PPK Glaucoma [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GLAUKOMA ABSOLUT RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG Jl. Letjen. S. Parman No. 5 Semarang 50231 Tlp. (024) 8411800, Fax. (024) 8448773



PANDUAN PRAKTIK KLINIS PENGERTIAN ANAMNESIS



PEMERIKSAAN FISIK



KRITERIA DIAGNOSIS DIAGNOSIS KERJA DIAGNOSIS BANDING



No. Dokumen



REVISI



003/RSUWB/PPK/MATA/I/2018 TANGGAL TERBIT



00



Halaman 1/3 Ditetapkan, Direktur



7 September 2018 Dr. Sri Kadarsih, MM Suatu kelainan pada mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan bola mata yang disertai dengan tajam penglihatan “No Light Perception” 1. Penglihatan kabur 2. Nyeri 3. Muntah 1. Visus sangat menurun 2. TIO meninggi 3. Mata merah 4. Kornea suram/keruh 5. Injeksi siliar 6. Bilik mata depan dalam/dangkal 7. Rincian iris tidak tampak 8. Pupil sedikit melebar, kurang/tidak bereaksi terhadap sinar 9. Diskus optikus terlihat merah dan bengkak 10. Pada perabaan mata teras keras seperti kelereng 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan oftalmologi Glaukoma Absolut 1. KERATITIS 2. ULKUS KORNEA 3. UVEITIS



PEMERIKSAAN PENUNJANG



1. Tonometri. Alat ini berguna untuk menilai tekanan intraokular. Tekanan bola mata normal berkisar antara 15-21 mmHg. 2. Gonioskopi. Sudut bilik mata depan merupakan tempat penyaluran keluar humor akueus. Dengan gonioskopi kita berusaha menilai keadaan sudut tersebut, apakah terbuka, sempit atau tertutup ataukah terdapat abnormalitas pada sudut tersebut. 3. Penilaian diskus optikus. Dengan menggunakan opthalmoskop kita bisa mengukur CDR. CDR yang melebihi 0,5 menunjukkan peningkatan tekanan intraokular yang signifikan.



GLAUKOMA ABSOLUT RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG Jl. Letjen. S. Parman No. 5 Semarang 50231 Tlp. (024) 8411800, Fax. (024) 8448773



TERAPI



No. Dokumen



REVISI



Halaman



003/RSUWB/PPK/MATA/I/2018 00 2/3 1. Medikamentosa (pengobatan darurat dan jangka pendek) : a. Carbonic Anhidrase Inhibitor: untuk menurunkan pembentukan aquous humor asetazolamid, 250 mg per tablet, 2 tablet sekaligus, disusul tiap 4 jam 1 tablet sampai 24 jam b. obat hiperosmotik: untuk meningkatkan daya osmotik plasma c. larutan gliserin 50 % secara oral, dosis 1-1,5 gram/ kgBB (0.7-1,5 cc/kgBB atau 1 cc /kgBB), diminum sekaligus d. mannitol 20 %,per infus ± 60 tetes per menit 2. Cyclodesteructive Indikasi : Dilakukan pada glaukoma absolut tekanan bola mata tinggi > 25 mmHg dan disertai dengan nyeri yang tidak berkurang dengan terapi farmakologis. Teknik:  Informed consent  Dilakukan pemasangan jalur infus.  Pemberian Ketorolac 30 mg IV, Alprazolam 0,5 mg oral satu jam sebelum tindakan  Metode : Transclera Cyclophotocoagulation (TSCPC) - Pengaturan Laser : Power 1250 - 2000 mW, Durasi 1-4 detik. Jumlah aplikasi laser : 22-24. - Letakan probe laser : Transklera, 1-1,5 mm posterior limbus.



GLAUKOMA ABSOLUT RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG Jl. Letjen. S. Parman No. 5 Semarang 50231 Tlp. (024) 8411800, Fax. (024) 8448773



No. Dokumen



REVISI



Halaman



003/RSUWB/PPK/MATA/I/2018  Pasca tindakan :



00



3/3



PROGNOSIS TINGKAT EVIDENS TINGKAT REKOMENDASI PENELAAH KRITIS KEPUSTAKAAN



Evaluasi nyeri 24 jam pertama Tetes mata Timolol Maleat 0,5% Tetes mata Prednisolon acetat Analgetik intravena bila diperlukan



Bonam



KSM Mata 1. American Academy of Ophthalmology, Basic and Fundamental Glaucoma, 2016 2. American Academy of Ophthalmology, Basic Techniques of Ophthalmic Surgery, 2009