Pert.12 - RPP - INSTALASI TENAGA LISTRIK (L5) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Materi Pokok



Kelas/Semester Alokasi Waktu Pertemuan ke



: SMK Dinamika Pembangunan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) : Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik : Instalasi Tenaga Listrik (L5) : Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga .......Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan .......untuk Bangunan Industri : XI (Sebelas)/1 (satu) : 1 kali pertemuan (@ 2 x 45 menit) : 13 (Tiga Belas)



A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, gotong royong, kerjasama, dan peduli satu samalain. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan perosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan teknik listrik. 4. Mengolah, menalar dan mengembangkan diri di sekolah secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri. 2.1 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri. 2.2 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan di bidang Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri. 2.3 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam melakukan tugas di bidang Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri. 2.4 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan pekerjaan di bidang Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri. 4.6 Memeriksa Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri



C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan Analisis Beban Terpasang 2. Menjelaskan Rekapitulasi Daya D. Tujuan pembelajaran Melalui kegiatan ceramah dalam materi Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri diharapkan siswa kelas XI TITL mampu : 1. Menjelaskan Analisis Beban Terpasang 2. Menjelaskan Rekapitulasi Daya 3. Menerapkan konsep Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri dalam kehidupan sehari-hari. E. Materi Pembelajaran (Terlampir) Materi pembelajaran Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri yang akan dipelajari adalah: 1. Analisis Perhitungan Beban Terpasang 2. Membuat Rekapitulasi Daya F. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan adalah dengan Metode ceramah dan Tanya jawab dalam pembelajaran. G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan : ke-13 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (90 menit) Kegiatan



Deskripsi Kegiatan



Alokasi Waktu



Pendahuluan



1. Guru menunjuk satu peserta didik untuk melakukan atau memimpin doa bersama, agar pelajaran dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat. 2. Guru memeriksa kondisi kelas, baik dari kebersihan kelas maupun suasana kelas agar dapat berjalan kondusif 3. Guru memberikan gambaran tentang pembelajaran Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri. 4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis siswa diajak memecahkan masalah mengenai bagaimana Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri di dunia industri



10 menit



Kegiatan



Kegiatan Inti



Penutup



Alokasi Waktu



Deskripsi Kegiatan 1. Guru menjelaskan tentang Analisis Perhitungan Beban Terpasang 2. Guru menjelaskan Proses pembuatan Rekapitulasi Daya 3. Guru membagikan soal (penilaian pengetahuan) untuk dikerjakan siswa secara individu 4. Siswa mengerjakan soal yang telah dibagikan guru 5. Setelah selesai, siswa mengumpulkan soal yang telah dikerjakan ke depan meja guru 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi hari ini mengenai pembelajaran Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri. 2. Siswa diingatkan untuk mempelajari yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.



H. Alat / Media/Sumber Pembelajaran 1. Alat / media Pembelajaran a. Gambar b. Slide power point c. Buku bacaan 2. Sumber Belajar 1. Internet



30 menit



35 menit



15 menit



e. Laptop f. Proyektor g. Lembar penilaian



I. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian : pengamatan, tes tertulis 2. Prosedur Penilaian : No 1.



2.



Aspek yang dinilai



Teknik Penilaian



Sikap a. Terlibat aktif dalam Pengamatan pembelajaran Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri. b. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. Pengetahuan Pengamatan dan tes 1. Mampu menjelaskan kembali tentang Analisis Perhitungan Beban Terpasang. 2. Mampu menjelaskan kembali



Waktu Penilaian Selama pembelajaran



Penyelesaian tugas individu



No



3.



Aspek yang dinilai



Teknik Penilaian



mengenai Proses pembuatan Rekapitulasi Daya. Keterampilan a. Terampil menerapkan Pengamatan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pembelajaran Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri.



Waktu Penilaian



Saat Proses Belajar mengajar sedang berlangsung



(LAS/LKS dan Instrumen Penilaian Terlampir) Jakarta, 22 November 2014 Mengetahui Guru Pamong,



Mahasiswa PKM,



Muhlis, S. Pd. NIP.



Adityo Rahman NIM. 5115110267 Menyetujui Kepala Sekolah,



Mulyana, S. H. NIP.



Lampiran 1 :



LEMBAR AKITVITAS SISWA (LAS-1) Tugas Mandiri Kerjakan soal – soal di bawah ini dengan jelas ! 1. Buatlah tabel rekapitulasi daya dari gambar bangunan di bawah ini !



Instrumen Penilaian Hasil belajar



A.



Penilaian sikap LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Nama Sekolah Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Materi Pokok



Kelas/Semester Alokasi Waktu Pertemuan ke



: SMK Dinamika Pembangunan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) : Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik : Instalasi Tenaga Listrik (L5) : Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga ....Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan ....untuk Bangunan Industri : XI (Sebelas)/1 (satu) : 1 kali pertemuan (@ 2 x 45 menit) : 13 (Tiga Belas)



Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri. 1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan konsisten Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama tetapi belum konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan ada usaha bekerjasama secara terus menerus dan konsisten. Indikator sikap disiplin dalam proses pembelajaran. 1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap disiplin 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin tetapi belum konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan sikap disiplin secara terus menerus. Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.



No 1 2 3 4 5 6 7



Nama Siswa



Aktif KB B SB



Sikap Bekerjasama KB B SB



Toleran KB B SB



8 9 10 11 12



Jakarta, 22 November 2014 Mengetahui Guru Pamong,



Mahasiswa PKM,



Muhlis, S. Pd. NIP.



Adityo Rahman NIM. 5115110267



Menyetujui Kepala Sekolah,



Mulyana, S. H. NIP.



Instrumen Penilaian Hasil belajar



B. Penilaian Pengetahuan Soal Tugas Mandiri Jawablah soal berikut dengan jelas dan benar! 2. Buatlah tabel rekapitulasi daya dari gambar bangunan di bawah ini !



Pedoman Penskoran : No 1



Uraian Langkah Jawaban Aspek yang di nilai : a. Kerapihan b. Keseimbangan beban c. Kelengkapan beban d. Posisi/peletakan stop kontak, sakelar dan lampu penerangan



Skor Range skor 1 – 5 Total (5) NB : nilai maksimal diberikan bila menjawab secara lengkap



LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN



Nama Sekolah Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Materi Pokok



Kelas/Semester Alokasi Waktu Pertemuan ke



: SMK Dinamika Pembangunan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) : Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik : Instalasi Tenaga Listrik (L5) : Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga ....Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan ....untuk Bangunan Industri : XI (Sebelas)/1 (satu) : 1 kali pertemuan (@ 2 x 45 menit) : 13 (Tiga Belas)



Indikator terampil menyelesaikan masalah Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri : 1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri. 2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri tetapi belum tepat. 3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri serta menyelesaikan dengan tepat. Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. Keterampilan Menerapkan konsep/prinsip dan No Nama Siswa strategi pemecahan masalah KT T ST 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14



15 16 17



Jakarta, 22 November 2014 Mengetahui Guru Pamong,



Mahasiswa PKM,



Muhlis, S. Pd. NIP.



Adityo Rahman NIM. 5115110267 Menyetujui Kepala Sekolah,



Mulyana, S. H. NIP.



Lampiran 3 : Materi Pembelajaran



PEMASANGAN KOMPONEN DAN SIRKIT INSTALASI TENAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH TIGA FASA YANG DIGUNAKAN UNTUK BANGUNAN INDUSTRI A. Analisis Beban Terpasang Sistem distribusi tegangan rendah merupakan salah satu system dalam tenaga listrik yang mempunyai peran penting karena berhubungan langsung dengan pemakai energi listrik, terutama pemakai tegangan rendah dan beban rumah tangga. Biasanya sering kali terjadi beban tidak seimbang pada fase-fasenya (sistem distribusi merupakan sistem 3 fase untuk kapasitas di atas 3500 VA) atau terjadi kelebihan beban karena pemakaian alat-alat listrik dari konsumen energi listrik. Keseimbangan beban ant ar fasa diperlukan untuk pemerataan beban sehingga meminimalkan perubahan yang diakibatkan oleh beban penuh. Hal ini juga penting karena bermanfaat pada teknik optimasi untuk menghasilkan system yang handal dan efisien. Sebuah konfigurasi 1 fase dengan 3 kabel dapat dikatakan tidak seimbang jika arus netral tidak bernilai nol. Hal ini terjadi karena beban yang dikoneksikan, antara fase dan neutral tidak sama. Metoda yang dipakai untuk menganalisa keseimbangan beban salah satunya dengan menghitung jatuh tegangan dan rugi-rugi daya. Selain itu, untuk instalasi tenaga dengan kapasitas di atas 3500 VA diperlukan perhitungan sebagai berikut untuk mengetahui beban terpasang. 1. Menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan untuk setiap ruangan dengan rumus :



𝒏=



(𝑬)(𝑨) (𝒍𝒂𝒎𝒑𝒖)(𝑳𝑳𝑭)(𝑪𝒖)



2. Menghitung Arus beban maksimum pada setiap ruangan :



Untuk Arus 1 Fasa



Untuk Arus 3 Fasa



3. Menentukan Luas Penampang penghantar dengan mengikuti arus beban maksimum yang telah di hitung dan di cocokkan sesuai table ukuran penghantar.



4. Menyesuaikan ukuran MCB dalam perhitungan dengan yang ada di pasaran.



Tidak semua MCB yang kita hitung tepat dengan keberadaan yang ada di pasaran. Oleh karena itu kita perlu sesuaikan dengan yang ada di pasaran. MCB di pasaran dengan ukuran 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A dan 63A. 5. Menentukan besaran kabel penghantar Kabel Listrik berpenghantar tembaga dan berisolasi PVC yang terpasang secara permanen di dalam rumah harus dengan ukuran minimal 2,5 mm2, berapapun jumlah daya listrik yang terpasang dan hanya boleh dialiri listrik maksimal 10 A. Jika arus listrik > 10 A tetapi < 16 A (berlangganan 3.500 VA, 1 phase), kabel utama (feeder) harus menggunakan ukuran 4 mm2. 6. Menentukan isolasi Penghantar Jenis kabel ditentukan oleh jenis isolasinya. Untuk perumahan, yang paling banyak digunakan adalah :  NYA : Kabel ini berisolasi PVC, ber inti tunggal, jenis kabel udara. Berwarna Merah, Hitam, Kuning dan Biru.  Kelebihan : Harganya murah.  Kelemahan :  Isolasinya cuma 1 lapis, sehingga mudah cacad.  Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)  Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus)  Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi yang cacad), pemasangan kabel sebaiknya didalam pipa (bisa pipa PVC atau logam).  NYM : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel udara. Berwarna putih.  Kelebihan :  Isolasinya dua lapis, sehingga potensi kabel bocor akibat isolasi cacad lebih kecil dibandingkan NYA  Kelemahan :  Harganya lebih mahal dibandingkan NYA  Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)  Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus), dan tidak tahan terhadap impack (benturan)  Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi yang cacad), pemasangan kabel sebaiknya didalam pipa (bisa pipa PVC atau logam).  NYY : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel tanah. Berwarna Hitam.  Kelebihan :  Isolasinya dua lapis dan liat sehingga lebih tahan terhadap impact (benturan) dibandingkan dengan NYA dan NYM, potensi kabel bocor akibat isolasi cacad lebih kecil dibandingkan NYM  Tahan air (karena jenis kabel tanah)  Isolasinya tidak disukai tikus, sehingga pemasangan tidak harus menggunakan pipa.  Kelemahan :  Harganya lebih mahal dibandingkan NYM.



 Massanya lebih besar dibanding kedua jenis kabel di atas. Contoh Soal Menghitung kebutuhan daya 1 fasa dan 3 fasa : a. Panel AC lantai satu dengan beban total 9,83 KW. Tentukan arus beban maksimum pada panel AC Lantai satu ! Jawab : = = √



Maka, KHA = 1,5 x 18,7 A = 28A Jadi penghantar yang digunakan minimum mempunya nilai KHA sebesar 28 A. Maka, kabel penghantar yang digunakan adalah NYY 4 x 4 mm2.(lihat pada table). b. Panel Lift Kapasitas kecil yang bekerja dari lantai 1 sampai lantai 5 memiliki beban total 58 KW. Tentukan arus beban maksimum pada Panel Lift Kapasitas kecil tersebut ! Jawab : = = √



Maka, KHA = 1,5 x 18,7 A = 165 A Jadi penghantar yang digunakan minimum mempunya nilai KHA sebesar 165 A. Maka, kabel penghantar yang digunakan adalah NYY 4 x 70 mm2. c. Panel penerangan lantai 3 gedung bertingkat memiliki beban total 3 KW. Tentukan arus beban maksimum pada Panel panel penerangan lantai 3 tersebut! Jawab : = = Maka, KHA = 1,5 x 25 A = 37,5 A Jadi penghantar yang digunakan minimum mempunya nilai KHA sebesar 37,5 A. Maka, kabel penghantar yang digunakan adalah NYY 2 x 2,5 mm2. * KHA = Kuat Hantar Arus B. Rekapitulasi Daya Beberapa hal yang telah dilakukan dalam melakukan analisis beban terpasang tadi akan digabungkan ke dalam suatu table yang bernama rekapitulasi daya. Rekapitulasi daya memudahkan seorang instalatir untuk mengetahui beban terpasang setiap kelompok dan berapa banyak MCB yang dipasang pada setiap grup. Selain itu, rekapitulasi daya juga dapat membantu proses maintenance bila suatu saat nanti terjadi troubleshooting dalam instalasi penerangan di rumah tersebut. Berikut diberikan contoh table rekapitulasi daya sebuah rumah tipe 36.



Gambar 1. Gambar Denah / Gambar Situasi



Di berikan gambar denah rumah tipe 36. Kemudian merencanakan posisi lampu, stop kontak, dan sakelar sesuai dengan aturan PUIL yang ada. Lalu mendesign diagram garis tunggal instansi penerangan.



Gambar 2. Diagram Garis Tunggal Merencanakan rekapitulasi daya dari hasil diagram garis tunggal yang telah di buat. Berikut rekapitulasi daya dari instalasi tumah tipe 36 : Tabel 1. Tabel Rekapitulasi Daya 1 grup



Setelah itu, membuat diagram satu garis dari table rekapitulasi yang telah dibuat :



Gambar 3. Diagram Satu Garis, 1 Fasa, 1 Grup Untuk system 3 fasa yang digunakan pada rumah / industry minimal memiliki kapasitas beban 3500 VA akan menggunakan 3 fasa. Berikut ini adalah contoh rekapitulasi daya untuk rumah bertingkat 3 yang memiliki instalasi pada lantai 1 :



Gambar 4. Denah Lantai 1 Sama seperti yang sebelumya. Yaitu membuat rencana posisi/penempatan stop kontak, sakelar, dan lampu sesuai dengan PUIL yang berlaku. Tabel 2. Tabel Rekapitulasi Daya 5 Grup



Setelah selesai membuat table rekapitulasi, langkah selanjutnya adalah membuat tabel KHA (Kuat hantar Arus) serta pemilihan jenis penghantar dari setiap grup yang ada. Berikut ini adalah tabel KHA : Tabel 2. Tabel Rekapitulasi KHA dan Pengaman Lantai 1



Untuk memudahkan dalam pemasangan pelaksanaan pada panel hubung bagi (PHB), yang harus dilakukan pada tahap selanjutnya adalah membuat diagram satu garis dari hasil table rekapitulasi yang telah dibuat. Berikut adalah diagram satu garis :



Gambar 5. Diagram Satu Garis