Perkembangan Seni Musik Nusantara [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Didit
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SENI BUDAYA 3.5 Menganalisis perkembangan seni budaya Nusantara. MATERI POKOK Mengidentifikasi perkembangan seni musik Nusantara.



PERKEMBANGAN SENI MUSIK NUSANTARA Seni musik di negeri kita itu sudah ada sejak zaman prasejarah jadi bukan hanya di zaman modern saja. Pada pembahasan kali ini anda akan mempelajari mengenai perkembangan seni musik Nusantara sejak awal kemunculannya sampai saat ini. Berikut pemaparanya : 1. Zaman Prasejarah Kalau perkembangan seni musik di Nusantara itu ternyata diawali sejak zaman prasejarah (sebelum abad 1 Masehi), yaitu kira-kira 2500 sebelum Masehi dan abad ke-1 Masehi. Pada masa tersebut telah ditemukan berbagai perkembangan kesenian dan kebudayaan termasuk musik sampai saat ini. Perkembangan musik Nusantara masa prasejarah tersebut bisa kita lihat dari dua arus imigrasi besar pada masa tersebut, yang dipaparkan berikut ini. a. Imigrasi Pra-Melayu Gelombang imigrasi Pra-Melayu ini terjadi antara tahun 2500 dan 1500 sebelum Masehi yaitu terjadi perpindahan bangsa dari Asia Tengah ke Asia Tenggara. Imigran masa Melayu tersebut membawa keahlian dan berbagai unsur dari Kaukasus dan Mongolia. Diantaranya mereka membawa kesenian kebudayaan bambu serta teknik pengolahan ladang. Para imigran PraMelayu tersebut ketika berada di Annam atau Tiongkok Selatan mulai memperkenalkan semacam lagu pantun, yang dipraktikkan oleh remaja putra dan putri dengan bernyanyi secara sahut menyahut. Saat itu juga sudah mengenal alat tiup bernama Khen. Alat musik prasejarah khen ini terdiri dari 6 batang bambu, cara membunyikannya dengan ditiup bersama dalam kelompok 3 nada. Alat musik khen ini ternyata juga sudah dikenal di wilayah Cina Sheng jika di Nusantara disebut dengan alat musik kledi. Pada perkembangan selanjutnya bermunculan berbagai alat musik dari bambu seperti suling, angklung, dan sebagainya. Jika di wilayah Asia tenggara juga muncul alat musik xylofon . Xylofon ini di berbagai negara namanya berbeda beda, disebut/dinamai



sebagai tatung di



wilayah



Annam, rangnatdi



negara Kamboja, ranatdi



negara Thailand, pattalardi negara Burma, gambangdi pulau Jawa, kolintang di Sulawesi dan Kalimantan. Xylofon ini kemudian diproduksi lalu diekspor dari Asia Tenggara ke Afrika sekitar abad ke 5 Masehi, sehingga tersebar di seluruh dunia. b. Imigrasi Proto-Melayu Perkembangan Seni Musik juga dapat kita lihat pada imigrasi Proto-Melayu pada zaman perunggu yaitu sekitar abad ke-4 sebelum Masehi. Gelombang imigrasi zaman perunggu ke Nusantara oleh bangsa Proto-Melayu ini terjadi pada zaman perunggu, sehingga kedatangan mereka mempengaruhi perkembangan seni musik. Masa tersebut alat musik dibuat dari bahan logam. Diperkirakan bahwa saat itu telah diciptakan alat musik gong, karena berdasarkan penelitian para ahli di kawasan Asia Selatan di ketemukan alat musik gong dari perunggu yaitu didekat Annam, pada tahun 1930-an. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari wilayah Annam inilah kesenian dan budaya perunggu tersebar ke seluruhkawasanAsia Tenggara. 2. Zaman Hindu-Buddha abad ke 4-12 Masehiyang sekarang bernama Indonesia, negara kita ini dahulunya setelah masa prasejarah Nusantara kemudian berganti dengan masa Hindu-Buddha. Karena akibat perdagangan. Para pedagang dari India, Arab, Tiongkok membawa kebudayaan mereka ke Nusantara. Sehingga terjadilah akulturasi budaya. Berdasarkan hasil penelitian para ahli ditemukan bahwa agama Buddha masuk ke pulau Indonesia, di wilayahSumatera pada awal abad ke-7 Masehi. Sedangkan dalam kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Syailendra sekitar tahun 750-850 Masehi. Seni budaya India yang disebarkan pedagang serta kaum brahman tersebut membawa pengaruh semangat sangat besar bagi seni dan budaya di Nusantara. Pada masa penyebaran Hindu-Buddha tersebut di wilayah Jawa berkembang berupa seni musik dan tari, arsitektur dan seni rupa, pada masa itu juga dibangun candi Borobudur dan candi Prambanan Pada masa tersebut muncul tangga nada slendro yang diciptakan oleh seniman pada masa dinasti Syailendra pada abad ke-8 Masehi. Dalam nada slendro ini satu oktaf dibagi dalam interval yang sama (6/5 dari sekon besar) . Pada masa Hindu-Buddha ini seni musik dan budaya Nusantara sangat dipengaruhi oleh drama Hindu dalam bahasa sansekerta Ramayana. Berdasarkan dokumen penelitian ternyata waktu orang Hindu datang ke Jawa mereka telah menemukan bermacam macam alat musik hasil seni imigrasi bangsa Pra-Melayu dan Proto-Melayu.



3. Masa Islam Setelah kemunduran kerajaan kerajaan Hindu-Buddha kerajaan Islam Nusantara justru berkembang pesat, begitu juga dalam bidang seni budayanya. Perkembangan musik masa Islam diawali sejak kerajaan Demak berdiri pada tahun 1500-1546. Bersamaan masuknya agama Islam masuk pula alat musik Arab seperti rebana, rebab, dan gambus. Cara penyebutan atau nama alat musik akulturasi Islam ini berbeda- beda di daerah seluruh Nusantara. Cara bermainnya juga agak berbeda. Jika diwilayah Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, Sumba disebut rebab. Sedangkan di daerah Sumba rebab ini disebut Dunggak roro karakteristinya memakai dua dawai. Kemudian di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Utara, dan Maluku hanya memakai satu dawai. Berbeda lagi dengan di Aceh yang memakai tiga dawai. Sedangkan untuk penyebutan nama alat musik rebana berbeda - beda ada yang menyebut dengan nama terbang, trebang, robana, rabana. Seiring perkembangan musik Islami dari masa ke masa muncul musik gambus. Jenis musik gambus ini merupakan perpaduan antara alat musik gitar/mandolin, biola, akordeon, gendang, seruling, bass. 4. Masa Kolonialisme



Nusantara ketika masuk dalam zaman penjajahan atau kolonialisme seni musik mengalami perkembangan. Karena saat itu kaum kolonialisme seperti bangsa Portugis dan Spanyol yang datang awal ke Nusantara mulai memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka seperti biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Kaum kolonialisme ini ketika di tanah air memperkenalkan sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Sehingga masa itu walaupun negeri kita dijajah dan menderita namun dalam bidang seni musik mengalami perkembangan pesat. Sehingga waktu itu disebut sebagai masa masa perkembangan musik modern Indonesia. Kemudian, para musisi Nusantara masa penjajahan mulai menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik Barat dan musik Indonesia sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong. 5. Masa Kini Setelah Indonesia merdeka sering perkembangan teknologi musik Nusantara semakin berkembang sangat pesat. Banyak aliran musik luar negeri baik Asia dan Eropa masuk ke tanah



air, seperti populer, jazz, blues, rock, dan R&B dan yang terbaru ini adalah K-POP Korea. Kalau negeri India musik bersamaan film menyatu sehingga banyak masyarakat Indonesia menonton film India juga menikmati musik serta lagunya. Untuk kemajuan bidang seni musik Nusantara maka pemerintah mendirikan institusi seni seperti Sekolah Musik Indonesia (kemudian AMI,sekarang ISI), Yayasan Pendidikan Musik (YMI) di Jakarta (terutama untuk piano), B.I.Guru Musik (kemudian IKIP, sekarang UP) di Yogyakarta, Malang, Bandung, dan Jakarta.