Diterima



dan sesuai diharapkan



yang



94



Admin Klik login



Dapat masuk ke Tombol Login [] Diterima form



utama dapat berfungsi [ ] Ditolak



untuk pengguna sesuai yang



yang



telah diharapkan



terdafar Sumber : Diolah Penulis,(2017) Tabel 4.7 Pengujian Sistem Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masukan



Yang



Pengamatan



Kesimpulan



diharapkan Pengguna



data Tidak



Password



login



terdaftar



menampilkan pesan peringatan



dapat Pengguna tidak [] Diterima dan dapat login dan [ ] Ditolak menampilkan



95



Pengguna : Susi



Pesan “Username and



Password : 123



Password



Klik login



incorrect”



Pengguna dengan Tidak password salah



Pengguna



dapat Pengguna tidak [] Diterima



login



dapat login dan [ ] Ditolak



menampilakn



menampilkan



pesan



pesan



: peringatan



“Username and



Admin



Password



Password : xxx



incorrect”



Sumber : Diolah Penulis,(2017)



b. Pengujian Pengisian Data Barang Tabel 4.8 Pengisian Data Barang Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan



Yang



Pengamatan



Kesimpulan



diharapkan Masukan



kode Data



barang yang akan



barang Data



barang [] Diterima



96



diunggah



dapat disimpan



dapat disimpan



[ ] Ditolak



Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masukan



Yang



Pengamatan



Kesimpulan



diharapkan Masukan barang Penyimpanan yang



Tidak



dapat [] Diterima



sudah data tidak dapat melakukan



dimasukan



di dilakukan



data barang



[ ] Ditolak



penyimpanan data



Sumber : Diolah Penulis,(2017) c. Pengujian Pengisian Data Cicilan Tabel 4.9 Pengujian pengisian data cicilan Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan



Yang



Pengamatan



Kesimpulan



diharapkan Masukan cicilan



id Data



cicilan Data



yang dapat disimpan



cicilan [] Diterima



dapat disimpan



belum ada di data cicilan



Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)



[ ] Ditolak



97



Data Masukan



Yang



Pengamatan



Kesimpulan



diharapkan Masukan cicilan



id Penyimpanan yang cicilan



Tidak



dapat [] Diterima



tidak melakukan



[ ] Ditolak



sudah dimasukan dapat dilakukan penyimpanan di data cicilan



data



Sumber : Diolah Penulis,(2017) d. Pengujian Pengisian Data Pembelian Tabel 4.10 Pengisian Data Pembelian Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan



Yang



Pengamatan



Kesimpulan



diharapkan Masukan nama Data pembelian Data pembelian [] Diterima customer yang customer dapat dapat disimpan



[ ] Ditolak



belum memiliki disimpan pembelian Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masukan



Yang



Pengamatan



Kesimpulan



diharapkan Masukan nama Penyimpanan



Tidak



dapat [] Diterima



customer yang pembelian tidak melakukan sudah



penyimpanan



[ ] Ditolak



98



dimasukan



di dapat dilakukan data



data pembelian Sumber : Diolah Penulis,(2017) e. Pengujian Pengisian Data Customer Tabel 4.11 Tabel pengujian pengisian data customer Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan



Yang



Pengamatan



Kesimpulan



diharapkan Masukan



Data customer Data



nama



dapat disimpan



yang [] Diterima



diinputkan



customer yang



tersimpan



belum



database



[ ] Ditolak di



dimasukan Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masukan



Yang



Pengamatan



Kesimpulan



diharapkan Masukan



Penyimpanan



nama



data



Tidak



dapat [] Diterima



tidak melakukan



customer yang dapat



penyimpanan



sudah



data



dimasukan di



dilakukan



[ ] Ditolak



99



data customer Sumber : Data diolah penulis, (2017)



4.3 Masalah Pemesanan Produk di PT.Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah A. Masalah Yang Dihadapi Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh selama observasi, maka penulis menemukan masalah-masalah yang ada diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Penjualan hanya dilakukan kepada konsumen-konsumen yang sudah mengetahui Adira Finance sehingga jumlah konsumennya sedikit. 2. Sistem penjualan dan pemesanan produk masih dilakukan secara konvensional. 3. Tidak adanya media pemasaran dan penjualan yang komunikatif dan informatif. 4. Sistem penjualannya belum bersifat online.



4.4 Upaya Pemecahan Masalah Penjualan Produk di PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Baleendah Pada dasarnya tujuan dari penjualan ini dinyatakan dalam volume penjualan. Tujuan ini dapat dipecah atau diklasifikasi menurut penentuan apakah volume penjualan yang ingin dicapai itu berdasarkan per-wilayah operasi atau per-sales person didalam suatu wilayah operasi tertentu.



100



Adapun tujuan operasi dapat dinyatakan kedalam target gross margin, tingkat pengeluaran maksimum, ataupun pencapaian tujuan tertentu seperti halnya perusahaan merebut pelanggan dari perusahaan pesaing. Berikut pemecahan masalah penjualan produk di Adira finance cabang Baleendah: 1. Penekanan utama mempertahankan konsumen lama dan menambah konsumen yang baru dengan cara membuka kerjasama dengan dealerdealer baru dan memperbanyak Agen-agen AXI. 2. Perusahaan harus dapat meningkatkan produktivitas dari karyawan, dan dapat memanfaatkan biaya tinggi untuk dapat meningkatkan motivasi karyawan. 3. Perusahaan harus dapat memanfaatkan adanya teknik penjualan yang inovatif dan komunikatif serta mudah diakses oleh masyarakat social diantaranya dengan sistem informasi penjualan dan pemesanan produk yang berbasis web.



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penerapan sistem terhadap permasalahan yang ada dalam perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan produk pada PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Baleendah adalah sebagai berikut: 1. Sistem informasi e-commerce yang dirancang dapat diakses oleh konsumen di berbagai media yang terhubung dengan internet sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan pemesanan produk. 2. Penulis mampu merancang sistem informasi e-commerce pada Adira Finance cabang Baleendah dan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam proses penjualan produk serta sebagai solusi pemasaran produk bagi perusahaan. 3. Sistem informasi penjualan dan pemesanan yang akan dibuat tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang sedang berjalan. Hanya berbeda dalam penggunaan sistem komputerisasi dengan media internet yang diharapkan dapat memperluas cakupan penjualan produk Adira Finance cabang Baleendah. 4. Perusahaan harus dapat memanfaatkan adanya teknik penjualan yang inovatif dan komunikatif serta mudah diakses oleh masyarakat sosial



101



102



diantaranya dengan sistem informasi penjualan dan pemesanan produk yang berbasis web. 5.2 Saran Aplikasi e-commerce pada Adira Finance cabang Baleendah ini masih memiliki beberapa keterbatasan, sehingga untuk itu penulis menyarankan untuk pengembangan aplikasi e-commerce selanjutnya agar: 1. Sistem yang diusulkan ini memfokuskan pada pembahasan mengenai pemesanan produk saja dan belum memperhatikan aspek multimedia. Oleh karena itu penulis menyarankan agar aplikasi web ini dapat dikembangkan secara lebih sempurna. 2. Proses pembayaran angsuran seharusnya dapat dilakukan secara online juga misalnya pembayaran menggunakan Paypal dan transfer tunai ke Bank sehingga untuk konfirmasi pembayaran dapat diakses lebih cepat. 3. Sistem ini belum terintegrasi atau terhubung langsung dengan sistem yang ada di Adira Finance saat ini, sehingga diharapkan bisa terhubung langsung agar konsumen dapat mengetahui No.PK/ kontrak konsumen, besar angsuran yang harus dibayar, tanggal jatuh tempo, dan lama angsuran. 4. Sistem pemesanan berbasis web ini perlu dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih baik, seperti dengan mengaktifkan control security system untuk perkembangan selanjutnya.



103



5. Website ini memerlukan SDM yang handal dan kompeten dalam maintenance website agar mampu meningkatkan daya tarik yang tinggi bagi setiap pengunjungnya.



DAFTAR PUSTAKA



A. Buku Ilmiah 1. Agung, Gregorius. 2002. Belajar Sendiri Macromedia Dreamweaver MX. Elex Media Komputindo: Yogyakarta. 2. Bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu: Yogyakarta. 3. Dr. deni darmawan, S.pd, M.si, Deden Hendra Permana. 2013. Desain Dan Pemrograman Website. PT. Remaja resdakarya: Bandung. 4. Dr. mardi, M.si. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Ghalia Indonesia: Bogor. 5. Heru Purwanto, MT. 2007. Tutorial Praktis Membangun Website Interaktif Sekolah. Andi: Yogyakarta 6. Jefferly Helianthusonfri, 2013. Website Analis Dan Praktis Hasil Fantastis. Elex Media Komputindo: Jakarta. 7. Purwanto, Yudhi. 2000. Pemrograman Web dengan PHP. Elex Media Komputindo: Bandung. 8. Syafi’I, M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. Andi: Yogyakarta. 9. Wahana Komputer. 2006. Menguasai Pemrograman Web dengan PHP 5. Andi: Yogyakarta. 10. Wahyono, Teguh. 2003. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi. Graha Ilmu: Klaten. 104



105



LAMPIRAN - LAMPIRAN



1. Lampiran Koding Sistem



















107