Pneumothoraks Spontan Sekunder Sinistra [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PNEUMOTHORAKS SPONTAN SEKUNDER SINISTRA



Pembimbing : dr. Luluk Adipratikto, Sp.P, M.Kes



Disusun Oleh : Manda Malia Ubra 11 2014 037



DEFINISI •



Pneumotoraks adalah suatu keadaan terdapatnya udara atau gas di dalam pleura yang menyebabkan kolapsnya paru yang terkena.







Pneumothoraks yang terjadi pada orang sehat tanpa adanya penyakit paru disebut sebagai pneumothoraks primer. Sedangkan pneumothoraks yang disebabkan oleh penyakit paru disebut sebagai pneumothoraks sekunder.



EPIDEMIOLOGI •



Sejumlah



penelitian



yang



pernah



dilakukan



menunjukkan



bahwa



pneumotoraks lebih sering terjadi pada penderita dewasa yang berumur sekitar 40 tahun. Laki-laki lebih sering daripada wanita, dengan perbandingan 5:1 •



Di Amerika Serikat, insidens pneumotoraks spontan primer pada laki-laki adalah 7,4 kasus per 100.000 orang tiap tahunnya sementara pada wanita insidensnya adalah 1,2 kasus per 100.000 orang. Sedangkan insidens pneumotoraks spontan sekunder pada laki-laki adalah 6,3 kasus per 100.000 orang dan wanita 2,0 per 100.000 orang. Pneumotoraks traumatik lebih sering terjadi daripada pneumotoraks spontan dengan laju yang semakin meningkat.







Pneumotoraks spontan primer terjadi pada usia 20 – 30 tahun dengan puncak insidens pada usia awal 20-an sedangkan pneumotoraks spontan sekunder lebih sering terjadi pada usia 60 – 65 tahun.



KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI Berdasarkan terjadinya, pneumothoraks dibagi menjadi :



Pneumothorak artifisial



Pneumothorak Pneumotoraks spontan



traumatik







Pneumothorak artifisial



Pneumotoraks artifisial adalah pneumothoraks yang disebabkan oleh tindakan tertentu atau memang disengaja untuk tujuan tertentu. Misalnya pada terapi kolaps, sering dilakukan untuk tuberkulosis paru yang mengalami batuk darah dengan tujuan untuk menghentikan perdarahan •



Pneumothorak spontan



Adalah setiap pneumotoraks yang terjadi tiba-tiba tanpa adanya suatu penyebab (trauma maupun iatrogenik), dibagi menjadi 2 : 1) Pneumotoraks spontan primer terjadi tanpa ada riwayat paru yang mendasarinya. PSP terjadi karena robeknya suatu kantong udara dekat pleura viseralis 2) Pneumothoraks spontan sekunder terjadi karena pecahnya bulla viseralis dan sering berhubungan dengan penyakit paru yang mendahului.







Pneumotoraks traumatik



Adalah pneumotoraks yang terjadi akibat suatu trauma, baik trauma penetrasi maupun bukan yang menyebabkan robeknya pleura, dinding dada maupun paru. Pneumotoraks traumatik diperkirakan 40% dari semua kasus pneumotoraks. Pneumotoraks traumatik tidak harus disertai dengan fraktur iga maupun luka penetrasi yang terbuka. Trauma



tumpul



atau



kontusio



menimbulkan pneumotoraks.



pada



dinding



dada



juga



dapat



Pneumotoraks traumatik berdasarkan kejadiannya dibagi 2 : 1) Pneumotoraks traumatik bukan iatrogenik : adalah pneumotoraks yang terjadi karena jejas kecelakaan, misalnya jejas pada dinding dada baik terbuka maupun tertutup 2) Pneumotoraks traumatik iatrogenik : adalah pneumotoraks yang terjadi akibat komplikasi tindakan medis maupun pada saat dilakukan kanulasi vena sentral.



Berdasarkan jenis fistelnya, pneumothoraks dibagi menjadi :



Pneumotoraks tertutup (simple pneumothorax) Tension pneumotoraks



Pneumotoraks terbuka (open pneumothorax)







Pneumotoraks tertutup (simple pneumothorax) : suatu pneumotoraks dengan tekanan udara dalam rongga pleura yang sedikit lebih tinggi dibandingkan tekanan pleura pada sisi hemitoraks kontralateral tetapi tekanannya masih lebih rendah dari tekanan atmosfir.







Pneumotoraks terbuka (open pneumothorax) : terjadi karena luka terbuka pada dinding dada sehingga pada saat inspirasi udara dapat keluar melalui luka tersebut. Pada saat inspirasi, mediastinum dalam keadaan normal tetapi pada saat ekspirasi mediastinum bergeser kearah sisi dinding dada yang terluka (sucking wound)







Tension pneumotoraks : terjadi karena mekanisme check valve yaitu pada saat inspirasi udara masuk ke dalam rongga pleura tetapi pada saat ekspirasi udara dalam rongga pleura tidak dapat keluar. Semakin lama tekanan udara didalam rongga pleura akan meningkat dan melebihi tekanan atmosfir. Udara yng terkumpul dalam rongga pleura ini dapat menekan paru sehingga sering menimbulkan gagal nafas. Pneumotoraks jenis ini juga sering disebut pneumotoraks ventil



BERDASARKAN DERAJAT KOLAPSNYA, PNEUMOTHORAKS DIBAGI MENJADI PNEUMOTHORAKS T O TA L I S







yaitu



pneumotoraks



yang



mengenai



sebagian



besar



paru



(> 50% volume paru)



PNEUMOTHORAKS PA R S I A L I S







yaitu pneumotoraks yang menekan



pada



sebagian



kecil paru (