Perencanaan Slab Jembatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERENCANAAN SLAB JEMBATAN Pelat lantai kendaraan berupa beton komposit antara beton bertulang dengan pelat compdeck. •



BAHAN STRUKTUR



BETON Mutu beton Kuat tekan beton Modulus elastik Angka poison Modulus geser Koefisien muai beton



: K – 350 : fc’ = 0.83 x K / 10 = 29.05 Mpa : Ec = 4700 x √fc’ = 25332.1 Mpa : ʋ = 0.2 : G = Ec / [2*(1+ʋ)] = 10555 Mpa : α = 1.0E-0.5 / ᵒC



BAJA Mutu baja Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm Tegangan leleh baja Untuk baja tulangan dengan Ø < 12 mm Tegangan leleh baja



:U – 39 : fy = U x 10 = 390 Mpa : U – 24 : fy = U x 10 = 240 Mpa



SPECIFIC GRAVITY Berat beton bertulang Berat beton tidak bertulang Berat aspal Berat jenis air Berat baja •



: wc = 25.00 kN/m3 : w’c = 24.00 kN/m3 : wa = 22.00 kN/m3 : ww = 9.80 kN/m3 : ws = 77.00 kN/m3



DATA SLAB JEMBATAN



Tebal slab jembatan Tebal lapisan aspal + overlay Tebal genangan air hujan Jarak diafragma melintang Jarak diafragma memanjang



Gambar 1



: ts = 0.25 m : ta = 0.05 m : th = 0.05 m : s = 2.00 m : b1 = 5.00 m



Rencana Slab



1







PEMBEBANAN



1. Berat Mati Sendiri (MA) Faktor beban ultimit :



Kms = 1.3



Berat sendiri (self weight) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Berat sendiri slab lantai jembatan dihitung sebagai berikut.



Ditinjau slab lantai jambatan sepanjang :



b = 1.00 m



Jarak diafragma melintang



:



s = 2.00 m



Tebal slab lantai jembatan



:



ts = 0.25 m



Berat beton bertulang



:



wc = 25.00 kN/m3



Berat sendiri



: qms



= b x s x wc = 1.00 m x 2.00 m x 25.00 kN/m3 = 6.25 kN/m



Momen Maksimum



: Mmaks = 1/10 x qms x s2 = 1/10 x 6.25 kN/m x 2.00 2 m = 2.50 kNm



2. Berat Mati Tambahan (MS) Faktor beban ultimit :



Kma = 2.0



Beban mati tambahan (superimposed dead load) adalah berat seluruh bahan yang mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan mampu memikul beban tambahan seperti : 1) Penambahan lapisan (overlay) dikemudian hari 2) Genangan air hujan jika sistem drainase tidak bekerja dengan baik



No 1 2



Jenis Lapisan aspal + overlay Air hujan



Tebal (m) 0.05 0.05



Berat (kN/m3) 22.00 9.80



Beban 1.10 0.49



2



Beban mati tambahan



: qma = 1.590 kN/m



Panjang bentang slab



: s = 2.00 m



Momen Maksimum



: Mmaks = 1/10 x qma x s2 = 1/10 x 1.590 kN/m x 2.00 2 m = 0.64 kNm



3. Beban angin Faktor beban ultimit :



Kew = 1.2



Beban garis merata tambahan arah horizontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yang meniup kendaraan di atas jembatan dihitung dengan rumus :



Koefisien seret



: Cw = 1.2



Kecepatan angina rencana



: Vw = 35 m/det



Beban angin



: Tew = 0.0012 x Cw x (Vw)2 = 0.0012 x 1.2 x 352 m/det = 1.764 kN/m



Bidang vertikal yang ditiup angina merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi h = 2.00 m dari lantai jembatan. Jarak antara roda kendaraan x = 1.75 m.



Transfer beban angin



: Qew



= [ ½ x h/x x Tew ] = [ ½ x 2/1.75 x 1.764] = 1.008 kN



Panjang bentang slab



: s = 2.00 m



Momen maksimum



: Mmaks = [ 1/12 x Qew x s2 ] = [ 1/12 x 1.008 x 22 ] = 0,336 kNm



3



Gambar 2



4.



skema beban angina pada kendaraan



Beban muatan T Faktor beban ultimit :



Ktt = 2.0



Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban gandar oleh truk (beban T) yang besarnya T = 112,5 kN. Faktor beban dinamis untuk pebebanan truk diambil DLA = 0,3



Beban truk T



: Ptt



= (1 + DLA) x T = (1 + 0.3) x 112,5 kN = 146,25 kN = 14,625 ton



Pada perencanaan kali ini akan diambil beberapa skema pembebanan pada plat lantai jembatan, dan akan diambil momen terbesar guna merencanakan tulangan pada plat / slab jembatan tersebut.



4



Gambar 3



-



besaran beban oleh gandar truk



Skema pembebanan



1



2



3



‘’ 4



5



Darri skema pembebanan tersebut didapat :



Mmaks skema pembebanan 1



= 1,174 ton m



Mmaks skema pembebanan 2



= 4,037 ton m



Mmaks skema pembebanan 3



= 4,065 ton m



Mmaks skema pembebanan 4



= 5,613 ton m



Maka diambil momen maksimum pada skema pembebanan 4 Mmaks = 5,613 ton m ( 56,13 kNm).











REKAPITULASI MOMEN PADA SLAB



No



Jenis Beban



Daya layan



1 2 3 4



Beban sendiri Beban mati tambahan Beban angin Beban truk ‘T”



1 1 1 1



Keadaan Ultimit 1.3 2 1.2 2



M maks (kNm) 2.05 0.64 0.336 56.13 Ʃ Mmaks



M ultimit (kNm) 3.25 1.272 0.4032 112.26 117.18 5



PEMBESIAN SLAB



Momen rencana



: Mu = 117.185 kNm



Mutu beton



: K – 350



Kuat tekan beton



: fc’ = 29.05 Mpa



Mutu baja



: U – 39



Tegangan leleh baja



: 390 Mpa



Tebal slab beton



: h = 250 mm



Jarak tulangan terhadap sisi luar beton



: d’ = 40 mm



Modulus elastis baja, Es



: 2.00E+05



6



Faktor bentuk distribusi tegangan beton



: β1 = 0.85



:



: 0.032616 Rmax



:



: : 7.697275 Faktor redukdi kekuatan lentur



: φ = 0.8



Tebal efektif slab beton



:d



= h – d’ = 250 40 = 210 mm



Ditinjau slab beton selebar 1 m



: b = 1000 mm



Momen nominal rencana



: Mn



= Mu / φ = 117.185 / 0.8 = 146.4815 kNm



Faktor tahanan momen



: Rn



= Mn x 10 -6 / (b * d2) = 3.321576



: Rn (3.32) < Rmax (7.69) : ( OK ) Rasio tulangan yang diperlukan



:



:



]



]



: 0.0091828 Rasio tulangan minimum



:ρ min = 25 % (1.4 / fy)



7



= 25 % (1.4 / 390) = 0.0008974 Rasio tulangan yang digunakan Luas tulangan yang diperlukan



:ρ : As



= 0.0091828



=ρxbxd = 0.0091828 x 1000 x 210 = 1928.3826 mm2



Diameter tulangan yang digunakan



: D 19 mm



Jarak tulangan yang diperlukan



:s



= π/4 x D2 x b / As = π/4 x 192 x = 147.0293 mm



Digunakan tulangan D 19 – 100 : As



= π/4 x D2 x b / s = π/4 x 192 x = 2835.28737 mm2



Tulangan bagi / susut arah memanjang jembatan diambil 50 % tulangan pokok : As’ = 50 % x As = 50 % x 2835.28737 = 964.1913 mm2 Diameter tulangan yang digunakan



: D 16 mm



Jarak tulangan yang diperlukan



:s



= π/4 x D2 x b / As = π/4 x 162 x = 208.52909 mm



Digunakan tulangan D 16 – 200 : As



= π/4 x D2 x b / s = π/4 x 162 x



8



= 1005.3096 mm2 •



KONTROL LENDUTAN SLAB



Mutu beton



: K – 350



Kuat tekan beton



Mutu baja



: U – 39



Tegangan leleh baja : fy = 390 Mpa



Modulus elastis beton



: Ec



: fc’ = 29.05 Mpa



= 4700 x √fc’ = 4700 x √29.05 = 25332.084 Mpa



Modulus elastis baja



: Es



= 2.00E+05 Mpa



Tebal slab



:h



= 210 mm



Jarak tulangan terhadap sisi luar beton



Tebal efektif slab



: d’



= 40 mm



:d



= h – d’ = 210 -40 = 170 mm



Luas tulangan slab



: As



= 2709.92 mm2



Panjang bentang slab



: Lx



= 2000 mm



Beban truk



:T



= 145.6 kN



Beban merata



:Q



= Pms + Pma = 3.14 kN



Lendutan total yang terjadi δ tot ) harus < Lx / 240 : Inersia bruto penampang plat : Ig



= 8.33 mm = 1/12 x b x h ³ = 771750000 mm4



Modulus keruntuhan beton



: fr



= 0.7 x √ fc' = 0.7 x √ 29.05 = 3.7728 Mpa



Nilai perbandingan modulus elastis :n



= Es/Ec = 2.00E+05 / 25332.084 = 7.9



: n x As = 21408.389 mm2



9



Jarak garis netral terhadap sisi atas beton :c



= n x As / b = 21.40838 mm



Inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb : Icr



= 1/3 x b x c³ + n x As x ( d - c )² = 6451731.7 mm



yt



= h/2 = 105 mm



Momen retak



: Mcr



= fr x Ig / yt = 27730548 Nmm



Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) Ma



= 1/8 x Q x Lx² + 1/4 x P x Lx = 74.368 kNm = 74368000 Nmm



Inersia efektif untuk perhitungan lendutan Ie



= (Mcr / Ma)³ x Ig + [1-(Mcr / Ma)³ ] x Icr = 39994972 mm4



Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup δₑ = 5/384 x Q x Lx4 / (Ec x Ie) + 1/48 x P x Lx³ / (Ec x Ie) = 0.0269231 mm



Rasio tulangan slab lantai jembatan ρ = As / ( b * d ) = 0.016



Faktor ketergantungan waktu utnuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai ζ = 2 λ = ζ / ( 1 + 50 x r ) = 1.1129



Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut δ = λ * 5 / 384 * Q * Lx4 / (Ec*Ie) = 0.7177 mm



10



Lendutan total pada plat jembatan : Lx /240 = 8.3333



δtot = δe + δg = 0.7446 mm







< Lx / 240 (aman) OK



PERENCNAAN DECK SLAB



Direncanakan menggunakan dek baja tipe compdeck dengan dimensi sebagai berikut :



t



: 12 mm



w



: 14.8 kg/m2



A



: 1.848 mm2



I



: 237.6 cm4



Yna



: 4.25 cm



Mencari momen lawan (Wx)



Y2 Y1



:



= 1.488 mm



: 80 – 1.488 = 78.512 mm



11



W1



:



W2



:



Untuk Wx dipakai W2 = 30.263 cm3



σ



terjadi



= =



σ



ijin



σ



ijin



= 2808.94 kg/cm2 < 5500 kg/cm2 OK



12



13