Personality Test - Wartegg Tes [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Personality Test : Wartegg Test Personality Test atau dalam bahasa Indonesianya adalah Tes Kepribadian merupakan tes yang digunakan untuk menggambarkan kepribadian yang dimiliki oleh testee (orang yang dites). Drs. R. Suharno (1984) menjelaskan tes kepribadian ialah tes yang ditujukan untuk mengenal kepribadian seseorang. Kecakapan untuk mengenal kepribadaian seseorang dalam banyak hal tergantung kepada orangnya sendiri; salah satu caranya ialah dengan tes kepribadian. Ada bermacam-macam alat tes yang digunakan untuk mengetes kepribadian seseorang, tetapi disini akan dibahas mengenai alat tes yang disebut Wartegg Test. Tes Wartegg dikembangkan pertama kali oleh Krueger dan Sander dari Universitas Leipzig. Dalam hal ini Sander menciptakan teknik “Phatasie test” yaitu dimana testee disuruh untuk menyelesaikan gambar dari goresan yang sudah ada sebelumnya (Drawing Completion Test). Kemudian dari keberhasilan ini selanjutnya Dr. Ehrig Wartegg melanjutkan penelitian ini dan pada akhirnya jadilah alat test ini yang disebut sebagai Drawing Completion Test (DCT) atau sekarang lebih dikenal dengan WZT (Wartegg Zeichen Test). Tujuan dari diadakan tes Wartegg adalah untuk mengeksplorasi kepribadian yang dimiliki oleh testee. Yanuarti menjelaskan tujuannya



adalah eksplorasi kepribadian dalam istilah fungsi-fungsi dasar yaitu: emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol, reality function, yang ada pada semua orang namun dengan intensitas dan interelasi yang berbeda. (Online, http://emmakim28.blogspot.co.id/2013/12/alat-tes-psikologi-teswartegg_1994.html). Struktur kepribadian Individu yang berubah-ubah dan menjadikan kepribadian individu terpengaruh menjadikan tes ini lebih efektif yaitu dengan melihat bagaimana subyek berfungsi. Kepribadian dijelaskan sendiri oleh Wartegg yaitu sebagai berikut: 1. Emotion - Out going atau extravertion Extravertion adalah tipe individu yang sering berorientasi keluar dan sering berhubungan dengan orang lain. Biasanya individu seperti ini penggembira, easy-going, dan bebas dari ketegangan. - Seclusive atau intovertion Individu lebih berorientasi pada dirinya dibandingkan dengan lingkungan luar, sangat sensitif dan mudah depresi. 2. Imagination - Combining



Individu yang melihat pada lingkungan sekelilingnya dan mengkombinasikan materi sesuai dengan lingkungan yang sebenarnya. Imajinasi individu didasarkan kepada realitas yang ada. - Creative Individu lebih menyukai ha-hal yang abstrak dan simbol-simbol emosional, filosofi atau mistis. 3. Intelectual Individu yang bergerak berdasarkan persepsi dan observasi. Individu lebih condong kepada fakta yang ada dan sesuatu yang konkrit serta penalaran yang induktif. Ada juga Speculative, artinya lebih mengutamakan prinsip-prinsip yang ada, teori-teori dan penalaran. 4. Activity - Dynamic Individu dinamis senang dengan hal-hal yang baru, percaya diri, antusias dan berani. Individu seperti ini biasanya memiliki stamina yang lebih. - Controled Yaitu individu yang memiliki aktifitas secara teratur. Individu seperti ini akan berfikir sebelum bertindak, semuanya di perhitungkan sehingga menjadikan ia tegas dalam mengambil keputusan, menyukai dengan situasi yang tenang dan hal yang teratur. Tes ini hanya dapat digunakan minimal untuk mengetes siswa SMA atau yang setara, atau siswa yang telah lulus SMP, atau anak remaja lain yang seumuran. Selain itu maka tes ini tidaklah valid. Ada juga kekurangan yang melekat pada alat tes ini. Kekurangan alat ini yaitu alat ini tidak boleh diketahui atau dilihat oleh



orang lain selama orang itu tidak mempunyai kaitan dengan alat tersebut. Berkaitan dengan grafis sebagai landasan utama tes ini, maka untuk memperbanyak alat tes ini harus delakukan secara hati-hati atau dengan oersetujuan organisasi psikologi yang resmi. (Online, http://emmakim28.blogspot.co.id/2013/12/alat-tes-psikologites-wartegg_1994.html). Dua hal tersebut, kerahasiaan yang harus dijaga dan kehati-hatian atau harus ada persetujuan dari pihak yang berwenang, merupakan dua hal yang menjadikan tes ini menjadi sedikit sulit digunakan. MENGGUNAKAN TES WARTEGG



Tes Wartegg adalah tes yang meminta individu untuk menyelesaikan delapan gambar dalam kotak yang telah didahului dengan beberapa coretan. Persiapan:   



Menyiapkan stopwatch atau jam yang siap pakai Menggambar Tes Wartegg di papan tulis Membagikan lembar Tes Wartegg dan sebatang pinsil HB pada Testee



Instruksi: 1. Bacalah doa sebelum mengerjakan tes ini sesuai dengan kepercayaan masing-masing 2. Tes ini disebut Wartegg Zeichen Test (WZT), anda diberi waktu selama 15 menit untuk mengerjakan tes ini. 3. Isilah nama, nomor tes, tanggal tes dan identitas lain sesuai dengan kolom yang telah disediakan 4. Perhatikan terlebih dahulu mengenai 8 kotak yang ada, anda disuruh meneruskan gambar yang telah diawali oleh coretan yang ada. 5. Silakan pilih dan kerjakan terlebih dahulu kotak yang menurut anda mudah dan beri nomor urut pada luar kotak sesuai dengan urutan anda mengerjakan. 6. Jika sudah selesai, tandai gambar yang menurut anda sulit dengan tanda “S”, mudah dengan tanda “M”, yang anda sukai dengan tanda “+”, dan yang anda tidak sukai dengan tanda “-“ Bentuk Gambar:



1. Inanimate Nature; mencakup berbagai benda dari daun, awan, air, setangkai bunga atau gambar buah sampai gambar-gambar yang lebih rumit seperti gambar dahandahan, tanaman, belukar, pemandangan alam, atau pemandangan laut. 2. Atmosphere; adalah suatu gambar yang berasal dari cara mempresentasikan dan pelaksanaan sehingga memunculkan suatu kualitas perasaan dan kualitas suasana gambar.



3. Soft lines; yaitu gradasi garis-garis lemah berkisar dari moderat halus, halus sampai pada yang sangat lemah dan hampir tidak nampak. 4. Symetric abstraction; pemberian skor terhadap respon ini didasarkan atas kerumitan dan nilai estetik pola. 5. Asymetric abstraction; yaitu mencakup gambar-gambar yang memperlihatkan permainan bebas garis-garis dan cahaya serta bayangan. 6. Shading (both light and dark); mencakup 3 aspek diagnostik yang signifikan yaitu : intensitas, tekstur, dan fungsi. 7. Parts; karakteristik elemen dari gambar representasional adalah pembedaan antara suatu keseluruhan seperti orang, rumah, pemandangan alam, atau bagian telinga, jendela, roda dan sebagainya. 8. Scribbles; yaitu coretan-coretan tidak teratur, kacau, garis silang menyilang, atau bentuk-bentuk bayangan kabur. 9. Schematism; adalah satu bentuk dari nature content, dengan ciri-ciri : perlakuan geometris atau segi empat. (online, http://www.ilmupsikologi.com/2016/01/interpretasi.tes.wart egg.dan.tes.gambar.dalam.psikologi.html) Indikator Gambar: 1. animate: – indikator integrasi dan penyesuaian diri subjek – indikator minat akan kehidupan atau gairah hidup – umumnya dimunculkan orang yang periang 2. physiognomi: – indikator karakter individualitas subjek seperti status atau kelas sosial – jarang mencerminkan langsung kepribadian subjek – indikator emosionalitas yang spontan dan kenikmatan 3. inanimate: – indikator kepekaan terhadap lingkungan hidup – indikator sensibilitas dan afektifitas



4. atmosphere: – indikator mood, suasana, perasaan subjek – indikator emosionalitas yang berorientasi sentimental dan kabur (objects) 5. utility: – indikator intelejensi, yang diukur dari sifat khusus benda-benda yang digambarkan – indikator produktivitas – indikator kedewasaan, yang diukur dari banyaknya hiasan atau tidak – makin banyak hiasan yang kurang perlu menandakan sifat kekanak-kanakan – indikator kehangatan – jika gambar memerlukan hiasan tapi digambar seadanya menandakan sikap dingin atau keluguan berlebihan 6. ornaments: – indikator narsisistis jika yang muncul ornamen pakaian atau pada tubuh – indikator kebutuhan akan kenyamanan lingkungan apabila yang muncul ornamen dekoratif – indiktaor rendahnya kualitas sosial dan intelektual 7. style: – indikator karakter atau ciri khas subyek – indikator kuatnya emosionalitas – mencerminkan terkendali, stabil, dan halus 8. movement: – indikator dinamika subyek – indikator kepribadian imajinatif, memiliki daya hidup yang kuat, kreatif apabila gerakan jelas dan teratur – indikator impuls yang kuat yang tidak bertahan lama apabila gerakan nonobjektif atau corat-coret (coverage) 9. full: – indikator keseimbangan dan dinamisme terkendali serta ambisi yang realistik apabila liputan sedang – indikator vitalitas dan spontanitas apabila liputan/cakupan gambar banyak – indikator ambisi berlebihan apabila liputan kompak atau sangat banyak



10. empty: – indikator kurangnya emosional, komunikasi dan demonstrasi. – indikator kurangnya kehangatan dan spontanitas – indikator sikap seadanya dan tegas apabila gambar kosong diselesaikan dengan baik 11. expanded: – indikator keterbukaan dan penerimaan – indikator antusiasme yang wajar/tidak mencolok – indikator sikap praktis yang tidak efisien dan kelemahan konsentrasi yang membahayakan penyesuaian diri bila ekspansi berlebihan 12. constrict: – indikator gangguan emosional — menarik diri, tegang, kurang komunikatif 13. organization: – indikator kehati-hatian – indikator prinsip dan pemahaman akan hubungan-hubungan yang kompleks antar benda-benda atau antara orang-orang – indikator abilitas intelektual 14. detail: – indikator imajinasi yang jelas dan terang tentang hal-hal di luar dirinya apabila detail banyak dan benar – indikator pikiran jernih dan lurus apabila detail sangat pokok – indikator negatif berupa kebuthan kekanak-kanakan berupa sikap pamer apabila muncul berlebihan (lines) 15. curve: – indikator kehalusan emosional dan sifat sederhana – indikator fleksibilitas dan kemampuan penyesuaian diri – indikator emosi vital berlebihan apabila disertai garis-garis kuat 16. straight: – indikator kontrol yang konstruktif (membangun) dan efisien – indikator kecenderungan kompulsif dan ketidakluwesan – indikator sikap aneh dan terasing serta tidak adanya kehangatan dan semangat apabila disertai garis yang lemah 17. strong: – indikator dorongan vital dan emosionalitas yang dalam



– indikator materialisme daripada intelektualitas dan estetika (seni) – indikator sifat impulsif apabila berlebihan 18. soft: – bukan selalu berarti kebalikan strong – indikator pemusatan pada intelektualitas dan estetika apabila dikombinasi dengan gambar yang jelas dan indah – indikator kurangnya asertivitas – indikator kurangnya imajinasi, agresivitas, dan tumpulnya emosi apabila berlebihan – indikator kurangnya semangat dan sikap apatis meskipun subjek berbakat sekalipun (Online, https://sindikatpsikologjahat.wordpress.com/tag/skoringwartegg/)



DAFTAR PUSTAKA



Suharto, R. 1984. Testologi Pengantar. Jakarta: Bina Aksara. Kato, Lina. 2016. Interprestasi Wartegg dan tes Gambar dalam Psikologi. (Online), (http://www.ilmupsikologi.com/2016/01/interpretasi.tes.wartegg.dan.tes. gambar.dalam.psikologi.html, diakses pada 27 September 2016) Wahyuningsih, yanuasti Paresm. 2013. Alat Tes Psikologi: Tes Wartegg. (Online), (http://emmakim28.blogspot.co.id/2013/12/alat-tes-psikologi-teswartegg_1994.html, diakses pada 27 September 2016)



LAMPIRAN



LEMBAR TES WARTEGG LABORATORIUM BIMBINGAN DAN KONSELING



UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL Jalan Halmahera KM 1 Kota Tegal



Nama



: ________________________



Jenis Kelas : ________________________ Nomor



: ________________________



Tanggal tes : ________________________



............., ............................. ..20 .....................