5 0 7 MB
Personal Space and Territoriality
Nurlihidayat Taufik (2016031040) Reza Rahma Yuliany (2016031032) Reyhand Pane (2016031031)
Functions of Personal Space Ruang Pribadi (Personal Space) : Zona penyangga tubuh yang dipelihara orang di antara mereka sendiri dan orang lain, batas tak terlihat yang mengelilinginya di mana orang lain tidak dapat masuk tanpa izin. Manusia cenderung untuk mempertahankan jarak minimum yang paling disukai apabila berinteraksi dengan orang lain. Pengambilan ruang merupakan suatu bentuk perlindungan terhadap batas-batas pribadi individu dan memiliki fungsi komunikasi yang bersifat sosial. Ruang pribadi berfungsi untuk menghindari stressor dan masuknya stimulus yang berlebih, dimana individu memiliki privacy untuk kenyamanan sendiri.
Size of Personal Space
Size of Personal Space jenis hubungan interpersonal, kegiatan, dan kualitas sensorik
Intimate distance 1
0 - 1 kaki 2
Personal distance 1
1 - 4 kaki 2
Social distance 4 – 12 kaki
Public distance 12 kaki lebih
hubungan dan kegiatan yang sesuai
kualitas sensoris
intimate contacts (e.g., making love, comforting) and olah raga fisik (gulat dll).
kesadaran yang mendalam dari masukan sensorik (misalnya bau, panas pancaran) dari orang lain; sentuhan menyusul vokalisasi sebagai mode utama komunikasi.
kontak antara teman dekat, serta interaksi sehari-hari dengan kenalan
Kurang kesadaran input sensorik dari jarak intim; visinya normal dan memberikan umpan balik yang mendetail; akun saluran lisan untuk komunikasi lebih dari sentuhan.
kontak impersonal dan bisnis
Input sensorik minimal, informasi yang disediakan oleh saluran visual kurang rinci daripada jarak pribadi; tingkat suara normal (terdengar pada 20 kaki) dipertahankan; sentuh tidak mungkin.
kontak formal antara individu dan publik
Tidak ada masukan sensorik; tidak ada visual yang terperinci dalam perilaku nonverbal berlebihan yang digunakan untuk melengkapi komunikasi verbal, karena bayangan makna halus hilang pada jarak ini.
Methods of Studying Personal Space
• Beberapa metode penelitian telah di terapkan untuk mengetahui faktorfaktor Personal Space dengan melibatkan interaksi nyata pada banyak orang.
Situational Determinants of Personal Space Effect of Other Types of Similarity on Interpersonal Distance Attraction and Interpersonal Distance ketika pria & wanita berinteraksi akan ada peningkatan daya Tarik yang dikaitkan dengan jarak fisik yang lebih dekat.
Beberapa penelitian: "menyukai" Perempuan lebih cenderung lebih dekat daripada laki-laki
Individu yang sama cenderung lebih memunculkan keterarik satu sama lain daripada individu yang berbeda. Karena jenis-jenis kesamaan lain telah terbukti mempengaruhi daya Tarik. - Usia - Ras atau subkultur
- Jenis kelamin - Agama
Orang umumnya mengantisipasi interaksi yang lebih menguntungkan dengan yang serupa (disukai) daripada dengan yang lain (tidak disukai) orang lain. Karena salah satu fungsi ruang pribadi adalah perlindungan terhadap ancaman yang dirasakan.
Type of Interaction and Interpersonal Distance Interaksi yang menyenangkan akan mengarah pada pemosisian interpersonal yang lebih dekat, maka kualitas situasional mempengaruhi kedekatan (misalnya, jenis interaksi, topik diskusi)
Interaksi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan juga akan mempengaruhi ukuran ruang pribadi seseorang.
Individual Difference Determinants of Personal Space
Cultural and Ethnic setiap budaya berbeda dan sesuai dengan norma atau kebiasan di budayanya masingmasing akan menentukan perbedaan ruang pribadinya.
Age Orang dewasa menjaga jarak yang lebih jauh dari anak-anak ketika usianya bertambah.
Gender Female - Female = jarak yang lebih dekat Male - Male = Jarak yang lebih jauh Kenalan: Jarak Menengah (antara m-m & f-f dalam jarak) Close relationships : Jarak yang lebih dekat
Personality Internality – externality External lebih menginginkan jarak dengan orang lain daripada internal.
Physical Determinants of Personal Space
• Apakah kita akan menjaga jarak dengan orang lain ketika dalam kegelapan? Ruang pribadi seseorang dapat di pengaruhi fisik atau diri sendiri dan lingkungan di sekitarnya. • Memilih berdiri daripada duduk menunjukan bahwa mempertahankan jarak yang lebih dekat • Ruang pribadi yang lebih besar ketika di pojok ruangan dibandingkan saat berada di pusat. • Menjaga jarak di luar ruangan dari pada di dalam ruangan dapat di pengaruh berdiri sendiri atau penuh sesak, indoor-outdoor.
INTERPERSONAL POSITIONING EFFECTS Perbedaan individu dengan variabelvariabel yang berubah akan mempengaruhi orientasi tubuh yang mereka pertahankan
Seperti halnya disaat laki-laki lebih tertarik berinteraksi dengan lawan bicaranya yang memiliki orientasi berbeda.
Namun perempuan justru sebaliknya.
Byrne, Baskett dan Hodges (1971) melakukan suatu eksperimen yang dimana partisipan bias memilih salah satu dari dua sekutu (yang disukai atau tidak) untuk duduk bersebelahan dan tatap muka. Hasil pada eksperimen pertama menunjukan bahwa perempuan akan memilih untuk duduk bersebelahan sesuai dengan orang yang dia sukai dan laki-laki tidak ada pilihan. Hasil pada eksperimen berikutnya justru menunjukan bahwa laki-laki akan memilih duduk bersebelahan dengan orang yang dia senangi dalam tahap tatap muka, namun perempuan justru tidak ada pilihan. Menurut Sommer (1965) bahwa pengaturan ruang yang dilakukan individu dikarenakan adanya sisi koperatif/kompetitif. Individu yang terlihat dengan lawan bicaranya yang koperatif cenderung akan duduk bersebelahan ketimbang yang kompetitif, dimana mereka akan duduk saling berhadapan.
9
Spatial Zones Facilitate Goal fulfillment. Latane, Liu, Novak, Bonavento, Zheng (1995) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa komunikasi akan menurun secara signifikan seiring dengan adanya jarak yang terjaga antara komunikator yang membawa audience sesuai target yang tercapai. Ada 3 pembelajaran yang memunculkan perbedaan budaya dalam komunikasi antara komunikator dan pendengar • Optimal Spacing in Learning Environments • Optimal Spacing in Professional Interactions
• Optimal Spacing to Facilitate Group Processes 10
OPTIMAL SPACING IN LEARNING ENVIRONMENT Jarak ideal antara pengajar dan murid yang ideal yaitu 3,5 langkah kaki (Personal Distance) ketimbang yang bersebelahan ( 6 inci/Intimate Distance)
Montello (1988) dalam penelitiannya menunjukan bahwa guru yang membiarkan muridnya bebas memilih bangku duduk akan lebih menunjukn hasil yang lebih terlihat kompetitif dibanding yang diatur
Hasil menunjukan bahwa murid yang memilih kursi bagian tengah akan memudahkan mereka dalam berpartisipai untuk mendapat hasil akademik yang baik serta memiliki kepercayaan diri yang tinggi Hasi ini juga menunjukan bahwa hubungan antara tempat duduk dan nilai akan terlihat ketika mereka memilih tempat duduk secara bebas. 11
Optimal Spacing to Facilitate Group Processes Bertujuan untuk membentuk Sociopetal spacing (yang dimana membentuk jarak ruang agar bisa saling berinteraksi) dengan membentuk ruang dimana tiap individu bisa saling bertatap muka lebih fleksibel. Hal ini juga bertujuan untuk mengantisipasi orientasi dalam nteraksi sosial yang tidak berhadap seperti
1. Perilaku manipulatif (licik, curang, egois)
Namun sifat manipulasi juga bisa gunakan individu untuk mendominasi suatu kelompok.
Seperti halnya dalam kelompok kecil ada kecenderungan bahwa orang-orang dalam kelompok itu akan terikat dengan lawan bicaranya yang duduk dihadapan mereka (yang benarbenar terlihat jelas)
Serta individu yang menempati posisi tengah dalam suatu 2. Perilaku acuh tidak acuh kelompok juga memiliki sifat 3. Perbuatan menyimpang lainnya dominan dalam berkomunikasi terhadap individu lainnya.
Consequences Of Too Much Or To Little Personal Space
Setiap individu memiliki kecenderungan untuk mengatur jarak ruang dengan individu lainnya secara tidak pantas baik terlalu dekat/jauh dalam interaksi sosial sehari-hari. Jarak 3 inci/10 langkah kaki adalah jarak yang tidak baik selepas itu terlalu dekat/jauh.
13
Predicting the Effects of Inappropriate Distances
The Consequences of Innapropriate Spacing • Beberapa pembelajaran menunjukan bahwa jika suatu lingkungan memaksa 2 orang untuk berinteraksi dalam jarak ruang yang tidak lazim akan memicu perasaan tidak senang. • Albert dan Dabbs (1970) memberikan hipotesis bahwa perasaan negatif muncul jika jarak pembicara dengan target pendengar lebih/kurang ari 5 langkah kaki. • Mempertahankan ruang jarak individu dalam jarak interpersonal yang layak ditujukan utuk mengimbangi stress agar tidak berlebihan.
Dabbs (1971) juga menjelaskan bahwa komunikator yang terlalu persuasif dengan jarak sangat dekat akan membuat lawan bicara tidak nyaman dan tertekan
15
Consequences of Pesonal-Space Invasion Ada sebagian individu yang sedang mementingkan urusannya sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain. Sehingga individu ini akan menghasilkan beraneka ragam reaksi jika tiba-tiba dia didekati orang asing
The Effects of Being Invaded on Flight Behavior Other Effects of Being Invaded The Effects of Being Invaded on Arousal
Territorial Behavior • Wilayah umumnya jauh lebih besar daripada ruang pribadi • Wilayah adalah tempat yang dimiliki atau dikendalikan oleh satu atau lebih individu • wilayah berperan dalam mengatur interaksi antara individu dan kelompok, dapat berfungsi menampilkan identitas seseorang, dan dapat diasosiasikan dengan perasaan, penilaian, atau keterikatan mengenai ruang. • "wilayah" dan "kewilayahan" menggambarkan sifat transaksi manusia-lingkungan yang saling bergantung. Tanpa wilayah, tidak akan ada kewilayahan, dan sebaliknya Public territory
Primary Secondary Territory
Functions of Territoriality Fungsi teritorial bervariasi di antara spesies •Hewan : wilayah untuk kelangsungan hidup
The Origins of Teritorial Functioning
•Manusia: wilayah untuk mengantur kehidupan sehari-hari
• Perilaku teritorial dipraktekkan oleh manusia dan hewan. • Beberapa peneliti menganggap teritorial manusia sebagai hal yang naluriah, beberapa menganggapnya sebagai hal yang dipelajari, dan beberapa menganggapnya sebagai interaksi dari keduanya.
The Organizing Functions of Human Territories In Some Everyday Settings Untuk orang-orang di....
Pengorganisasian fungsi wilayah
Tempat umum (Misalnya: Perpus, pantai)
menyediakan mekanisme jarak antarpribadi
Wilayah Primer (Misalnya: Kamar tidur)
menyediakan tempat yang mempromosikan kesendirian; memungkinkan keintiman; mengungkapkan identitas pribadi
Kelompok tatap muka kecil (Ruang keluarga)
menjelaskan ekologi sosial kelompok dan memfasilitasi fungsi kelompok; dapat memberikan keuntungan rumah-pengadilan
Komunitas dan Tetangga
kontrol teritorial membuat ruang aman untuk digunakan
Methods of Studying Territoriality in umans • Penelitian wilayah manusia telah melihat perilaku teritorial di kedua kelompok dan individu, menggunakan metologi yang berkisar dari laboratorium terkontrol dan percobaan lapangan untuk pengamatan naturalistik. • Dalam beberapa kasus pendekatan metodis ini memiliki masalah yang melekat ketika diterapkan pada perilaku teritorial manusia
Research Evidence of Territorial Behavior Territorial behavior between groups
Penelitian klasik, Suttles (1968) mengamati tindakan teritorial di antara berbagai kelompok etnis di Sisi Selatan Chichago.
Territorial Behavior Within Groups Lipman (1967) menemukan bahwa penduduk rumah jompo membuat klaim eksklusif untuk kursi-kursi tertentu di kamar-kamar siang hari.
Territorial Behavior When Alone Penelitian menunjukkan bahwa orang mungkin merasa lebih kuat memiliki pengaturan ketika sendirian daripada ketika bagian dari kelompok (Edney & Uhlig, 1977).
Signals of Territoriality: Communicating Territorial Claims • Signal tradisional dan nontradisional dapat digunakan untuk mengkomunikasikan klaim teritorial.
Personalizing Territories •Selain mengklaim teritorial, seseorang cenderung mempersonalisasi wilayah mereka. •Kesan dari citra diri ideal, komitmen terhadap wilayah rumah, tingkat sosialisasi atau identitas etnis dari personalisasi seseorang.
Territory and Aggression
Teritorial melayani fungsi pengorganisasian yang menunjukan apa yang “milik kita” dan apa yang “milik mereka”. Dengan demikian wilayah yang dimiliki individu atau kelompok akan tunduk pada intruksi dan karenanya dapat mengurangi agresi.
Territory as a Security Blanked: Home Sweet Home
Some Design Implications • Ketika ruangan memiliki batasan-batasan yang jelas menandakan bahwa mereka “milik” seseorang ada bukti bahwa kejahatan dan vandalism kurang terjadi • Area publik yang tidak memiliki simbol yang kepemilikan yang jelas lebih mungkin di rusak dari pada yang memiliki batas-batas yang di tandai dengan baik.