PPK-PT - CVC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP Pemasangan Kateter Vena Sentral (Central Venous Catheter) SOP Pemasangan Kateter Vena Sentral (Central Venous Catheter) No. Dokumen No. Revisi Halaman ……………….



Prosedur Tetap



Tanggal Terbit



SMF NON BEDAH



………………..



Pengertian (Definisi)



……………….



……………



Ditetapkan tgl. ………………….. Direktur Rumah Sakit Prof. Mulyanto Universitas Mataram,



dr. Ahmad Taufik S, Sp.OT NIP.19810331 200604 1 002 Implantasi kateter kedalam vena-vena sentral, dapat melalui vena jugularis interna, vena subklavia, vena basilika atau vena femoralis. Digunakan untuk menilai tekanan vena sentral, memberikan nutrisi,



Indikasi



memberikan obat-obatan, memberikan infus. Dilakukan pada pasien yang mengalami: 1. Syok 2. Edema paru 3. Operasi mayor 4. Memerlukan infus obat inotropik/ vasoaktif 5. Memerlukan nutrisi parenteral 6. Memerlukan obat/ zat dengan osmolaritas tinggi atau mengiritasi pembuluh darah. 7. Tidak ditemukan lagi vena perifer yang bisa dipakai untuk



Kontra Indikasi



saluran intra vena Kontra indikasi relatif: 1. Gangguan sistem hemostasis, trombosit, faktor koagulasi 2. Aritmia 3. Infeksi di daerah insersi 4. Pasien tidak dapat diposisikan 5. Pasien/keluarga menolak, dibuktikan dengan adanya surat



Persiapan



penolakan tindakan. Persiapan pasien Persetujuan tindakan, ditandatangani dokter, pasien/ keluarga dan saksi. Persiapan Alat: 1. Set Kateter Vena Sentral: 1-lumen, 2-lumen, 3-lumen, atau 4lumen, sesuai kebutuhan. 2. Set punksi vena sentral: Jarum punksi satu set, syringe 10cc dengan needle dua set, Lidocain 20% empat ampul. 3. Larutan Normal Saline-Heparin dengan rasio 500cc Normal Saline : 500U Heparin, 200 cc. 4. Ruang kateterisasi, C-arm dan tim kateterisasi (bila diperlukan). 5. Proteksi radiasi untuk badan dan leher empat set (bila menggunakan C-arm). 1



SOP Pemasangan Kateter Vena Sentral (Central Venous Catheter) SOP Pemasangan Kateter Vena Sentral (Central Venous Catheter) No. Dokumen No. Revisi Halaman ……………….



……………….



……………



6. Linen steril dan duk lubang steril satu set. 7. Baju tindakan steril, sarang tangan steril, penutup kepala, masker, masing-masing tiga set. 8. Alkohol 70% 100cc dan betadine solution 100cc. 9. Benang Silk 2.0 satu set, kassa steril dua set. 10. Naldvoelder satu set, gunting satu set, klem empat set. Prosedur Tindakan



11. Transparent adhesive bandage dua set. 1. Dapat dikerjakan dengan panduan C-arm, dapat pula tanpa panduan C-arm. 2. Pasien dipasang bedside monitor. 3. Operator mengenakan tutup kepala dan masker, mencuci tangan dengan cairan antiseptik, mengenakan baju steril dan sarung tangan steril. 4. Pasien dibaringkan. 5. Tindakan antisepsis daerah punksi dan sekitarnya. 6. Demarkasi regio punksi menggunakan linen steril dan duk lubang. 7. Pemberian anestetik lokal pada tempat punksi. 8. Pemasangan kateter vena sentral dilakukan dengan teknik Seldinger. 9. Punksi vena menggunakan jarum punksi intravena yang sesuai. 10. Setelah dipastikan masuk vena, syringe dilepas, jarum punksi dipertahankan, dimasukkan guide wire kedalam lumen jarum sampai masuk lumen vena sentral. 11. Guide wire dipertahankan, jarum punksi dikeluarkan. 12. Masukkan dilator kedalam jaringan kulit dan subkutis melalui guide wire, selanjutnya dilator dikeluarkan. 13. Masukkan kateter vena sentral melalui guide wire, hingga masuk Right Atrium. Selanjutnya guide wire dikeluarkan. 14. Periksa patency tiap lumen dengan melakukan aspirasi darah dari tiap lumen kateter. Bilas dengan larutan Normal Saline-Heparin. 15. Fiksasi kateter dengan cara menjahitnya pada kulit. 16. Perawatan area punksi dan area fiksasi menggunakan cairan antiseptik. 17. Tutup transparent adhesive bandage. 18. Sesuai dengan jumlah lumen pada kateter vena sentral, hubungkan tiap lumen dengan obat, nutrisi, infus, ataupun pengukur tekanan. 19. Dokumentasikan ukuran kateter, kedalaman kateter, tanggal dan 2



SOP Pemasangan Kateter Vena Sentral (Central Venous Catheter) SOP Pemasangan Kateter Vena Sentral (Central Venous Catheter) No. Dokumen No. Revisi Halaman ……………….



……………….



……………



jam pemasangan. 20. Kateter vena sentral diakhiri bila tidak dibutuhkan lagi 21. Kateter vena sentral diganti bila sewaktu-waktu ada tanda-tanda Pasca Prosedur Tindakan



infeksi. 1. Foto Rontgen thorax, untuk konfirmasi posisi ujung kateter, dan untuk memastikan ada tidaknya komplikasi pemasangan seperti hemothorax atau pneumothorax. 2. Observasi berkala patency tiap lumen. 3. Observasi dan perawatan berkala regio punksi. 4. Observasi kondisi klinis pasien.



Tingkat Rekomendasi Tingkat Evidens Penelaah Kritis



Indikator Prosedur Tindakan Kepustakaan



5. Observasi perdarahan atau komplikasi lainnya akibat tindakan. I/IIa/IIb/III A/B/C 1.



dr. Romi Ermawan, Sp.JP FIHA



2.



dr. Yusra Pintaningrum, Sp.JP FIHA



3. dr. Basuki Rahmat, Sp.JP FIHA 1. 100% Kateter vena sentral diakhiri bila tidak dibutuhkan lagi. 2. 100% kateter vena sentral diganti bila sewaktu-waktu ada tandatanda infeksi. 1. ACCF/AHA Guideline for the Management of Heart Failure. 2013. Circulation. 2013;128:000–000 2. Branner DAV, Lai S, Eman S, Tegtmeyer K. Central Venous catheterization – Subclavian Vein. NEJM. 2007;357;e26 3. Elliott TS et al. Guidelines for Good Practice in Central Venous Catheterization. Hospital Infection Society and Research Unit of the Royal Collage of Physicians. J Hosp Infect. Nov 1994;28(3):163-76 4. ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure 2008. European Journal of Heart Failure. 933–989 doi:10.1016/j.ejheart. 2008. 08.005.



3