Perusahaan Multinasional Indofood PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERUSAHAAN MULTINASIONAL PT INDOFOOD Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional Dosen : Indra Dermawan,S Sos,. M AB.



Disusun Oleh : Annisa Tiara Anggriani (175209173) Rd. Devi Putri P S S



(175209075)



Sherly Carrolina



(175209100)



Risma Ocktafiani



(175209062)



Rifky Fauzan



(175209078)



Suharyono



(175209146)



POGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS PERDANA MANDIRI 2020



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.



Purwakarta, 19 Maret 2020 Penyusun



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 2 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2 1.3 Tujuan ................................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3 2.1 Profil PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk .............................. 3 2.2 Sejarah ............................................................................................... 4 2.3 Perkembangan Produk ..................................................................... 6 2.4 Perkembangan Perusahaan.............................................................. 7 2.5 Struktur Organisasi .......................................................................... 2.6 Kegiatan dan Aktivitas Perusahaan ................................................ 2.7 Produk PT.Indofood ......................................................................... 11 2.8 Stratego Marketing Mix Pt Indofood ............................................. 12 2.9 Pengaruh Pendapatan PT Indofood Terhadap GDP ..................... 17 2.10 Pengaruh PT Indofood Terhadap Indonesia ................................ 18 2.11 Pendapatan PT Indofood ................................................................ 19 2.12 Laporan Keuangan PT Indofood................................................... 20



BAB III PENUTUP ............................................................................................. 23 Kesimpulan .............................................................................................. 23 DAFTAR PUSAKA ............................................................................................. 24



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan multinasional atau dikenal pula dengan multinational corporations (MNCs), merupakan suatu perusahaan atau korporasi yang dimiliki dan dioperasikan di berbagai negara. Perusahaan multinasional biasanya berbasis di suatu negara (negara induk), akan tetapi perushaan tersebut memiliki kegiatan produksi ataupun pemasaran di negara-negara lain (negara cabang). Globalisasi mungkin merupakan alasan utama mengapa kita harus mempelajari bisnis internasional. Seperti yang sudah marak akhir-akhir ini, banyaknya perusahaan yang mulai meramba bisnisnya di dunia internasional, seperti yang dilakukan pula oleh PT INDOFOOD Di jaman yang serba cepat ini manusia selalu



menginginkan



sesuatu secara instan dengan harga yang terjangkau, tidak terkecuali dengan makanan. Jika menyangkut makanan yang instan, cepat saji dan harga yang murah tentu mie instan adalah pilihan utamanya. Hampir semua orang mengenal dan menyukai mie instan, bahkan ada yang sudah menganggap mie instan sebagai makanan pokok, seperti yang terjadi di beberapa negara di timur tengah dan di nigeria. Produk mie instan yang digemari di Indonesia kebanyakan berasal dari produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Sarimi,Indomie,Pop Mie). Tapi yang mengejutkan ternyata tidak hanya orang Indonesia yang menyukai produk mie instan dari Indofood, tapi nyaris semua orang di seluruh penjuru dunia menggemari Indofood. Hal itu bisa dibuktikan dari produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang sudah menembus pasar luar negeri seperti Asia, Australia, Eropa, Amerika Serikat hingga Afrika. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga telah membuka fasilitas produksi mie instan di berbagai negera, diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan



1



Nigeria. Maka jangan heran jika Indofood disebut sebut sebagai produsen mie instan paling terkemuka dan paling besar di dunia. Kita sebagai warga indonesia tentu harus bangga dengan pencapaian PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood menjadi salah satu dari hanya beberapa perusahaan Indonesia yang mampu menguasai pasar internasional. Salah satu strategi yang menjadi kunci kesuksesan PT Indofood di pasar internasional adalah mix marketing strategy serta bagaimana PT Infodood bekerja sama dengan perusahaan lain baik dari perusahaan lokal ataupun internasional, seperti melalui akuisisi, lisensi, joint venture, investasi, dan lain lain. Untuk itu kami akan mencoba menganalisa strategi dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di pasar internasional terutama untuk produk mie instanya, strategi yang tidak hanya membuat mereka menjadi nomor satu di Indonesia tapi juga di dunia.



1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah PT Indofood ? 2. Bagaimana visi misi dari PT. Indofood ? 3. Bagaimana struktur organisasi PT. Unilever? 3. Apa sajakah produk dan Brand dari PT. Indofood ? 4. Bagaimana GDP dan pendapatan PT.Indofood? 5. Bagaiamana Pengaruh PT. Indofood untuk Indonesia? 6. Apa saja kegiatan PT.Indofood?



1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui sejarah serta perluasan dan perkembangan PT.Indofood. 2. Untuk memahami dan mempelajari, visi misi dan tujuan PT.Indofood. 3. Untuk mengetahui produk dan brand yang menjadi out put andalan dari PT. Indofood. 4. untuk mengetahui laporan keuangan dan GDP dari PT.Indofood 5. untuk mengetahui bagaimana pengaruh PT.Indofood di Indonesia. 6. untuk mengetahui apa saja kegiatan perusahaan PT.Indofood 2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk



PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Awalnya mereka hanya berfokus untuk memproduksi dan mengembangkan produk mie instan, tapi seiring dengan kesuksesan produk mie instanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga mulai bergerak ke bidang makanan yang lain atau bahkan minuman . Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor produk dan bahan makanannya hingga Australia, Asia, Afrika, Amerika, hingga Eropa. Salah produknya yang terkenal adalah mie instan. Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan. •



Visi “Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan”.



3







Misi “Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri makanan”.



2.2 Sejarah Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat



Keputusan



No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah



didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group (PT Sanmaru, PT Supermi, dan PT Panganjaya), sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal. PT Indofood tidak hanya mempunyai pabrik di Indonesia, tapi pabrik mereka juga 4



tersebar di seluruh dunia seperti di Saudi Arabia, Kenya, Serbia, dan yang terbaru yaitu pembangunan pabrik di Kazhakstan yang rencananya akan dilakukan tahun 2015 nanti. Hal ini dilakukan untuk mempermudah PT Indofood dalam memproduksi dan mendistribusikan produk mie instanya ke luar negeri. •



1990. Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. Memulai kegiatan usaha di bidang makanan ringan melalui perusahaan patungan dengan Fritolay Netherlands Holding B.V., perusahaan afiliasi PepsiCo Inc.







1994. Mengganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (“BEI”).







1995. Memulai integrasi bisnis melalui akuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.







1997. Memperluas integrasi bisnisnya dengan mengakuisisi grup perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis dan distribusi.







2005. Memulai kegiatan usaha di bidang perkapalan dengan mengakuisisi PT Pelayaran Tahta Bahtera.







2007. Mencatatkan saham Grup Agribisnis, Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”), di Bursa Efek Singapura (“SGX”). Grup Agribisnis memperluas perkebunannya dengan mengakuisisi PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”), sebuah perusahaan perkebunan yang sahamnya tercatat di BEI.







2008. Grup Agribisnis memasuki kegiatan usaha gula dengan mengakuisisi PT Lajuperdana Indah. Grup CBP memasuki kegiatan usaha dairy melalui akuisisi PT Indolakto (“Indolakto”), salah satu produsen produk dairy terkemuka di Indonesia.







2010. Mencatatkan saham Grup CBP, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), di BEI.







2011. Mencatatkan saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”), anak perusahaan pada Grup Agribisnis, di BEI.







2013. Grup CBP memasuki kegiatan usaha minuman. Grup Agribisnis memperluas kegiatan usaha gula ke Brasil dan Filipina melalui penyertaan saham di Companhia Mineira de Açúcar e Álcool Participações (“CMAA”) dan Roxas Holdings Inc. (“Roxas”).







2014. Grup CBP mengembangkan kegiatan usaha minumannya dengan memasuki bidang usaha air minum dalam kemasan (“AMDK”) melalui akuisisi aset AMDK termasuk merek Club. 5







2018. Grup CBP meningkatkan kepemilikan pada anak perusahaan di bidang minuman dan produk kuliner serta melaksanakan ekspansi pendistribusian produk kegiatan usaha paper diaper.



2.3 Perkembangan Produk Indomie memang merupakan produk Indofood yang paling dikenal, baik di Indonesia atau di dunia internasional. Tapi produk mie instan yang pertama kali dciptakan di Indonesia bukanlah Indomie tetapi Supermi pada tahun 1968. Supermi merupakan produk mie instan yang diproduksi oleh salah satu perusahaaan yang nantinya akan bergabung dengan Indofood yaitu PT Supermi Indonesia. Pada 9 September 1970 Indomie pertama kali diproduksi oleh PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972 dengan rasa Ayam dan Udang. Selain dipasarkan di Indonesia, pada tahun 1980 Indomie juga mulai dipasarkan secara cukup luas di mancanegara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negaranegara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional . Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan. Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk disebut



memiliki



berbagai



kandungan



mi



instan



ini



gizi seperti energi, protein, niasin, asam



folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Setelah Indomie pertama kali dipasarkan pada tahun 1982, PT Sarimi Asli Jaya memproduksi mie instan dengan merek Sarimi. Produk Sarimi cukup sukses dan digemari oleh masyarakat indonesia waktu itu. Dan setelah menganggap sebagai ancaman bagi produk Indomie, PT Sanmaru akhirnya memutuskan untuk mengakuisis PT Sarimi Asli Jaya pada tahun 1984 (kedua perusahaan ini nantinya akan bergabung dengan Grup Salim dan membentuk PT Indofood CBP Sukses Makmur) Beberapa tahun setelah mengakuisisi PT Sarimi Asli Jaya yaitu pada tahun 1987, PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie. Setelah pada tahun 1986 PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh Grup Salim dan pada tahun 1992 6



PT Sanmaru juga diambil alih seluruh sahamnya oleh Grup Salim. Keempat produk mie instan yang dijelasin diatas resmi menjadi milik Grup Salim, dan agar tidak menjadi ribet dalam pengurusan produksi maupu pemasaranya, Grup Salim pada tahun 1994 menggabungkan perusahaan- perusahaan mie instanya dengan perusahaan pangan miliknya PT Panganjaya Intikusuma yang didirikan Suyodono Salim pada tahun 1994. Sejak saat itu produksi mie instan mulai meningkat baik untuk keperluan masyarakat Indonesia sendiri ataupun untuk keperluan ekspor, dan keempat produk mie instan tadi mampu mencapai sukses baik di pasar lokal ataupun internasional terutama produk Indomie.



2.4 Perkembangan Perusahaan Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990. berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000 outlet. PT. Indofood Sukses Makmur cabang Bandung merupakan salah satu bagian darinoodle division, PT. Indofood Sukses Makmur memiliki areal kantor dan pabrik seluas 61.640 m². Cabang Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, dan Sumedang. PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat



ini



perusahaan



menjadi



perusahaan



pengolahan



mie



memegang market leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.



7



terdepan



dan



2.5 Struktur Organisasi



Struktur organisasi merupakan gambaran fungsi dan tanggung jawab tugas dan kewajiban serta kekuasaan yang ada pada perusahaan agar personil mudah dalam melaksanakan aktifitasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bentuk struktur organisasi yang digunakan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah struktur organisasi garis dan staf. Dalam organisasi ini terdapat dua kelompok orang-orang yang berpengaruh dalam menjalani organisasi, yaitu: 1. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan, yang digambarkan dengan garis, dimana bawahan hanya mengenal satu atasan sebagai sumber kewenangan yang memberikan komando dan hubungan antara atasan dan bawahan bersifat langsung melalui garis wewenang 2. Orang yang melaksanakan tugasnya berdasarkan keahlian yang dimiliknya, orang ini berfungsi untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional, karyawan ini di sebut staf.



8



Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. seorang Manajer Umum (General Manager) dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekertaris Manajer, Manajer Umum ini membawahi: 1) Manajer Pabrik (Factory Manager) Manajer Pabrik (Factory Manager) membawahi: o Supervisor Produksi (Production Supervisor) o Manajer Teknik (Technical Manager) o Manajer Gudang (Warehouse Manager) o Supervisor PPIC (Production Planning and Inventory Control). 2) PDQCM (Process Development and Quality Control Manager) Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process Development and Quality Control Manager) membawahi: o Supervisor



Pengawasan



Mutu



Proses



(Quality



Control



Process Supervisor) o Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/ Produk Jadi (Quality Control Raw Material/ Finished Gd Supervisor). 3) Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager) Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager) membawahi: o Supervisor Keuangan (Finance Supervisor) o Supervisor Pengontrol Pembiayaan (Cots Control Supervisor) o Supervisor Akunting (Accounting Supervisor). 4) Manajer Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager) Manajer Pemasaran (Area Sales Promotion Manager) terbagi kedalam 2 wilayah yang membawahi ASPS (Area Sales Promotion Supervisor). 5) Manajer Personalia (Branch Personnel Manager) Manajer Personalia (Branch Personnel Manager) membawahi: o Supervisor Hubungan Industri (Industrial Relations Supervisor) o Supervisor Administrasi dan Gaji (Administration and Wages Supervisor) o Supervisor Jasa dan Layanan Umum (General Affair and Service Supervisor)



9



o Supervisor Keamanan (Security Supervisor) o Supervisor Hubungan Publik (Pubic Relations Supervisor). 6) Purchasing Officer. Struktur organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi noodles dapat dilihat pada.



2.6 Kegiatan dan Aktivitas Usaha Indomie memang merupakan produk Indofood yang paling dikenal, baik di indonesia di internasional. Tapi produk mie instan yang pertama kali dciptakan di Indonesia bukanlah Indomie tetapi Supermi pada tahun 1968. Supermi merupakan produk mie instan yang diproduksi oleh salah satu perusahaaan yang nantinya akan bergabung dengan Indofood yaitu PT Supermi Indonesia. Pada 9 September 1970 Indomie pertama kali diproduksi oleh PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972 dengan rasa ayam dan udangSelain dipasarkan di Indonesia, pada tahun 1980 Indomie juga mulai dipasarkan secara cukup luas di mancanegara, antara lain di amerika serikat serta berbagai negara asia dan afrika serta negara- negara eropa, hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk indonesia yang mampu menembus pasar internasional . Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan. Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasinasam folat, mineral zat besi, natrium dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartazrine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Setelah Indomie pertama kali dipasarkan pada tahun 1982, PT Sarimi Asli Jaya memproduksi mie instan dengan merek Sarimi. Produk Sarimi cukup sukses dan digemari oleh masyarakat indonesia waktu itu. Dan setelah menganggap sebagai ancaman bagi produk Indomie, PT Sanmaru akhirnya memutuskan untuk mengakuisis PT Sarimi Asli Jaya pada tahun 1984 (kedua perusahaan ini nantinya akan bergabung dengan Grup Salim dan membentuk PT Indofood CBP Sukses Makmur 10



Beberapa tahun setelah mengakuisisi PT Sarimi Asli Jaya yaitu pada tahun 1987, PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek pop mie. Setelah pada tahun 1986 PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh Grup Salim dan pada tahun 1992 PT Sanmaru juga diambil alih seluruh sahamnya oleh grup salim. Keempat produk mie instan yang dijelasin diatas resmi menjadi milik Grup Salim, dan agar tidak menjadi ribet dalam pengurusan produksi maupu pemasaranya, Grup Salim pada tahun 1994 menggabungkan perusahaan- perusahaan mie instanya dengan perusahaan pangan miliknya PT Panganjaya Intikusuma yang didirikan Suyodono Salim pada tahun 1994. Sejak saat itu produksi mie instan mulai meningkat baik untuk keperluan masyarakat Indonesia sendiri ataupun untuk keperluan ekspor, dan keempat produk mie instan tadi mampu mencapai sukses baik di pasar lokal ataupun internasional terutama produk Indomie.



2.7 PRODUK PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.



Dari kesuksesan Indomie inilah, INDF kemudian mengembangkan usahanya ke produk-produk consumer ber-merk (consumer brand product) lainnya diluar mie instan, seperti susu, makanan ringan, penyedap rasa, makanan bernutrisi, dan minuman. Merk-merk produk consumer milik perusahaan selain Indomie yang juga populer adalah Supermi, Pop Mie, Indomilk, Chitato, Chiki, Lays, Bubur Bayi Promina, Indofood Bumbu Racik, dan Club Air Mineral. Masalahnya, mungkin tidak banyak yang tahu, namun INDF isinya gak cuma Indomie dan kawan-kawannya saja, melainkan segmen usaha INDF bisa dikelompokkan sebagai berikut:



11



1. Produk consumer ber-merk termasuk Indomie (melalui ICBP), 2. Tepung terigu (melalui PT Bogasari), 3. Distribusi, termasuk melalui jaringan minimarket Indomaret 4. Perkebunan kelapa sawit (melalui Salim Ivomas Pratama (SIMP)).



2.8 Strategi Marketing Mix PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Dalam menghadapi pasar global yang semakin kompleks PT Indofood CBP Sukses Makmur perlu mengembangkan strategi khusus terutama di bidangproduksi, pemasaran, penjualan, dan penetapanharga (pricing), serta CSR Policy. 2.8.1 Production Strategy ( Strategi Produksi ) Sebagai makanan instan yang praktis namun memiliki cita rasa yang kuat, Indomie menguasai pasar mie instan di Indonesia. Kepopuleran Indomie ternyata tidak hanya di Indonesia, tapi gaungnya sudah sampai ke mancanegara. Lebih dari 20 tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memperkenalkan Indomie, produk mie instant ke pasar internasional. Kini, lndomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan. Namun, Indomie sudah terbang jauh ribuan kilometer, menjangkau lebih dari 80 negara, baik di Eropa, Timur Tengah, Afrika hingga Amerika. Di Sudan dan Libanon, Indomie hampir ada di setiap toko retail dan super market. Bahkan, Indofood juga membangun pabrik di sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir. Berikut ini adalah strategi produksi yang dilakukan oleh Indofood untuk menembus pasar internasional: 1.Melakukan inovasi terus menerus Inovasi dari segi kualitas dan rasa terus dikembangkan dengan menyesuaikan pada hasil riset terhadap keinginan dan selera konsumen. Dengan pasarnya yang luas hingga ke mancanegara,



12



Indofood juga mengembangkan rasa Indomie berdasarkan wilayah. Untuk pasar Indonesia, Indomie memiliki beberap macam cita rasa di antara lain: Indomie Goreng Spesial Indomie Goreng Spesial Plus (Bawang Goreng Lebih Banyak dan Lengkap dengan Saus Cabe) Indomie Goreng Cabe Ijo Indomie Goreng Pedas Indomie Goreng Iga Penyet Indomie Goreng Rendang Indomie Goreng Sate Indomie Goreng Rasa Cakalang Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan Indomie Rasa Cakalang Indomie Rasa Coto Makassar Indomie Rasa Empal Gentong Indomie Rasa Kari Ayam Medan Indomie Rasa Mi Celor Indomie Rasa Mi Kocok Bandung Indomie Rasa Sop Buntut Indomie Rasa Soto Banjar Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit Indomie Rasa Soto Betawi Indomie Rasa Soto Medan dll 2.Membangun pabrik di luar negeri Indofood dalam melakukan ekspansi, selain mengekspor indomie, mereka juga membangun pabrik produksi indomie di luar negeri. Selain di negara tetangga Malaysia, Indofood juga telah 13



membuka pabrik di benua Afrika,antara lain pabrik di Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, dan Kenya. 3.Standarisasi produk Indomie merupakan makanan khas Indonesia yang mempunyai cita rasa tinggi. Salah satu keunggulan indomie adalah cita rasa yang dapat diterima di seluruh dunia. Bahkan banyak dari wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar negeri, mencari indomie sebagai pelepas rindu dengan masakan Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan produksi yang dilakukan indomie telah terstandarisasi di seluruh pabriknya di dunia, baik dari segi kemasan dan produk untuk mempertahankan kualitas dan rasa. Karakteristik utama perusahaan dalam kegiatan produksi indomie bersifat mass production. Artinya ialah, variasi barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar. Indomie fokus dalam penguatan cita rasa dan brand untuk produkproduk yang sudah ada. Hal ini terlihat dari desain kemasan yang tidak banyak berubah, dan cenderung kaku. Tidak ada inovasi dalam desain produk dan kemasan dimaksudkan untuk menguatkan brand dan ingatan konsumen akan indomie. 4.Mempertahankan Kualitas Untuk



menembus



pasar



internasional,



perusahaan



mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan untuk menjamin mutu produk yang selalu prima. Produksi Indomie khususnya juga memperhatikan keamanan bagi customer.Namun bukan saja sekedar soal keamanan produknya, namun lebih dari itu, yakni proses produksi harus sesuai standar internasional. Kedua, bahan baku yang diperoleh harus dari kebun atau



14



pertanian yang sudah memenuhi standar good coming practice. Indofood juga telah memenuhi persyaratan standar internasional bagi eksportir untuk masuk negara tertentu dalam bentuk sertifikasi ISO 9001: 2008, HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points) dan sertifikat halal. Karena bila tidak ada jaminan keamanan tersebut, retail shop tidak mau menjual karena ditolak oleh konsumen. 2.8.2 Placement Strategy ( Strategi Penentuan Lokasi ) Group Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Variabel variabel yang dapat dianalisa dalam strategi penempatan lokasi PT. Indofood adalah 1.Saluran Distribusi Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang



yang dihasilkan atau barang yang akan



dijual ke konsumen. Para Produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada



penjualan yang akan digunakan. Sedangkan untuk



tahapan distribusi Indomie adalah dari Produsen → Wholeseller → Retailer → Konsumen. Karena, produk mi instan tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga produk Indomie tidak masalah jika mengunakan saluran distribusi yang panjang. Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah hampir menyeluruh ke semua wholeseller-wholeseller besar diseluruh Indonesia seperti Giant, Hypermart, Carefour dan lain sebagainya, dan juga retailer seperti Indomaret dan penjual warungwarung kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia Daftar distributor utama PT. Indofood : PT. Indomarco Adi Prima PT. Tristama Makmur



15



PT. Putri Daya Usaha Utama PT. Cemaco Mandiri Corporation PT. Cereko Reksa Corporation Selebihnya di distribusikan melalui lebih dari 50 distributor dan subdistributor independent, untuk selanjutnya didistribusikan ke 160.000 pedagang eceran di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk di pasar luar negeri seperti di Amerika dan Australia produk Indomie dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, dan 99 Ranch Market. 2.Wilayah Penjualan Akhir tahun 1980 PT. Indofood mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi Instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika, bahkan konsumen dari Nigeria merupakan yang terbesar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri penjualan Indomie sudah menyeluruh dari sabang hingga Merauke, bahkan di Yogyakarta agen-agen bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung- warung seperti Burjo ( warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mi instan/mie goreng sebagai menu utama) yang berjumlah ratusan. 3.Lokasi Gerai Lokasi gerai sudah ada di Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga Amerika dan Eropa . Lokasi pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang , Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup untuk didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk



16



dapat



diterima



oleh



konsumen



dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal. 4.Tingkat dan lokasi persediaan Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. 5.Sistem transportasi Saat ini PT. Indofood sudah memiliki lebih dari 1200 kendaraan operasional yang kegiatan pemasarannya memegang peranan sangat penting dalam menjual produknya kepada masyarakat melalui penjualan sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar wilayahwilayah tersebut maka dilakukan penjualan tidak langsung melalui distributor lalu pengecer dan grosir baru ke konsumen akhir.



2.9 Pengaruh Pendapatan PT.Indofood terhadap GDP di Indonesia Memasang target volume penjualan mie instant tumbuh sekitar 2-4 persen (YoY) dibanding pada FY17 sebesar 2,5 persen (YoY). EBIT marjin akan berkisar 17-19 persen dibanding pada FY17 sebesar 21,1 persen. Mereka yakin target ini dapat tercapai karena rata-rata belanja berkapita pada proyeksi tahun 2018 akan tumbuh 8,8 persen year on year," ujar Hasan. Belanja per kapita tersebut ditopang kebijakan subsidi Rp1,89 juta per tahun dari pemerintah pada Program Keluarga Harapan yang akan meningkatkan daya beli masyarakat. Menurutnya pertumbuhan GDP nominal pada proyeksi 2018 adalah 8,6 persen (YoY). Sedangkan pada proyeksi 2017 adalah 8,2 persen yang lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan GDP nominal tahun 2017 sebesar 9,5 persen.



17



Year To 31 Dec



2016A



2017A



2018F



2019F



2020F



Revenue (RpBn)



34,466



35,607



40,156



43,833



47,639



EBITDA (RpBn)



4,936



5,378



5,601



5,966



6,433



EBITDA Growth (%)



26.3



8.9



4.2



6.5



7.8



Net Profit (RpBn)



3,600



3,543



4,193



4,423



4,765



EPS (Rp)



309



304



360



379



409



EPS Growth (%)



20.0



(1.6)



18.4



5.5



7.7



Net Gearing (%)



(34.2)



(34.0)



(38.4)



(33.7)



(32.9)



PER (x)



28.5



29



24.5



23.2



21.5



PBV (x)



5.5



5.0



4.4



4.0



3.7



Dividend Yield (%)



1.5



1.6



1.7



2.0



2.2



15.8



14.7



13.7



12.5



EV/EBITD 17.4 A (x) Source : ICBP , IndoPremier



Share Price Closing as of : 20-March-2018



2.10 Pengaruh PT Indofood Terhadap Indonesia investasi bisnis food and beverage di Indonesia. Dirjen Industri Argo Kementrian Perindustrian berpendapat bahwa industri makanan dan minuman merupakan sektor yang terus tumbuh dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Sektor prioritas ini memiliki daya saing tinggi karena didukung dengan sumber daya alam yang cukup potensial seperti pertanian, kelautan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan. Industri makanan dan minuman nasional dinilai terkuat dalam menghadapi pertarungan pasar bebas terutama pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), terbukti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) pada



18



semester pertama tahun 2016 berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,98 triliun. Angka tersebut naik sebesar 13,9 persen, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 1,74 triliun. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga mengalami pertumbuhan laba pada semester pertama tahun 2016 sebesar Rp 2,23 triliun, naik 28,9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,73 triliun. 2 Fenomena tersebut, menunjukkan apabila sektor industri food and beverage mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang bagus dapat dilihat dari adanya pertumbuhan laba yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini sama dengan prinsip dasar akuntansi tentang keberlangsungan usaha (going concern). Keberlangsungan usaha yang sejahtera harus dengan adanya dasar, seperti pertumbuhan laba yang meningkat di setiap tahunnya yang membuat keberlangsungan usaha tersebut berkelanjutan.



2.11 Pendapatan PT Indofood Emiten makanan dan minuman, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. mencetak penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp73,39 triliun dan Rp4,17 triliun pada 2018. Berdasarkan keterbukaan informasi pada Jumat (22/3/2019), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. telah mengumumkan kinerja keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018. Pada laporan keuangan yang telah dirilis, perseroan membukukan kenaikan penjualan netto konsolidasi sebesar 4,6% menjadi Rp73,39 triliun dibandingkan dengan Rp70,19 triliun pada tahun sebelumnya. Laba usaha meningkat 5,3% menjadi Rp9,14 triliun dari Rp8,68 triliun. Adapun, margin laba usaha sedikit membaik menjadi 12,5%, dari 12,4% pada tahun sebelumnya. Adapun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk relatif stabil Rp4,17 triliun, tumbuh 0,24% dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp4,16 triliun. Margin laba bersih sebesar 5,7% pada 2018, relatif stabil dari 2017 sebesar 5,9%. Total aset perseroan per 31 Desember 2018 sebesar Rp96,54 triliun, naik 9,20% dibandingkan dengan total aset perseroan per 31 Desember 2017 sebesar Rp88,40



19



triliun. Adapun, total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp46,62 triliun dan 49,92 triliun.



2.12 Laporan Keuangan PT Indofood 2.11.1Kondisi Aset Perusahaan INDF



Berdasarkan laporan aset perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Q1 2019 pada gambar di atas, kita bisa melihat bahwa aset perusahaan terbagi atas dua, yaitu Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar. Selain itu, kita juga bisa melihat bahwa terjadi pertumbuhan aset perusahaan yang semula hanya bernilai Rp96.537.796 (dalam jutaaan rupiah) pada 31 Desember 2018 menjadi Rp98.091.381 (dalam jutaan rupiah) di akhir Maret 2019. (Tip: lihat garis berwarna hijau)Alias terjadi pertumbuhan 20



aset senilai Rp1.553.585 (dalam jutaan rupiah) atau setara dengan Rp1,5 triliun. Adapun rincinya, kita bisa



melihat bahwa pertumbuhan aset



perusahaan secara keseluruhan ini juga terjadi karena dipengaruhi oleh pertumbuhan aset lancar ( dari Rp33,2.. menjadi Rp34,1..) dan aset tidak lancar (dari Rp63,2.. menjadi Rp63,9..) perusahaan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kondisi aset perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk per 31 Maret 2019 adalah baik yang ditandai oleh adanya peningkatan nilai aset perusahaan. 2.11.2 Kondisi Liabilitas Perusahaan INDF



Secara kesuluruhan, kita bisa melihat bahwa nilai total liabilitas perusahaan INDF berkurang dari Rp46.620.996 pada akhir tahun 2018 menjadi Rp46.290.406 per 31 Maret 2019. (Tip: perhatikan garis berwarna



21



biru). Alias berkurang senilai Rp330.590 (dalam jutaan rupiah) atau sekitar Rp330 miliar. Kondisi ini adalah sebuah pertanda baik mengingat total beban yang harus ditanggung oleh perusahaan pun menjadi semakin berkurang. Untuk menghitung tingkat likuiditas perusahaan ini, maka digunakanlah rumus: Aset Lancar/Kewajiban Lancar atau Aset Lancar/Liabilitas Jangka PendekKalau melihat laporan aset dan liabilitas dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di atas, berarti nilai current ratio-nya per 31 Maret 2019 adalah: 34.137.421 (lihat gambar 1) / 30.851.129 (lihat gambar 2) = 1,1… Artinya, perusahaan INDF ini per 31 Maret 2019 adalah perusahaan yang likuid.



22



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Awalnya mereka hanya berfokus untuk memproduksi dan mengembangkan produk mie instan, tapi seiring dengan kesuksesan produk mie instanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga mulai bergerak ke bidang makanan yang lain atau bahkan minuman . Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) pada semester pertama tahun 2016 berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,98 triliun. Angka tersebut naik sebesar 13,9 persen, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 1,74 triliun. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga mengalami pertumbuhan laba pada semester pertama tahun 2016 sebesar Rp 2,23 triliun, naik 28,9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,73 triliun. Fenomena tersebut, menunjukkan apabila sektor industri food and beverage mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.



23



DAFTAR PUSAKA



https://www.zaipad.com/cara-membaca-laporan-keuangan/



https://www.teguhhidayat.com/2019/04/indofood-membeli-tanah-pada-hargamahal.html



https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?jdl=Kinerja_Indofood_CBP _Diproyeksikan_Pulih_Tahun_Ini&news_id=88523&group_news=IPOTNEWS&ne ws_date=&taging_subtype=ICBP&name=&search=y_general&q=Indofood%20CBP %20Sukses%20Makmur&halaman=1



24