Perencanaan Jembatan Juwana [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERENCANAAN JEMBATAN JUWANA



DONI TRIATMOJO FAUZY NOOR IBRAHIM



21010111130112 21010111130122



pendahuluan



JBT. JUWANA



PETA LOKASI PEKERJAAN



ANALISA DATA DATA LALU LINTAS Berdasarkan data LHR, ruas jalan kab Pati-Rembang termasuk dalam kategori kelas jalan I dengan LHR 7575 smp/hari. Maka direncanakan jembatan dengan spesifikasi : Jumlah lajur : 4 lajur Lebar tiap lajur : 3,75 m Lebar bahu jalan :2m Lebar trotoar : 0,50 m Kondisi jalan jembatan : 4 lajur 2 arah (4/2 D) Tipe alinyemen : datar Umur rencana : 20 tahun



Data Hidrologi



Curah Hujan Rata-Rata Maksimum



 Standard Deviasi = 33,24  Curah Hujan Rencana



Penentuan curah hujan rencana menggunakan metode gumbeldengan rumus sebagai berikut : Xt = Curah Hujan Rencana (mm/hari) X = Curah Hujan Maksimum Rata-Rata (mm/hari) Sx = Standar Deviasi Kr = Faktor frekuensiGumbell Tr = Periode tahun berulang (tahun) Dengan periode ulang 50 tahun, didapat : Maka, didapat curah hujan rencana dengan periode ulang 50 tahun adalah 201,492 mm/hari.



 Menentukan Debit banjir Rencana



Dari data inventaris sungai induk Jawa Tengah didapat : Luas DAS (A) = 35,75 km2 Panjang aliran sungai (L) = 40 km Kemiringan dasar saluran = 0,008 Kpefisien run off (C) = 0,60 Tinggi hujan maksimum(R) = 201,492 mm/hari  Dengan perhitungan diperoleh: Kecepatan Aliran (V) = 3,974 m/dt Time of Concentration (Tc) = 2,796 jam Intensitas hujan = 34,449 m/jam Debit banjir (Q50) = 0,278*C*I*A = 211,388 m3/detik



 Elevasi Muka Air Banjir



Debit Banjir (Q) = 211,388 m3/det Dari perhitungan didapat tinggi muka air banjir = 3,39 m dari dasar sungai. elevasi dasar sungai = +47,8 elevasi muka air banjir = +51,19



DATA TANAH  Hasil sondir



Pada pekerjaan sondir alat yang dipergunakan adalah Sondir Mesin Hydraulic type Dutch Cone Pnetrometer dengan kapasitas 10.00 ton dan tahanan konus (Cone Resistance) maximum qc=700,0 kg/cm2. Banyaknya titik sondir mesin ada 2 ( dua ) lokasi yaitu: Jembatan Juwana terletak di ruas jalan Pati - Rembang Kab. Pati dengan Kode SM 1 dan SM 2



 Dalam menghitung daya dukung untuk pondasi tiang pancang yang diambil



dari data sondir mesin digunakan beberapa alternatif diameter tiang pancang, di bawah ini adalah data – data tiang pancang untuk diameter 40, 45, 50, 55 dan 60 cm berikut luas penampang dan kelilingnya :



PEKERJAAN JEMBATAN - Bangunan bawah • Perhitungan bangunan abutmen dan pilar • Pondasi Tiang Pancang - Bangunan atas • Plat Lantai dan sandaran • Balok Beton prestress ( Girger ) jembatan dengan bentang 92 m - Jalan pendekat ( Oprit ) • Lebar jalan • Dinding Penahan tanah • Tebal Perkerasan • Lebar jalan • Dinding Penahan tanah • Tebal Perkerasan



PEMBAHASAN  Pada perencanaan jembatan ini, bangunan atas menggunakan konstruksi beton



prategang dan gelagar beton konvensional, dengan bentang total 92 m maka konstruksi beton prategang jembatan 92 m  Sub structure yang digunakan adalah dua abutment dan menggunakan pilar.. Abutment yang digunakan terbuat dari beton bertulang dengan tinggi abutment 7,4 m.  Berdasarkan pertimbangan-petimbangan diatas dan mengingat pada daerah sekitar lokasi proyek tanah keras dijumpai pada kedalaman – 24 meter dari permukaan tanah asli, maka pondasi jembatan direncanakan menggunakan pondasi tiang pancang berdiameter 0,5 m dengan panjang 40 m.



Desain Jembatan (Bangunan Bawah) 



Perhitungan bangunan bawah jembatan untuk masing-masing jembatan, baik untuk perhitungan abutment maupun pondasinya sebagaimana dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan ringkasan hasilnya adalah sebagai berikut :  Abutment. Digunakan beton bertulang dengan spesifikasi untuk Beton K – 250, dan untuk Baja tulangan ulir U-32. Tinggi total kiri ( dari arah barat ) = 7,40 meter. Tinggi total kanan ( dari arah barat ) = 7,40 meter. Tebal dinding abutment = 0,800 meter. Dimensi kaki abutment = 5.00 m x 10.00 meter. Tebal kaki Tengah abutment = 1.10 meter. Tebal kaki tepi abutment = 0.80 meter.  Pondasi Abutment Jenis pondasi = Pondasi Tiang pancang Panjang Tiang Pancang = 40.00 meter. Diameter Tiang Pancang = 0.50 meter. Mutu beton tiang pancang = K – 400. Jumlah Tiang pancang = 4 x 6 = 24 buah/abutment Jarak antar Tiang pancang = 1.50 dan 1.20 meter



Plat injak Oprit Jembatan. Digunakan beton bertulang dengan spesifikasi untuk Beton K – 350, dan untuk Baja tulangan ulir U-32.  Pilar Digunakan beton bertulang dengan spesifikasi untuk Beton K – 250, dan untuk Baja tulangan ulir U-32. Tinggi Pilar = 7.45 meter. Diameter Tiang Pilar = 2 x 1.60 meter. Dimensi kaki Pilar = 5.00 m x 10.00 meter. Tebal kaki Tengah Pilar = 1.10 meter. Tebal kaki tepi pilar = 0.80 meter.  Pondasi Pilar Jenis pondasi Pilar = Pondasi Tiang Pancang. Panjang Tiang Pancang = 40.00 meter. Diameter Tiang Pancang = 0.55 meter. Mutu beton tiang pancang = K – 400. Jumlah Tiang pancang = 28 buah/ abutment Jarak antar Tiang pancang = 1.40 dan 1.35 meter 



Desain Jembatan (Bangunan atas) 



Kriteria bangunan atas jembatan (Fly Over) untuk masing-masing lokasi adalah sebagai berikut :  Bentang tengah Bentang Jembatan = 40.80 meter Jenis Konstruksi = PCI Beam. Kualitas Beam = Beton K-500 (H = 170 Cm). Kualitas Slab = Beton K - 350 ( t = 25 Cm ).  Bentang tepi Ka Bentang Jembatan = 25.60 meter Jenis Konstruksi = PCI Beam. Kualitas Beam = Beton K - 500 ( H = 160 Cm). Kualitas Slab = Beton K - 350 ( t = 25 Cm).  Bentang tepi Ki Bentang Jembatan = 25.60 m Jenis Konstruksi = PCI Beam. Kualitas Beam = Beton K - 500 ( H = 165 Cm). Kualitas Slab = Beton K - 350 ( t = 25 Cm).



KESIMPULAN        







Bentang Jembatan= 92 m Prestress = 92 m Elevasi Jembatan = +51,50 Lebar jembatan = 15,0 m Lebar jalur = 4 x 3,75 m Lebar trotoar = 2 x 0,5 m Kelas jalan = Kelas I Kondisi jalan = 4/2 D Konstruksi jembatan : Konstruksi atas Tiang sandaran : Beton bertulang Lantai trotoar : Beton bertulang Lantai jembatan : Beton bertulang Gelagar : Beton prestress Konstruksi bawah Abutment : Beton bertulang Pondasi : Tiang pancang Jalan pendekat : Rigid pavement