Percobaan 9 - Uji Nutrisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN I “ PENGUJIAN NUTRISI ”



OLEH : NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN



: : : :



DENY NOBERIO 08111004028 V (LIMA) SITI SA’DIAH



LABORATORIUM FISIOLOGI HEWAN JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.



Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energy (Pratiwi 2007: 65). Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda (Nengsih 2008: 53). Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin (Wahyu 2010: 31). Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak (Srikini 2008: 34). Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai



sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket (Wahyu 2010: 32). Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilo joule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa (Nengsih 2008: 53). Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (pati hewan) dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan (Pratiwi 2007: 66). 1.2. Tujuan Praktikum Tujuan praktikum ini adalah untuk menguji berbagai bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak dengan berbagai larutan uji. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar dapat



diserap



tubuh.



Tanpa



makanan,



makhluk



hidup



akan



sulit



dalam



mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan



membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan giziyang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan (Pratiwi 2007: 66). Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaan tubuh dimana komposisi zat makana tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensial. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.



Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu



pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi (Nengsih 2008: 53). Karbohidrat merupakan zat makanan yang banyak menghasilkan energi yang diperlukan untuk tubuh. Karbohidrat berfungsi dalam penyediaan bahan pembentuk protein dan lemak serta menjaga keseimbangan asam dan basa. Berdasarkan jumlah rantai penyusunnya, karbohidrat dapat dibedakan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida, misalnya amilum yang terdapat dibanyak bagian-bagian tumbuhan terutama ditempat penyimpanan cadangan makanan. Dalam proses pencernaan makanan, amilum dipecah menjadi maltosa dengan bantuan enzim amilase. Karbohidrat yang paling penting bagi sel tubuh manusia yaitu glukosa dengan rumus kimia C 6H12O6. Glukosa yang diperlukan oleh tubuh berasal dari pemecahan amilum yang terdapat pada makanan (Wahyu 2010: 33). Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai sumber energi utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh, sebagai bahan pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak serta protein. Karbohidrat



dikelompokkan



menjadi



monosakarida,



disakarida,



dan



polisakarida. Monosakarida adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu



gugus gula, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam buah seperti anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu dan gula tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang paing manis, umumnya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan madu (Srikini 2008: 35). Disakarida merupakan senyawa karbohidrat dengan gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan sukrosa merupakan contoh disakarida yang paling umum. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua molekul glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah, pisang, buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan yang tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI. Sementara itu, polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula sederhana, contohnya glikogen, amilum, dan selulosa (Pratiwi 2007: 65). Karbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan sumber energi bagi sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf. Selain itu, karbohidrat juga berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, dan pembentukan struktur sel, jaringan, serta organ tubuh. Adapun laktosa berfungsi membantu penyerapan kalsium Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari usu melalui vena portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa akan berubah menjadi glikogen. Dalam aliran darah, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa (Wahyu 2010: 34). Protein merupakan bagian penting di dalam plasma sel. Selain sebagai komponen pokok, protein juga tersedia sebagai cadangan makanan (pada biji-bijian). Makanan dikatakan mengandung protein tidak dapat disimpan sebagai cadangan makanan. Makanan dikatakan mengandung protein yang lengkap bila didalam makanan itu terkandung semua asam amino esensial. Kelebihan protein tidak dapat disimpan dalam tubuh. Melalui perombakan, protein dan senyawa yang mengandung N akan diekskresi melalui ginjal. Fungsi utama protein dalam tubuh antara lain adalah sebagai zat pembangun, pembentuk sel yang baru (pada reproduksi dan pertumbuhan), pengganti sel-sel yang rusak, dan pembentuk senyawa lain (lemak dan karbohidrat) (Nengsih 2008: 54). Protein tersusun atas unsur-unsur C (Karbon), H (Hidrogen), O (Oksigen), dan N (Nitrogen). Beberapa jenis protein juga mengandung S (Sulfur) dan P (Fosfor). Protein



memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai sumber energi (1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori), sebagai bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem buffer). Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa cairan tubuh (Srikini 2008: 36). Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh tubuh. Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan dari luar tubuh malalui makanan. Asam amino yang termasuk esensial antara lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara itu, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin, asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin (Wahyu 2010: 38). Zat lemak merupakan senyawa majemuk. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun pula oleh C, H, dan O, tetapi berbeda jumlahnya. Lemak merupakan sumber energi yang menyediakan kalori terbanyak bagi tubuh dibandingkan karbohidrat dan protein. Fungsi lemak selain sebagai sumber energi antara lain sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, berfungsi sebagai pembangun bagian tubuh tertentu dari suhu rendah (Pratiwi 2007: 65). BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1. Waktu dan Tempat Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 21 November 2013, pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya. 3.2. Alat dan Bahan



Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pipet tetes dan piring plastik bening. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah bubur, daging sapi, kertas koran, larutan lugol, larutan Millon, larutan Sudan III, margarin, nasi, tempe dan singkong yang telah diparut. 3.3. Cara Kerja 3.3.1. Uji Karbohidrat Digunakan bahan makanan seperti bubur, nasi, dan singkong parut, bahan makanan tadi diletakkan pada piring plastik, kemudian ditambahkan beberapa tetes larutan lugol ke masing-masing bahan makanan, diamati perubahan yang terjadi, dicatat hasilnya di tabel hasil pengamatan. 3.3.2. Uji Protein Digunakan bahan makanan berupa tempe dan daging, bahan makanan tadi diletakkan pada piring plastik kemudian ditambahkan beberapa tetes larutan Millon ke masing-masing bahan makanan, diamati perubahan yang terjadi, dicatat hasilnya di tabel hasil pengamatan.



3.3.3. Uji Lemak Digunakan margarin, sebelumnya dicoba diletakkan margarin diatas kertas koran, diamati apa yang terjadi pada kertas koran, setelah itu margarin diletakkan pada piring plastik, kemudian ditambahkan beberapa tetes larutan Sudan III, lalu diamati perubahan yang terjadi , dicatat hasilnya pada tabel hasil pengamatan.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan tabel hasil uji nutrisi sebagai berikut : 1. Uji Karbohidrat Kelompok V



Hasil Sebelum Putih Putih



Bahan Sesudah Biru Kehitaman Biru kehitaman



Bubur nasi Ubi parut



2. Uji Protein Larutan Methylen blue



Hasil Sebelum Cream Merah tua



Bahan Sesudah Biru Kehitaman Biru kehitaman



Tempe Daging



3. Uji Lemak Larutan Sudan III



Hasil Sebelum Tidak



Sesudah Transparan



Bahan



Alat



Margarin



Kertas



Transparan



koran



4.2 Pembahasan Praktikum uji nutrisi pada tumbuhan ini menggunakan margarin pada uji makanan yang mengandung lemak, tempe dan daging untuk uji makanan yang mengandung protein dan pada uji makanan yang mengandung karbohidrat menggunakan ubi parut dan bubur nasi. Menurut Adi (2013: 1) menyatakan bahwa, tempe mengandung berbagai senyawa aktif antara lain sejumlah lemak, berbagai mineral baik itu makro maupun mikro, protein nabati, serat pangan alami, karbohidrat, isoflavon, beragam vitamin mulai yang larut dalam air sampai yang larut dalam minyak dan masih banyak lagi lainnya. Asam lemak pada tempe digolongkan ke dalam kelompok Polyunsaturated Fatty Acids atau PUFA. Asam jenis ini merupakan asam lemak tidak jenuh majemuk yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Asam lemak tak jenuh ini diperoleh dari proses fermentasi tempe. Pada praktikum uji protein dengan menggunakan bahan tempe dan daging yang di haluskan lalu ditetesi methylen blue didapatkan warna yaitu biru kehitaman. Hal ini disebabkan karena reaksi yang terjadi antara rantai oksigen pada nitrogen dengan senyawa



basa pada methylen blue. Menurut Anonim (2013: 1) menyatakan bahwa, larutan methylen blue akan mengubah warnanya ungu atau biru kehitaman pada uji protein karena adanya reaksi pembentukan kompleks Cu2+ dengan gugus -CO dan -NH dari rantai peptida dalam suasana basa. Hasil positifnya akan membentuk warna biru kehitaman. Uji Biuret adalah uji umum untuk protein (ikatan peptida). Jika diteteskan dalam dengan bahan yang diuji maka hasil uji tersebut berubah menjadi warna ungu atau biru kehitaman. Semakin tinggi konsentrasi glukosa dalam larutan semakin pekat pula warna endapan yang dihasilkannya. Praktikum uji nutrisi ini melakukan 3 percobaan terhadap makanan yang mengandung protein, lemak dan karbohidrat. Protein merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup, protein berguna untuk menyusun dan membangun struktur tubuh makhluk hidup. Menurut Mareti (2012: 5) menyatakan bahwa, Protein adalah makromolekul yang paling berlimpah di dalam sel hidup dan merupakan 50% atau lebih berat kering sel. Protein merupakan molekul penyusun makhluk hidup. Protein memiliki ciri-ciri yaitu berat molekulnya yang relatif besar sehingga protein tergolong ke dalam suatu makromolekul. Umumnya hanya terdiri dari 20 macam asam amino dan asam amino tersebut dapat membantuk suatu ikatan peptida secara kovalen. Ikatan peptida ini dihasilkan dari ikatan yang dibentuk oleh beberapa asam amino. Berdasarkan percobaan pada bahan makanan, makanan yang mengandung lemak akan menghasilkan noda transparan pada kertas buram, sedangkan makanan yang tidak mengandung lemak noda akan berwarna buram dan makanan yang mengandung lemak apabila di uji dengan larutan sudan III akan menghasilkan endapan, jadi dapat disimpulkan makan yang mengandung lemak antara lain tempe, ikan, kuning dan putih telur, sedangkan yang tidak mengadung lemak antara lain tepung terigu dan nasi. Menurut Anonim (2013:1) menyatakan bahwa, Untuk mengetahui kandungan lemak pada makanan, dapat dilakukan praktikum uji kandungan lemak pada makanan. Makanan yang mengandung lemak akan menjadikan kertas menjadi transparan setelah bahan yang di uji dioleskan pada kertas. Sumber makanan yang mengandung lemak diantaranya yaitu mentega dan kelapa. Vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B1,B2,B6,B12, dan C serta vitamin yang tidak larut dalam air yaitu vitamin A, D, E, dan K. setiap jenis vitamin memiliki fungsi dan terkandung dalam makanan yang



berbeda. Secara umum, vitamin diperlukan dalam proses metabolisme dalam tubuh. Menurut Utami (2010: 23) menyatakan bahwa, Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Karbohidrat tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dengan kompleksitas yang berbeda.Contoh sumber karbohidrat adalah gula dan zat tepung.zat tepung dapat diperoleh dari nasi, kentang, ubi, ketela, gandum dan sagu. Fungsi karbohidrat sebagai sumber energi, dimana energi tersebut diantaranya dibutuhkan untuk tumbuh, bergerak, mempertahankan suhu tubuh dan berkembangbiak. Menurut Anonim (2013: 2) menyatakan bahwa, Untuk mengetahui kandungan karbohidrat pada makanan, dapat dilakukan praktikum uji kandungan karbohidrat pada makanan. Makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah warna menjadi biru sampai kehitaman setelah ditetesi larutan lugol atau betadine. BAB V KESIMPULAN Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut yaitu : 1. Mentega memiliki kandungan lemak sehingga dapat membuat wrna kertas menjadi transparan. 2. Makanan yang mengandung lemak akan menjadikan kertas menjadi transparan setelah bahan yang di uji dioleskan pada kertas. 3. Makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah warna menjadi biru sampai kehitaman setelah ditetesi larutan lugol atau betadine. 4. Makanan yang mengandung protein



jika diteteskan



methylen blue akan berubah



menjadi warna ungu atau biru kehitaman. 5. Semakin tinggi konsentrasi glukosa dalam makanan yang mengandung protein, maka semakin pekat pula warna endapan yang dihasilkannya.



DAFTAR PUSTAKA Adi, Wijaya. 2013. Uji Nutrisi Pada Makanan yang Mengandung Lemak, Karbohidrat, dan Lemak. http: www. Adi wijaya.blogspot.com. Diakses pada tanggal 31 November 2013. Pukl 12.01 WIB. Anonim 2013. Uji Nutrisi Pada Makanan. http: www. nhawheku.blogspot.com. Diakses pada tanggal 31 November 2013. Pukul 12.23 WIB. Mareti, Primaffan. 2012. Uji Nutrisi Pada Makanan yang Mengandung Lemak, Karbohidrat, dan Lemak. http: www. Mareti Primaffan.blogspot.com. Diakses pada tanggal 31 November 2013. Pukl 12.01 WIB. Nengsih. 2008. Pengantar Ilmu Praktikum Fisiologi Hewan Universitas Terbuka. Universitas Terbuka Press: Jakarta. Pratiwi. 2007. Biologi Untuk Universitas. Erlangga: Jakarta. Srikini. 2008. Biologi Eksperimental dan Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. PT media network: Jakarta.



Utami. 2010. Bank Soal Biologi Universitas Terbuka. Ywira media: Bandung. Wahyu. 2010. Manfaat Uji Nutrisi Makanan Bagi Kesehatan. Yudhistira: Jakarta.



ABSTRAK Praktikum yang berjudul “ Pengujian Nutrisi” bertujuan untuk menguji berbagai bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak dengan berbagai larutan uji. Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 25 November 2013, pukul 13.00 WIB sampai dengan 15.30 WIB. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Sriwijaya, Indralaya. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pipet tetesdan piring plastik bening. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah bubur, daging sapi, kertas koran, larutan lugol, larutan Millon, larutan Sudan III, margarin, nasi, tempe dan singkong yang telah diparut. Hasil yang didapat dari praktikum ini adalah didapatkan tabel hasil pengujian nutrisi yakni pada uji karbohidrat terjadi perubahan warna pada bubur dan ubi parut dari berwarna putih menjadi warna biru kehitaman ketika ditetesi oleh betadine sedangkan pada uji lemak terjadi perubahan warna kertas dari buram menjadi transparan. Kesimplan yang didapat adalah Makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah warna menjadi biru sampai kehitaman setelah ditetesi larutan lugol atau betadine.



LAMPIRAN 1. Uji Protein



Daging dan tempe yang dihaluskan 2. Uji Karbohidrat



Daging dan tempe + methylen blue 3. Uji Lemak



Ubi parut dan Bubur Nasi



Kertas koran yang diolesi mentega