Persepsi Atensi Dan Atensi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERSEPSI ATENSI DAN ATENSI Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kecakapan Antar Personal.



Dosen pengampu : Fadly Ariadi S.Kom., M.Kom.



Disusun Oleh : Mas Adji Ramdani (181011401058)



FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 2022



JL. Surya Kencana No.1 Pamulang Telp (021)7412566, Fax. (021)7412566 Tangerang Selatan – Banten



KATA PENGANTAR



Puji syukur pada ALLAH SWT, penulis dapat menyelesaikan Makalah berjudul “Persepsi Atensi dan Atensi” dengan ;ancar. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kecakapan Antar Personal. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan saran atas penyusun makalah ini :



1. Bapak Fadly Ariadi S.Kom., M.Kom., selaku dosen pengampu mata kuliah Kecakapan Antar Personal. 2. Semua rekan sekelas Jurusan Teknik Informatika Universitas Pamulang, dan pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca.



Tangerang, Maret 2022



Mas Adji Ramdani



II



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...............................................................................................................................II DAFTAR ISI..............................................................................................................................................III BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2 A. PERSEPSI................................................................................................................................2 B. ATENSI....................................................................................................................................3 BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................5 A. KESIMPULAN.........................................................................................................................5 B. Saran..........................................................................................................................................5 ............................................................................................................................................................... 5



II



BAB I PENDAHULUAN



Dalam psikologi kognitif, pemrosesan informasi mengacu pada dunia fisik (eksternal) sekaligus dunia mental (internal). Penghubung realitas eksternal dunia mental berpusat padapada sistem sensorik, yaitu sensasi dan persepsi. Persepsi (perseption) melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam penginterprestasian terhadap informasi sensorik. Tetapi pada dasarnya, persepsi, individu juga mengenal tentang atensi (perhatian). Atensi adalah pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gamblang terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran. Pemusatan kesadaran adalah intisari atensi. Atensi mengimplikasikan adanya pengabaian Objek-objek lain agar sanggup menangani objek-objek tertentu secara afektif. Secara umum atensi adalah upaya pemusatan upaya mental pada peristiwa-peristiwa sensorik atau peristiwa-peristiwa mental. Penelitian terhadap atensi mencangkup lima aspek utama, yaiturhadap atensi mencangkup lima aspek utama, yaitu Kapasitas pemrosesan dan atensi selektif, tingkat rangsangan, pengendalian atensi,kapasitas pemrosesan dan atensi selektif, tingkat rangsangan, pengendalian atensi, kesadaran, dan neurosains kognitif. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Persepsi dan Atensi dan Pengenalan Atensi.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. PERSEPSI Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-Persepsi yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. Faktor lainnya yang memengaruhi ,persepsi, yakni perhatian. Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya



diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai



dari persepsi. Factor-faktor yang mempengaruhi persepsi dapat di kategorikan menjadi: 1. Factor fungsional Factor fungsional dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan (suasana hati), pelayanan dan pengalaman masa lalu seorang individu. 2. Factor structural Factor-faktor structural berarti bahwa factor-faktor tersebut timbul atau dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari bentuk stimuli dan efekefek netral yang ditimbulkan dari system syaraf individu. 3. Factor situasional Factor



ini



banyak



berkaitan



dengan



bahasa



nonverbal,



petunjuk



proksemik,petunjuk kinesik,petunjuk kinesik, petunjuk wajah, petunjuk paralingiustik adalah beberapa dari factor situasional yang mempengaruhi persepsi.



2



4. Faktor personal Factor psikologis lain yang juga penting dalam persepsi adalah berturut-turut: emosi, impresi dan konteks. Emosi akan mempengaruhi seseorang dalam menerima dan mengolah informasi pada suatu saat, Karena sebagian energy dan perhatiannya adalah emosi tersebut. Seorang yang sedang tertekan karena baru bertengkar dengan pacar dan mengalami kemacetan mungkin akan mempersepsikan lelucon temannya sebagai penghinaan. Impresi. Stimulus yang salient/menonjol akan lebih dahulu mempengaruhi persepsi seseorang. Gambar yang besar, warna ,kontras, atau suara yang keras akan lebih menarik seseorang untuk memperhatikan dan menjadi focus dari persepsinya. Seseorang yang memperkenalkan diri dengan sopan dan berpenampilan menarik akan lebih mudah dipersepsikan secara positif, dan persepsi ini akan mempengaruhi bagaimana ia dipandang selanjutnya. Konteks, walaupun factor ini disebutkan terakhir, tapi tidak berarti kurang penting. Malah mungkin yang paling penting. konteks bisa secara sosial, budaya atau lingkungan fisik. Konteks memberikan background yang sangat menentukan bagaimana figure dipandang. fokus pada figure yang sama, tetapi dalam ground yang berbeda, mungkin akan memberikan makna yang berbeda.



B. ATENSI Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatanmaupun proses kognitif lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhada prangsangan tertentu. faktor atensi; terjadi ketika persepsi awal terjadi saat tingkat perhatian (atensi) seseorang sedang menurun. Kemudian, persepsi ini berlanjut hingga tingkat atensi orang tersebut penuh.



3



William



James,



dalam



bukunya



The



Principles



of



Psychology,



mendefinisikan atensi sebagai pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jelas dan tajam, terhadap salah satu dari beberapa objek yang simultan atau dari rentetan pemikiran. Esensi dari atensi adalah fokalisasi, konsentrasi, dan kesadaran.. Faktor-faktor penarik atensi : 1. Faktor eksternal (objek) Punya sifat menonjol : Gerakan, intensitas, kebaruan, ulangan stimulus, kontras stimulus. 2. Faktor Internal (subjek) Selektif sesuai keadaan diri : Biologis(makan), psikologis(minat, tujuan, cita2) 3. Dari segi komunikator Membawa subjek ke dalam posisi yang sesuai dengan lingkungan. Mengapa diperlukannya atensi ? Karna kurangnya kapasitas saluran, kendali terhadap stimuli yang ingin di perhatikan Atensi menggunakan dua proses dalam pengenalan persepsi (bottom-up processing) Memusatkan aktivitasmental kita pada rangsangan yang menarik pada lingkungan sekitar kita dan menyita perhatian kita • Sebagai contoh, perhatian kitateralihkan pada benda yang tiba-tiba bergerak. (top-down processing) • memusatkan perhatian kita pada suatu rangsangan yang khusus dan kita inginkan



4



BAB III PENUTUP



A. KESIMPULAN Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Faktor lainnya yang memengaruhi, persepsi, yakni perhatian. Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. faktor atensi; terjadi ketika persepsi awal terjadi saat tingkat perhatian (atensi) seseorang sedang menurun. Sementara itu, teori atensi menjelaskan jika individu yang dasarnya memang memiliki sumber daya atensi dalam jumlah yang pasti yang sudah dialokasikan sesuai dengan kebutuhan, persepsi dan atensi tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mempengaruhi. Persepsi membentuk pandangan seseorang terhadap orang lain, dunia dan segala isinya.



B. Saran Penulis menyadari bahwasannya laporan ini masih terdapat banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk menyempurnakan laporan ini agar lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan mendalam bagi kami para penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.



5