Pertanyaan Forensik Kelompok 10 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Individu : Soal forensik Nama : Marjoana Burju Harahap NIM : 1108105004 1. Identifikasi racun sianida pada tubuh korban dilakukan pada uji kristalografi dan uji kertas saring secara kualitatif. Sedangkan dalam analisis forensik uji konfirmasi terhadap barang bukti secara kuantitatif diperlukan. Bagaimana analisis saudara terhadap uji kuantitatif dalam menganalisis sampel darah dan bekas minuman korban ? (Kelompok 11) 2. Dalam menggunakan analisis aktivasi neutron (AAN) , data output untuk hasil positif dan negative kandungan arsen dalam tubuh ditunjukkan melalui proses media seperti apa ? Jelaskan ! (Kelompok 2) 3. Pada tes kastel mayer dan luminol, uji persumtif dilakukan dalam bercak darah di lantai. Bagaimana, anda membuktikkan dengan metode tersebut bahwa bukti fisik darah merupakan darah manusia (bukan hewan) ? (Kelompok 1) 4. Jelaskan secara rinci mengenai Uji Teichmann dan Uji Takayama dan bagaimana uji tersebut dapat menjadi landasanterhadap keberadaan bukti fisik secara kualitatif ? (Kelompok 8) 5. Pada analisis bercak darah di sepatu dilakukan analisis menggunakan PCR. Bagaimana jika sampel darah tersebut telah terkontaminasi ? atau terdapat keberadaan pengotor . (Kelompok 12) 6. Apa prinsip kerja PCR dalam menganalisis DNA pada barang bukti fisik rambut ? (Kelompok 3) 7.



Pada penentuan jenis kelamin dari tulang tengkorak, bagaimana uji positif secara kuantitaitf terhadap kromosom X dan kromosom XY ? (Kelompok 7)



8. Jelaskan tentang identifikasi Gunshoot Residu secara kimiawi ? (Kelompok 10)



Pada “black gun powder” dapat ditemukan kalium, karbon, nitrit, nitrat, sulfis, sulfat, karbonat, tiosianat dan tiosulfat. , Pada “smokeles gun powder” dapat ditemukan nitrit dan selulosa nitrat. Pada senjata api yang modern, unsur kimia yang dapat ditemukan ialah timah, barium, antimon, dan merkuri. Unsur-unsur kimia yang berasal dari laras senjata dan dari peluru sendiri dapat di temukan ialah timah, antimon, nikel, tembaga, bismut perak dan thalium. Pemeriksaan atas unsur-unsur tersebut dapat dilakukan terhadap didalam atau di sekitar luka. Pada pelaku penembakan, unsur-unsur tersebut dapat dideteksi pada tangan yang menggenggam senjata. a. Uji difenhidramin Uji difenhidramin, terhadap adanya nitrat dan pemeriksaan spektrofotometri terhadap Sb pada tangan tersangka pelepas tembakan, terutama pada senjata jenis revover merupakan salah satu cara pembuktian terhadap pelaku penembakan. b. Uji Parafin Uji tradisional yang mata terkenal adalah tes Paraffin (tes Gonzalez, yang menggunakan parafin), yang menggunakan parafin cair untuk mengambil residu dari tangan dan kemudian menambahkannya dengan diphenylamine. Tes parafin tersebut sebetulnya tes yang tidak spesifik, sebab hanya mendeteksi adanya nitrate dan nitrite saja sehingga tes ini juga dapat memberikan hasil positif jika tangan tercemar tembakau, kacang-kacangan, pupuk, atau obat-obatan. c. Tes Harrison & Gilroy Menggunakan kasa yang telah dibasahi dengan asam chlorida. Bedanya dengan tes parafin adalah bahwa tes yang terakhir ini untuk mendeteksi adanya unsur logam mercury, antimony, barium atau timah hitam. Tentu harus diperhitungkan apakah pekerjaannya berkaitan dengan logam-logam tersebut. 9. Bagaimana cara anda mengidentifikasi reaksi palsu pada uji secara kimia dalam analisis sisa obat yang dicurigai sebagai narkotika ? (Kelompok 9) 10. Jelaskan prinsip kerja dalam analisis Bubuk Hitam dengan metode kromatografi penukar Ion ? (kelompok 4) 11. Jelaskan perbedaan antar STR , PCR , RFLP dalam menganalisis kasus dengan analisis DNA ? (Kelompok 6)



12. Dalam analisis menggunakan belatung untuk memperkirakan waktu kematian korban bagaimana anda menjelaskan tahap preparasi belatung sampai identifikasi dengan jelas dan rinci ?



Tugas Individu : Soal Forensik Nama : Ni Putu Rusma Eva NIM : 1108105037 1. Selain disinari dengan sinar UV apa ada metode lain untuk mengetahui bahwa pada pisau tersebut terdapat sidik jari pelaku ? 2. Pada analisis organ dengan ginjal, metode apa yang digunakan dan bagaimana analisis dari metode tersebut ? 3. Fitur apa saja yang



digunakan untuk veritifikasi tanda tangan barang bukti berupa



dokumen palsu ? 4. Kenapa black box sangat penting dijadikan barang bukti fisik, bila terjadi kecelakaan di udara atau pesawat ? 5. Selain menggunakan metode PCR, dalam menganalisis kuku apa saja metode lain yang digunakan ? 6. Bagaimana analisis darah pada baju korban, jika darah yang ditemukan sudah mongering ? 7. Bagaimana cara mengetahui , pada leher korban terdapat sidik jari ? 8. Mengapa dalam analisis darah , perlu dilakukan uji konfirmasi ? 9. Bagaimana teknik analisis mass spectrofotometry (MES) pada analisis obat – obat yang belum teridentifikasi dan apa ada metode lain yang dapat digunakan ? 10. Selain menentukan umur korban, gigi dapat digunakan dalma identifikasi apa saja ? dan apa kelebihan dalam identifikasi ?



Jawab : Selain menentukan umur, gigi juga dapat digunakan dalam identifikasi seperti : -



Identifikasi ras korban dari gigi geligi dan antropologi ragawi



-



Identifikasi jenis kelamin korban melalui gigi geligi dan tulang rahang



-



Identifikasi DNA korban dari jaringan sel dalam rongga mulut



-



Identifikasi wajah korban dari rekontruksi tulang rahang



-



Identifikasi korban melalui kebiasaan atau pekerjaan menggunakan gigi



Sebagai



suatu metode identifikasi, pemeriksaan gigi memiliki keunggulan



sebagai berikut : -



Gigi dan restorasinya merupakan jaringan keras yang resisten terhadap pembusukan dan pengaruh lingkungan yang ekstrim



-



Karakteristik individual yang unik dalam hal susunan gigi geligi dan restorasi gigi menyebabkan identifikasi dengan ketepatan yang tinggi.



-



Kemungkinan tersedianya data antemortem gigi dalam bentuk catatan medis gigi (dental record) dan data radiologis



11. Bagaimana cara menganalisis racun sianida dalam tubuh dan proses toksik racun sianida ? 12. Pada analisis morfin dengan media rambut menggunakan metode GCMS, rambut di kepala bagian mana yang sebaiknya digunakan dan mengapa ?



Nama : Putu Yuliantari NIM : 11081050540 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana Tugas Soal Forensik 1. Apa tujuan pemeriksaan kutikula pada bukti fisik rambut? 2. Bagaimana cara menganalisis organ (ginjal) dengan metode ASS? 3. Dilihat dari segi apa yang bisa mengetahui bahwa dokumen tersebut palsu? 4. Bagaimana prinsip HPLC pada penentuan black powder? 5. Bagaimana cara menunjukan skuen DNA pada bukti fisik tulang dan gigi? 6. Bagaimana prinsip uji kristalografi pada identifikasi botol minuman yang diduga mengandung racun? 7. Bagaimana cara menentukan sidik jari pada leher korban, dimana korban telah terkubur dan menjadi mayat? 8. Apakah fungsi penggunaan lem sianoakrilat pada identifikasi sidik jari? 9. Bagaimana cara menganalisis barang bukti bercak darah pada kain sobekan? 10. Apa fungsi penambahan antiserum A, B, O pada penentuan golongan darah korban dengan bukti fisik rambut?



11. Apa yang dimaksud penentuan caliber pada identifikasi anak peluru dan jelaskan? 12. Bagaimana cara memperoleh sampel darah yang menempel pada sepatu pelaku? Jawaban No 10 : penambahan antiserum A, B, O pada penentuan golongan darah korban ialah untuk mendeteksi adanya aglunitasi pada penentuan golongan darah tersebut, apabila terbentuk aglunitasi maka positif korban memiliki golongan darah tersebut.