5 0 5 MB
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas IX Oleh Johannes Sidabalok, S.Pd
BAB I
• Interaksi Antarruang Benua Asia dan Benua Lainnya
BAB II
• Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi
BAB III
• Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Masyarakat
BAB IV
• Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal Kemerdekaan hingga Masa Reformasi
Bab I Interaksi Antarruang Benua Asia dan Benua Lainnya
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mencermati letak dan luas benua-benua di dunia, peserta didik mampu mengetahui lokasi dan batas-batas setiap benua dengan tepat. 2. Setelah mencermati kondisi alam benua-benua di dunia, peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan kondisi alam setiap benua dengan benar. 3. Setelah membaca dinamika penduduk benua-benua di dunia, peserta didik mampu menelaah dinamika penduduk di setiap benua di dunia dengan tepat. 4. Setelah menganalisis pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang antarbenua, peserta didik mampu menelaah pengaruh interaksi antarbenua dalam berbagai aspek kehidupan dengan tepat.
Apa yang dipelajari?
Amerika
Afrika
Posisi geografis 170oBB–35oBB dan 83oLU– 55oLS
Posisi geografis 35oLS–37oLU dan 17oBB– 52oBT Luas wilayah 30,29 juta km2
Luas wilayah 42 juta km2
Eropa Posisi geografi 35oLU–80oLU dan 9oBB– 60oBT Luas wilayah 10,35 juta km2
Asia
Australia
Posisi geografis 80oLU–11oLS dan 26oBT– 170oBT Luas wilayah 44 juta km2
Posisi geografis 10oLS–39oLS dan 113oBT– 153oBT Luas wilayah 8,9 juta km2
Kondisi Alam dan Dinamika Kependudukan di Dunia Benua Asia
Indonesia
Korea Selatan
Kondisi alam • Daerah pertemuan lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia. • Terdapat tiga kawasan flora dan fauna serta beriklim tropis • Kaya akan sumber daya alam seperti tambang, hutan, pertanian, dan perkebunan.
• Terdapat titik tertinggi di Halla-San dan Pegunungan Taebak • Memiliki hutan tropis di sepanjang pantai selatan dan Pulau Jeju • Iklim sedang dengan empat musim.
Kondisi Kependudukan
Piramida penduduk Benua Asia
- Jumlah penduduk paling tinggi - Keragaman budaya penduduk sangat tinggi - Kegiatan ekonomi penduduk didominasi sektor agraris dan industri
Kondisi Alam dan Dinamika Kependudukan di Dunia Benua Amerika
Amerika Serikat
Cile
• Memiliki iklim sedang dengan empat musim. • Topografi sangat beragam seperti pegunungan, gurun, dataran rendah, dan gletser. • Kenampakan alam yang terkenal Sungai Mississippi, Air Terjun Niagara, dan Lembah Grand Canyon.
• Negara terpanjang dan tersempit di dunia. • Kenampakan alam yang terkenal yaitu Gurun Atacama. • Dua pertiga bagian utara Cile terletak di atas lempeng Nazca.
Kondisi Kependudukan
AMERIKA UTARA - Didominasi oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada - Laju pertumbuhan penduduk rendah - Perkembangan teknologi sangat maju
AMERIKA SELATAN - Kegiatan ekonomi penduduk didominasi sektor agraris - Dikenal sebagai wilayah Amerika Latin - Kondisi perekonomian beberapa negara relatif kurang stabil
Kondisi Alam dan Dinamika Kependudukan di Dunia Benua Afrika
Mesir
Nigeria
Kondisi Alam
• Terletak di kawasan Afrika Utara. Sebagian besar berada di daerah subtropis cenderung kering (arid). • Dilewati aliran Sungai Nil dan terdapat Pegunungan Sinai • Sebagian besar tertutup lapisan batuan gamping.
• Beriklim tropis. • Terdapat kenampakan berupa gurun pasir, padang rumput, gunung batu, dan rawa-rawa. • Terdapat Sungai Niger
Kondisi Kependudukan
Piramida penduduk Benua Afrika
- Jumlah penduduk besar dengan tingkat pertumbuhan penduduk tinggi - Persebaran penduduk tidak merata - Banyak masalah penduduk berupa kesehatan, perekonomian, dan tingkat pendidikan rendah
Kondisi Alam dan Dinamika Kependudukan di Dunia Benua Eropa
Kondisi Alam
Inggris
• Dipengaruhi arus laut panas (gulfsteam) yang sejuk dan basah. • Daerah iklim subtropis. • Terletak di Dangkalan Eropa sehingga menjadi pulau kontinental.
Prancis
• Sebagian besar daratan di Prancis merupakan dataran rendah. • Terdapat cekungan yang dikenal sebagai Masif Sentral.
Kondisi Kependudukan
Piramida penduduk Benua Eropa
- Terjadi fenomena aging population. - Tingkat pertumbuhan penduduk rendah. - Tingkat kesehatan, perekonomian, dan pendidikan penduduk relatif baik. - Banyak negara maju.
Kondisi Alam dan Dinamika Kependudukan di Dunia Benua Australia
Kondisi alam
• Terdiri atas tiga zona yaitu dataran rendah tengah, dataran tinggi timur, dan plato barat besar. • Iklim tropis, subtropis, gurun, dan iklim laut sedang. • Terdapat kenampakan The Great Barier Reef • Fauna khas Australia berupa berbagai jenis reptil dan hewan berkantong.
Kondisi Kependudukan
- Dipengaruhi kedatangan bangsa Inggris abad XV. - Perekonomian didukung sektor pertanian, perkebunan, perindustrian, dan jasa. - Pertumbuhan penduduk lambat.
Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Benua Asia dan Benua Lainnya Pengaruh Perubahan Ruang Tsunami Faktor alam
Banjir Gunung meletus
Perubahan ruang
Longsor Badai
Faktor aktivitas manusia
Pemanfaatan alam secara eksploitatif Penggunaan lahan tidak seimbang
Pengaruh Interaksi Antarruang Benua-Benua di Dunia
Ekonomi • • • •
Mendukung pertumbuhan ekonomi Daya saing ekonomi meningkat Kualitas produk meningkat Peluang investasi makin terbuka
Sosial Budaya • • • •
Sektor pariwisata menjadi sektor yang menjanjikan Pengaruh budaya Barat dapat merusak budaya asli Menurunkan kesenjangan sosial Budaya sebagai kebanggaan suatu negara
Pengaruh Interaksi Antarruang Benua-Benua di Dunia Politik • Ada potensi saling memengaruhi antarnegara • Tingkat kepercayaan antarnegara makin membaik • Menghilangkan kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang • Memicu konflik di perbatasan
Pendidikan • Taraf pendidikan meningkat • Angka melek huruf meningkat, khususnya negara berkembang • Teknologi merambah ke berbagai penjuru dunia • Perkembangan ilmu pengetahuan
BAB II Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi
Bandingkan kebiasaan anak pada gambar! Berikan pendapatmu mengenai perubahan sosial budaya pada gambar tersebut!
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah membaca materi, peserta didik mampu menjelaskan konsep tentang perubahan sosial budaya dan globalisasi secara tepat. 2. Setelah melakukan eksplorasi, peserta didik mampu mengidentifikasi perubahan sosial budaya dan globalisasi secara tepat. 3. Setelah melakukan diskusi, peserta didik mampu menerapkan upaya kritis dalam menghadapi perubahan sosial budaya pada era globalisasi secara benar. 4. Setelah melakukan analisis, peserta didik mampu memaparkan hasil analisis tentang perubahan sosial budaya dalam masyarakat pada era globalisasi secara benar.
Apa yang dipelajari?
Penemuan baru (inovasi)
Faktor internal
Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk Pemberontakan atau revolusi
Faktor penyebab perubahan sosial budaya
Terjadinya konflik Pengaruh kebudayaan masyarakat lain Faktor eksternal
Bencana alam Peperangan
Penduduk yang heterogen
Sikap menghargai hasil karya seseorang
Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang lain
Kontak dengan budaya lain
Faktor pendorong perubahan sosial budaya
Sistem pendidikan formal yang maju
Toleransi terhadap perilaku baru
Sistem lapisan sosial terbuka Orientasi pada masa depan
Kurangnya komunikasi dengan masyarakat lain Adat atau kebiasaan yang telah mengakar
Hambatan yang bersifat ideologis
Prasangka terhadap hal baru
Faktor penghambat perubahan sosial budaya
Rasa takut terhadap kegoyahan pada integrasi kebudayaan
Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
Sikap tradisional masyarakat
Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interest)
Proses Perubahan Sosial Budaya
Akulturasi
• Proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan baru dari luar secara lambat dengan tidak menghilangkan sifat khas kebudayaan itu sendiri.
Asimilasi
• Proses peleburan dua kebudayaan atau lebih yang berbeda menjadi satu kebudayaan baru milik bersama.
Difusi
• Proses terjadinya penyebaran unsur kebudayaan seperti gagasan, keyakinan, hasil kebudayaan, atau ideologi dari individu ke individu lain, dan dari masyarakat ke masyarakat lain.
Bentuk Perubahan Sosial Budaya
Berdasarkan prosesnya
Berdasarkan waktunya
Berdasarkan pengaruhnya
Perubahan yang direncanakan
Perubahan lambat (evolusi)
Perubahan kecil
Perubahan yang tidak direncanakan
Perubahan cepat (revolusi)
Perubahan besar
Berdasarkan kemajuan dan kemunduran arahnya Perubahan progress
Perubahan regress
Perubahan Sosial Berdasarkan Prosesnya
Perubahan sosial direncanakan (planned change)
Perubahan sosial tidak direncanakan (unplanned change)
Perubahan sosial ini dilakukan oleh pihak-pihak yang menghendaki adanya perubahan sosial (Agent of Change).
Perubahan sosial ini terjadi di luar kehendak dan jangkauan masyarakat. Perubahan ini cenderung menimbulkan dampak negatif dalam masyarakat karena sering merugikan masyarakat.
Perubahan Sosial Berdasarkan Waktunya
Perubahan sosial evolusi yaitu perubahan yang membutuhkan waktu lama dan diikuti rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat. Perubahan sosial revolusi yaitu perubahan yang berlangsung secara cepat pada sendi-sendi dasar pokok kehidupan masyarakat. Contoh perubahan revolusi adalah Revolusi Industri di Inggris pada abad XVIII.
Perubahan Berdasarkan Kemajuan dan Kemunduran Arahnya Perubahan Progress Perubahan progress merupakan perubahan yang membawa kemajuan dalam masyarakat.
Perubahan Regress Perubahan regress merupakan perubahan yang membawa kemunduran bagi masyarakat.
Perubahan Sosial Berdasarkan Pengaruhnya
Perubahan Sosial Kecil
Perubahan Sosial Besar
Globalisasi, Apakah Itu?
Globalisasi berasal dari istilah globe yang berarti bumi dan ization yang berarti proses. Globalisasi menjadikan seluruh negara di dunia saling terkait mewujudkan tatanan kehidupan baru dengan meleburkan batas geografis, ekonomi, sosial, dan budaya.
Perkembangan Globalisasi Seiring perkembangan zaman, proses globalisasi makin cepat dan meluas memengaruhi berbagai bidang kehidupan.
Modern
Modern awal Pramodern Melalui perdagangan Jalur Sutra (jalur perdagangan internasional)
Melalui jalur penjelajahan samudra akibat Revolusi Industri
Melalui jalur perkembangan teknologi dan kerja sama antarnegara
Bentuk Globalisasi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bidang ekonomi Bidang transportasi
Bidang komunikasi
Bidang politik
Bidang iptek Bidang budaya
Bidang Ekonomi
Globalisasi di bidang ekonomi ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Peningkatan investasi asing. Kerja sama di bidang ekonomi antarnegara meningkat. Berdirinya perusahaan multinasional di berbagai wilayah. Terbentuknya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dan European Free Trade Association (EFTA).
Sumber: https://tinyurl.com/yx9ln9ml, https://tinyurl.com/y2vchkrs, https://tinyurl.com/yy9jc8rt , diunduh 16 Mei 2019
Bidang Komunikasi Globalisasi di bidang komunikasi ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi. Munculnya gawai canggih disertai fasilitas internet mempermudah proses komunikasi dan arus informasi.
Berikan pendapatmu mengenai kaitan antara kemajuan teknologi komunikasi dan informasi saat ini dengan globalisasi!
Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
Globalisasi di bidang iptek ditandai dengan adanya penggunaan teknologi canggih di berbagai bidang kehidupan. Misalnya, di bidang pendidikan guru dapat menggunakan proyektor dan internet dalam proses pembelajaran.
Bidang Budaya Globalisasi di bidang budaya ditandai dengan peningkatan penggunaan bahasa asing dalam interaksi sosial seharihari. Remaja makin tertarik dengan budaya negara lain terutama budaya populer, seperti K-Pop dan J-Pop. Mempermudah terjadinya akulturasi, asimilasi, dan difusi budaya.
Untuk mengetahui globalisasi di bidang budaya secara lebih lanjut, simaklah video berikut!
http://www.youtube.com/watch?v=DtIF NBqRWvE
Bidang Politik Bagaimana bentuk globalisasi di bidang politik?
Globalisasi di bidang politik ditandai dengan adanya peningkatan hubungan kerja sama antarnegara dalam berbagai bidang. Intervensi asing meningkat. Campur tangan politik luar negeri mampu memengaruhi dinamika politik dalam negeri.
Bidang Transportasi
Globalisasi di bidang transportasi ditandai dengan perkembangan pesat sarana transportasi darat, laut, dan udara. Peningkatan kualitas layanan transportasi dengan menggunakan teknologi canggih
Sumber: https://tinyurl.com/yylapz8m, diunduh 16 Mei 2019
Dampak Positif Globalisasi terhadap Perubahan Sosial Budaya Bangsa
+
Efisiensi dan efektivitas dalam kehidupan masyarakat
Perekonomian negara meningkat
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Integrasi sosial
Komunikasi makin cepat dan mudah
Peningkatan kesejahteraan
Modernisasi
Budaya lokal dikenal dunia
Terjadi pertukaran budaya
Peningkatan etos kerja masyarakat
Dampak Negatif Globalisasi terhadap Perubahan Sosial Budaya Bangsa
-
Kesenjangan sosial
Kenakalan remaja
Westernisasi
Ketimpangan kebudayaan (cultural lag)
Demoralisasi
Kriminalitas
Kerusakan lingkungan
Guncangan kebudayaan (culture shock)
Konsumerisme
Individualisme
Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang Budaya Selektif memilih budaya asing yang sesuai dengan budaya asli
Melestarikan budaya asli atau lokal
Memperkuat persatuan dan kesatuan untuk melindungi klaim budaya oleh negara lain
Mempromosikan budaya asli ke kancah internasional
Menggunakan produkproduk lokal
Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang Transportasi Memanfaatkan alat transportasi sesuai jarak dan waktu. Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khazanah budaya bangsa. Menggunakan alat transportasi sesuai keperluan agar dapat meminimalisasi pencemaran lingkungan.
Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang Ekonomi
Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang Komunikasi
Upaya Menghadapi Globalisasi di Bidang Iptek
Meningkatkan penguasaan terhadap teknologi modern Mengikuti perkembangan iptek
Mengikuti kompetisi dalam kemajuan iptek Mengedepankan orientasi pada masa depan
Sikap kritis dalam menghadapi perubahan sosial di tengah globalisasi untuk memperkukuh kehidupan kebangsaan
Menanamkan dan mengamalkan ajaran agama
Memperkuat jati diri bangsa
Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila
Menumbuhkan semangat nasionalisme
BAB III Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Tujuan Pembelajaran • Setelah membaca materi, kamu mampu menjelaskan pengertian, faktor pendorong, dan manfaat perdagangan internasional dengan tepat. • Setelah melakukan kegiatan diskusi, kamu mampu mengidentifikasi jenis-jenis ekonomi kreatif dengan benar. • Setelah membaca materi, kamu mampu menjelaskan pusat-pusat keunggulan ekonomi dengan tepat. • Setelah membaca materi, kamu mampu menyebutkan macam-macam organisasi pasar bebas dengan benar.
• Perdagangan Internasional • Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat • Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa • Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat • Pasar Bebas
Perdagangan Internasional, Apakah Itu? Perdagangan internasional diartikan perdagangan barang dan/atau jasa antarnegara yang dapat diwakili penduduk atau badan (lembaga) suatu negara dan penduduk atau badan (lembaga) negara lain berdasarkan kesepakatan atau perjanjian antarnegara yang bersangkutan. Setiap negara yang terlibat dalam kegiatan perdagangan internasional mengharapkan keuntungan.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Manfaat Perdagangan Internasional Manfaat perdagangan internasional • Memenuhi kebutuhan barang dan/atau jasa dalam negeri • Menciptakan spesifikasi produk khas yang dihasilkan • Meningkatkan hasil produksi dalam negeri • Membuka kesempatan kerja • Meningkatkan pendapatan negara dari devisa • Mendorong pertumbuhan ekonomi • Memperluas daerah pemasaran • Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) • Meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara • Meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat
Hambatan Perdagangan Internasional • • • • •
Perbedaan nilai mata uang antarnegara Pemberlakuan kebijakan ekspor dan impor di tiap-tiap negara Pembayaran antarnegara sulit dilakukan dan berisiko besar Terjadinya peperangan yang menyebabkan ekonomi negara lesu Kebijakan lembaga ekonomi internasional yang menguntungkan negara anggota • Proses pengiriman barang dan/atau jasa yang membutuhkan waktu relatif lama • Pengenaan bea masuk yang tinggi
Kebijakan Perdagangan Internasional
Konsep Ekonomi Kreatif
16 Subsektor Ekonomi Kreatif, Apa Sajakah?
• • • • • • • • • • • • • • • •
Arsitektur Desain interior Desain komunikasi dan visual Desain produk Film, animasi, dan video Fotografi Kriya Kuliner Musik Fashion Aplikasi dan pengembang permainan Penerbitan Periklanan Televisi dan radio Seni pertunjukan Seni rupa
Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif
Membentuk Indonesia Creative Council.
Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya.
Menyusun roadmap industri kreatif bersama pemerintah dan piahk swasta.
Memberikan perlindungan bagu karya industri kreatif.
Menyusun program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif
Keunggulan Komparatif dan Keunggulan Mutlak
Keunggulan komparatif
• Teori ini menyatakan suatu negara yang dapat memproduksi produk tertentu secara lebih murah dan efisien, negara tersebut memiliki keunggulan komparatif.
Keunggulan mutlak
• Teori ini menyatakan jika suatu negara dapat membuat produk tertentu yang tidak diproduksi negara lain, negara tersebut memiliki keunggulan mutlak.
Upaya Menghadapi Persaingan dalam Perdagangan Internasional Mengamati pasar dan mengenali pesaing Menciptakan produk yang berbeda Menonjolkan keunggulan produk
Mempelajari kelebihan dan kelemahan pesaing Menawarkan harga yang bersaing Mempromosikan produk
Pusat Keunggulan Ekonomi di Wilayah Sumatra
Tambang timah di Bangka Belitung
Perkebunan sawit di Sumatra
Pusat Keunggulan Ekonomi di Wilayah Pulau Jawa Candi Borobudur Kain Batik
Pusat Keunggulan Ekonomi di Wilayah Bali–Nusa Tenggara Pulau Komodo Tanah lot di Bali
Pusat Keunggulan Ekonomi di Wilayah Kalimantan Pasar apung
Tambang batu bara
Pusat Keunggulan Ekonomi di Wilayah Sulawesi Kebun Kakao
Taman Laut Bunaken
Pusat Keunggulan Ekonomi di Wilayah Kepulauan Maluku-Papua Raja Ampat
PT Freeport
Pengaruh Pusat-pusat Keunggulan Ekonomi
Pasar Bebas, Apa Itu?
Dampak Perdagangan Bebas
Tujuan Pembelajaran • Setelah membaca informasi dari berbagai literatur, peserta didik mampu menjelaskan perubahan dan kesinambungan bangsa Indonesia sejak kemerdekaan hingga masa reformasi secara kronologis. • Setelah berdiskusi, peserta didik mampu mendeskripsikan dampak perubahan dan kesinambungan sejak masa kemerdekaan hingga masa reformasi bagi kehidupan masyarakat Indonesia dengan cermat. • Setelah berdiskusi, peserta didik mampu menganalisis secara kronologis perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga masa reformasi. • Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi, peserta didik mampu menyajikan majalah dinding mengenai perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga masa reformasi dengan baik.
MasaAwal Kemerdekaan (19451949)
Masa Demokrasi Liberal (19501959)
Masa Demokrasi Terpimpin (19591965)
Masa Orde Baru (19661998)
Masa Reformasi (1998sekarang)
Masa Awal Kemerdekaan
Pembentukan BPUPKI dan PPKI
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa Rengasdengklok
Pembacaan naskah proklamasi
Soekarno Moh. Hatta Ahmad Soebardjo.
Penyusunan naskah proklamasi di kediaman Laksamana Maeda
Pembentukan Pemerintahan Daerah
Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus 1945 menetapkan delapan provinsi di Republik Indonesia yang dikepalai seorang gubernur.
Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sunda Kecil, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan/Borneo.
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pada sidang pertama PPKI pada 18 Agustus 1945 dilakukan pemilihan presiden dan wakil presiden secara aklamasi. Otto Iskandardinata mengusulkan Soekarno dan Moh. Hatta sebagai pasangan presiden dan wakil presiden. Soekarno dan Moh. Hatta ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Pembentukan Departemen/Kementerian
• Sidang kedua PPKI pada 19 Agustus 1945 membentuk kementerian atau departemen, yaitu 12 kementerian yang menjadi kabinet pertama Republik Indonesia.
Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
• Pada 22 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang ketiga yang menghasilkan pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). KNIP diketuai oleh Mr. Kasman Singodimedjo. Di tingkat daerah dinamakan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID).
Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)
• Pada 22 Agustus 1945 dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR dipimpin oleh Kolonel Soedirman. • Pada 5 Oktober 1945 BKR berganti nama menjadi Tentara Keamanan Raktyat (TKR). TKR merupkan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Perjuangan Fisik
Perjuangan Diplomasi
Pertempuran bersenjata antara pasukan Sekutu dan rakyat Indonesia
Perundingan dengan pemerintah Belanda
Pertempuran Surabaya, Pertempuran Lima Hari di Semarang, Pertempuran Ambarawa, Bandung Lautan Api, dan Pertempuran Medan Area
Perundingan Linggajati, Renville, Roem-Royen, dan Konferensi Meja Bundar.
Gangguan Keamanan
Pemberontakan PKI di Madiun 1948
Pemberontakan DI/TII
Kehidupan Pada Awal Kemerdekaan Kehidupan ekonomi
Kehidupan pendidikan
• Sebagai negara yang baru merdeka, Indonesia tidak memiliki kas negara. • Meningkatnya inflasi dan blokade ekonomi oleh Belanda. • Mengeluarkan kebijakan ekonomi antara lain melakukan program pinjaman nasional, melakukan diplomasi beras dengan India, dan mengadakan hubungan dagang langsung dengan negara lain.
• Memperbaiki sistem pendidikan dengan membentuk Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia yang diketuai Ki Hajar Dewantara. • Tujuan dibentuknya panitia ini adalah meneliti dan merumuskan masalahmasalah pengajaran. • Menyusun sistem pendidikan baru yaitu pendidikan merdeka. Tujuannya adalah mendidik anak-anak menjadi warga negara yang diharapkan memberikan pengetahuannya kepada negara.
Kehidupan Pada Awal Kemerdekaan
Kehidupan sosial • Terjadi diskriminasi sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. • Masyarakat Indonesia menempati lapisan sosial rendah. Kondisi ini menyebabkan perbedaan hak yang diterima oleh masyarakat Indonesia.
Kehidupan budaya • Seni sastra dan seni lukis merupakan budaya yang menonjol pada masa awal kemerdekaan. Berdirinya Balai Pustaka pada awal kemerdekaan menjadi pendorong perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. • Pada awal kemerdekaan muncul karya sastra angkatan ’45. Sebagian besar karya sastra pada angkatan ini bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan.
Masa Demokrasi Liberal Perkembangan Politik
Sistem pemerintahan yaitu parlementer.
Kedudukan presiden sebagai kepala negara. Kepala pemerintahan dipegang perdana menteri sekaligus memimpin kabinet.
Sistem Kepartaian dan Pemilu 1955 • Menganut sistem multipartai, misalnya Masyumi, PNI, PSI, PKI, PBI, PRJ, Parkindo, PRS, Permai, dan PKRI. • Pemilu tahun 1955 sebagai pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama, tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau Parlemen. Kedua, tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante (Dewan Pembentuk Undang-Undang Dasar).
Konferensi Asia-Afrika • Konferensi Asia–Afrika (KAA) berlangsung pada 18–24 April 1955 di Bandung, Indonesia yang dihadiri 29 negara (sebagian besar baru merdeka). • KAA menjadi awal terbentuknya organisasi Gerakan Non-Blok (GNB). Keberhasilan KAA menyebabkan Indonesia memperoleh dukungan pembebasan Irian Barat dari Belanda.
Deklarasi Djuanda
• Sebelum Deklarasi Djuanda, wilayah negara Republik Indonesia mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda 1939 (Ordonantie 1939). Laut teritorial Indonesia lebarnya tiga mil dari garis pantai. • Berdasarkan Deklarasi Djuanda, Indonesia menganut prinsip-prinsip negara kepulauan (archipelago state). Lautan di sekitar Indonesia menjadi bagian wilayah Republik Indonesia dan bukan kawasan bebas.
Ancaman Disintegrasi Bangsa
Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) • Terjadi pada 23 Januari 1950 di Bandung dipimpin Kapten Westerling. Pemberontakan APRA dilatarbelakangi pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) • Pemberontakan RMS dipimpin Christian Robert Steven Soumokil karena menolak integrasi Negara Indonesia Timur dengan Republik Indonesia. RMS menginginkan kemerdekaan dan melepaskan diri dari wilayah Indonesia.
Pemberontakan Andi Aziz • Pada 30 Maret 1950 pasukan Kapten Andi Azis bergabung dengan APRIS. Andi Azis menolak kedatangan pasukan TNI dari Jakarta yang dipimpin Mayor H.V. Worang. • Andi Azis membentuk ”Pasukan Bebas” untuk menyerang dan menduduki markas TNI di Makassar.
Pemberontakan PRRI/ Permesta • Adanya kecemburuan pemerintah di daerah terhadap pemerintah pusat sehingga memberontak dengan diawali pembentukan dewan daerah.
• Dewan Banteng di Sumatra Barat dipimpin Letkol Ahmad Husein, Dewan Gajah di Sumatra Utara dipimpin Kolonel Simbolon, dan Dewan Garuda di Sumatra Selatan dipimpin Letkol Barlian.
Kehidupan pada Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan ekonomi
• Memberlakukan sistem ekonomi Ali–Baba; • Menerapkan sistem ekonomi Gerakan Benteng • Menasionalisasi De Javasche Bank • Melaksanakan pemotongan nilai mata uang (sanering) • Melakukan persetujuan ekonomi dengan Belanda melalui forum Finansial Ekonomi (Finek) • Melaksanakan Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)
• Pada 1950 perkembangan sastra memiliki ciri-ciri sama dengan tahuntahun sebelumnya. Sebagian besar pengarangnya yaitu tokoh-tokoh sastra periode sebelumnya.
Kehidupan Budaya
• Karya sastra Indonesia pada 1950-an ditandai munculnya tema kegetiran yang terjadi pada zaman revolusi dan Perang Kemerdekaan. Sastrawan pada era 1950 antara lain Pramoedya Ananta Toer dan Abdul Muis.
Masa Demokrasi Terpimpin
Pembacaan Dekret Presiden 5 Juli 1959
Perkembangan Politik Nasional
Politik Luar Negeri pada Masa Demokrasi Terpimpin
• Bebas Aktif
Penyimpangan dalam Politik • Oldefo dan nefo • Politik mercusuar • Keterlibatan dengan gerakan NonBlok.
Sistem Politik
Konfrontasi dengan Malaysia
Konfrontasi disebabkan pembentukan Federasi Malaysia, proyek neokolonialisme Inggris yang membahayakan eksistensi Indonesia dan negara Nefo.
Pada 3 Mei 1963 Presiden Soekarno mengumumkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora).
Pembebasan Irian Barat
Gerakan 30 September 1965/PKI
Kehidupan ekonomi
Kehidupan budaya
• Proyek mercusuar menyebabkan kegiatan ekonomi menurun dan defisit anggaran. Inflasi sangat tinggi mencapai 400–700%. • Pemerintah membentuk Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas), mendevaluasi mata uang rupiah, menghimpun dana revolusi, dan menyelenggarakan Deklarasi Ekonomi.
• Presiden Soekarno membatasi kebebasan berkreasi di bidang budaya atas dasar program nation and character building sebagai upaya pencarian jati. • Kepentingan politik terlalu jauh mencampuri bidang kesenian maupun kesusastraan.
Kehidupan pendidikan Kehidupan sosial • Pemerintah gagal menciptakan kesejahteraan masyarakat. • Biaya kebutuhan hidup meningkat karena sebagian penduduk Indonesia masih melakukan barter.
• Sejak tahun 1959 di bawah koordinasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Prijono, pemerintah menyusun kebijakan Sapta Usaha Tama. • Pemerintah meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi dengan mendirikan universitas baru di setiap ibu kota provinsi.
Masa Orde Baru Lahirnya Orde Baru • Pada Juni 1966 MPRS mengeluarkan Ketetapan Nomor IX/MPRS/1966 untuk mengukuhkan kedudukan Supersemar.
Penolakan Pidato Nawaksara • Pada Juni 1965 Presiden Soekarno menyampaikan pidato pertanggungjawabannya sebagai presiden dalam sidang umum MPRS yang dikenal dengan pidato Nawaksara. Pidato tersebut ditolak MPRS karena tidak menyinggung masalah G 30 S/PKI 1965. • Pada 10 Januari 1967 Presiden Soekarno kembali menyampaikan pidato pertanggungjawaban di hadapan anggota MPRS dan DPR-GR. Pidato tersebut dituangkan dalam Surat Presiden RI Nomor 1/Pres/1967 dan diberi nama ”Pelengkap Nawaksara”. MPRS juga menolak pidato pertanggungjawaban tersebut.
Pelantikan Soeharto sebagai Pejabat Presiden Pada 7–12 Maret 1967 MPRS mengadakan sidang istimewa yang menghasilkan Ketetapan Nomor XXXIII/MPRS/1967. MPRS menarik mandat Presiden Soekarno atas segala kekuasaannya.
MPRS mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden pada 12 Maret 1967. Setelah setahun sebagai pejabat presiden, Soeharto dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia berdasarkan Ketetapan Nomor XLIV/MPRS/1968. Presiden Soeharto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 27 Maret 1968.
Penataan Stabilitas Politik Pelaksanaan dwifungsi ABRI
Upaya pemerintah Orde Baru untuk menciptakan stabilitas politik yaitu normalisasi hubungan IndonesiaMalaysia, memprakarsai pembentukan ASEAN, dan masuk kembali menjadi anggota PBB.
• Dwifungsi ABRI merupakan konsep yang membentuk hubungan harmonis antara militer dan sipil. Peran anggota ABRI dalam bidang militer harus seimbang dengan perannya sebagai warga negara dalam bidang sosial dan politik. • Pada masa Orde Baru banyak anggota militer yang menjadi pejabat sipil, seperti menjadi kepala daerah atau anggota DPR/MPR. Keadaan ini sebagai dampak pelaksanaan dwifungsi ABRI pada masa Orde Baru.
Penyederhanaan Partai Politik dan Pemilu
• Pemilu pada masa Orde Baru diselenggarakan pada 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Menjelang pemilu 1977 pemerintah mengambil kebijakan fusi partai untuk menyederhanakan partai politik dengan penggabungan partai-partai yang memiliki kesamaan ideologi. • Selama masa Orde Baru pemilu diikuti tiga partai yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Golongan Karya. Pada pelaksanaan pemilu hingga 1997, Golkar selalu meraih suara terbanyak.
Pelaksanaan Program P4 dan BP7
• Program P4 disahkan MPR dan dibentuklah Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan P4 (BP7). • BP7 bertugas mengoordinasi pelaksanaan penataran P4. • Penataran P4 wajib diikuti masyarakat dan bertujuan membentuk pemahaman yang sama mengenai Demokrasi Pancasila.
Kerja Sama dengan Luar Negeri
• Pada periode awal Orde Baru hampir semua aturan dan kebijakan ekonomi dirancang lembaga ekonomi internasional seperti IMF, Bank dunia, IGGI, dan konsultan asing. • Kondisi ini menyebabkan modal asing mengalir deras ke Indonesia dan banyak perusahaan asing berdiri di Indonesia. • Pintu masuk kehadiran kekuatan ekonomi asing adalah adanya persetujuan utang pemerintah Indonesia terus-menerus.
Pelaksanaan Pembangunan Nasional • Pembangunan nasional Indonesia berpedoman pada Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan. Inti kedua pedoman adalah mencapai kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat.
• Pembangunan pada masa Orde Baru diwarnai dengan investasi asing di Indonesia yang dipermudah melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968. • Prestasi Orde Baru yang fenomenal adalah terciptanya swasembada beras pada periode 1980-an. Usaha mencapai swasembada beras berlangsung selama Pelita I dan Pelita II.
Kehidupan Sosial Ekonomi, Budaya, dan Pendidikan pada masa Orde Baru Sosial Budaya • Tercipta stabilitas politik dan rasa aman bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. • Angka kemiskinan menurun, angka kematian bayi menurun, dan partisipasi pendidikan dasar meningkat.
Pendidikan • Melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Pendidikan Dasar. • Adanya program Bebas Tiga Buta (B3B) sejak 2 Mei 1984 dan program Gerakan Orang Tua Asuh (GNOTA). • Adanya Gerakan Wajib Belajar (Wajar) sembilan tahun.
Budaya • Pengembangan budaya dan seni diarahkan pada usaha yang memperkuat kepribadian sosial, kebanggaan, dan kesatuan nasional. • Pemerintah meningkatkan pembinaan dan pengembangan seni secara luas melalui sekolah, kursus seni, organisasi seni, dan wadah kegiatan seni lainnya. • Muncul istilah Angkatan ’66 dalam dunia kesastraan Indonesia. Sastrawan periode ini memiliki cita-cita memurnikan kembali Pancasila.
Masa Reformasi Lahirnya Gerakan Reformasi
Aksi Demonstrasi di Gedung DPR/MPR
Enam agenda tuntutan gerakan reformasi 1. Penegakan supremasi hukum 2. Pemberantasan KKN 3. Pengadilan Presiden Soeharto dan kroni-kroninya 4. Amendemen konstitusi 5. Pencabutan dwifungsi ABRI 6. Pemberian otonomi daerah
Perkembangan Politik pada Masa Reformasi
Pemilu tahun 2004 rakyat memilih presiden dan wakil presiden Indonesia secara langsung
Penetapan undang-undang multipartai melalui UndangUndang Nomor 2 Tahun 1999 Penghapusan dwifungsi ABRI
Perkembangan Ekonomi pada Masa Reformasi
Privatisasi BUMN
Pembangunan Infrastruktur
Kenaikan Harga BBM
Penyaluran BLT
Kehidupan Sosial, Budaya, dan Pendidikan pada Masa Reformasi
Kehidupan Sosial
Kehidupan budaya
Kehidupan pendidikan • Penetapan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. • Penerapan kurikulum 2004, 2006, dan 2013. • Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD). • Program Sarjana Mengajar di Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (SM3T).