Praktikum Mandiri Wujud Zat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

, TUGAS PRAKTIKUM IPA di SD PERUBAHAN WUJUD ZAT DOSEN PENGAMPU : Dr. Sunu Kuntjoro,S.SI,M,SI



Disusun Oleh : Evelyn Chrestella (855871918)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS TERBUKA S U R A B AY A 2021



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk memahami tentang Kalor atau Panas yang berdampak pada perubahan wujud maupun proses perpindahannya pada suatu zat, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Salah satu di antaranya adalah melalui percobaan atau eksperimen. Dalam melakukan percobaan pun masih harus dipahami mengenai alat dan bahan yang bagaimana dapat memenuhi kegiatan serta tujuan yang hendak dicapai. Dalam laboratorium fisika di dalamnya tidak semua alat-alat tersedia sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini. Tidak jarang alat dan bahan yang tersedia masih dikatagorikan usang atau amat sangat sederhana, sehingga hasil yang didapatkan tentu hanya sebagian dari keseluruhan tujuan yang ada. Oleh karena itu dalam suatu percobaan haruslah jelas sasaran dan tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan kesediaan alat dan bahan percobaan yang tersedia. Kaitannya dengan percobaan kalor atau panas dengan berbagai fenomena yang ada yang utama adalah pemahaman dan pengertian akan suatu konsep. Konsep kalor ini secara kontinu telah dialami dan mengiringi kehidupan sehari-hari; misal, perubahan wujud benda, benda yang memuai karena terkena panas, panas yang terasa pada kulit kita karena aliran udara panas, dan pancaran panas dari sinar lampu maupun api. Namun apa yang menimpa diri kita ini sering terlupakan akan manfaatnya dan keterkaitannya dengan ilmu yang sedang dan akan dipelajari pada saat dihadapkan pada alat dan bahan dalam suatu percobaan, Modul praktikum kalor ini mencoba memberikan tambahan pengetahuan dan mengingatkan mahasiswa kembali untuk lebih mudah melakukan setiap percobaan kalor, sehingga dengan mudah dapat menjelaskan kepada siswa tentang panas, baik secara teori maupun melalui percobaan atau eksperimen. B. TUJUAN PENELITIAN 1. Menguji bahwa titik lebur es adalah 00 C 2. Menguji bahwa titik didih air adalah 100 0 C 3. Menguji bahwa zat cair menjadi wujud gas. 4. Menguji bahwa zat gas menjadi zat cair. 5. Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas. 6. Menguji bahwa benda gas dapat langsung menjadi cair.



BAB II KAJIAN TEORI A. Perubahan Wujud Zat Pemahaman perubahan wujud dalam fisika adalah berubahnya fisik suatu sebaliknya. Perubahan ini tentunya tidak begitu saja tanpa ada yang mempengaruhinya, yaitu kalor (panas). Jika suatu zat menyerap panas maka temperatur zat tersebut akan naik sampai temperatur tertentu, pada saat inilah peristiwa perubahan wujud zat tersebut terjadi. Misalnya: suatu zat yang berbentuk padat menyerap panas secara terus-menerus, maka zat tersebut akan lunak dan menjadi cair. Contoh lain dalam kehidupan seharihari salah satu di antaranya peristiwa mencairnya es yang berubah dari padat menjadi air. Gambar di bawah ini menunjukkan proses perubahan wujud suatu zat cair, padat, dan gas.



Namun walau suatu zat secara terus-menerus menyerap panas, suhu zat tersebut tidak serta merta mengalami kenaikan secara terus-menerus. Pada temperatur tertentu suhu zat tersebut akan berhenti pada suatu titik, dan pada saat itu zat tidak mengalami kenaikan suhu, namun yang terjadi adalah perubahan wujud. Selanjutnya setelah perubahan wujud terjadi, suhu zat tersebut akan mengalami kenaikan kembali.



Dalam IPA ada beberapa istilah dalam peristiwa perubahan wujud suatu zat yang diberi nama masing-masing sebagai berikut. Temperatur pada saat zat cair menguap disebut dengan titik uap. Temperatur pada saat uap mengembun disebut titik embun. Panas yang diperlukan untuk mengubah wujud suatu zat disebut dengan panas yang tersembunyi atau panas laten. 4. Untuk lebih jelasnya perhatikan grafik perubahan fase di bawah ini.



BAB III METODE DAN HASIL PENELITIAN PERCOBAAN 1: TITIK LEBUR ES A. DASAR TEORI Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu dimana zat padat melebur. Pada zat cair seperti air dan alkohol mempunyai titik didih yang berbeda, titik didih air 100 oC sedangkan alkohol 78 oC, sedangakan tembaga mendidih di suhu 1.187 oC. Titik didih suatu zat dapat naik dengan cara menaikan tekanan dan menambahkan ketidak murnian pada zat tersebut, begitu pula sebaliknya. Titik lebur suatu zat dapat berubahubah dipengaruhi oleh tekanan udara,dan ketidakmurnian zat. Apabila tekanan udara luar berubah-ubah, maka titik lebur zat juga akan mengalami perubahan. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu 0oC, sedangkan dengan penambahan ketidakmurnian zat titik lebur zat akan menurun. B. TUJUAN 1. Menguji bahwa titik lebur es adalah 0 oC 2. Menguji bahwa titik didih air adalah 100 oC C. ALAT DAN BAHAN 1. Es batu 1 kg 2-3 buah. 2. Thermometer 2 buah. 3. Bejana Kaca 2 buah. 4. Pengaduk/sendok kecil 2 buah. 5. Bunsen/lampu spiritus 2 buah. 6. Kasa 2 buah. 7. Tripot



2 buah.



8. Static



2 buah.



D. CARA KERJA Perhatikan rangkaian gambar dan petunjuk kegiatan di bawah ini: 1. Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan. 2. Panaskan bejana dengan nyala api kecil dan aduklah pelan-pelan secara terus menerus sampai mencapai suhu  100oC. 3. Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga perubahan suhu yang tertera pada termometer. 4. Catat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.



E. PEMBAHASAN  Bejana kaca diisi dengan bongkahan es yang telah dihancurkan kemudian bejana tersebut dipanaskan dengan api yang bersumber dari Bunsen. Kemudian diamati setiap perubahan suhu pada bongkahan es yang terdapat pada bejana kaca tersebut tiap 2 menit sekali. Kemudian pengamatan tertuang pada Tabel 5.1. 1. Suhu es sebelum dipanaskan adalah -7oC 2. Tabel 5.1 Perubahan suhu es



Tabel 5.1 Data kenaikan suhu es



F. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Titik lebur es pada suhu 0 oC 2. Titik didih air maksimum 100 oC, namun terkadang sebelum suhu mencapai 100 oC  sudah bisa mendidih. Hal tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara lingkungan sekitar. Apabila cuaca panas semakin tinggi maka titik didik akan lebih cepat atau lebih cepat mendidih. G. JAWABAN PERTANYAAN 1. Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini terjadi es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat ke cair dengan kata lain jika suhu semakin naik, es akan semakin cetap mencair. 2. Pada saat termomether menunjukan skala 0 oC pemanasan masih berlangsung, maka yang terjadi adalah peristiwa dimana es mulai mengalami perubahan atau peleburan dari bentuk es menjadi cair. 3. Bongkahan es dan air suhunya tetap 0 oC walau terjadi pemanasan terus menerus. Hal ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair. 4. Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100 oC terjadi pada 2 menit ke -11 atau 8 menit setelah pemanasan.



PERCOBAAN 2 : PERUBAHAN WUJUD PADAT MENJADI GAS DAN SEBALIKNYA A. TUJUAN 1. Menguji bahwa zat cair menjadi wujud gas. 2. Menguji bahwa zat gas menjadi zat cair.



B. DASAR TEORI Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih. Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan. Untuk memahami perubahan wujud cair menjadi gas dan sebaliknya daps dilakukan percobaan penguapan dan pendinginan. C. ALAT DAN BAHAN 1. Tabung reaksi 2 buah. 2. Gabus penutup 2 buah. 3. Pipa plastik kecil (1/2 inchi) 1 meter. 4. Termometer 1 buah. 5. Bunsen/lampu spiritus 1 buah. 6. Bejana 1 buah. 7. Ketel 1 buah. 8. Tripot 1 buah. D. CARA KERJA Rangkailah alat dan bahan  yang telajh disediakan sperti tampak pada gambar di bawah ini: 1. Masukkan beberpa butir salah satu Kristal ke dalam sebuah tabung reaksi. 2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Bunsen atau lampu spiritus. 3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung. 4. Perhatikan gambar di bawah ini:



E. PEMBAHASAN  Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang mengalir.  Uap air yang mengalir tersebut berubah menjadi air kembali setelah dingin. Ini dapat dilihat pada tabung yang dibawah. F. KESIMPULAN Benda cir yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari titik didih. Dan benda akan berubah menjadi cair jika didinginkan



PERCOBAAN PRAKTIKUM KE 3 A. TUJUAN 1. Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas. 2. Menguji bahwa benda gas dapat langsung menjadi cair. B. DASAR TEORI Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa mengalami wujud cair terlebih dahulu. Sebaliknya, gas (uap) dapat Iangsung didinginkan menjadi padat tanpa mengalami wujud cair terlebih dahulu. C. ALAT DAN BAHAN 1. Yudium kristal sekukupnya. 2. Kapur barus sekukupnya. 3. Parafin  sekukupnya. 4. Tabung reaksi 3 buah. 5. Penjepit tabung 2 buah. 6. Bunsen/lampu spiritus 2 buah.



D. CARA KERJA Rangakailah alat dan bahan  yang telajh disediakan sperti tampak pada gambar di bawah ini: 1. Masukkan beberpa butir salah satu Kristal ke dalam sebuah tabung reaksi. 2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Bunsen atau lampu spiritus.



3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung. 4. Perhatikan gambar di bawah ini:



E. PEMBAHASAN  Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus, parafin di masukkan kedalam tabung reaksi yang berbeda – beda. Lalu msing – masing tabung reaksi dipanaskan diatas Bunsen. Hasilnya ditulis pada Tabel 5.2.



F. KESIMPULAN 1. Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk benda padat. 2. Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap. 3. Kapur barus bila dipanasi akan mencair dulu baru kemudian menguap.



4. Parafin jika dipanasi akan mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap. 5. Benda dapat langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses mencair dulu. G. JAWABAN PERTANYAAN 1. Jika uap atau gas tersebut didinginkan maka akan membeku. 2. Salju yang ada di atmosfer wujudnya tetap salju (kumpulan gas atau awan yang mencapai titik jenuh dan mengkristal.Bila turun ke bumi akan berupa butiran – butiran es / bunga salju).



Gambar kapur barus yang sudah dipanaskan menjadi gas kemudian dimasukkan kedalam es