Praktikum Online Osmosis Pada Kentang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

[CECILIA NATALIE TANDYO – XI MIPA] August 26, 2020 Praktikum Online Osmosis pada Kentang Tujuan : 1. 2.



Membuktikan peristiwa osmosis. Mengetahui efek dari potensial air pada sel yang diletakkan di larutan hipotonis (encer/rendah) dan hipertonis (pekat/tinggi). 3. Melihat perubahan yang terjadi pada kentang setelah percobaan. 4. Untuk mengetahui perbedaan pada percobaan proses osmosis pada kentang, yaitu pada larutan garam dan air suling/biasa Alat dan Bahan 1. 2. 3.



Pisau Tisu Gelas ukur 50 ml (jika tidak ada bisa pakai gelas biasa) 4. Timbangan eletrik/digital (jika tidak punya tidak apa-apa) 5. Kentang 2 buah 6. Air Suling/biasa



7. 8. 9.



Garam Sendok makan Sendok teh (jika tidak ada tidak apa-apa) 10. Kertas label/sticky note/kertas biasa 11. Alat tulis



Cara Kerja 1. 2.



3.



Bersihkan kentang mentah dari kulitnya. Potong kentang dengan ukuran 4 × 1 cm sebanyak 3 potong. Usahakan potongan kentang tersebut memiliki berat yang sama (jika memiliki timbangan) atau memiliki bentuk yang sama satu dengan yang lain. Saat mengupas kentang dan memotongnya upayakan jangan sampai terkena air atau cairan apa pun.



(langkah ini dilakukan jika memiliki timbangan, kalau tidak ada bisa dilewatkan) Timbang berat kentang menggunakan neraca dan pastikan besarnya sama (di sini menggunakan kentang seberat 1 gram). 4. Siapkan larutan garam 30 %, larutan garam 5 % dan air biasa/suling masing-masing dalam gelas. Cara membuat larutan garam 30 % - Ambil garam sebanyak 30 gram (1 sendok makan = 14 gram) (± 2 sendok makan lebih garam) lalu masukkan dalam gelas - Tambahkan 100 ml air/aquades ( 1 gelas = 200 ml) (± 1/2 gelas air) ke dalam 30 gram garam yang sudah ada dan larutkan



[CECILIA NATALIE TANDYO – XI MIPA] August 26, 2020 Cara membuat larutan garam 5 % - Ambil garam sebanyak 5 gram (1 sendok teh = 5 gram) 1 sendok teh garam) lalu masukkan dalam gelas - Tambahkan 100 ml air/aquades ( 1 gelas = 200 ml) (1/2 gelas air) ke dalam 5 gram garam yang sudah ada dan larutkan 5. Jika larutan dan sudah disediakan pada gelas beri tanda A (larutan garam 30%), beri tanda B (larutan garam 5%), dan beri tanda C pada gelas yang berisi air suling/ biasa.



6.



Sebelum dimasukkan silahkan periksa kembali kondisi kentang mulai dari warna, tekstur dan berat potongan kentang (jika ada timbangan) (isi pada table pengamatan selengkap mungkin) 7. Masukkan potongan kentang pada masing-masing gelas dan tinggalkan selama 3040 menit. 8. Jika sudah ditinggalkan selama 30-40 menit, angkat potongan kentang dan letakkan pada tisu. Perhatikan perubahannya lalu catat perubahan padaa table pengamatan.



Tabel pengamatan Perlakuan



Perubahan Sebelum



Sesudah



Larutan garam 30% Teksturnya keras, warna nya Teksturnya lebih lembek, kuning,posisinya mendatar warnanya sedikit dan mengapung, keclokatan,posisinya mendatar dan tenggelam, dan beratnya berkurang. Larutan garam 5% Teksturnya keras, warnanya kuning,posisinya miring dan tenggelam



Teksturnyaagak lembek, warna kuning tua, posisinya mendatar dan tenggelam, dan beratnya berkurang.



[CECILIA NATALIE TANDYO – XI MIPA] August 26, 2020



Air suling/akuades Teksturnya keras, warna kuning, posisinya mendatar dan tenggelam



Teksturnya keras, warna kuning, posisinya mendatar dan tenggelam, dan berat bertambah.



Pertanyaan 1. Deskripsikan perubahan apa yang terjadi pada kentang sebelum dan setelah direndam atau masukkan ke dalam masing-masing wadah ? 2. Jelaskan kaitan antara materi osmosis dengan hasil praktikum yang didapat ! 3. Buatlah kesimpulan dari hasil praktikummu ! JAWAB: 1. Sebelum dimasukkan ke dalam air, berat kentang sama2 1 gr. Setelah direndam ke dalam larutan garam selama 30-40mnt,berat kentang berubah dan perubahan yg terjadu tdk sm pd masing2 kentang dlm larutan yang berbeda. Kemudian tekstur pd masing2 kentang jg berbeda. Pd larutan garam 30%,tekstur kentang lebih lembek. Tekstur kentang pd larutan garam 5% menjadi agak lembek. Sedangkan pd larutan biasa,teksturnya menjadi keras. Selain itu, juga terjadi perubahan warna pd kentang,pd larutan garam 30% kecoklatan, pd larutan garam 5% kuning tua, dan pd larutan biasa tdk terjadi perubahan warna. Juga terjadi pengurangan berat pd larutan garam 30% dan 5%, sedangkan pd larutan biasa terjadi pertambahan berat pd kentang. 2. Pada kentang gelas A(larutan garam 30%),B(larutan garam 5%) dan C (larutan biasa) terjadi peristiwa osmosis krn larutan pd A,B dan C tingkat konsentrasibya semakin pekat disebabkan oleh pemberian garam yg berbeda di dlm gelas A, B dan C. Perpibdahan molekul terjadi karena kerapatan kentang lebih rendah dr larutan garan ataupun kerapatan molekul larutan garam lebih tinggi drpd kentang. Osmosis terjadi karena adanya kerapatan yg lebih rendah 3. Kentang yg direndam dlm larutan garam mengalami osmosis dimana kandungan air kentang lbh besar sengingga air cenderung keluar yang menyebabkan berat kentang berkurang. Kentang yg direndam dlm air biasa mengalami difusi dmn kandungan air yg ad di luar kentang lebih bsr sehingga air cenderung masuk dan menyebabkan berat kentang bertambah.



[CECILIA NATALIE TANDYO – XI MIPA] August 26, 2020