Perbedaan Perpustakaan Dan Museum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Perbedaan Pusat Arsip Dinamis, Depo Arsip, Perpustakaan, dan Museum (Sumber: Sulistyo-Basuki, 2006: 29)



Uraian Yang disimpan



Susunan material



Pemakai



Pusat Arsip Dinamis (registrar) Registrasi menciptakan dan mengendalika n arsip dinamis (aktif dan inaktif) yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan badan korporasi Sistem penyusunan dan control yang dipilh, dikembangkan dan dilaksanakan oleh manajer arsip dinamis (records managers) Karyawan badan korporasi yang memerlukan arsip dinamis untuk melaksanakan tugas mereka



Depo Arsip (Arsip Statis)



Perpustakaan



Arsip statis yang berasal dari arsip inaktif yang diputuskan untuk disimpan permanen. Biasanya tidak ditertibkan, unik, dan berbentuk format apa pun.



Materi yang diterbitkan dalam berbagai format seperti kertas, film, mikrofis, atau kaset yang tidak bersifat unik karena diterbitkan dalam jumlah besar.



Objek dan artefak (benda tiga dimensi), diasosiasikan dengan dokumentasi dapat bersifat unik ataupun tidak



Berdasarkan system klasifikasi dan deskripsi yang telah ditentukan sebelumnya. Misal ISBD untuk deskripsi dan bagan klasifikasi seperti DDC dan UDC. Tergantung pada Setiap anggota garis haluan masyarakat. (policy) Misalnya di kearsipan, perpustakaan misalnya sekolah peneliti, mereka hanyalah guru yang berusia 18 dan murid, di tahun dan perpustakaan berdasarkan umum adalah syarat yang setiap anggota ditentukan oleh masyarakat. depositor/donor arsip



Penyusunan materi tidaklah maknawi (signifikan). Yang utama adalah control material.



Dalam susunan yang ditentukan dan digunakan oleh pencipta arsip (prinsip original order dan provenance)



Museum



Setiap anggota masyarakat



Cara menemukan materi yang diinginkan



Cara memeriksa materi yang diinginkan



Manager arsip dinamis membuat dan menggunakan indeks, register, dan sebagainya untuk temu balik materi yang tepat Berkas arsip dinamis dapat digunakan setelah diambil dari rak penyimpanan



Tujuan masingmasing lembaga



Penyimpanan, control, dan temu balik yang efisien, ekonomis, dan sistematik pada arsip dinamis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas Alasan Melaksanakan mengunjungi tugas lembaga



Yang bertanggung jawab Contoh di Indonesia



Manajer arsip dinamis (records manager) Pusat arsip dinamis di berbagai instansi dan lembaga;



Memeriksa panduan, inventerisasi dan dokumen temu balik lainnya yang tersedia untuk pamakai



Memeriksa catalog pengarang dan subjek atau merawak langsung ke rak



Hanya boleh melihat apa saya yang dipamerkan



Di ruang baca di bawah pengawasan arsiparis



Di perpustakaan atau bila dipinjam dapat dibaca di mana saja sesuai dengan keinginan pembaca



Di galleria pameran atau ruang pameran



Perlindungan arsip statis termasuk perlindungan arsip yang memiliki nilai informasi, historis, ilmiah, dan pembuktian



Mengembangka n koleksi yang tepat dan komprehensif yang disimpan, ditemu balik, dan digunakan secara efektif



Pengumpulan dan perlindungan artefak untuk masyarakat



Untuk bukti transaksi dan aksi, belajar, melakukan penelitian, untuk kesenangan Arsiparis (archivist)



Untuk keperluan pendidikan, informasi, penelitian, dan rekreasi melalui bacaan Pustakawan (librarian)



Untuk keperluan pendidikan, estetika, dan penelitian



Depo arsip milik ANRI atau ANRI Wilayah



Berbagai jenis perpustakaan (umum, khusus, sekolah, perguruan tinggi,



Berbagai jenis museum berdasarkan koleksinya (museum



Kurator museum (museum curator)



berbagai commercial records centre



nasional, internasional, pribadi)



nasional, museum daerah, museum khusus seperti museum biologi, rokok, gula)