Percobaan Medan Magnet [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Percobaan Medan Magnet



Medan magnet adalah daerah yang dipengaruhi oleh gaya magnet. Medan magnet tidak dapat kita lihat, tetapi dapat digambarkan. Besar medan magnet tergantung pada



kekuatan



magnet.



Agar



lebih



memahami



medan



magnet,



coba



lakukan percobaan berikut! a. Alat dan Bahan  Magnet  Serbuk besi yang diperoleh dari gundukan pasir  Kertas karton  Empat buah kotak pensil b. Cara Kerja  Ganjal tiap sudut potongan kertas karton tersebut dengan menggunakan empat buah kotak pensil!  Letakkan magnet di bawah kertas karton!  Taburkan serbuk besi secukupnya di atas kertas karton!  Ketuk-ketuklah kertas karton secara perlahan. Gambarkan apa yang tampak di atas kertas karton tersebut!  Letakkan dua buah magnet dengan kedua kutub U magnet berdekatan dibawah kertas karton!  Taburkan serbuk besi secukupnya di atas kertas karton!



 Ketuk-ketuklah kertas karton secara perlahan. Gambarkan apa yang tampak di atas kertas karton tersebut!  Buat kesimpulan dari percobaan yang kalian lakukan!



Pembuatan Magnet Buatan



a. Alat dan Bahan 



Paku







Magnet







Paku payung/clip/jarum







Baterai







Kawat tembaga berisolasi



b. Cara Kerja 1. Pembuatan magnet buatan dengan carra dialiri arus listrik  Gulung atau lilitkan kawat tembaga pada sebuah paku!  Hubungkan ujung-ujung kawat tersebut dengan kutub-kutub baterai (lihat gambar)!  Letakkan paku payung atau clip dibawah paku tersebut. Apa yang terjadi?  Kesimpulan apa yang dapat kamu peroleh dari kegiatan ini? 2. Pembuatan magnet buatan dengan cara induksi  Dekatkan salah satu ujung magnet pada salah satu ujung paku selama 510 menit!  Letakkan paku payung atau clip dibawah paku tersebut. Apa yang terjadi?  Kesimpulan apa yang dapat kamu peroleh dari kegiatan ini? 3. Pembuatan magnet buatan dengan cara digosok  Gosoklah paku dengan magnet secara searah, 5-10 menit!  Letakkan paku payung atau clip dibawah paku tersebut. Apa yang terjadi?  Kesimpulan apa yang dapat kamu peroleh dari kegiatan ini?



Gaya Tembus Magnet terhadap Suatu Benda



Gaya Tembus Magnet terhadap Suatu Benda. Berhati-hatilah dengan alat dan bahan berupa paku payung! Jangan sampai melukai dirimu dan temanmu! a. Alat dan Bahan untuk percabaan magnet menembus benda adalah sebagai berikut:  Gabus  Paku payung  Wadah air  Magnet b. Cara Kerja  Potong gabus atau bahan sejenis yang dapat mengapung di air!  Tancapkan paku payung (pines) di bawah gabus!  Apungkan gabus di atas air yang berada dalam sebuah wadah!  Ganjal bagian bawah wadah  Jalankan kapal tersebut dengan cara menggerakkan magnet di bawah wadah!  Letakkan paku payung diatas meja!  Letakkan magnet dibawah meja kemudian gerakkan magnet tersebut! Amati apa yang terjadi pada paku payung!  Letakkan paku payung diatas sebuah kertas!  Letakkan magnet dibawah kertas kemudian gerakkan magnet tersebut! Amati apa yang terjadi pada paku payung!



 Buat kesimpulan berdasarkan kegiatan ini!



Magnet, Kompas Sederhana serta Arah Medan Magnet I.



Tujuan Adapun tujuan dari praktikum yang akan dilaksanakan adalah:



1.



Untuk mengetahui cara membuat magnet sederhana (menggosok, induksi dan mengalirkan arus listrik) dan kompas sederhana serta untuk mengetahui arah medan magnet.



II. Landasan Teori Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) dimana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. A. Sifat-Sifat Magnet “Benda-benda yang berada di sekeliling kita ada yang dapat ditarik oleh magnet dan ada pula yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet biasanya terbuat dari besi, baja, atau benda yang mengandung keduanya misalnya paku, jarum, peniti, baut. Adapun benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari karet, kayu, atau plastik misalnya kertas, meja, kursi. Benda yang mampu ditarik oleh magnet disebut sebagai benda magnetis sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah benda non-magnetis” (Muslimin, 2013:42). 1.



Magnet dapat Menarik Benda Tertentu Magnet dapat menarik benda lain yang berasal bahan logam. Namun tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. Besi dan baja adalah dua contoh logam yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.



2.



Magnet Mempunyai Dua Kutub “Magnet memiliki dua tempat yang gaya magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut kutub magnet. Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Seringkali kita menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari north yang berarti utara) sedangkan



S



kutub



selatannya



(singkatan



dari south yang



berarti



selatan)” (Sudarmana, 2012: 205). 3.



Kutub Magnet Senama Tolak Menolak, Kutub Magnet Tidak Senama Tarik Menarik “Gaya magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub utara



(senama) didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua



kutub selatan (senama)



juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan



didekatkan pada kutub utara (tidak senama), maka kedua kutub ini akan tarikmenarik. Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub magnet: kutub senama tolak-menolak, dan kutub tak senama tarik-menarik.”(Rahma, 2012). Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub selatan. Selama bertahun-tahun para ilmuwan mencoba mendapatkan satu kutub saja yang ada pada sebuah magnet. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, ternyata hasilnya berupa dua magnet yang lebih kecil dan masing-masing tetap memiliki kutub utara dan selatan.



4.



Magnet Memiliki Gaya yang dapat Menembus Benda “Daya tembus benda dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ketebalan penghalang, jenis penghalang, kekuatan penghalang, serta jarak antara magnet dan benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama disetiap sisinya. Gaya yang paling kuat terletak di kutub-kutubnya. Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet yaitu medan magnet” (Muslimin, 2013:43).



B.



Magnet Alam dan Magnet Buatan Berdasarkan asalnya maka magnet dapat dibedakan menjadi magnet alami dan magnet buatan.



1.



Magnet Alam



Magnet alam adalah magnet yang tidak dibuat orang. Magnet itu sudah bersifat magnet sejak semula. Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi disebut magnet alam. Magnet alam dikenal orang sejak zaman Yunani Kuno. Pada waktu itu, bahan magnet banyak ditemukan di daerah Magnesia (Gunung Ida). Magnet di Gunung Ida ditemukan oleh seorang penggembala yang heran terhadap tongkat besi yang dibawanya. Tongkat tersebut tertarik oleh tanah dan sulit (berat) sekali diangkat. Dari kejadian tersebut, penggembala menjadi penasaran kemudian menggali tanah yang menyebabkan tongkatnya tertarik ke tanah. Ternyata, di dalam tanah dia hanya mendapatkan lapisan batu besar berwarna hitam. Dari sana ia tahu bahwa yang menarik tongkatnya adalah batu hitam tersebut, yang sekarang dikenal sebagai magnet alam. 2.



Magnet Buatan Magnet buatan adalah magnet yang dibuat manusia. Magnet buatan terbuat dari besi atau baja. Bentuk-bentuk magnet buatan misalnya berbentuk batang, silinder, jarum, dan ladam (Chalid, 2009). Magnet buatan dapat dibuat dengan cara gosokan, cara induksi, dan cara menggunakan arus listrik.



a.



Membuat Magnet dengan Cara Menggosok Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.



b.



Membuat Magnet dengan Cara Induksi Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya



teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau



baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Ujung



besi



yang



berdekatan



dengan



kutub



magnet batang,



akan



terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka



ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya. c.



Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet. Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.



C.



Kegunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari Gaya tarik magnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya tarik magnet digunakan pada berbagai macam alat, mulai dari alat yang sederhana hingga alat yang rumit. Magnet digunakan pada alat-alat berikut:



1.



Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit.



2.



Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng.



3.



Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling.



4.



Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan.



5.



Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik.



6.



Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi.



III. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:



1.



Magnet



2.



Penggaris Plastik



3.



Lilin



4.



Jarum Jahit



5.



Kawat Tembaga



6.



Kawat Platina (timah)



7.



Baterai 2 Biji



8.



Bola Lampu Kecil



9.



Isolasi



10.



Serbuk Besi



11.



Gunting



12.



Cutter



13.



HVS (1 Lembar)



14.



Silet



15.



Piring Plastik Kecil



16.



Paku 2-3 cm 2 Biji



IV.



Cara Kerja



1. a)



Membuat Magnet Sederhana Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum.



b) Gosoklah paku dengan magnet searah, 5-10 menit dekatkan dengan jarum/ paku/ silet/ lilin/ kertas/ penggaris plastik. Amati apa yang terjadi! c) Tempelkan atau dekatkan paku yang lain dengan magnet, selama 5-10 menit, dekatkan dengan jarum/ paku/ silet/ lilin/ kertas/ penggaris plastik. Amati apa yang terjadi!



d) Lilitlah paku dengan kawat tembaga serta timah secara bergantian dan sambungkan pada baterai dan bola lampu, dekatkan dengan jarum/ paku/ silet/ lilin/ kertas/ penggaris plastik. Amati apa yang terjadi! e) Bandingkanlah ketiga hasil percobaan tersebut, boleh dalam bentuk tabel dan didokumentasikan. f)



Simpulkan dari hasil kegiatan.



2.



Membuat Kompas Sederhana



a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum berupa piring plastik, air kertas, jarum dan silet. b)



Isi piring kecil dengan air.



c)



Letakkan silet di atas air dan amati apa yang terjadi.



d) Letakkan jarum yang dilapisi kertas/ gabus diatas air dan amati apa yang terjadi serta dokumentasikan. e)



3. a)



Simpulkan dari hasil kegiatan.



Mengetahui Arah Medan Magnet Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum berupa kertas HVS, magnet kotak dan serbuk besi.



b) Letakkan magnet di atas kertas HVS kemudian taburi serbuk besi amati apa yang terjadi dan jangan lupa didokumentasikan. c)



V.



Simpulkan dari hasil kegiatan



Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja Berdasarkan hasil pengamatan membuat magnet dan kompas sederhana serta mengetahui arah medan magnet dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat dilihat dalam tabel berikut:











Hasil pengamatan membuat Kompas Sederhana yang telah dilakusanakan terbukti bahwa melalui sebuah silet atau jarum yang ditatuh di atas air dapat menunjukkan mana arah utara dan arah selatan. Hasil pengamatan dari praktikum untuk mengetahui Arah Medan Magnet dapat terlihat ketika sebuah magnet yang ditaruh di atas sebuah kertas yang kemudian ditaburi serbuk besi setelah diamati mampu menunjukkan arah medan magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan.



VI. Pembahasan Membuat Magnet Sederhana 















Paku yang telah digosokkan dengan magnet selama 5-10 menit ketika didekatkan dengan jarum, paku dan silet ternyata dapat menempel, sedangkan ketika didekatkan dengan lilin, kertas, dan penggaris plastik ternyata tidak dapat menempel. Paku yang didekatkan dengan magnet serta didiamkan sekitar 5-10 menit akan menjadi magnet karena terpengaruh atau terinduksi magnet sehingga dapat menarik benda yang mengandung besi/ baja sehingga ketika didekatkan dengan jarum, paku dan silet ternyata dapat menempel, sedangkan ketika didekatkan dengan lilin, kertas, dan penggaris plastik ternyata tidak dapat menempel. Lilitan paku dengan kawat tembaga yang disambungkan dengan baterai menghantarkan arus listrik, yang mana ketika didekatkan dengan jarum, paku dan silet ternyata dapat menempel, sedangkan ketika didekatkan dengan lilin, kertas, dan penggaris plastik ternyata tidak dapat menempel. Membuat Kompas Sederhana Kompas sederhana yang dibuat seperti silet yang diletakkan di atas air dan setelah diamati memang dapat menunjukkan mana arah utara dan arah selatan.











Sama halnya dengan jarum yang dilapisi kertas dan ditaruh di atas air setelah diamati juga dapat menunjukkan mana arah utara dan arah selatan. Mengetahui Arah Medan Magnet Sebuah magnet yang ditaruh di atas sebuah kertas yang kemudian ditaburi serbuk besi setelah diamati mampu menunjukkan arah medan magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan.



VII. Kesimpulan Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa benda yang dapat ditarik oleh magnet biasanya terbuat dari besi, baja, atau benda yang mengandung keduanya seperti jarum, paku, silet. Adapun benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari karet, kayu, atau plastik seperti lilin, kertas atau penggaris plastik. Kompas sederhana yang telah dibuat membuktikan bahwa ketika silet dan jarum diletakkan di atas air dapat menunjukkan arah utara dan selatan. Serta dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan juga dapat mengetahui arah medan magnet kutub utara dan kutub selatan ketika magnet batang ditaburi serbuk besi.



VIII. Kesan dan Saran 1.



Kesan Kesannya pada saat melaksanakan praktikum membuat magnet dan kompas sederhana serta mengetahui arah medan magnet pembelajaran jadi lebih menarik, sangat menyenangkan dan merasa bangga karena kami bisa mempraktikkan secara langsung.



2.



Saran



a. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah percobaan dengan teliti. b. c.



Carilah lebih banyak referensi untuk dijadikan sebagai bahan perbandingan. Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya.



d. Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik.



IX.



Dokumentasi Hasil Praktikum