PETA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama:Sanjana Juan Bernama Bintang XIA4 31



1. Poster tersebut dibuat ketika masa penjajahan Jepang pada kisaran tahun 1943 untuk mempromosikan atau merekrut anggota baru PETA 2.Poster tersebut dibuat untuk kepentingan PETA dan pemerintah kolonial Jepang untuk melindungi wilayah jajahannya (Indonesia) dari serangan sekutu 3.Poster ini dibuat oleh PETA pada tahun 1943 disaat para sekutu sedang meluncurkan serangan di Teater Pasifik. Takut akan kehilangan wilayah jajahannya, Jepang membentuk organisasi semi militer yakni PETA dan merekrut anggota baru melalui pembuatan propaganda dan poster 



Pembentukan PETA dianggap berawal dari surat Raden Gatot Mangkoepradja kepada (Gunseikan (kepala pemerintahan militer Jepang) pada bulan September 1943 yang antara lain berisi permohonan agar bangsa Indonesia diperkenankan membantu pemerintahan Jepang di medan perang. Pada pembentukannya, banyak anggota (Seinen



Dojo (Barisan Pemuda) yang kemudian menjadi anggota senior dalam barisan PETA. Ada pendapat bahwa hal ini merupakan strategi Jepang untuk membangkitkan semangat patriotisme dengan memberi kesan bahwa usul pembentukan PETA berasal dari kalangan pemimpin Indonesia sendiri. Pendapat ini ada benarnya, karena, sebagaimana berita yang dimuat pada koran "Asia Raya" pada tanggal 13 September 1943, yakni adanya usulan sepuluh ulama: K.H. Mas Mansyur, KH. Adnan, Dr. Abdul Karim Amrullah (HAMKA), Guru H. (Mansur, Guru H. (Cholid. K.H. (Abdul Madjid, Guru (H. Jacob, K.H. (Djunaedi, (U. Mochtar dan H. (Mohammad Sadri, yang menuntut agar segera dibentuk tentara sukarela bukan wajib militer yang akan mempertahankan Pulau Jawa . Hal ini menunjukkan adanya peran golongan agama dalam rangka pembentukan milisi ini. Tujuan pengusulan oleh golongan agama ini dianggap untuk menanamkan paham kebangsaan dan cinta tanah air yang berdasarkan ajaran agama. Hal ini kemudian juga diperlihatkan dalam panji atau bendera tentara PETA yang berupa matahari terbit (lambang kekaisaran Jepang) dan lambang bulan sabit dan bintang (simbol kepercayaan Islam). Poster tersebut menunjukkan tentara PETA memegang senjata serta diiringi kata “Saya Berjuang dalam Tentara Pembela Tanah Air, Ikutlah!” atau dalam ejaan lama berbunyi “Saja Berdjoeang dalam Tentara Pembela Tanah Air, Ikoetlah!” Kata kata tersebut ditulis dalam huruf capital untuk lebih menarik dan dapat dilihat dari jauh. Pola warna yang digunakan yakni merah putih dipilih karena melambangkan bendera Kolonial Jepang dan juga warna yang mengobarkan semangat perjuangan Indonesia. Karena unsur unsur dalam poster yang menarik tersebut, masyarakat banyak yang tergabung dalam PETA