Pesantren Peradaban Sulthan Al Fatih New [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. Kata Pengantar



Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin. Praise be to Allah, Lord of the worlds who continues to improve the condition of His servants. Shalawat and salam to the Prophet Muhammad sallallaahu 'alaihi wa sallam who have conveyed islam to his sahabat and the scholars. We, YAYASAN KELUARGA GENERASI PERADABAN, plans to make education for the underprivileged with details that will be explained in the contents of the proposal. I hope we can build a islamic civilization and have a glorious generation.



Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang terus memperbaiki kondisi hamba-Nya. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah mewarisi ilmu agama kepada para shabatnya hingga kepada para ulama. Kami dari YAYASAN KELUARGA GENERASI PERADABAN berencana akan membuat pendidikan kepada dhuafa dengan detail yang akan dijelaskan pada isi proposal. Semoga kita bisa bersama-sama membangun peradaban serta menghasilkan generasi gemilang.



B. Pendahuluan Usamah bin Zaid, Ibnu Abbas, Sa'ad bin Abi Waqqash, Imam Syafi'i, Ibnu Sina, Sultan Muhammad AlFatih dan banyak nama tokoh muslim lainnya, telah menorehkan tinta emas dalam sejarah dunia di usia belia. Membentuk fisik, mental dan intelektual pemuda muslim sejak dini. Memadukan semua aspek keilmuan berupa ilmu-ilmu agama maupun ilmu-ilmu dunia, dll sebagai pendidikan terbaik. Keresahan terhadap sistem pendidikan saat ini yang bersifat parsial menggerakkan kami, beberapa alumni ITB, untuk mulai mencari solusi sistem pendidikan paripurna. Melalui YAYASAN INDONESIA BERKAH, kami mencoba memfasilitasi hal tersebut dalam bentuk Asrama Mahasiswa Muslim ITB Indonesia Berkah sejak tahun 2015. Alhamdulillah, asrama Indonesia Berkah dapat terus berjalan hingga saat ini, bahkan dengan pengelolaan yang lebih mandiri. Melalui yayasan ini pula, terbentuk tahfidzonline. Sarana on line, dalam bentuk website dan whatsapp, yang memfasilitasi siapa saja yang ingin menghafal Quran tetapi terkendala oleh kesibukan, jarak dan waktu. Alhamdulillah sejak 2016 sampai sekarang sudah lebih 8000 orang yang pernah mengikuti program ini Bagi saudara-saudari muslim yang ingin mengikuti tafhidz online bisa melalui link berikut : IG : https://www.instagram.com/tahfidz_online/ FB : https://www.facebook.com/RumahBerkahFoundation/ Web : www.tahfidzonline.com Berdasarkan pengalaman ini, kami mencoba untuk membuat milestone baru yang tidak hanya melibatkan Alumni ITB tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai pihak. Karena itu, terbentuklah rencana untuk menginisiasi sebuah pesantren yang diperuntukkan untuk yatim - dhuafa. Pesantren ini haruslah dapat memberikan pendidikan terbaik dan menjadi solusi jangka panjang bagi terbentuknya peradaban. Dilain pihak, pesantren juga dapat memberikan solusi jangka pendek bagi pemberdayaan ekonomi santri yatim - dhuafa. Bernaung di bawah YAYASAN KELUARGA GENERASI PERADABAN, terbentuklah PESANTREN PERADABAN SULTHAN AL-FATIH (PPSAF). Kami sangat mengharapkan para muhsinin yang sevisi dapat berkolaborasi dalam mengembangkan pendidikan islam sekaligus memberdayakan ekonomi yatim-dhuafa pesantren ini. Untuk itu, kami menawarkan pengelolaan optimun wakaf/infak/sedekah. Karena selain memberikan solusi pemberdayaan yatim-dhuafa, kami juga mempersiapkan pendidikan paripurna bagi umat muslim di masa depan. Kami juga mempersiapkan agar output PPSAF dapat menjadi SDM terbaik. Selain diarahkan untuk menjadi enterpreneur, santri juga diharapkan menjadi SDM unggul yang dapat men-support proyek atau bisnis para muhsinin Kami mendoakan agar wakaf/infak/sedekah dari Bapak/Ibu menjadi pahala amal jariyah, karena bukan hanya dhuafa, melainkan adanya ilmu yang bermanfaat.



Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,



“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu didoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)



C. Visi dan Misi VISI Melahirkan Generasi Pemimpin Rabbani Yang Membangun Peradaban Islam.



MISI Agar visi ini dapat terwujud, kami menerapkan beberapa misi berikut ini : 1.



Membentuk generasi huffaz Al-Qur'an yang mampu mentadabburi, mengajarkan dan mengamalkan Al-Qur'an



2.



Menyiapkan generasi muda muslim yang memiliki keilmuan integratif serta menguasai Ilmu agama & ilmu dunia.



3.



Menanamkan mindset & karakter pribadi mukmin yang aktif dalam perbaikan masyarakat, mampu mengembangkan perekonomian sehingga lebih mampu untuk berdikari.



4.



Membangun sinergi dengan berbagai komponen baik pemerintah, swasta perusahaan, maupun lembaga sosial & keislaman.



ِ ِ ِ‫ُكونُوا ربَّانِي‬ ‫اب َوبِ َما ُكْن تُ ْم تَ ْد ُر ُسو‬ َ َ‫ين بِ َما ُكْن تُ ْم تُ َعلِّ ُمو َن الْكت‬ ِّ َ َ "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (Qs. Ali Imran 3 : 79)



D. Struktur Organisasi



PEMBINA Nama : Ir. Lekir Amir Daud MS. MBA Alumni MS Agricultural Economics IPB. Alumni MBA Darden Business School, Univ. of Virginia USA Pengalaman : Konsultan Management di bidang Peningkatan Kinerja Perusahaan dengan pengalaman 14 tahun di Pemerintahan (Government Policy Research) & 20 tahun di Direksi (BOD) Swasta National & Multinational.



PEMBINA Nama : Ust. Ahmad Hikam Sunni Al-Hafidz Alumni Ponpes El Wihdah, Jawa Tengah. Pemilik 4 Sanad Qiroat Al-Qur’an (Qiro’ah Hafes, Qiro’ah Syu’bah, Qiro’ah Qolun, Qiro’ah Waresh) Pengalaman : Da’i, Pengajar. Pimpinan Ponpes Madinatul Ulum, Antapani, Bandung



KETUA Nama : Willy Alive, S.T S1 Teknik Fisika ITB 2002 S1 Jurusan Ilmu Syari’ah, LIPIA Jakarta (On Going) S2 Jurusan Ilmu Al-Qur’an & Tafsir UIN Sunan Gunung Jati (On Going) Markaz Nil, Kairo & Darut Thulab bil Muqattam Kairo, Mesir (2019) Pengalaman : Mengajar, profesional control & instrumentasi di sejumlah industri. Founder Yayasan Indonesia Berkah.



WAKIL KETUA Nama : Ridho Muhtadi, S.T. Edukasi : S1 Teknik Kimia ITB 2010 Pengalaman : Mengajar, membuat buku, konsultasi bidang proses dan green building.



BENDAHARA Nama : Andi Zulfiqar, S.Si Edukasi : S1 Kimia ITB 2002 Pengalaman : Dunia pendidikan, sosial, wirausaha di bidang IT & Industri Kreatif. Owner TK Islam & Rumah Qur’an Aisyah.



KORDINATOR FUNDRAISE Nama : Anwar Rustanto, S.T. Edukasi : S1 Teknik Mesin ITB 2000 Pengalaman : Pengalaman di Perusahaan Dalam dan Luar Negeri



SEKRETARIS 1 Nama : Ahmad Yasin Rabbani, S.Si Edukasi : S1 Fisika ITB 2011 Pengalaman : Ketua Keluarga Mahasiswa Islam (GAMAIS) ITB. Wirausaha di bidang properti dan kuliner. Aktif juga dalam organisasi bisnis & Sosial. SEKRETARIS 2 Nama : Gilang Pangestu, S.T. Edukasi : S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, ITB 2014 Pengalaman : Mengajar, profesional bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, Berbahasa Inggris dan Arab.



E. Lokasi Salah satu muhsinin bersedia menyediakan tempat untuk sekitar 10 - 15 yatim / dhuafa. Lokasinya terletak di Jl. Bangbayang gang regol no.5,Bandung,Jawa Barat. https://goo.gl/maps/WxAQxXD4NvJoqr867



Tampak Depan



Ruang Belajar



Tampak Depan



Ruang Belajar



F. Legalitas Yayasan



G. Inspirasi Konsep Pendidiikan Hari ini kita hidup di mana peradaban yang mendominasi dunia adalah peradaban barat. Komponen utama peradaban barat adalah nasrani dan yahudi. Allah SWT telah menyatakan bahwa sampai akhir zaman, ahlul kitab senantiasa akan berusaha untuk menjadikan umat Islam mengikuti millah mereka. Ketika peradaban barat mendominasi dunia maka nyaris seluruh tata kehidupan yang berlaku di seluruh dunia, baik di negeri timur maupun negeri barat adalah tata kehidupan yang mengikuti standar pandangan hidup barat. Kita lihat bahwa sistem hukum yang berlaku adalah sistem hukum barat, sistem ekonomi yang berlaku berasal dari barat, sistem politik adalah sistem politik barat, sistem pendidikan adalah sistem pendidikan barat, sistem keluarga & pola pengasuhan adalah sistem dan pola yang berlaku di barat, sistem pengaturan keseharian waktu mengikuti pola yang berlaku di barat.



Hampir di keseluruhan nilai, standar dan sistem yang berlaku di negeri kita mengikuti nilai, standar dan sistem yang ada di barat. Diantara perkara dimana umat Islam tunduk mengikuti pandangan & tata kehidupan barat adalah perihal development psychology (Psikologi perkembangan). Psikologi perkembangan adalah bidang ilmu yang mengkaji dan menetapkan perkembangan psikologi, perilaku dan peran manusia sesuai dengan umur biologisnya. Konsepsi Psikologi perkembangan & pendidikan barat telah melahirkan perlambatan usia kedewasaan generasi yang cukup jauh. Bahkan dalam kajian akademis salah tujuan sistem pendidikan (ala barat) adalah untuk memperlambat kedewasaan. Pelambatan ini akan menimbulkan efek sosial, ekonomi dan budaya yang tidak sederhana. Diantaranya, alih-alih para pemuda mengisi waktu dan usia mereka dengan produktifitas, karya serta tanggung jawab, mereka malah banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang sia-sia dan tidak produktif. Bahkan sampai hal-hal yang merusak seperti berhura-hura, tawuran, pergaulan bebas, narkoba, kecanduan game dan lain sebagainya. Masa-masa emas yang hilang ini merentang lima hingga sepuluh tahun dalam hidup mereka. DR. Mahmud Muhammad ‘Imaroh, Dosen Universitas Al Azhar Mesir, menuliskan data usia mereka yang masuk Islam di masa dakwah rahasia Nabi (sepanjang tiga tahun) dalam buku beliau, Khawatir wa taammulat fis sirotin nabawiyyah, h. 125-129. Perlu diingat di awal, jika ada perbedaan tentang usia dalam buku-buku siroh adalah merupakan hal yang wajar. Di sini dinukilkan apa adanya dari buku tersebut yaitu Ali bin Abi Thalib 8 tahun, Zubair bin Awwam 8 tahun, Thalhah bin Ubaidillah 12 tahun, Arqam bin Abil Arqam 12 tahun, Abdullah bin Mas’ud Menjelang 15 tahun, Said bin Zaid Belum 20 tahun, Saad bin Abi Waqqash 17 tahun, Mas’ud bin Rabi’ah 17 tahun, Ja’far bin Abi Thalib 18 tahun, Shuhaib Ar Rumi belum 20 tahun, Zaid bin Haritsah menjelang 20 tahun, Utsman bin Affan sekitar 20 tahun, Thulaib bin Umair sekitar 20 tahun, Khabbab bin Art sekitar 20 tahun dan lain sebagainya. Deretan angka-angka di atas menunjukkan kebenaran kalimat Ibnu Katsir bahwa kebesaran Islam ini lebih banyak ditopang oleh anak-anak muda. Demikian gambaran usia para sahabat-sahabat ternama Rasulullah, yang nama mereka terukir harum dalam sejarah emas umat islam. Karena itu pilar kejayaan islam adalah para pemuda. Rasulullah menempatkan para pemuda pada tempat yang semestinya, menumbuh kembangkan mereka berdasarkan perkembangan psikologi yang sesuai dengan umur biologisnya. Memberi mereka amanah, pekerjaan & misi semenjak usia baligh mereka. Maka, tidak heran jika diantara para sahabat junior Rasulullah, mereka meraih kapasitas, kompetensi yang mumpuni, kecemerlangan dan kemuliaan semenjak usia dini. diantaranya : Usamah bin Zaid R.a menjadi



panglima perang di usia 18 tahun. Ibnu Abbas R.a menjadi penasehat Negara di usia 16 tahun, Anas bin Malik R.a menjadi gubernur Bahrain di usia 20 tahun. Sebagai pewaris perjuangan para nabi, Rasulullah dan para sahabat radhiyallahu anhum, maka sudah semestinya kita mengupayakan dengan sungguh-sungguh agar kapasitas dan kualitas kegemilangan di usia belia itu dapat terwujud kembali. Sudah saatnya kita berhenti untuk menjadikan millah (jalan/cara hidup) kehidupan barat sebagai kiblat acuan dan ukuran dalam menetapkan segala sesuatu. Akan tetapi, tantangan umat islam hari ini, untuk mengejar ketertinggalan yang ada sangatlah berat. Bukan hanya memerlukan kegemilangan dalam ilmu agama & umum, melainkan juga memiliki skill & leadership yang mumpuni. Kita berharap generasi terbaik dari pendidikan islam terkini dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat saat ini sekaligus dapat mengantispasi permasalahan yang akan datang.



H. Kurikulum Berikut ini disajikan gambaran umum kurikulum yang akan diterapkan di Pesantren Peradaban Sulthan Al-Fatih. Program pembelajaran santri PPSAF akan dilaksanakan selama 3 tahun. Idealnya santri sudah mulai mendapat sentuhan pendidian kesilaman sejak usia 7 tahun atau sedini mungkin. Namun, untuk inisiasi awal, kami memilih dari usia 13 - 16 tahun. Mudah-mudahkan kelak kita bisa membuat program mulai dari usia yang lebih dini. Berdasarkan penelitian seorang peneliti prancis, diketahui bahwa diantara kunci kecerdasan generasi muslim zaman kejayaan islam adalah Al-Qur’an & Bahasa Arab sejak dini. Allah Ta’ala pun dalam sejumlah ayat mengkonfirmasi pentingnya Al-Qur’an & Bahasa Arab.Karena itu PPSAF memberikan perhatian besar kepada Al-Qur’an dan Bahasa Arab. Sebagai seorang Khalifatullah fil Ardh, Dalam konteks hari ini, ketika seorang muslim ingin menguasai ilmu-ilmu keduniaan maka sudah semestinya ia menguasai bahasa ilmu pengetahuan di zaman ini, yakni bahasa inggris. Penguasaan bahasa inggris memungkinkan seorang muslim untuk mengakses & mendalami ilmu-ilmu umum yang berkembang di barat. Pendalamannya seorang muslim terhadap Al-Qur’an & ulumul syari’ah dalam bahasa arab, sekaligus pendalamannya terhadap ilmu umum dalam bahasa inggris akan memungkinkannya untuk mengidentifikasi kesalahan & penyimpangan dalam paradigma, konsep dan keilmuan



sekuler barat. Khususnya ilmu-ilmu sosial-humaniora sekuler yang berkembang di barat. Selanjutnya hal itu memungkinkannya untuk melakukan koreksi terhadap konsep & paradigm yang keliru tersebut berdasarkan Al-Qur’an & As-Sunnah. Selain Al-Qur’an, ilmu agama & Bahasa. Para santri juga akan diajarkan IT & business skill untuk menjadi bekal kemandiriannya. Diharapkan dengan IT & Business Skill ia dapat terjun dan bersaing dalam kancah “keduniaan” modern. Sembari menjalankan perannya sebagai seorang Da’i di jalan Allah yang memperbaiki ketaqwaan & moralitas masyarakat. Keberhasilan proses belajar juga bergantung pada minat dan bakat santri itu sendiri. Minat dan bakat inilah yang dapat mengakselerasi kemampuan santri. Karena itu Talent Mapping menjadi salah satu pedoman utama dalam kurikulum kami. Berikut matrix kurikulum utama pesantren peradaban Sulthan Al-Fatih Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Kurikulum Utama



Triwulan Triwulan Triwulan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4



Karakter Sunnah Pembiasaan 7 Sunnah Harian & Mingguan Al-Qur'an Ilmu Agama



Tajwid & Tahfidz Al-Qur'an Intensif Ilmu Agama (Aqidah, Fiqh, Akhlaq, Sirah) Bahasa Arab



Bahasa & Komunikasi



Bahasa Inggris Komunikasi (Public Speaking & Penulisan) IT & Digital Marketing



IT & Bisnis



Business Skill Selain Kurikulum Utama diatas, ada materi pelengkap yakni : 



Materi & training yang bersifat short term (beberapa hari) seperti : pelatihan bekam/thibbun nabawi, pelatihan urban farming, pelatihan driving skill, dan yang lainnya.



 



Persiapan ujian paket yang akan dilakukan 2 bulan sebelum pelaksanaa ujian paket B/C Bimbingan talent mapping kepada para santri sehingga setelah lulus dari PPSAF para santri bisa terarahkan untuk berperan di masyarakat sesuai dengan talent & passionnya. Diantara arah kelanjutan para lulusan santri PPSAF : - Terjun sebagai Professional - Terjun sebagai Pebisnis - Terjun sebagai Pendidik & Pengajar - Melanjutkan ke Universitas umum di dalam atau luar negeri - Melanjutkan ke Universitas islam di timur tengah



Berkenan Pembentukan Kebiasaan Sunnah, ”Didalam Sunnah ada kejayaan” demikian para ulama berwasiat. Sunnah akan memberikan keberkahan kepada pelakunya, tidak hanya keberkahan dunia namun juga keberkahan dan kejayaan di Akhirat. Agar sunnah-sunnah nabi menjadi karakter maka ia harus dibiasakan sehari-hari selama bertahun-tahun. 7 sunnah yang dicanangkan sebagai Aktivitas harian santri PPSAF adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Shalat Tahajud Shalat Berjama’ah Shalat Dhuha Ta’amul (Aktivitas Bersama) Al-Qur’an Mempelajari Ilmu atau mengajarkannya Dzikir Pagi Petang Memperbanyak Dzikrullah & Istighfar setiap waktu.



Sunnah-sunnah Mingguan :     



Shaum Sunnah Sedekah Mingguan Surah Al-Kahfi Sunnah-sunnah seputar shalat jum’at Tarbiyah Jasadiyah, dan yang lain.



I. Pengelolaan &Akuntabilitas Dana Salah satu misi Pesantren Peradaban Sultan Al-Fatih adalah membina generasi Al-Qur’an yang mandiri. Karena itu pengelolaan pesantren akan diarahkan untuk dapat berdaya secara ekonomi, sehingga tidak hanya bergantung pada bantuan & donasi.



Dalam mengelolaan Pesantren Peradaban Sulthan Al-Fatih, kami sangat menjunjung tinggi transparansi. Pihak pengelola akan mengirimkan laporan pertanggungjawaban keuangan secara berkala melalui email kepada donatur dan menampilkannya di website pesantren.



J. Rincian Kebutuhan Dana No 1 2 3 4 5



KEBUTUHAN DANA INISIASI PESANTREN Kasur + bantal Rp 450.000 x 16 set Perbaikan Tempat & Perlengkapan* Rp 5.000.000 Motor Second Rp. 3.000.000 Buku pelajaran santri tahun 1. Rp.150.000 x 15 Santri Pemeriksaan Kesehatan Rp 300.000 15 Santri Total Dana Inisiasi Pesantren



= Rp 7.200.000 = Rp 5.000.000 = Rp 3.000.000 = Rp 2.250.000 = Rp 4.500.000 = Rp 21.950.000



*Perlengkapan : Kulkas, Rice Cooker, Lemari Plastik , Dispenser, Galon, Peralatan masak, Peralatan Makan, Setrika, dsb. Sebagai Informasi, kebutuhan dana awal untuk penyewaan tempat sekitar Rp30.000.000/pertahun Alhamdulillah telah berkurang, sebab ada muhsinin yang menyediakan tempat dengan free. No



KEBUTUHAN DANA OPERASIONAL



1



Makan bagi 15 santri



2 4 6



Listrik, Air, Kebersihan, Alat Mandi, Alat Tulis Kaffalah Ustad + Makan & Upgrading Kebutuhan Dana Insidentil (Santri sakit, kunjungan tamu, peralatan rusak ) Total Kebutuhan Per bulan



Rp 18.000 x 15 orang x 30 hari Rp 1.000.000 /bulan Rp. 2500.000/bulan Rp 500.000 /bulan



= Rp 8.100.000 = Rp 1.000.000 = Rp 2500.000 = Rp 500.000 = Rp 12.100.000



Kebutuhan untuk dana inisiasi pesantren adalah senilai Rp 21.950.000. Kebutuhan operasional bulanan adalah Rp 12.100.000 perbulan atau Rp 145.200.000 setahun. Total dana yang dibutuhkan adalah Rp 167.450.000 untuk setahun pertama. Target Kebutuhan dana awal : Biaya inisiasi awal + operasional 3 bulan pertama : (Rp.21.950.000) + (3 x Rp. 12.100.000 juta) yakni sekitar Rp. 55.000.000 Untuk memenuhi kebutuhan tersebut kami membuka donasi. a.



Wakaf / Sedekah / Infaq yang nilai besarannya diserahkan pada kerelaan donatur.



b. Orang tua asuh / kakak asuh yang nilainya Rp 1.000.000 / santri / bulan. Atau disesuaikan dengan kemampuan Orang tua asuh Donasi dapat disalurkan melalui rekening : BNI Syariah 0370123962 a.n Andi Zulfiqar jika berkenan mohon mengkonfirmasi melalui whatsapp ke 082347278704 (Andi Zulfiqar) atau 081513515678 (Ridho M). Akhir kata, kami sangat berterima kasih kepada muhsinin yang mau berkontribusi dan berkolaborasi dalam membantu perkembangan Pesantren Peradaban Sulthan Al-Fatih. Semoga menjadi amal jariah yang senantiaasa mengalir dan semoga Allah memberikan balasan terbaik dengan surga yang tinggi ***