Perbandingan Puisi Prosa ISL 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ISL PEM (BC)/MT S8/2014



KONG SU MEE NG YI LIN



Perbandingan antara puisi moden dan tradisional MODEN  Puisi Baru adalah puisi yang isi, bentuk dan



TRADISIONAL KONSEP/



 Puisi Lama adalah puisi-



PENGERTIAN



puisi yang sifatnya masih



iramanya telah berubah



asli dan belum



dan isinya pun lebih luas



mendapatkan pengaruh



dan lebih lincah.



dari bakat  Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturanaturan. Aturan- aturan itu antara lain : - Jumlah kata dalam 1 baris - Jumlah baris dalam 1 bait - Persajakan (rima) - Banyak suku kata tiap baris - Irama







Balada adalah puisi berisi kisah/cerita







Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan



















Ode adalah puisi



JENIS (CONTOH JENIS PUISI MODEN DAN TRADISIONAL BOLEH DIRUJUK DI LAMPIRAN A)







Mantra adalah ucapanucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib







Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris,



sanjungan untuk orang



tiap baris terdiri dari 8-12



yang berjasa



suku kata, 2 baris awal



Epigram adalah puisi



sebagai sampiran, 2



yang berisi



baris berikutnya sebagai



tuntunan/ajaran hidup



isi. Pembagian pantun



Romance adalah puisi



menurut isinya terdiri dari



yang berisi luapan



pantun anak, muda-mudi,



perasaan cinta kasih



agama/nasihat, teka-teki,



Elegi adalah puisi yang



jenaka



berisi ratap







Karmina adalah pantun



ISL PEM (BC)/MT S8/2014







KONG SU MEE NG YI LIN



tangis/kesedihan



kilat seperti pantun tetapi



Satire adalah puisi yang



pendek 



berisi sindiran/kritik



Seloka adalah pantun berkait







Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat







Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita







Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris







Bentuknya rapi, simetris;







Mempunyai persajakan



CIRI-CIRI (secara umum)







yang tak dikenal nama pengarangnya



akhir (yang teratur); 



Banyak mempergunakan







Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan



syair meskipun ada pola



sastra lisan 



Sangat terikat oleh



Sebagian besar puisi



aturan-aturan seperti



empat seuntai;



jumlah baris tiap bait,



Tiap-tiap barisnya atas



jumlah suku kata maupun



sebuah gatra (kesatuan



rima



sintaksis) 







pola sajak pantun dan



yang lain; 



Merupakan puisi rakyat



Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.



ISL PEM (BC)/MT S8/2014



a) Balada 



terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan



KONG SU MEE NG YI LIN



CIRI-CIRI (secara terperinci mengikut jenis)



a) Mantra 



abcd-abcd, abcde-abcde. 



skema rima a-b-a-b-b-c-



Bersifat lisan, sakti atau magis



c-b. Kemudian skema







Adanya perulangan



rima berubah menjadi a-







Metafora merupakan



b-a-b-b-c-b-c. 



Berirama akhir abc-abc,



Larik terakhir dalam bait



unsur penting 



pertama digunakan sebagai refren dalam



Bersifat esoferik dan misterius







bait-bait berikutnya.



Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam



b) Hymne



hal suku kata, baris dan







persajakan.



(Dulu)Lagu pujian untuk menghormati seorang



b) Pantun



dewa, Tuhan, seorang







Setiap bait terdiri 4 baris



pahlawan, tanah air, atau







Baris 1 dan 2 sebagai



alma mater (Pemandu di Dunia Sastra). 



sampiran 



(Sekarang) dinyanyikan,



isi



berisi pujian terhadap







Bersajak a – b – a – b



sesuatu yang dihormati







Setiap baris terdiri dari 8 –



(guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang



12 suku kata 



bernafaskan ke-Tuhanan. c) Ode 



Baris 3 dan 4 merupakan



Berasal dari Melayu (Indonesia)



c) Karmina 



nada dan gayanya



Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.



sangat resmi (metrumnya







Bersajak aa-aa, aa-bb



ketat), bernada anggun,







Bersifat epik:



membahas sesuatu yang



mengisahkan seorang



mulia, bersifat menyanjung baik



pahlawan. 



Tidak memiliki sampiran,



ISL PEM (BC)/MT S8/2014



KONG SU MEE NG YI LIN



terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.



hanya memiliki isi. 



d) Epigram 



Epigramma (Greek);



capital. 



koma, kecuali baris ke-4



didaktik; nasihat



diakhiri tanda titik. 



yang bertentangan yaitu



dijadikan pedoman,



rayuan dan perintah.



e) Romance



d) Seloka 



Ditulis empat baris @



Romantique (Perancis);



lebih memakai bentuk



keindahan perasaan;



pantun atau syair,



persoalan kasih sayang,



e) Gurindam



rindu dendam, serta







kasih mesra



Sajak atau lagu yang



Baris 1 berisikan semacam soal,



f) Elegi



masalah@ perjanjian 



Baris 2 berisikan



mengungkapkan rasa



jawapannya atau akibat



duka atau keluh kesah



dari masalah @ perjanjian



karena sedih atau rindu,



pada baris 1 tadi.



terutama karena



f) Syair



kematian/kepergian







Terdiri dari 4 baris



seseorang.







Berirama aaaa







Ke4 baris tersebut



g) Satire 



Mengandung dua hal



kebenaran untuk



ikhtibar; ada teladan.







Semua baris diakhiri



unsur pengajaran;



membawa ke arah







Semua baris diawali huruf



Satura (Latin) ; sindiran ;



mengandung arti atau



kecaman tajam terhadap



maksud penyair



sesuatu fenomena; tidak



g) Talibun



puas hati satu golongan







Jumlah barisnya lebih dari



(ke atas pemimpin yang



4 baris, tetapi harus



pura-pura, rasuah, zalim



genap misalnya 6, 8, 10



etc)



dan seterusnya. 



Jika satu bait berisi 6



ISL PEM (BC)/MT S8/2014



KONG SU MEE NG YI LIN



baris, susunannya 3 sampiran dan 3 isi. 



Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya 4 sampiran dan 4 isi.







Apabila 6 baris sajaknya a – b – c – a – b – c.







Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d–a–b–c–d



Melibatkan tiga aspek :



BAHASA



a) Diksi : Pemilihan dan penggunaan kata



1. Jenis Penggunaan



khusus/ khas secara



a) Samada penyajak



puitis yang ditulis secara



menggunakan



sedar untuk melahirkan



b) Bahasa biasa(harian)



kesan rasa dan makna



c) Bahasa Moden



dalam puisi. Diksi yang



/Inggeris d) Bahasa Klasik 2. Jenis Pengucapan a) Samada penyajak mengucapkan b) Secara puitis- guna



baik dinilai dari aspek ketepatan, kemunasabahan, kejelasan dan keunikan. b) Imej/ citra alam : Gambaran atau tiruan



unsur bahasa yang



bentuk atau objek alam



indah



yang tergambar dalam



c) Secara Prosaik -



fikiran, dicipta atau



guna bahasa yang



digambarkan untuk



mudah difahami



menyatakan satu



3. Unsur-unsur bahasa a) Jika penyajak



pengertian perasaan. Memindahkan



mengucapkan sajak



pengertian konkrit



secara puitis



kepada satu pengertian



ISL PEM (BC)/MT S8/2014



KONG SU MEE NG YI LIN



penyajak akan



abstrak dengan



menggunakan unsur-



menggunakan objek



unsur bahasa seperti



alam bagi



dalam Estetika



menggambarkan kesan



Bahasa



rasa dan makna. c) Kiasan : Kata atau ungkapan yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan cara bersandarkan atau membandingkan sifatnya dengan sesuatu yang lain agar pernyataan menjadi lebih jelas dan memberi kesan serta makna khusus. Mungkin dalam bentuk bandingan atau tanpa bandingan. d) Rima : Persamaan gugus kata dari segi vokal atau konsanan yang timbul pada awal, tengah dan pada hujung baris puisi. Pengulangan bunyi vokal atau konsonan pada susunan perkataan dalam sebaris puisi dikenali rima dalaman. e) Aliterasi : Pengulangan bunyi konsonan pada



ISL PEM (BC)/MT S8/2014



KONG SU MEE NG YI LIN



awal kata atau bunyi vokal yang berturut-turut atau pengulangan perkataan atau suku kata yang berhampiran. Pengulangan itu terdapat dalam rentetan kata atau dalam satusatu baris puisi. f) Asonansi : Persamaan bunyi antara vokal yang diikuti oleh konsonan yang berbeza dalam dua atau lebih suku kata yang ditekankan. g) Rentak : Tingkahan tinggi-rendah, panjangpendek, cepat-lambat suara sewaktu melafazkan puisi. Dipengaruhi oleh susunan kata dan susunan baris puisi. Memberi kesan perasaan terhadap suara pembaca. h) Jeda : Titik perhentian seketika, peralihan nafas sewaktu melafazkan puisi. Berguna untuk menimbulkan kesan tumpuan dan imaginasi terhadap bahasa dan



ISL PEM (BC)/MT S8/2014



KONG SU MEE NG YI LIN



muzik kata. Ditandai dengan ( , ) atau ( ; ) i) Simile : Tamsil atau kiasan yang membandingkan dua objek yang mempunyai sifat dan nilai yang sama secara langsung. Menggunakan perkataan bandingan, misalnya ‘seperti, bagai, laksana , bak’. j)



Metafora : Kiasan atau analogi yang melambangkan sesuatu bagi sesuatu yang lain bagi menyarankan antara keduanya terdapat kesamaan. Tidak menggunakan perkataan bandingan, lazimnya menggunakan kata ‘adalah’.



k) Personifikasi : Kiasan yang memberikan sifat manusia (perasaan, perwatakan, tindak tanduk) kepada objek, binatang, idea atau halhal yang abstrak. l) Hiperbola : Kiasan dalam bentuk ungkapan yang menggambarkan



ISL PEM (BC)/MT S8/2014



KONG SU MEE NG YI LIN



sesuatu secara berlebihlebihan. Digunakan untuk menguatkan kesan makna. m) Singkof : Singkatan kata. Untuk mempercepatkan rentak bahasa atau merendahkan perasaan / emosi. n) Inversi : Pembalikan kata. Untuk menguatkan kesan rasa terhadap objek. Contoh : di hitam awan (sepatutnya di awan hitam) o) Anafora: Ulangan perkataan / rangkai kata di awal dua atau lebih baris baris yang berturutan p) Epifora : Ulangan perkataan/ rangkaikata di akhir dua atau lebih baris baris berturutan.



ISL PEM (BC)/MT S8/2014



KONG SU MEE NG YI LIN



Perbandingan antara prosa moden dan tradisional



MODEN  Prosa baru merupakan pancaran dari



TRADISIONAL 



KONSEP/



Merupakan sejenis



PENGERTIAN



cerita rakyat yang



masyarakat baru.



berdasarkan



Karya-karya prosa yang



kehidupan



dihasilkan oleh



masyarakat. Sastera



masyarakat baru



ini dianggap milik



Indonesia mulai



bersama masyarakat



fleksibel dan bersifat



dan kelompok



universal; ditulis dan



masyarakat yang



dilukiskan secara lincah



tertutup.



serta bisa dinikmati oleh lingkup masyarakat yang lebih luas. 



Cerpen -



-



JENIS







sebagai kisah



Cerita Penglipur Lara -



merupakan suatu



rekaan yang



bentuk cerita rakyat



ringkas(antara 500



yang asalnya



hingga 15,000 PP)



disampaikan secara



Cerpen



lisan oleh tukang



mempunyai



cerita ang disebut



kesatuan yang



sebagai penglipur



dicapai,



lara.



terutamanya melalui plot di







Cerita Jenaka -



merupakan sejenis



samping banyak



cerita rakyat yang



mempunyai unsur



bahan ceritanya



lain seperti tema,



diambil daripada



ISL PEM (BC)/MT S8/2014







KONG SU MEE NG YI LIN



latar, watak, gaya



kehidupan



dan sebagainya.



masyarakat biasa



Drama



dan boleh terdiri



-



sebagai suatu



daripada beberapa



kisah yang



episod yang lengkap. 



diceritakan dalam bentuk lakonan



Cerita Asal Usul -



oleh para pelakon



yang tertua.



yang memegang



-



sederhana



watak-watak



panjangnya -



tersebut.



-



-



Watak-wataknya



kisah rekaan yang



pula terdiri daripada



panjan



manusia haiwan dan



g dalam bentuk



tumbuh-tumbuhan. 



prosa. -



berkait rapat dengan kehidupan manusia.



Novel -



Cerita ini lazimnya



peranan sebagai



dalam kisah 



sejenis cerita rakyat



merupakan suatu



Epik -



dalam bentuk naratif



bentuk cereka



yang mengisahkan



yang mengisahkan



kepahlawanan



peristiwa yang



seseorang tokoh



benar-benar



penting dalam



berlaku atau yang



sejarah atau tokoh



imaginatif dengan



negara yang



penyertaan watak



menjadi legenda



yang kesemuanya



sesuatu bangsa



digarap menurut



atau negara



suatu pola tertentu. a) Bersifat dinamis b) Masyarakatnya



CIRI



a) Bersifat statis b) Diferensiasi sedikit



ISL PEM (BC)/MT S8/2014



KONG SU MEE NG YI LIN



sentries



c) Bersifat tradisional



c) Bersifat Rasional



d) Terbentuk oleh



d) Bahasa tidak



masyarakat dan



bersifat klise dan



hidup di tengah-



dipengaruhi oleh



tengah masyarakat



kesusastraan Barat.



(anonim)



e) Diketahui siapa



e) Tidak



pengarangnya



mengindahkan



karena dinyatakan



sejarah atau



dengan jelas



perhitungan tahun



f) bersifat tertulis yang



f) Bahasanya



disampaikan dalam



menunjukkan



bentuk tulisan.



bentuk-bentuk yang



g) Bersifat modern/



tradisional



tidak tradisional.



g) Istanasentris



h) Memperhatikan



h) Bersifat lisan dan



urutan peristiwa



tertulis



i) Tokoh yang



i) Sifatnya fantasis tau



digunakan



khayal



umumnya manusia.



j) Tokoh yang digunakan adalah manusia, hewan dan tumbuhan k) Amanat/isi/pesan







PERSONIFIKASI-



BAHASA







Perletakan Sifat



  



PARADOKS -



Pernyataan yang



Manusia Pada Benda



berlawanan dengan



Bukan Hidup



kejadian yang



SINKOF- Singkatan



sebenarnya berlaku.



Kata



Paradoks biasanya



INVERSI-



bertujuan untuk



Pembalikan Kata



menyindir.



REPETISI-







SIMILE



ISL PEM (BC)/MT S8/2014



KONG SU MEE NG YI LIN



Pengulangan Kata 















perbandingan yang



ANAFORA-



menggunakan



Pengulangan Di Awal



perkataan seperti,



Baris



macam, laksana,



RESPONSI-



bagai, umpama,dan



Pengulangan Di



bak



Tengah Baris







BAHASA ISTANA



EPIFORA-







BAHASA ARAB



Pengulangan Di Akhir







SIMPULAN BAHASA



Baris







BAHASA KLASIK



METAFORA- Kiasan,



Perumpamaan, SIMILEPerbandingan Menggunakan Bak, Ibarat, Bagai, Dan Lain-Lain 



ASONANSIPenggunaan Pengulangan Bunyi Vokal







Gaya bahasa



(FORMULA ARE)



Perbandingan, 



-



ALITERASIPenggunaan Pengulangan Bunyi Konsonan