Pert. 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Modul Ekonomi Manajerial



PERTEMUAN KE-5 APLIKASI FUNGSI PENAWARAN & EQUILIBRIUM A. TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan fungsi penawaran dan teori terbentuknya harga. B. URAIAN MATERI 1.



Pengertian Penawaran Yakni kesanggupan produsen untuk menawarkan segala jenis output yang dihasilkan dalam beberapa perbedaan harga yang diberikan pada periode terbatas. Periode terbatas merupakan waktu yang hanya dapat diberikan oleh pihak produsen kepada konsumen sehingga tidak setiap saat produsen bisa mengeluarkan periode tersebut. Dalam kegiatan memenuhi



permintaan



konsumen,



produsen



akan



menyediakan



bermacam-macam jenis barang dan jasa. Permintaan terkait dengan pembelian dan konsumsi, sedangkan penawaran terkait dengan penawaran dan penjualan. Jadi, penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada tingkat harga yang berbeda dan dalam situasi tertentu. Penawaran adalah serangkaian barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual / produsen dengan tingkat harga yang berbeda dan selama jangka waktu tertentu (hari, minggu, tahun). 2.



Hukum Penawaran Seperti hukum permintaan, hukum penawaran menggambarkan situasi dalam kaitannya dengan sifat hubungan antara perubahan harga suatu barang dan perubahan kuantitas barang yang ingin ditawarkan oleh penjual atau produsen. Secara umum, kami yakin bahwa jika harga suatu produk turun, produsen cenderung menawarkan barang dalam jumlah yang lebih kecil. Pasalnya, saat harga turun atau harga turun, hanya produsen yang efisien yang mampu dan berani menjual dengan harga murah. Produsen yang tidak efisien tidak dapat lagi menawarkan barang



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



dengan harga serendah itu sehingga mereka menarik diri dari pasar. Jika ini terjadi, lebih sedikit produsen yang bersedia menawarkan produknya dengan harga murah. Sebaliknya, jika harga suatu komoditas naik, produsen cenderung menawarkan komoditas dalam jumlah yang lebih banyak. Hal ini dikarenakan produsen yang sebelumnya tidak sanggup mempromosikan komoditasnya dengan harga ekonomis, sehingga seiring dengan kenaikan harga barang, produsen dapat menawarkan atau menjual barangnya sehingga pasokan di pasar meningkat. Jadi hubungan antara harga barang dan kuantitas yang dikirim adalah positif. Berdasarkan kenyataan tersebut, muncullah hukum penawaran yang menetapkan bahwa jumlah produk yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga. Artinya apabila harga suatu produk naik atau tinggi maka jumlah produk yang ditawarkan cenderung meningkat atau tinggi, begitu pula sebaliknya jika harga suatu produk cenderung turun atau rendah maka jumlah produk yang ditawarkan juga cenderung menurun atau rendah. Hukum penawaran ini juga berlaku jika faktor selain faktor harga barang itu sendiri dianggap konstan (ceteris paribus). Dalam analisis ini, artinya jumlah produk yang ditawarkan hanya diperhitungkan tergantung harganya. 3.



Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran a.



Biaya produksi & teknologi yang digunakan. Jika biaya pembuatan atau pembuatan suatu produk sangat tinggi, maka produsen akan menghasilkan lebih sedikit produk dengan harga jual yang mahal karena dikhawatirkan tidak akan mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku. Kehadiran teknologi canggih dapat menyebabkan penurunan biaya produksi, yang menyebabkan penurunan harga.



b.



Tujuan Perusahaan Perusahaan



yang



bertujuan



untuk



memaksimalkan



keuntungan (profit-oriented) akan menjual produknya dengan S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



margin keuntungan yang tinggi agar harga jual tetap tinggi. Jika suatu perusahaan ingin produknya laku dan menguasai pasar, maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan margin keuntungan yang rendah sehingga harga jual yang rendah untuk menarik konsumen. c.



Pajak Akibat kenaikan pajak maka harga jual akan semakin mahal, oleh karenanya industri menawarkan produk yang minim karena penurunan order dari pelanggan.



d.



Ketersediaan & harga barang pengganti atau pelengkap Jika ada produk pesaing serupa di pasar dengan harga rendah, konsumen akan beralih ke produk yang lebih murah, yang mengarah pada penurunan permintaan dan akhirnya penurunan pasokan.



e.



Prediksi atau perkiraan harga di masa mendatang Ketika harga jual naik di masa yang akan datang, perusahaan akan mempersiapkan diri dengan meningkatkan output, berharap dapat menawarkan atau menjual lebih banyak ketika harga naik karena berbagai faktor.



4.



Fungsi serta Kurva Penawaran Fungsi



penawaran



yakni



kewajiban



yang



merujuk



kaitan



beban/biaya (P) dan jumlah entitas (Q). Kewajiban penunjukan hendaklah sinkron dengan formula penunjukan, dimana bahwa jika beban/biaya suatu barang meningkat, kuantitas penawaran meningkat dan, jika harga barang turun, kuantitas penawaran menurun. Sedangkan kurva penawaran ialah kurva yang menggabungkan keluaran dari sebuah garis yang menghubungkan jumlah barang yang berbeda untuk dikirimkan pada tingkat harga yang berbeda. Artinya hubungan antara P (harga) dan Q (kuantitas) adalah sama atau memiliki rasio positif. Rumus :



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



Keterangan : Q



= jumlah item yang ditawarkan



P



= harga satuan barang



a



= bilangan konstanta



b



= gradien / kemiringan



Adapun syarat fungsi penawaran : a.



Standar a bisa tepat atau minus (+ / – )



b.



Standar b harus positif (+) Dalam mencari kesamaan fungsi penawaran, rumusnya sama



dengan rumus menentukan fungsi permintaan, yaitu sebagai berikut :



Misal : Diket: P1 = Rp.60,- /unit, Q1 = 20 unit,



P2 = Rp.80,- /unit Q2 = 30 unit



Ditanya : Tentukanlah Qs dan gambarkanlah!



Hasilnya, Qs = -10 + ½ P



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



Dalam membuat grafik fungsi penawaran, caranya adalah memastikan point P dan point Q, dimana : a.



Memotong sumbu P, syaratnya Q = 0, sehingga : 0 = -10 + ½ P -1/2 P = -10 P = 20



b.



Memotong sumbu Q, syaratnya P = 0, sehingga : Q = -10 + ½ (0) Q = -10



c.



Grafik : Gambar 5.1 Grafik Fungsi Penawaran



5.



Equilibrium Ekuilibrium adalah suatu kondisi atau kondisi di mana titik harga suatu barang atau jasa terbentuk pada titik pertemuan antara kurva permintaan dan kurva penawaran yang dihasilkan dari kesepakatan antara pembeli / konsumen dan penjual / produsen dimana jumlah barang / jasa yang diminta dan ditawarkan sama. Setelah keseimbangan ini tercapai,



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



titik keseimbangan ini biasanya digunakan sebagai patokan bagi produsen untuk memberikan harga barang / jasa tersebut kepada konsumen. Dengan kata lain, keseimbangan adalah titik ekuilibrium sekaligus titik pertemuan antara permintaan dan penawaran suatu produk atau jasa. Teori penawaran dan permintaan (supply and demand) dalam ilmu ekonomi, yang menggambarkan hubungan di pasar antara calon pembeli dan penjual suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang dijual di pasar. Model ini sangat penting untuk menganalisis perilaku mikroekonomi dan interaksi pembeli dan penjual. Ini juga digunakan sebagai titik awal untuk berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini mengasumsikan bahwa dalam pasar yang kompetitif, harga akan bertindak sebagai keseimbangan antara jumlah yang diminta oleh konsumen dan jumlah yang dipasok oleh produsen, sehingga tercipta keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini memperhitungkan faktor-faktor yang dapat mengubah ekuilibrium, yang kemudian akan disajikan sebagai perubahan penawaran atau permintaan. Gambar 5.2 Grafik Keseimbangan Harga



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



Harga suatu produk (P) ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat produksi pada harga tertentu (yaitu penawaran: S) dan tingkat keinginan masyarakat yang memiliki hak untuk membeli pada harga tertentu (yaitu permintaan: D). Grafik ini menunjukkan peningkatan permintaan dari D1 ke D2, serta kenaikan harga dan kuantitas (Q) produk yang terjual. Ekuilibrium harga di pasar tercapai ketika Qd = Qs atau Pd = Ps. Jadi keseimbangan harga merupakan kesepakatan antara produsen dan konsumen di pasar. Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat contoh contoh berikut : Contoh : 1 



Tentukan kuantitas dan harga barang pada ekuilibrium pasar untuk fungsi permintaan Qd = 20 - 0.7Pd dan untuk fungsi penawaran Qs = 10 + 0.3Ps. Jawab: Keseimbangan terjadi apabila Qd = Qs, Jadi : 20 - 0,7Pd = -10 + 0,3Ps 0,3P + 0,7P = 10 + 20 P = 30 Setelah kita mengetahui nilai P, kita bisa memasukkannya dengan salah satu fungsi berikut : Q = 10 - 0,4(30) Q = 10 - 12 Q = -2 Jadi keseimbangan pasar terjadi pada saat harga (P)=30 dan jumlah barang (Q) = -2



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



Contoh : 2 • Diketahui bahwa fungsi permintaan di pasar adalah sebagai berikut. Qd = -4P + 1.100. Kemudian fungsi tawaran didefinisikan sebagai Qs = 6P-150. Buat kurva dan tentukan harga ekuilibrium pasar dari fungsi ini. Jwb : Keseimbangan harga pasar diperoleh ketika Qd = Qs. Oleh karena itu persamaan dapat dibuat: Qd = Qs -4P + 1100 = 6P-150 -4P-10P = -150-1100 -10P = -1250 P = 125. Jadi harga ekuilibrium pasar adalah 125. Untuk mengilustrasikan kurva, kita akan menemukan setiap Q dalam kesetimbangan (125). Anda melakukan ini dengan mengganti nilai P dalam ekuilibrium untuk setiap fungsi penawaran dan permintaan. Qs = 60P-150 = 60 (125) -150 = 600. Qd = -4P + 1100 = -4 (125) +1100 = 600. Jadi nilai produk dalam ekuilibrium pasar adalah saat penawaran dan permintaan meningkat menjadi 600. Maka dapat dibuat kurva sebagai berikut: Gambar 5.3 Grafik Keseimbangan Pasar



Imbangan Harga Pasar Setelah & Sebelum Pajak Fungsi permintaan produk ditampilkan sebagai P = 15 - Q Sedangkan fungsi penawaran ditampilkan sebagai P = 0,5Q + 3



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



Kalau produk kena pajak biayanya USD 3 per unit. Tentukan harga neraca setelah dan sebelum pajak. Buat grafik harga ekuilibrium pasar sebelum dan sebelum kurva pajak! Diskusi : Pada harga ekuilibrium sebelum pajak, kedua fungsi tersebut harus diubah menjadi Q. Fungsi permintaan P = 15 15 - P. Sementara itu, fungsi penawaran P = 0,5Q + 3 secara matematis -6. Sama seperti aktivitas dan persyaratan keseimbangan pasar pada pertanyaan sebelumnya. Harga ekuilibrium pasar terjadi ketika Qd = Qs. Qd



=



Qs



15-P =



2P-6



-P -2P =



-6-15



-3P



-21



= P = 7.



Jadi harga ekuilibrium pasar sebelum pajak adalah US $ 7. Jumlah barang yang ditawarkan atau diminta diganti dengan fungsi Q (hanya satu) Q = 2P - 6 = 2 (7) - 6 = 8. Kesimpulan akhir yang diperoleh dalam kondisi sebelum pajak adalah jumlah barang adalah 8 dengan harga sejumlah 7 USD.



Pada harga ekuilibrium setelah pajak : P = aQ + b + pajak. Fungsi penawaran yang semula P = 0,5 Q + 3 ditambah pajak menjadi P = 0,5Q + 3 + 3. Dari fungsi suplai P = 0,5 Q + 6, fungsi tersebut dibentuk dalam bentuk Q pada Q = 2P -12. Jadi langkah solusinya sama: Qd



=



Qs



15-P =



2P-12



-P -2P =



-12-15



-3P



=



-27



P



=



9



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



Jadi harga neraca setelah pajak menjadi $ 9, atau naik $ 2 dari harga neraca sebelum pajak. Maka kuantitas produk dengan harga ekuilibrium adalah Q = 15-P = 15-9 = 6. Penyelesaian setelah pajak harga neraca adalah 9 USD dengan total produk = 6. Kurva pergeseran keseimbangan harga pasar sebelum dan sesudah pajak bisa dilihat di bawah ini pada grafik yang ditampilkan. Kuning adalah harga neraca sebelum pajak dan merah adalah kurva harga neraca setelah pajak. Gambar 5.4 Grafik keseimbangan harga pasar sebelum & sesudah pajak



Kurva bergeser keatas karena adanya pajak Perhitungan sebelumnya menunjukkan bahwa pajak yang dibayarkan oleh produsen sebesar USD 2, ( dari USD 7 naik menjadi USD 9 ). Lalu ketika membaca kembali masalah tersebut, biaya pajaknya adalah USD 3, pabrik telah menutupi pajak tersebut sebesar USD 2. Lebih dari USD 1 dibayar oleh pembeli. Dari keluaran pajak, total perolehan pemerintah sebesar USD 3 x 6 = USD 18.



Keseimbangan Harga tanpa & dengan Subsidi Fungsi permintaan ditampilkan sebagai P = 15 - Q. Fungsi penawaran ditampilkan sebagai P = 0,5Q + 3.



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



Jika pemerintah memberikan subsidi $ 1,5 per komoditas untuk komoditas ini. Carilah kesetimbangan pra-beban dan sesudah beban sertakan pula kurva kesetimbangan entitas. Diskusi: Masalah ini mirip dengan sebelumnya (neraca sebelum dan sesudah pajak). Dengan demikian, kesetimbangan pra-beban dibayarkan dapat di analisis pada neraca pra-beban tariff. Artinya Anda mendapatkan sisa harga = $ 7 untuk jumlah output = 8.



Kesetimbangan beban setelah tunjangan : P = aQ + b - subsidi Saat barang disubsidi, fungsi suplai akan berkurang sesuai nilai subsidi. Fungsi pengirimannya adalah P = 0,5Q +3. Karena disubsidi oleh USD 1,5, fungsinya berubah menjadi P = 0,5Q + 3 - 1,5. Fungsi tersebut ditransformasikan ke dalam bentuk Q = 2P -3. Kondisi ekuilibrium harga, Qd = Qs, kemudian digunakan dan diselesaikan sebagai berikut: Qd



=



Qs



15-P



=



2P-3



-P -2P



=



-3-15



-3P



=



-18



=



6



P



Jadi harga ekuilibrium setelah subsidi $ 6. Jelas terlihat bahwa harga tersebut turun sebesar USD 1 dari harga yang disubsidi sebelumnya (USD 7). Saat itu produknya banyak: Q = 15 - P = 15 - 6 = 9. Dengan adanya subsidi maka jumlah produk yang beredar di pasaran akan meningkat. Kurva perpindahan dapat dilihat sebagai berikut:



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



Gambar 5.5 Grafik keseimbangan harga pasar sebelum & sesudah subsidi



Grafik bergerak ke bawah saat ada subsidi Berdasarkan garfik terlihat bahwa grafik bergerak ke bawah saat subsidi diberikan. Harga akan turun dari sebelumnya disubsidi (USD 7) menjadi pasca-subsidi (USD 6) USD 1. Artinya konsumen menikmati penurunan harga sebesar 1 USD. Ingatlah bahwa hibah yang diberikan adalah USD 1,5. Konsumen USD 1 telah menikmati, kemudian subsidi USD 0,5 dinikmati oleh produsen. Dalam kasus ini, pemerintah harus membayar USD 1,5 x 9 = USD 13,5. Angka 9 diperoleh dari jumlah barang di neraca harga subsidi. C. LATIHAN SOAL / TUGAS 1.



Jelaskan pengertian hokum penawaran suatu barang. Mengapa dalam menjelaskan hokum penawaran didasarkan pada asumsi ceteris paribus (yang lain tetap tidak berubah)?



2.



Berdasarkan data berikut : QD = 100 – 2P dan QS = -150 + 3P a.



Hitunglah banyaknya Q dan P dalam equilibrium sebelum Pajak?



b.



Jika diketahui pajak sebesar Rp.2 per unit. Hitunglah besarnya jumlah barang dan harga barang dalam keseimbangan setelah pajak?



c.



Gambarkan semua kurvanya?



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang



Modul Ekonomi Manajerial



D. DAFTAR PUSTAKA Rahardja, Prathama & Manurung, Mandala, 2010. “Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar” Edisi Keempat, Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta. Rahardja, Manurung, 2012. “Pengantar Ilmu Ekonomi (Microekonomi & Macroekonomi)”, Edisi Revisi, Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.



S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pamulang