Pertanyaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pertanyaan : 1. Jelaskan secara singkat apa isi artikel itu? 2. Menurut Anda, apa yang membuat Nike direspon oleh pasar? 3. Apa pro, kontra, dan risiko yang terkait dengan pemasaran inti Nike strategi? 4. Jika Anda adalah Adidas, bagaimana Anda akan bersaing dengan Nike? 5. Jika Anda adalah produsen sepatu olahraga yang menjual produknya di Indonesia, apa yang dapat Anda pelajari dari strategi Nike? 6. Menurut Anda, apakah memasarkan produk sepatu kasual bisa meniru Nike strategi, mengapa dan mengapa tidak? 7. Menurut Anda, produk apa yang bisa meniru strategi Nike?



Jawaban : 1. Isi artikel tersebut memuat tentang perjalanan bagiamana perusahaan sepatu Nike beroperasi dalam pemasaran yang melibatkan orang-orang berpengaruh bagi produknya. Sudah dijelaskan diatas bahwa Nike percaya pada "piramida pengaruh" di mana preferensi-preferensi kecil persentase atlet top mempengaruhi pilihan produk dan merek orang lain. Dari awal kampanye pemasarannya menampilkan atlet berprestasi dan berbagai sponsor terkait bidang olahraga. Dari hal tersebut produk yang ditawarkan nike memiliki nilai pengaruh terhadap produk yang ditawarkan kepada konsumen sehingga perusahaan Nike mampu menjangkau target pasarnya. 2. Menurut saya yang membuat produk nike dapat direspon oleh pasar karena dalam promosi produknya melibatkan orang-orang yang berpengaruh dan memiliki kapasitas dalam produknya, seperti mempromosikan dengan mensponsori terhadap atlet-atlet ternama yang terlibat dalam suatu bidang olahraga sehingga produk Nike yang berfokus dalam aktivitas olahraga memiliki nilai tambah karena produknya yang dipakai oleh atlet tersebut dan berdampak terhadap branding itu sendiri dalam menjangkau target-target pasarnya. 3. Menurut saya pro, kontra, dan risiko dalam strategi yang dijalankan perusahaan Nike sebagai berikut, untuk perusahaan yang memiliki kapsitas yang sesuai dan memiliki kemampuan yang sama dengan perusahaan Nike, maka perusahaan tersebut mampu meniru strategi yang digunakan oleh perusahaan Nike karena sudah diketahui bahwa dalam ekspansi pasarnya perusahaan Nike tidak mengeluarkan biaya yang sedikit dalam operasi bisnisnya, selain itu pemasaran dengan melibatkan orang-orang ternama dan berbagai sponsor merupakan strategi yang unik dalam penawarannya, dengan melibatkan



hal tersebut maka sebuah produk lebih mudah dilirik banyak orang sehingga bisa mencakup pasar yang lebih luas. Sedangkan untuk perusahaan yang memiliki kapasitas yang kecil dan tidak sebanding maka strategi tersebut tidak dapat di aplikasikan dengan sempurna karena dari strategi tersebut melibatkan biaya yang besar dalam operasinya sehingga hal tersebut sangat berat untuk perusahaan yang kecil dalam sebuah pemasaran seperti perusahaan Nike. Untuk risiko yang dihadapi dalam strategi tersebut adalah risiko dalam kegagalan perusahaan tersebut mencapai targetnya, karena perusahaan Nike melibatkan orang-orang ternama dimana diharapkan mampu menjangkau target pasarnya, jika hal tersebut gagal maka memberikan kerugian yang cukup masiv karena tidak sedikit biaya yang dikeluarkan dalam operasi tersebut. 4. Jika saya sebagai perusahaan Adidas hal yang saya lakukan untuk bersaing terhadap perusahaan Nike adalah dengan belajar dari perusahaan pesaing untuk sebagai perbandingan dan tolak ukur. Karena dalam sebuah bisnis tolak ukur dan perbandingan dengan perusahaan lain sangat penting, dengan tolak ukur dan perbandingan kita mengetahui kelemahan dan keunggulan antara kedua pesaing, dengan begitu kita bisa menentukan rencana yang tepat digunakan dalam persaingan tersebut. Selain menjadikan tolak ukur sebagai salah satu startegi, dalam persaingan juga perlu mempelajari dari cara pesaing dalam berbisnis, dengan mempelajari cara pesaing berbisnis kita memiliki pengetahuan tambahan dan strategi baru dalam melakukan persaingan tersebut. 5. Jika saya sebagai produsen sepatu olaharga yang mejual produk tersebut di Indonesia, hal yang dapat dipelajari dari strategi perusahaan Nike adalah dengan beradaptasi terhadap culture masyarakat di Indonesia dan menyesuaikan produk terhadap negara tersebut, karena pada dasarnya konsumen disetiap negara memiliki karakteristik dan sifat permintaan terhadap produk berbeda-beda. Dari artikel di atas diketahui ketika Nike mulai berekspansi ke luar negeri ke Eropa, ditemukan bahwa iklan bergaya A.S. oleh perusahaan Nike dianggap terlalu agresif. Nike menyadari itu dan mengotentikasi mereknya Eropa. Selain mengotentikasi dan menyesuaikan produk terhadap negara tersebut, juga dapat melakukan promosi sebuah produk sepatu olahraga memlalui sponsor terhadap atlet-atlet ternama, sehingga saat atlet tersebut menjuarai suatu bidang olahraga dengan menggunakan produk tersebut, maka produk tersebut memiliki nilai tambah dan dapat meningkatkan daya tarik terhadap konsumen sesuai segmennya yaitu dibidang olahraga. 6. Memasarkan produk sepatu kasual dengan meniru strategi perusahaan Nike, perusahaan bisa saja meniru dan bisa saja tidak tergantung kepada perusahaan asalkan memiliki kapasitas yang sesuai dan memumpuni, karena kita ketahui dalam ekspansi dan pemasaran perusahaan Nike mengeluarkan tidak sedikit biaya dalam operasi bisnisnya, seperti dalam promosi produknya melibatkan atlet-atlet ternama tentunya biaya yang dikeluarkan cukup besar. Selain itu perusahaan Nike melakukan akuisi terhadap perusahaan lain dimana dalam kepemilikan ekuitas terhadap perusahaan tersebut mengeluarkan biaya yang cukup besar sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam meniru strategi Nike secara keseluruhan dalam berbisnis mengeluarkan biaya cukup besar.



7. Menurut saya produk-produk yang dapat meniru strategi perusahaan Nike adalah perusahaan yang memiliki kesamaan dan bergerak dibidang yang sama dengan perusahaan Nike yaitu berbasis olahraga, karena fokusnya pada nilai, fungsi, dan manfaat yang didapat dalam produk untuk bidang olahraga. Selain itu produk yang dapat meniru srategi tersebut secara persis dan sepenuhnya adalah produk-produk yang perusahaanya memiliki kelas setara dengan perusahaan Nike, karena sudah diketahui bahwa dalam operasinya perusahaan Nike mengeluarkan biaya yang tidak sedikit sehingga sangat kecil kemungkinan perusahaan yang memiliki kapasitas kecil mengikuti strategi perusahaan Nike sepenuhnya. Dari hal tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa suatu perusahaan bisa saja meniru tetapi terbatas hanya sesuai kapasitas yang dimiliki dan berbeda dengan meniru secara sepenuhnya dimana perlu kapasitas perusahaan yang lebih memadai.