16 0 418 KB
MODUL PEMBELAJARAN
PLAN OF ACTION
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI TAHUN 2020
PENYUSUN
Sabrina Damayanti (P17111182055) Fatimatuzahra (P17111183066) Oktavia Indri S (P17111183068) Aqila Dea Maghfira D (P17111183088)
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmatNyalah maka Modul Praktikum Mata Kuliah Manajemen dapat diselesaikan. Modul Praktikum ini merupakan salah satu alat untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai materi yang telah diberikan agar lebih mengerti dalam penerapannya. Modul Praktikum untuk Mata Kuliah Manajemen disusun setiap topik vana diberikan dimulai dari Modul 5 yang berisi tentang “Plan of Action". Diharapkan mahasiswa dapat memahami topik Plan of Action ini secara menyeluruh serta memahami penerapannya di dalam ilmu Manajemen. Ucapan terima kasih kepada semua nikah van tidak danat kami sehutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan memberikan kontribusi selama penyusunan Modul Praktikum ini. Akhirnya, kami berharap Modul Praktikum untuk Mata Kuliah Manajemen dapat memberikan kontribusi positif dalam proses Belajar Mengajar. Saran
dan masukan selalu kami harapkan demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Penyusun
25 Januari 2020
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ................................ .
PENDAHULUAN
Modul yang kami susun ini berisikan tentang materi berisi topik POA (Planning of Action). Modul ini disusun untuk keperluan mata kuliah managemen pada semester tahun ini. Dalam modul ini berisikan poin-poin penting dalam topik POA, seperti pengertian POA,
tujuan
POA,
unsur-unsur
untuk
membentuk POA, dll. Modul ini disusun untuk membantu dalam mencari tau tentang materi POA, sehingga
dapat
mempermudah
untuk
mempelajarinya. Disini
kami
hanya
menerangkan
beberapa hal saja atau garis besar yang perlu
anda
ketahui,
agar
anda
dapat
memahami materi yang akan kami tuangkan di dalam makalah ini kami telah membuat materi dalam bentuk power point.
PLAN OF ACTION A. Pengertian POA Action plan adalah satu set tugas yang diberikan kepada individu atau tim yang berisi daftar target untuk setiap tugas serta tenggat waktu, orang yang bertanggung jawab, dan langkah-langkah
untuk
sukses. Rencana
aksi memberikan gambaran untuk individu atau tim bagaimana kesuksesan mereka akan
mempengaruhi
pencapaian
tujuan
seluruh organisasi (Kamus Bisnis). Plan of Action merupakan sebuah proses yang ditempuh untuk mencapai sasaran kegiatan
B. Perimbangan Penyusunan POA Pertimbangan untuk menyusun plan: a. Informasi b. Organisasi/mekanisme
c. Teknologi/cara d. Sumber daya manusia C. Tujuan POA Tujuan Plan of Action: a. Mengidentifikasi apa saja yang harus dilakukan b. Menguji dan membuktikan bahwa: - Sasaran dapat tercapai - Adanya kemampuan untuk mencapai sasaran - Sumber daya yang dibutuhkan dapat diperoleh - Semua informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh - Adanya beberapa alternatif yang harus diperhatikan. c. Berperan sebagai media komunikasi
D. Kriteria POA yang Baik
Kriteria Plan of Action yang baik: a. Spesifik Perlu penjelasan secara pasti tentang SDM
yang
mereka,
dibutuh,
siapa
bagaimana,
dan
saja kapan
mengkomunikasikannya b. Terukur Rencana
kegiatan
menunjukkan
tentang apa yang sesungguhnya telah dicapai c. Dapatidicapai Dapat dicapai dengan biaya yang masuk
akal
yang
tidak
harus
memerlukan anggaran besar. Selain itu,
teknik
dan
metode
yang
digunakan dapat diterapkan d. Sesuai Rencana kegiatan harus sesuai dan dapat
diterapkan
pada
wilayah
tersebut e. Sesuaiiwaktu Menentukan
waktu
yang
sesuai
(sekarang/ sesuatu
yang
segera
dibutuhkan) sehingga kegiatan dapat berjalan dengan efektif E. Kriteria POA yang Efektif Kriteria Plan of Action yang efektif: 1. Tujuan obyektif 2. Tahapan kegiatan jelas 3. Kegiatan dirancang dengan tepat 4. Waktu awal dan akhir kegiatan jelas 5. Penanggung jawab kegiatan jelas 6. Dapat mengidentifikasi sumber kunci (orang lain) untuk mencapai tujuan kegiatan 7. Tempat pelaksanaan kegiatan jelas F.
Unsur-unsur Perencanan
Unsur-Unsur Perencanaan: 1. Tindakan apa yang harus dikerjakan
2. Apa penyebab
tindakan tersebut
harus dilakukan 3. Dimana tindakan tersebut dilakukan 4. Kapan tindakan tersebut dilakukan 5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut 6. Bagaimana
cara
melaksanakan
tindakan tersebut G. Sifat POA yang Baik Sifat Rencana yang baik: 1. Pemakaian
kata-kata
yang
sederhana dan jelas dalam
arti
mudah dipahami oleh yang menerima sehingga penafsiran ang berbedaberbeda dapat ditiadakan. 2. Fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang seebenarnya bila ada perubahan maka tidak semua rencana dirubah dimungkinkan
diadakan
peneysuaian-penyesuaian
saja.
Sifatnya tidak kaku harus begini dan begitu walaupun keadaan lain dari yang direncanakan. 3. Stabilitas, tidak perlu setiap kali rencana mengalami perubahan jadi harus
dijaga
stabilitasnya
setiap
harus ada dalam pertimbangan. 4.
Ada
dalam
perimbangan
berarti
bahwa pemberian waktu dan faktorfaktor produksi kepada siapa tujuan organisasi
seimbang
dengan
kebutuhan. 5. Meliputi
seluruh
tindakan
yang
dibutuhkan, jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi. H. Langkah Membuat POA Langkah untuk membuat Plan of Action: 1. Kemukakan
solusi
rangkaian goal
anda
dalam
2. Hasilkan sebuah daftar berbagai tindakan untuk setiap goal 3. Siapkan time line 4. Alokasikan sumber-sumber yang ada 5. Identifikasi
masalah
yang
kemungkinan akan muncul 6. Kembangkan
strategi
untuk
memantau kemajuan 7. Delegasikan tugas-tugas 8. Perkiraan berbagai biaya 9. Implementasikan rencana 10. Mengidentifikasi
masalah
dengan
pertanyaan masalah (what, who, when, where, why, how) 11. Setelah didentifikasi, mencari solusi yang dapat dilakukan 12. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) I.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menyusun POA
Hal yang harus diperhatikan:
1. Pembahasan ulang masalah Setelah menemukan masalah, lakukan analisis penyebab masalah. Dengan cara melihat situasi saat ini dan mencoba
menggambarkan
tersebut
sesuai
keadaan
dengan
yang
diharapkan. 2. Perumusan tujuan umum Tujuan umum merupakan suatu pernyataan yang bersifat umum dan luas yang
menggambarkan
(outcome
atau
hasil
akhir
dampak)
yang
diharapkan. 3. Perumusan tujuan khusus Tujuan
khusus
merupakan
pernyataan yang bersifat spesifik, dapat diukur (kuantitatif) dengan batas waktu pencapaian umum.
untuk
Pernyataan
mencapai
tujuan
tujuan
khusus
sifatnya positif dan merupakan keadaan yang diinginkan. 4. Penentuan Kriteria Keberhasilan
Penentuan kriteria keberhasilan dapat
disebut
keberhasilan
dengan
dari
indikator
suatu
rencana
kegiatan yang perlu dilakukan agar organisasi tahu seberapa jauh program atau
kegiatan
yang
direncanakan
tersebut tercapai. Pada program kegiatan yang diusulkan harus mengandung unsur 5W+1H, yaitu: What, Who, When, Where, Why, How. 5. Pengujian dan validasi Langkah
terakhir,
lakukan
pengujian dan validasi rencana kegiatan bersama pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan
kesepakatan
dan
dukungan.
J.
Prinsip POAC
Secara
umum,
dunia
manajemen
menggunakan 4 prinsip POAC, yaitu
1. Planning Dalam faktor
perencanaan yang
ada
beberapa
harus dipertimbangkan.
Yaitu
:
a.ISpecific b.IMeasurable c.IAchieveble d.IRealistic e. Time 2. Organizing Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam perusahaan biasanya bagan dipecah
diwujudkan
dalam
organisasi.
Yang
menjadi
berbagai
bentuk
kemudian jabatan
sesuai dengan keahliannya masingmasing. Pada setiap jabatan biasanya memiliki
tugas,
tanggung
jawab,
wewenang dan uraian jabatan (Job Description) yang telah disesuaikan dengan tinggi rendahnya jabatan.
3. Actuating Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada
harus
dioptimalkan
untuk
mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal
khusus
sehingga
perlu
dilakukan penyesuian. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi
dan
kompetensi
peran,
keahlian
masing-masing
dan SDM
untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. 4. Controlling Agar
pekerjaan
berjalan
sesuai
dengan visi, misi, aturan dan program
kerja maka dibutuhkan pengontrolan. Baik
dalam
bentuk
supervisi,
pengawasan, inspeksi hingga audit agar dapat diketahui penyimpanganpenyimpangan dalam
yang
tahap
terjadi.
Baik
perencanaan,
pelaksanaan
maupun
pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaianpenyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman. K. Tips menyusun POA Tips menyusun secara detail: 1. Menentukan
apa
yang
akan
dikerjakan 2. Menentukan tujuan dan saran 3. Menentukan jadwal kegiatan 4. Menentukan tempat pelaksanaan 5. Menentukan
siap
yang
bertanggungjawab dalam kegiatan
akan
6. Menentukan
jumlah
dan
sumber
anggaran L.
Bentuk POA
POA memiliki beberapa bentuk, yaitu: 1. Rencana Global (Global Plan) Berisi tujuan organisasi secara menyeluruh. 2. Rencana Stategik (Strategic Plan) Proses
yang
dilakukan
organisasi untuk menentukan strategi serta
mengambil
keputusan
saat
mengalokasikan sumber daya. 3. Rencana Operasioal (Operational Plan) Merupakan terjemahan tujuan umum suatu perusahaan dalam rentang waktu tertentu. 4. Rencana Tetap (Standing Plan) Merupakan
pendekatan-
pendekatan standar untuk penanganan
situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. 5. Rencana Sekali Pakai (Single Use Plan) Merupakan rangkaian kegiatan terperinci yang tidak berulang dalam bentuk yang sama di waktu yang akan datang. M. Contoh Kegiatan Penyusunan POA Contoh penyusunan: 1. What Menentukan persiapaan, pelaksanaan dan monev. 2. Why Menentukan tujuan dan sasaran. 3. When Menentukan jadwal kegiatan. 4. Where Menentukan tempat terjadinya kegiatan. 5. Who
Memilih
unit/
orang
yang
akan
bertanggungjawab dalam kegiatan 6. How Menentukan
jumlah
dan
sumber
anggran 7. Pembahasan ulang masalah 8. Perumusan tujuan umum 9. Perumusan tujuan khusus 10.
Penentuan
keberhasilan
N. Hambatan POA Hambatan-hambatan POA: 1. Tenaga Penanggungjawab 2. Panitia POA 3. Bagian perencanaan 4. Staaf atau pemikir
PENUTUP
kriteria
3.1 Kesimpulan 1. Planning Of Action merupakan kumpulan aktivitas kegiatan dan pembagian tugas diantara para pelaku atau penanggung jawab suatu program. 2. Sebuah perencanaan itu sangat penting untuk melakukan suatu aktifitas, kegiatan, atau tindakan yang akan kita lakukan. Karena tanpa adanya perencanaan, aktifitas yang akan kita lakukan itu tidak akan terstruktur, dan dapat diselseikan dengan baik. 3. Unsur-unsur Planning Of Action : tindakan apa yang harus dikerjakan, apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan, dimana tindakan tersebut dilakukan, kapan tindakan tersebut dilakukan, siapa yang akan melakukan tindakan tersebut, bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.
3.2 Saran Agar kita dapat merancang perencanaan terlebih dahulu ebelum kita melakukan tindakan tersebut. Sehingga hasil yang kita dapatkan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. BPFE – Yogyakarta Stoner, James A.F. 1996. Manajemen (Terjemahan). Penerbit Erlangga – Jakarta
Griffin. 2003. Pengantar Penerbit Erlangga - Jakarta
Manajemen.