5 0 701 KB
Pilihan kelanjutan study SMA atau SMK bukan hanya pilihan sederhana dan
sesaat
tetapi
perlu
adanya
pertimbangan
yang
matang.
Pertimbangan-pertimbangan pilihan study lanjut ini bisa kita lihat dari kemampuan bakat dan minat siswa, kondisi sosial ekonomi keluarga, motivasi siswa, jarak tempuh sekolah dengan rumah. Dengan pilihan study lanjut yang tepat maka alur pilihan karier kedepan akan terlaksana dengan tepat sehingga cita-cita siswa yang diinginkan dapat tercapai dengan proses perencanaan karier yang tepat. Pohon karier merupakan salah satu media bimbingan dan konseling untuk
mempermudah
siswa
memahami
prospek
karier
setiap
kelompok peminatan (jurusan di SMA/ SMK). Pohon karier ini berbentuk gambar diagaram pohon yang terdiri akar, pohon, batang, dan daun. Dari tiap bagian pohon itu menjabarkan dari sub-sub alur pencapaian karier. Contoh pohon karier kelompok peminatan di SMAMA: akarnya kelompok peminatan SMA-MA; batang 1 IPA, batang 2 IPS, batang 3 BAHASA; daun-daun dari batang 1 2 3 berisi jurusan di perguruan tinggi (PT) yang bisa dimasuki dari lulusan SMA kelompok peminatan
IPA,
IPS,
BAHASA.
Selain
pohon
karier
kelompok
peminatan SMA-MA, ada juga pohon karier SMP, pohon karier SMK, pohon Jabatan. Tidak ada patokan atau rumus pasti dalam membuat pohon karir. Bila Anda kreatif bisa membuat sendiri dengan program Corel Draw dan atau Adobe Photoshop. Keuntungan menggunakan media pohon karier ini bagi siswa yaitu siswa akan lebih mudah memahami dan memilih study lanjut serta merencanakan
karier
kedepannya.
Siswa
akan
lebih
mudah
merencanakan alur pendidikan apa yang harus ditempuh untuk mencapai cita-cita karier yang diinginkan. Sehingga tidak akan ada lagi siswa yang hanya ikut-ikutan atau asal-asaan dalam memilih kelanjutan study. Begitu juga bagi guru Bimbingan dan Konseling dengan menggunakan media pohon karier ini sangat tepat untuk membantu penyampaian materi layanan bimbingan dan koseling bidang karier. Layanan bimbingan dan konseling bidang karier ini bertujuan : 1) membimbing siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja; 2) memilih lapangan kerja atau jabatan atau profesi tertentu; 3) membekali diri supaya siap memangku suatu jabatan; 4) mampu menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan lapangan pekerjaan yang dimasukinya.