Perubahan Metode Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Perubahan Akuntansi Apabila terdapat akuntansi alternative,maka komparabilitas laporan antarperiode dan antara perusahaan akan menjadi berkurang dan data kecenderungan historsnya yang bermanfaat menjadi tidak jelas. FASB telah menetapkan kerangka kerja pelaporan ,yang mencakup tiga jenis perubahan akuntansi.titiga jenis perubahan akuntansi adalah: (1) perubahan prinsip akuntansi, (2) perubahan estimasi akntansi, (3)perubahan entitas pelaporan, (4) kesalahan-kesalahan dalam laporan keuangan.



2.2 Perubahan Prinsik Akuntansi Perubahan prinsip akuntansi melibatkan perubahan dari satu prinsip akuntansi yang berlaku umum ke prinsip lainnya.pengujian yang seksama harus dilaksanakan dalam setiap situasi ini untuk memastikan bahwa perubahan prinsip memang telah terjadi.perubahan prinsip akuntansi tidak dianggap berasal dari penerapan prinsip baru dalam mengakui kejadiankejadian yang telah terjadi untuk pertama kalinya atau yang terjadi sebelumnya tetapi tidak material.akhrinya jka prinsip akuntansi yang sebelumnya diikuti tidak dapat diterima atau jika prinsip itu diterapkan secara tidak benar ,maka perubahan prinsip akuntansi yang berlaku umum dianggap sebagai koreksi kesalahan. Tiga pendekatan yang disrankan untuk melaporkan perubahan prinsip akuntansi : a. Pelaporan perubahan pada periode berjalan Pengaruh kumulatif dari penggunanan metode baru terhadap laporan keuangan pada periode berjalan dilaporkan sebagai pos luar biasa.Pengaruh kumulatif adalah perbedaan laba tahun sebelumnya antara metode baru dan metode lama.Penyesuaian ini kemudian dilaporkan hanya



dalam laporan laba rugi tahun berjalan.Perusahaan tidak mengubah laporan keuangan tahun sebelumnya Akan tetapi menyatakan kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan para investor atas laporan keuangan itu.menyatakan kembali laporan keuangan juga dapat mengganggu kontrak dan perjanjian lainnya yang didasarkan pada angkaangka masa lampau. Terdapat juga banyak kesulitan dalam menjalankan praktek ini,yaitu biaya untuk melaporkan kembali mungkin sngat besar atau pelaporan kembali itu mungkin saja tidak dapat dilakukan berdasarkan data yang tersedia. b. Pelaporan perubahan secara retrospektif Peneyesuain prospektif atas laporan keuangan akan menyusun kambali laporan keuangan tahun sebelumnya atas dasar yang konsisten dengan



prinsip



baru



diterapkan.Perusahaan



menyajikan



pengaruh



kumulatif dari perubahaan sebagai penyesuaian atas laba ditahan awal ditahun paling awal disajikan dalam laaporannya. Pendukung pendekatan ini berpendapat bahwa dengan menyusun kembali laporan periode sebelumnya yang dapat menjamin perubahan prinsip akuntansi atas laporan keunagan akan tetap dibandingkan. c. Pelaporan perubahan secara prospektif Pada pendekatan ini hasil yang telah dilaporkan sebelumnya biasanya tidak diubah.saldo awal tidak perlu disesuaikan.Pendukung pendapat ini berarguman bahwa setelah menajemen menyajikan laporan berdasarkan prinsip akuntansi yang dapat diterima,maka laporan tersebut sudah final.manajemen tidak dapat mengubah periode sebelumnya dengan menerapkan prinsip baru. Akan



tetapi



dengan



adanya



tiga



persyratan



ini,



FASB



mensyaratkan agar perusahaan memakai pendekatan prospektif.karena pendekatan ini menyediakan informasi yang lebih berguna bagi pengguna laporan keuangan disbanding pendektan kumulatif dan pendektan



prospektif.karena menguvbah laporan terdahulu sesuai prinsip baru akan menghasilkan konsisten yang lebih besar di antara periode-periode akuntansi. Pendekatan perubahan akuntansi retrospektif Secara umum perusahaan harusmelakukan hal-hal tersebut : Perusahaan mengkoreksi



2.3 Perubahan Estimasi Akuntansi Penyusunan laporan keuangan memerlukan estimasi dampak dan kondisi-kondisi dan peristiwa masa dating.berikut adalah contoh pso-pos yang memerlukan estimasi : a. Piutang Tak Tertagih. b. Persediaan usang. c. Umur manfaat dan nilai sisa aktiva. d. Periode diuntungkan oleh biaya yang ditangguhkan. e. Kewajiban untuk biaya garansi dan pajak penghasilan. f. Cadangan mineral yang dapat diperoleh kembali. g. Perubahan metode penyusutan. Kondisi-kondisi dan peristiwa di masa dating serta dampaknya tidak dapat dirasakan dengan pasti,oleh karna itu estimasi membutuhkan penggunaan pertimbangan.Estimasi akuntansi akan berubah apabila terjadi peristiwa



baru,seperti



yang



diperlukannya



pengalaman



yang



lebih



banyak,atau karena diperolehnya informasi tambahan. Perubahan estimasi harus ditangani secara prospektif.Yaitu,tidak ada perubahan yang harus dibuat dalam hasil yang dilaporkan sebelumnya.Jadi pengaruh dari semua perubahan estimasi diperhitungkan pada : a. Periode perubahan jika perubahan



itu hanya mempengaruhi periode



bersangkutan. b. Periode perubahan dan periode di masa mendatang jika perubahan tersebut mempengaruhi keduanya.



Akibatnya perubahan estimasi dipandang sebagai koreksi atau penyesuaian normal yang berulang,hasil alami dari proses akuntansi dan perlakuan prospektif dilarang. 2.4 Pelaporan Perubahan dalam Entitas 2.5 Perubahan Koreksi Kesalahan 2.6 Motivasi Untuk Mengubah Metode Akuntansi



2.7 Analisa Kesalahan Kesalahan diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya dan dilaporkan dalam tahun berjalan sebagai penyesuaian saldo awal laba ditahan. Jika laporan komparatif disajikan, maka laporan periode sebelumnya yang terpengaruh harus dinyatakan kembali untuk melakukan koreksi terhadap kesalahan. 2.7.1 Kesalahan-Kesalahan Dalam Neraca Kesalahan-kesalahan dalam neraca hanya akan memengaruhi penyajian akun aktiva, kewajiban, atau ekuitas pemegang saham. Contohnya adalah klasifikasi piutang jangka pendek sebagai bagian dari investasi, klasifikasi wesel bayar sebagai hutang usaha, dan klasifikasi aktiva pabrik sebagai persediaan. Reklasifikasi atas pos-pos tersebut ke posisi yang benar diperlukan apabila kesalaham ditemukan. Jika laporan komparatif yang mencakup tahun kesalahan telah dibuat, maka neraca untuk tahun kesalahan tersebut akan dinyatakan kembali secara benar. 2.7.2 Kesalahan-Kesalahan Dalam Laporan Laba Rugi Kesalahan dalam laporan laba rugi akan memengaruhi akunakun nominal dalam laporan laba rugi. Kesalahan klasifikasi dalam laporan laba rugi tidak memiliki pengaruh terhadap neraca atau laba bersih. Ayat jurnal reklasifikasi akan diperlukan apabila kesalahan ditemukan, yaitu jika kesalahan tersebut ditemukan pada tahun laporan dibuat. Jika kesalahan terjadi pada periode sebelumnya, maka tidak ada



ayat jurnal yang diperlukan pada saat kesalahan itu ditemukan karena akun-akun selama tahun berjalan telah dinyatakan dengan benar. Jika laporan komparatif yang mencakup tahun kesalahan telah disiapkan, maka laporan laba rugi untuk tahun kesalahan itu akan dinyatakan kembali dengan benar. 2.7.3 Kesalahan-Kesalahan Dalam Neraca dan Laba Rugi Jenis kesalahan ketiga melibatkan baik neraca maupun laporan laba rugi. kesalahan jenis ini akan memengaruhi neraca maupun laporan laba rugi



dan



diklasifikasikan



dengan



menjadi



dua



yaitu,



saling



menyeimbangkan dan tidak saling menyeimbangkan. a. Kesalahan yang saling menyeimbangkan (counterbalancing errors). Kesalahan yang saling menyeimbangkan adalah kesalahan yang akan dikoreksi selama due periode. Beberapa hal yang harus diingat dalam mempelajari kesalahan ini: Pertama, tentukan apakah pembukuan telah ditutup atau belum selama periode dimana kesalahan ditemukan. a) Jika pembukuan sudah ditutup: a) Jika kesalahan telah saling diseimbangkan, maka tidak ada ayat jurnal yang diperlukan. b) Jika kesalahan belum saling diseimbangkan, maka diperlukan ayat jurnal untuk menyesuaikan penyajian saldo laba ditahan. b) Jika pembukuan belum ditutup: a) Jika kesalahan sudah saling diseimbangkan dan perusahaan telah memasuki tahun kedua, maka ayat jurnal akan diperlukan untuk mengkoreksi periode berjalan dan menyesuaikan saldo awal Laba Ditahan. b) Jika kesalahan belum saling diseimbangkan, maka ayat jurnal akan diperlukan untuk menyesuaikan saldo awal Laba Ditahan dan mengkoreksi saldo periode berjalan.



Berikut ini adalah ilustrasi dalam kesalahan yang saling menyeimbangkan: Kelalaian untuk Mencatat Upah Akrual Pada tanggal 31 Desember 2011, Hurley Enterprises tidak mengakrualkan upah sebesar $ 1.500. Ayat jurnal pada tahun 2012 untuk mengkoreksi kesalahan ini, dengan mengasumsikan bahwa pembukuan untuk tahun 2012 belum ditutup, adalah: Laba Ditahan



$ 1.500



Beban Upah



$ 1.500



Dasar pemikiran dari ayat jurnal ini adalah: (1) apabila upah 2011 telah dibayarkan pada 2012, debet tambahan sebesar $1.500 dilakukan untuk beban upah 2012. (2) beban upah 2012 dinyatakan terlalu tinggi sebesar $1.500. (3) karena upah akrual tahun 2011 tidak dicatat sebagai beban upah 2011, maka lana bersih tahun 2011 dinyatakan terlalu tinggi sebesar $1.500. (4) karena laba bersih tahun 2011 dinyatakan terlalu tinggi sebesar $1.500, maka akun laba ditahannya dinyatakan terlalu tinggi sebesar $1.500 karena laba bersih ditutup ke laba ditaha.



Kelalaian untuk Mencatat Beban Dibayar di Muka Pada Bulan Januari 2011 Hurley Enterprises membeli polis asuransi berjangka waktu 2 tahun dengan biaya $ 1.000. Beban asuransi telah didebet dan Kas telah dikredit. Tidak ada ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir tahun 2011. Ayat jurnal pada tanggal 31 Desember 2012 untuk mengkoreksi



kesalahan



ini,



dengan



mengasumsikan



bahwa



pembukuan belum ditutup untuk tahun 2012, adalah: Beban Asuransi Laba Ditahan



$ 500 $ 500



Jika pembukuan telah ditutup untuk tahun 2011, maka tidak ada ayat jurnal yang dibuat karena kesalahannya telah saling diseimbangkan.



Pendapatan Diterima di Muka yang Dinyatakan Terlalu Rendah Pendapatan Akrual yang Dinyatakan Terlalu Tinggi Pembelian yang Dinyatakan Terlalu Tinggi Hurley Enterprises mencatat pembelian barang dagangan sebesar $ 9.000 untuk tahun 2011 yang merupakan bagian dari tahun 2012. Persediaan fisik tahun 2011 telah dinyatakan dengan benar. Perusahaan ini menggunakan metode periodical. Ayat jurnal per 31 Desember 2012, untuk mengkoreksi kesalahan ini dengan mengasumsikan bahwa pembukuan belum ditutup untuk tahun 2012 adalah: Pembelian



$ 9.000



Laba Ditahan



b. Kesalahan



yang



tidak



$ 9.000



saling



menyeimbangkan



(non-



counterbalancing errors) Kesalahan yang tidak saling menyeimbangkan adalah keslahan yang tidak dikoreksi dalam periode akuntansi berikutnya. Karena suatu kesalahan tidak saling menyeimbangkan setelah lebih dari periode 2 tahun, maka ayat jurnal untuk kesalahan yang tidak saling menyeimbangkan ini akan menjadi lebih kompleks dan ayat jurnal koreksi akan diperlukan, meskipun pembukuan telah ditutup. Kelalaian untuk mencatat Penyusutan Asumsikan bahwa pada tanggal 1 Januari 2011, Hurley Enterprises membeli mesin seharga $10.000 yang memiliki estimasi umur manfaat selama 5 tahun. Akuntan secara tidak benar



membebankan mesin ini pada tahun 2011. Kesalahan ini baru ditemukan pada tahun 2012. Jika kita mengasumsikan bahwa perusahaan ini menggunakan penyusutan garis lurus atas aktiva ini, maka ayat jurnal per 31 Desember 2012, untuk mengoreksi kesalahan ini, apabila pembukuan belum ditutup, adalah: Mesin



$ 10.000



Beban Penyusutan



$ 2.000



Laba Ditahan



$ 8.000



Akumulasi Penyusutan (20% x $10.000 x 2) $ 4.000 Perhitungan: Laba Ditahan Beban yang dinyatakan terlalu tinggi pada Tahun 2011



$10.000



Penyusutan tahun yang benar untuk Tahun 2011 (20% x $10.000)



($2000)



Laba ditahan dinyatakan terlalu rendah Per 31 desember 2011



$8.000



Jika pembukuan telah ditutup untuk tahun 2012, maka ayat jurnalnya adalah : Mesin



$ 10.000 Laba Ditahan



$ 6.000



Akumulasi Penyusutan



$ 4.000



Laba Ditahan Beban yang dinyatakan terlalu tinggi pada Tahun 2011



$8.000



Penyusutan tahun yang benar untuk Tahun 2012 (20% x $10.000)



($2000)



Laba ditahan dinyatakan terlalu rendah Per 31 desember 2012



$6.000