PPT-7 Sedimen Biogenik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEDIMEN BIOGENIK



GEOLOGI KELAUTAN



SEDIMEN DASAR LAUT  Sedimen marin (sedimen dasar laut) terdiri dari partikel-partikel unkosolidasi (unconsolidated particles) yang menyelimuti batuan dasar di dasar laut. Komposisi sedimen dasar laut heterogen dan secara distribusi geografi sangat bervariasi. Variasi dari komposisi kimia, ukuran partikel, origin, tingkat sedimentasi dan distribusi geografi merupakan dasar klasifikasi dari sedimen dasar laut (Libes, 1992).  Sedimen dasar laut merupakan hasil dari material asal berupa terigenus, biogenik, vulkanogenik, hidrogenus atau kosmogenik yang terpindahkan dan terawetkan di dasar lautan.  Pengelompokan sedimen di paparan dan lereng benua terdiri dari: 1. Biogenic yg bersal dari organisme; 2. Authegenic sebagai hasil proses kimiawi air laut seperti glaukonit, garam, fosfor dan lain-lain; 3. Residual sebagai fragmen batuan; 4. Relict, sisa lingkungan pengendapan sebelumnya, misalnya terbentuk saat transgresi; 5. Detrital, hasil erosi asal daratan seperti kerikil, pasir, lanau dan lempung (Dewi & Darlan, 2008)



Tabel 1. Tipe-tipe sedimen marin (Libes, 1992)



Gambar 1. Sumber-sumber, transportasi dan destinasi dari sedimen-sedimen marin (Seibold & Berger, 1993)



Gambar 2. Distribusi besar butir sedimen dasar laut secara umum dan dalam berbagai macam sumber sedimen (Libes. 1992).



SEDIMEN BIOGENIK  Sedimen biogenic terdiri dari partikel-partikel detrital (nonliving) yang dikumpulkan oleh organisme-organisme marin. Kebanyakan merupakan komponen-komponen structural seperti shell, bone dan exoskeleton. Juga jaringan dan hasil ekskresi seperti fecal pellets dan molts (Libes, 1992)  Sedimen biogenic adalah sisa-sisa organisme, terutama karbonat (kalsit dan aragonite), opal (hydrated silica) dan kalsium fosfat (gigi, tulang, karapaks krustasea (Seibold & Berger, 1993)  Sedimen-sedimen biogenic sebagian besar mengandung fragmen-fragmen mineral yang dihasilkan oleh organisme-organisme hidup dan terawetkan (Robert, 2009)  Kelimpahan dan distribusi dari organisme-organisme yang menghasilkan biogenic sedimen tergantung dari faktor-faktor lingkungan seperti suplai nutrisi dan temperatur pada air laut dimana organisme tersebut hidup.



SUMBER-SUMBER SEDIMEN BIOGENIK  Partikel-partikel biogenic mengandung fragmen-fragmen mineral dihasilkan oleh organisme-organisme hidup dengan menggunakan elemen-elemen kimia dari air laut dan terawetkan setelah mereka mati.  Mayoritas partikel-partikel biogenic yang ditemukan di dalam sedimen berasal dari mikroorganisme-mikroorganisme marin. Beberapa kelompok organisme tersebut menghasilkan cangkang-cangkang mineral yang terawetkan menjadi mikrofosil pada sedimen laut. Kebanyakan cangkang adalah calcareous (calcite, Mg-calcit, aragonite) atau siliceous (amarphous opal). Mikrofosil calcareous secara prinsip terdiri dari foraminifera, coccolith (phytoplangton) serta ostracoda sedangkan mikrofosil siliceous terdiri dari radiolarian (zooplangton), diatom dan silicoflagelata (phytoplangton). Pada lingkungan dysoxic sampai anoxic, mikroorganisme organicwalled seperti dinoflagellate cysts juga berkontribusi pada sedimen(Robert, 2009)  Organisme-organisme marin terdiri dari spesies-spesies bentik dan pelagic  Organisme bentik bertanggung jawab terhadap pembentukan masa yang besar pada material paparan dan pada pantai-pantai tertentu (area-area dalam zona photic).  Bentuk-bentuk pelagic berkembang pada area laut dalam, kedalaman di atas 200300m dari kolom air. Kebanyakan termasuk ke dalam golongan phytoplangton dan zooplangton. Pada umumnya sisa-sisa dari organisme-organisme ini secara relatif bertambah mengarah ke laut lepas.



Tabel 2. Unsur-unsur Pokok Inorganik dan mineral-mineral karbonat dalam bagian keras organisme marin (Seibold & Berger, 1993) Jenis Organisme Bacteria Diatoms Coccolithopores Chlorophyta Rhodophyta Phaedophyta Foraminifera Radiolarians Sponges Corals Bryozoans Brachiopods Echinoderms



Komposisi dari bagian keras Aragonites (CaCO3) Opal (SiO2.nH2O) Calcite (CaCO3) Aragonite Aragonite, Mg-calcite Aragonite Calcite, Mg-calcite, aragonite (jarang) Opal, celestite (SrSO4) Mg-calcite, aragonite, opal (jarang), oksida besi (iron oxides), celestite (jarang) Aragonite, Mg-calcite Aragonite, Mg-calcite + aragonite Calcium-carbonate-phosphate, calcite Mg-calcite, amorphous phosphates (jarang), Fluorite, opal



Mollusks:



Annelid worms



Gastropods Aragonite, aragonite + calcite Pelecypods Aragonite, aragonite + calcite, calcite Cephalopods Aragonite (Berbagai macam mineral-mineral fosfat juga terdektesi pada moluska-moluska tertentu) Aragonite, aragonite + Mg-calcite, Mg-calcite, Phosphates (jarang), opal, oksida besi (iron oxides)



Arthropods



Vertebrates



Decapods Mg-calcite, amorphous Ca-phosphate Ostracods Calcite, aragonite (jarang) Barnacles Calcite, aragonite (jarang) Ca-posphates



BIOGENIK OOZE  Apabila komposisi cangkang di dalam sedimen lebih dari 30%, sedimen tersebut dinamakan ooze.  Penamaan ooze (lumpur) berdasarkan dari jenis komposisi atau partikel biogenik yang mendominasi sedimen, contoh: siliceous ooze (silika), carbonate ooze (kalsium karbonat), globigerina ooze (kelompok globigerinid), radiolarian ooze (kelompok radiolarian), pteropod ooze (kelompok pteropod) (Libes, 1992 dan Dewi & Darlan, 2008)  Tingkat distribusi dan akumulasi dari biogenic ooze pada sedimen laut tergantung pada 3 faktor utama, yaitu: - Tingkat produksi dari partikel-partikel biogenic di permukaan air - Tingkat pelarutan dari partikel-partikel tersebut pada kolom air dan setelah mereka mencapai dasar dan - Tingkat penipisan oleh sedimen-sedimen terrigenous



Sumber: scrippsscholars.ucsd.edu



CARBONATE OOZE



 Karbonat ooze adalah endapan cangkang yg paling tersebar luas di bumi. Hampir setengah sedimen pelagic laut di dunia adalah karbonat ooze. Lebih jauh lagi, foraminifera dan coccolithophorid telah merupakan penghasil terbesar dari sedimen pelagic sejak 200 juta tahun yg lalu.  Kebanyakan karbonat dan kalkareous ooze diproduksi oleh dua kelompok organisme yag berlainan. Nannofosil atau coccolith ooze adalah plate-plate calcareous kecil (61 m dalam diameter).



 Discoaster, cangkang coccolith dan foraminifera semuanya terbuat dari mineral kalsit. Pteropod ooze diproduksi oleh akumulasi dari cangkang-cangkang pteropoda dan heteropoda, yg merupakan moluska plangtonik berukuran kecil. Semenjak cangkang-cangkangnya terdiri dari mineral aragonit, pteropoda ooze lebih mudah terlarut, sehingga relatif terbatas pada kedalaman yg dangkal (