Perhitungan Beban Angin (SNI 03-1727-2013) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERHITUNGAN BEBAN ANGIN Oleh: Junaidi Sidiq, S.T PETUNJUK: Perhitungan beban angin ini dihitung berdasarkan standar SNI 03-1727-2013 *Nilai tekanan angin positif (+) menunjukkan angin menuju ke permukaan. *Nilai tekanan angin negatif (-) menunjukkan angin pergi dari permukaan. : Isi Manual : Pilih Menu : Hasil Perhitungan Akhir A. Data Dimensi Struktur Bangunan:



B



B



B



X



X



X



Z



Z



Z L



L



PLAN



PLAN



L



PLAN



θ



θ



θ



z2 z1



h



Z



Z



Z



L



L



L



ELEVATION



ELEVATION



ELEVATION



ATAP MIRING SEPIHAK



ATAP MANSARD



ATAP PELANA ATAU PERISAI



z1



Y



Y



Y



h



h



z1



a. Dimensi Bangunan Tegak Lurus Arah Angin, B b. Dimensi Bangunan Paralel Arah Angin, L c. Tinggi Dinding, z d. Tinggi Efektif, h e. Sudut Atap, θ f. Tipe Atap (pilih dari tiga tipe atap di atas) - Sisi Dinding Angin Datang (Untuk Tipe Atap Miring Sepihak)



B = 15.00 L = 24.00 z1 = 12.00 z2 = 15.00 h = 13.00 θ = 15.00 Atap Miring Sepihak Dinding 2 (Tinggi)



m m m m m o



sumber: www.rekayasastruktur.com oooo o



B. FORMULA TEKANAN BEBAN ANGIN Nilai tekanan angin desain pada bangunan di setiap ketinggian dihitung dengan persamaan berikut ini:



P = qGCp - qi(GCpi)



(Persamaan 27.4-1)



dengan, P = Tekanan angin desain (N/m2) q = Tekanan velositas dinding angin datang (qz) yang diukur pada ketinggian z, atau tekanan velositas dinding/atap 2 lainnya (qh) yang diukur pada ketinggian h (N/m ) qi = Tekanan velositas untuk mengevaluasi tekanan internal positif/negatif pada semua permukaan yang secara 2 konservatif diambil senilai (qh) yang diukur pada ketinggian h (N/m ) G = Koefisien faktor efek tiupan angin Cp = Koefisien tekanan eksternal (GCpi) = Koefisien tekanan internal Tekanan velositas, q, dihitung dengan persamaan berikut ini:



qz = 0.613 KdKztKz V2 dengan, q V Kd Kzt Kz / Kh



= = = = =



atau



qh = 0.613 KdKztKh V2



(Persamaan 27.3-1)



2



Tekanan velositas, diukur pada ketinggian z (qz) atau pada ketinggian h (qh) (N/m ) Kecepatan angin dasar (m/s) Koefisien faktor arah angin Koefisien faktor topografi Koefisien eksposur tekanan velositas



C. PARAMETER BEBAN ANGIN Nilai parameter ditentukan berdasarkan kriteria yang dipersyaratkan pada standar. 1. Kecepatan Angin Dasar, V Kondisi Desain: Kecepatan angin dasar: 2. Koefisien Faktor Arah Angin, Kd Tipe struktur: Koefien faktor arah angin:



(Pasal 26.5.1) Kondisi Batas (Strength) 40.00 V= m/s (Tabel 26.6-1) Sistem Penahan Beban Angin Utama 0.85



3. Kategori Eksposur Eksposur B Ketegori: Keterangan: "Daerah perkotaan dan pinggiran kota, daerah berhutan dengan penghalang terhadap hembusan angin berjarak dekat"



(Pasal 26.7)



4. Koefisien Faktor Topografi, Kzt Efek peningkatan kecepatan angin diperhitungkan, dengan persamaan: Kzt = (1 + K1K2K3)2 Jika kondisi yang dipersyaratkan tidak terpenuhi, nilai Kzt:



(Tabel 26.6-1)



1.00



5. Koefisien Faktor Efek Tiupan Angin, G Untuk bangunan gedung dan struktur lain yang kaku, nilai G diambil:



0.85



6. Koefisien Tekanan Internal, (GCpi) Klasifikasi ketertutupan: Koefisien Tekanan Internal:



(Pasal 26.9)



(Tabel 26.11-1) Bangunan Gedung Tertutup 0.18



sumber: www.rekayasastruktur.com oooo o



7. Koefisien Ekposur Tekanan Velositas, Kz atau Kh, dan Tekanan Velositas, q Nilai koefisien bervariasi tergantung jenis eksposur dan nilai ketinggian bangunan: (Catatan: Tentukan interval ketinggian untuk distribusi vertikal tekanan angin datang )



0 5 5 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ##



Ketinggian (m) 0.0 4.6 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 10.0 10.5 11.0 11.5 12.0 12.5 13.0 13.5 14.0 14.5 15.0



Kz 0.57 0.57 0.58 0.60 0.62 0.63 0.64 0.66 0.67 0.68 0.70 0.71 0.72 0.73 0.74 0.75 0.76 0.77 0.77 0.78 0.79 0.80 0.81



qz1 (N/m2) 475.20 475.20 486.31 500.21 514.10 525.77 536.89 548.01 559.12 570.24 581.35 590.03 598.10 606.17 614.23 622.30 630.37



qz2 (N/m2) 475.20 475.20 486.31 500.21 514.10 525.77 536.89 548.01 559.12 570.24 581.35 590.03 598.10 606.17 614.23 622.30 630.37 637.77 644.71 651.66 658.61 665.55 672.50



630.37 Status: OK (Nilai Interval Ketinggian Sudah Mencukupi)



Cp* 0.80 -0.38 -0.70



Permukaan Atap Atap sisi angin datang Atap sisi angin pergi



Cp* -0.70 -0.50



=



Ketinggian (m) Seluruh Nilai



0.5



Kh 0.77



m qh (N/m2) 644.71



672.50



8. Koefisien Tekanan Eksternal, Cp Nilai koefisien tekanan eksternal dipengaruhi oleh rasio dimensi bangunan, - Rasio dimensi horizontal: L/B = - Rasio dimensi tinggi terhadap dimensi horizontal: h/L = Permukaan Dinding Dinding sisi angin datang Dinding sisi angin pergi Dinding tepi



(Tabel 27.3-1)



(Gambar 27.4-1) 1.60 0.54



sumber: www.rekayasastruktur.com oooo o



9. Tekanan Angin Desain, P Tekanan pada Sisi Dinding Angin Datang*



Ketinggian (m) 0.0 4.6 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 10.0 10.5 11.0 11.5 12.0 12.5 13.0 13.5 14.0 14.5 15.0



(Pasal 27.4.2)



qz (N/m2) 475.20 475.20 486.31 500.21 514.10 525.77 536.89 548.01 559.12 570.24 581.35 590.03 598.10 606.17 614.23 622.30 630.37 637.77 644.71 651.66 658.61 665.55 672.50



P (N/m2) 444.18 444.18 451.74 461.19 470.64 478.58 486.14 493.69 501.25 508.81 516.37 522.27 527.76 533.24 538.73 544.22 549.70 554.73 559.45 564.18 568.90 573.63 578.35



Ketinggian (m) Seluruh Nilai



Ketinggian (m)



Tekanan pada Sisi Dinding Angin Pergi* qh (N/m2) 644.71



Tekanan pada Sisi Dinding Angin Tepi* 2



Seluruh Nilai



Sisi Angin Datang Angin Pergi



P (N/m2) -324.29



qh (N/m ) 644.71



2



P (N/m ) -499.65



Tekanan pada Atap* 2



qh (N/m ) 644.71 644.71



2



P (N/m ) -499.65 -390.05



Catatan: *Nilai tekanan angin positif (+) = angin menuju ke permukaan *Nilai tekanan angin negatif (-) = angin pergi dari permukaan *Nilai tekanan angin tersebut, selanjutnya diterapkan pada model struktur untuk di analisis lebih lanjut



D. Pola Distribusi Tekanan Angin



sumber: www.rekayasastruktur.com oooo o