8 0 120 KB
132
Lampiran 2. Perhitungan Tenaga Pramusaji ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PRAMUSAJI DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA Objek Pengamatan
: PRAMUSAJI
Waktu Pengamatan
:
Kategori Tenaga
: Shift pagi (5.30-13.00 WIB) Shift siang (13.00-selesai WIB)
LANGKAH PERTAMA : MENETAPKAN WAKTU KERJA TERSEDIA Waktu yang dibutuhkan oleh seorang tenaga pramusaji untuk bekerja setelah dikurangi cuti, pendidikan pelatihan, libur nasional, ketidakhadiran kerja atau izin. Adapun rumus waktu kerja yang tersedia yaitu; Waktu kerja tersedia = [A-(B+C+D+E)]X F
Keterangan : A = Hari kerja (6 hari kerja / minggu) B = Cuti tahunan C = Pendidikan dan pelatihan D = Hari libur nasional E = Ketidakhadiran kerja F = Waktu kerja/rata-rata sehari kerja di RS
= 364 hari – 52 hari = 312 hari = 12 hari = 0 hari = 14 hari = 2 hari
Sehingga perhitungan waktu kerja yang tersedia adalah: Waktu kerja tersedia = [312-(12+0+14+2)]x 8 jam =[312-28] x 8 jam = 284 x 8 jam = 2272 jam kerja/tahun = 136.320 menit/tahun
133
LANGKAH KEDUA : MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM Menetapkan unit kerja dan kategori SDM tujuannya adalah diperolehnya unit kerja dan kategori SDM yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan. No Unit Kerja 1 Instalasi Gizi
Sub Unit Kerja dan Kategori SDM Pramusaji
LANGKAH KETIGA : MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJA Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun per kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaiakannya (rata-rata waktu) dan waktu yang tersedia per-tahun yang dimiliki oleh masing-masing kategori tanaga. 1. Jam dinas : P1 (05.30 – 13.00 WIB) Shift siang ( 13.00 – s/d selesai) 2. Kualifikasi : a. Latar belakang : SMKK Boga, SMTK Boga, SMA dan sederajat b. Latar belakang : (non) 3. Garis Kewenangan a. Secara langsung di bawah koordinasi pihak catering b. Secara tidak langsung di bawah unit instalasi gizi RSUD Sleman 4. Fungsi dan tanggung jawab a. Fungsi Melaksanakan kegiatan penyajian makanan pagi, selingan pagi, dan makan siang, selingan siang, dan makanan sore pasien b. Tanggung Jawab Menyelesaikan semua kegiatan penyajian hingga clean up sore hari. c. Uraian tugas : Membersihkan peralatan makan di tempat pencucian alat makan Mempersiapkan alat makan pasien yang akan digunakan dan menulis label diet Melakukan pemorsian makan pagi Melakukan pengecekan makanan yang telah diporsi sekaligus memorsi ulang jika ada yang kurang tepat
134
Pendistribusian makanan pagi pada pasien Melakukan clear up/bersih-bersih Mempersiapkan snack pagi Pendistribusian snack pagi pada pasien Mempersiapkan alat makan pasien yang akan digunakan dan menulis
label diet Melakukan pemorsian makanan siang Melakukan pengecekan makanan yang telah diporsi sekaligus memorsi
ulang jika ada yang kurang tepat Pendistribusian makanan siang pada pasien Melakukan clear up/bersih-bersih Mempersiapkan snack sore Pendistribusian snak sore pada pasien Mempersiapkan alat makan pasien yang akan digunakan dan menulis
label diet Melakukan pemorsian makanan sore Melakukan pengecekan makanan yang telah diporsi sekaligus memorsi ulang jika ada yang kurang tepat Pendistribusian makanan sore pada pasien Melakukan clear up Membersihkan peralatan di tempat pencucian alat makan
135
OBSERVASI RATA-RATA WAKTU SETIAP URAIAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA Objek Pengamatan
: Tenaga Pramusaji
Waktu Pengamatan
:
No
Uraian Kegiatan
1 2
Membersihkan peralatan di tempat pencucian alat Mempersiapkan alat makan pasien yang akan
3 4
digunakan dan menulis label diet Melakukan pemorsian makan pagi Melakukan pengecekan makanan yang telah diporsi
5 6
sekaligus memorsi ulang jika ada yang kurang tepat Pendistribusian makanan pagi pada pasien Mengambil alat makan dari bangsal sekaligus
7
melakukan clear up Mempersiapkan snack pagi
8
Pendistribusian snak pagi pada pasien
9
Mempersiapkan alat makan pasien yang akan
10 11
digunakan dan menulis label diet Melakukan pemorsian makan siang Melakukan pengecekan makanan yang telah diporsi
12 13
sekaligus memorsi ulang jika ada yang kurang tepat Pendistribusian makanan siang pada pasien Mengambil alat makan dari bangsal sekaligus
14
melakukan clear up Mempersiapkan snack sore
15
Pendistribusian snak sore pada pasien
16
Mempersiapkan alat makan pasien yang akan digunakan dan menulis label diet
Waktu
Kegiatan
(menit)
pokok
5 20
Persiapan
40 20 15 60 10 10 20 40 20 15 60 10 10 20
Pemorsian Distribusi Kebersihan Persiapan snacks Distribusi snack Persiapan
Pemorsian Distribusi Kebersihan Persiapan snack Distribusi snack Persiapan
136
17 18
Melakukan pemorsian makan sore Melakukan pengecekan makanan yang telah diporsi
19 20
sekaligus memorsi ulang jika ada yang kurang tepat Pendistribusian makanan sore pada pasien Mengambil alat makan dari bangsal sekaligus melakukan clear up TOTAL
40 Pemorsian
20 15
Distribusi Kebersihan
60 510
-
Rumus Perhitungan Standar Beban Kerja Adalah Sebagai Berikut:
Standar beban kerja = waktu kerja yang tersedia per tahun (menit) satuan waktu per keg pokok (menit)
No
Uraian Kegiatan
1
Membersihkan peralatan
2
di tempat pencucian alat Mempersiapkan alat makan pasien yang akan digunakan dan menulis
3
label diet Melakukan pemorsian
4
makan Melakukan pengecekan
Waktu
Waktu kerja yang
Standar Beban
(menit)/minggu
tersedia/tahun
kerja
105
136.320
1298,28
420
136.320
324,57
840
136.320
162,28
420
136.320
324,57
315
136.320
432,76
1260
136.320
108,19
makanan yang telah diporsi sekaligus memorsi ulang jika ada 5
yang kurang tepat Pendistribusian makanan
6
pada pasien Mengambil alat makan dari bangsal sekaligus
137
melakukan clear up Mempersiapkan snack Pendistribusian snak pada
7 8
pasien
210
136.320
649,14
210
136.320
649,14
LANGKAH KEEMPAT : MENYUSUN STANDAR KELONGGARAN Penyusunan
standar
kelonggaran
tujuannya
adalah
diperolehnya
faktor
kelonggaran tiap kategori SDM meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk menyelesaiakan suatu kegiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi tinggi rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokok/pelayanan. Standar beban kerja =
Rata-rata waktu per factor kelonggaran Waktu kerja tersedia
Faktor kelonggaran
Waktu
No.
Standar kelonggaran
1
Istirahat
1,5 jam/minggu
0,0343
2
Isoma
1,5 jam/minggu
0,0343
Perhitungan standar kelonggaran: Waktu kerja yang tersedia
= 2272 jam/tahun
Faktor kelonggaran (istirahat) = 1,5 jam/minggu x 52 minggu dalam setahun = 78 jam/tahun Faktor kelonggaran (isoma)
= 1,5 jam/minggu x 52 minggu dalam setahun = 78 jam/tahun
Standar kelonggaran
LANGKH KELIMA :
= 0,0343
138
MENENTUKAN KEBUTUHAN TENAGA Dalm menentukan kebutuhan tenaga diperlukan uraian tentng kuantitas kegiatan pokok. Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai data kegiatan pelayanan yang telah dilaksanakan No
Kegiatan Pokok
Waktu
Standar
Kebutuhan tenaga
(menit)
beban kerja
Jumlah rata-rata
Waktu kerja
makanan yang
tersedia
dilayani dalam
(136.320) :
sehari (450) :
rata-rata waktu
standar beban kerja
1
Membersihkan peralatan di
105
1298,28
0,3466
2
tempat pencucian alat Mempersiapkan alat makan
420
324,57
0,7727
840 420
162,28 324,57
2,7729 1,7330
5
ada yang kurang tepat Pendistribusian makanan pada
315
432,76
1,0398
6
pasien Mengambil alat makan dari
1260
108,19
4,1593
210 210
649,14 649,14
0,6932 0,6932
Standar
12,2107 + 0,0686
pasien yang akan digunakan 3 4
dan menulis label diet Melakukan pemorsian makan Melakukan pengecekan makanan yang telah diporsi sekaligus memorsi ulang jika
bangsal sekaligus melakukan 7 8
clear up Mempersiapkan snack Pendistribusian snak pada pasien jumlah
kelonggaran
(kelonggaran) = 12,2793
139
Kebutuhan tenaga pramusaji berdasarkan perhitungan adalah 12,2107 dan ditambahkan dengan perhitungan faktor kelonggaran (istirahat dan isoma) 0,0686 sehingga didapatkan kebutuhan pramusaji 12,2793 atau 12 orang. Berdasarkan Recommendation Full Time Equaivalents (Rekomendasi), direkomendasikan kebutuhan tenaga kerja dalam penyelenggaraan makan institusi adalah 1,5 full time equivalents/shift (1,5 FTE/shift), yaitu 1,5 X jumlah tenaga yang diperlukan waktu operasional karena faktor 8 hari kerja/minggu dan faktor cuti, libur, ijin, sakit, dll. Sehingga kebutuhan tenaga pramusaji yang direkomendasikan di Instalasi gizi adalah: 1,5 x 12 = 19,5 atau 18 orang pramusaji.