15 0 370 KB
Pramuka Penggalang Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun. Penggunaan istilah ‘penggalang’, sebagaimana istilah-istilah lainnya dalam kepramukaan, diambil dari romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kata ‘penggalang’ merujuk kepada ‘masa penggalangan persatuan dan kesatuan bangsa’ yang sitandai dengan berlangsungnya Konggres Pemuda Indonesia yang kemudian menghasilkan ‘Sumpah Pemuda’ pada tanggal 28 Oktober 1928. Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu: 1. Pramuka Penggalang Ramu Penggalang
Ramu
adalah
tingkatan
Syarat-syarat
Kecakapan Umum pertama sebelum Penggalang Rakit dan Penggalang Terap dalam satuan Pramuka Penggalang. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia
dimaknai
sebagai
(pendapat,
"kumpul;
akar-akaran,
urun;
kata ramu
menjadikan
kayu-kayuan)".
satu
Karenanya
kemudian Gerakan Pramuka Indonesia menjadikan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang, sebelum tingkatan berikutnya yaitu Rakit dan Terap. Hal ini mengandung
filosofi
bahwa
saat
Pramuka
Penggalang
mencoba
menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang Ramu, diibaratkan sebagai komponen-komponen mentah yang terpisah dan berdiri sendiri-sendiri serta belum termanfaatkan dengan baik. Saat itulah mereka disatukan menjadi kesatuan yang padu, komplit dan berdaya guna.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkatan Penggalan Ramu, calon Penggalang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang sekurang-kurannya 6 kali 2. 3. 4. 5.
latihan berturut-turut. Hafal dan mengerti isi Dasadharma dan Trisatya. Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunaannya. Tahu arti lambang Gerakan Pramuka. Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia, tahu sejarahnya dan
tahu arti kiasan warna-warnanya. 6. Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka Pasukan Penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya. 7. Hafal pancasila dan tahu artinya. 8. Biasa berbahasa Indonesia di
waktu
mengikuti
pertemuan-pertemuan
Penggalang 9. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugusdepan 10. Dapat berbaris 11. Dapat menunjukkan sedikitnya 8 arah mata angin, dapat menggunakan kompas dan dapat membaca jam. 12. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul jangkar dan dapat menyusuk tali. 13. Dapat menyampaikan berita secara lisan. 14. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, Rumah Sakit, pamong praja, polisi atau keluarga korban. 15. Selalu berpakaian rapi dan memelihara kesehatan badan. 16. Untuk putri: Dapat mengatur meja makan atau menghidangkan minuman dan makanan kecil pada tamu. Untuk putra: Dapat membuat 2 macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda. 17. Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar. 18. Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, sedapat-dapat dengan uang yang diperoleh dari usahanya sendiri. 19. Keagamaan: Untuk Penggalang yang beragama Islam: Dapat mengucap kalimat syahadat dan tahu artinya. Mengerti rukun Iman dan rukun Islam
Melakukan salat berjamaah
Untuk Penggalang yang beragama Katolik:
Dapat mengucap doa harian dan doa Rosario dan tahu artinya Mengikuti misa kudus dan untuk putra: dapat menjadi pelayan misa,
untuk putri: dapat menghias altar. Dapat menyanyikan 3 buah lagu Gereja. Untuk Penggalang yang beragama Protestan: Dapat dengan hafal menyanyikan salah satu nyanyian kristen. Dapat menceritakan 2 hikayat dari alkitab. Dapat mengucap dan mempergunakan doa sederhana pada kesempatan tertentu. Tahu hari-hari raya Kristen Untuk Penggalang yang beragama Hindu: Hafal Panca Maha Yadnya. Hafal Sadripu dan Sadatatayi. Untuk Penggalang yang beragama Budha: Dapat melakukan kebaktian agama Budha dengan Parita Pancasila,
Parita Puja dan Parita Budhanussati. Hafal Vihara Gita wajib; Tri Ratna dan Malam Suci Waisak.
2. penggalang Rakit
Penggalang Rakit adalah tingkatan kecakapan umum kedua pada Penggalang Pramuka setelah tingkatan pertama yaitu "Ramu".Seorang penggalang berhak mendapatkan Penggalang Rakit jika sudah memenuhi syarat pada SKU dan sudah menyelesaikan tingkatan pertama yaitu Ramu. Syarat yang harus dipenuhi : 1) Selalu taat menjalankan ibadah sesuai agamanya dan mengingatkan orang lain untuk beribadah 2) Telah mengikuti acara-acara keagamaan sesuai dengan agamanya. 3) Dapat menjelaskan salah satu contoh bentuk toleransi antar umat beragama… Islam
Dapat menghafal dan menyebutkan 8 macam doa harian
dan 8
macam surat-surat pendek Dapat menceriterakan sejarah Nabi Muhammad SAW Selalu melaksanakan Shalat Jumat. Katholik Mengetahui siapa Kristus Dapat berdoa dengan kata-katanya sendiri Dapat menyanyikan lagu-lagu Gerejani Protestan Mengetahui makna doa Dapat menguraikan beberapa nyanyian Gerejani yang dikenal Mengetahui pembagian Alkitab Dapat menguraikan secara singkat isi dari dua buku di dalam Perjanjian Baru. Hindu Dapat melafalkan dan memahami arti bait-bait Puja Tri Sandya
serta menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari Dapat berperan aktif dalam setiap upacara/pelaksanaan
Yadnya di masyarakat Dapat menyebutkan dan memahami ajaran Catur Paramita Dapat memahami dan mempraktikan ajaran Tatwamsi seperti
Panca
menerapkan sikap kasih sayang dalam kehidupan nyata, menolong mahluk
yang
lemah,
membantu
yang
terkena
musibah,
melestarikan suaka marga satwa dan menjaga lingkungan Mempraktikan sikap hidup suka beramal/ berdana punia Dapat melafalkan dan mengkidungkan salah satu bentuk Dharma
Gita Dapat mempraktikkan minimal tiga gerakan Yoga Asanas Dapat menarikan salah satu bentuk tarian sakral keagamaan Hindu (misalnya: Tari Baris, Tari Rejang, Tari Wayang Orang dan
lain-lain. Buddha Dapat melakukan kebaktian baik perorangan maupun
bersama-
sama Dapat menyebutkan hari-hari raya Agama Buddh Dapat melakukan sikap meditasi Dapat menyanyikan lagu Aku Berlindung Dapat melakukan dana paramita 4) Dapat mengendalikan emosi diri sendiri 5) Menghargai pendapat orang lain dalam pertemuan Pasukan Penggalang.
6) Melakukan kegiatan penghijauan di lingkungannya atau didaerah lainnya 7) Dapat menjelaskan tentang hak perlindungan anak. 8) Ikut serta dalam kegiatan Lomba Tingkat dan lomba-lomba Pramuka Penggalang, di gugusdepan dan kwartir. 9) Dapat menggunakan tanda pengenal Gerakan Pramuka dengan benar. 10)Dapat membuat struktur pemerintahan dari tingkat kelurahan/setingkatnya hingga RT di tempat tinggalnya. 11) Telah mengamalkan Kode Kehormatan Pramuka Penggalang 12) Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang sekurang-kurangnya 10 kali latihan berturut-turut 13) Dapat melakukan Salam Pramuka secara tepat dan benar. 14)Dapat mengibarkan dan menurunkan bendera Sang Merah upacara pembukaan dan penutupan latihan 15)Dapat menyanyikan lagu Indonesia Raya bait ke-1 dan
Putih pada
bait ke-2 serta
dapat memimpin lagu Indonesia Raya didepan pasukannya dengan
benar
dan dapat menyanyikan 3 lagu wajib serta 2 macam lagu daerah tempat tinggalnya serta 2 macam lagu daerah lainnya 16)Dapat menjelaskan tentang lambang Negara RI, kepada teman di regunya 17)Dapat berbahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pertemuanpertemuan Penggalang 18)Telah memiliki buku tabungan dan aktif menabung dan uang iuran regunya dari hasil pendapatannya sendiri yang
setia membayar diperoleh dari
usahanya sendiri 19)Dapat mengoperasikan dan merawat salah satu teknologi informasi 20) Dapat mengolah sampah 21)Dapat melakukan proses penjernihan air 22) Dapat membuat beberapa jenis pioneering, seperti: rak piring meja makan tiang jemuran menara kaki tiga 23) Dapat menggunakan kompas dan membuat peta pita, manaksir kecepatan arus dan kedalaman 24) Dapat membuat dan menerjemahkan sandi, menerima
berita dengan
menggunakan bahasa morse dan semaphore 25) Selalu berpakaian rapi di setiap saat dan memelihara kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungannya 26) Dapat memimpin regunya untuk baris berbaris
27) Dapat melaksanakan olahraga beregu dan melakukan 3
jenis cabang
olah raga serta tahu permainannya; salah satunya olah raga renang. 28) Dapat menjelaskan adanya perbedaan perkembangan fisik tubuh 29) Selalu melakukan aktifitas fisik tiap hari sedikitnya 45 menit 3. Pramuka Penggalang Terap
Penggalang Terap adalah tingkatan ketiga atau tertinggi dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum satuan Pramuka Penggalang setelah Penggalang Ramu dan Penggalang Rakit. Syarat-syarat yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkatan Penggalang Terap, seorang Pramuka Penggalang Rakit harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan sebagai Penggalang Rakit 2. 3. 4. 5. 6.
sekurang-kurannya 10 kali latihan berturut-turut. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda. Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila. Mengetahui tentang Perserikatan Bangsa-bangsa. tahu tempat-tempat penting I kecamatan tempat tinggalnya. Membuktikan perhatiannya terhadap industri yang ada di daerahnya, atau
melatih diri dalam suatu kerajinan-kerajinan yang berguna. 7. Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bhakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah, atau di tempat lain, atau pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas, PKK, Karang Taruna, atau lain sebagainya. 8. Dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu dan sebagainya. 9. Dapat membuat peta pita. 10. dapat menentukan arah mata angin tanpa menggunakan kompas. 11. Dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil. 12. Dapat membuat alat rumah tangga yang sederhana. 13. Dapat memeberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
14. Dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan tentang kebersihan kamar-mandi-cuci-kakus di perkemahan, di rumah atau di tempat lain. 15. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang dan salah satu cabang olah raga lain serta tahu peraturan permainannya. 16. Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabnungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang Rakit dan sebagian daripada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri. 17. Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperoleh dari usahanya sendiri. 18. Pernah membantu dalam menjalankan administrasi
keuangan
gugusdepannya. 19. Untuk putra: Sudah pernah berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut dengan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pembinanya. Untuk putri: Pernah mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut. 20. Dapat menampilan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapan penonton-penonton lain. 21. Memilki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus. 22. Keagamaan: Untuk Penggalang yang beragama Islam: o Tahu hari-hari raya Islam. o Dapat bertindak sebagai Imam dalam salat berjamaah
di
perkemahan. Untuk Penggalang yang beragama Katolik: o Tahu arti misa kudus dan bagian-bagiannya yang penting. o Dapat berdoa dengan kata-katanya sendiri. o Tahu alat-alat kebaktian Gereja dan warna-warna saturgi. o Tahu hierarki Gereja. Untuk Penggalang yang beragama Protestan: o Dapat memimpin nyanyian Kristen dalam pertemuan-pertemuan penggalang. o Dapat memimpin doa dalam pertemuan-pertemuan penggalang. o Hafal dan mengerti Hukum Kasil (Lukas 10:27 dan Matius 22: 37 : 40). o Hafal 12 Pengakuan Iman rasuli. Untuk Penggalang yang beragama Hindu: o Mengenal beberapa jenis Manusnya Yadnya.\
o Untuk Penggalang yang beragama Budha: o Hafal Parita wajib; “Ettavata” dan “Vihara Gita Jaya Manggala Gatha”. o Melakukan Samadhi: “Metta Bhavana” atau “Samatha Bhavana” 4. Pramuka Garuda
Pramuka Garuda
ialah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka
(Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega). Pramuka Garuda diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 101 tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda Seorang peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Pramuka Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan untuk dapat naik ke tingkatan Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir akan mengevaluasi peserta didik itu tentang
kelayakan,
baik
dalam
segi
mental,
ataupun
sisi
kelayakan
persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi persyaratan, calon Pramuka Garuda akan wawancarai oleh tim penguji yang terdiri dari tokoh kwartir, gugus depan, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat Setelah lulus tes wawancara dan tes kecakapan, seorang peserta didik akan dilantik menjadi Pramuka Garuda. Pelantikan biasanya diselenggarakan bertepatan dengan hari yang bermakna khusus, baik bagi peserta didik tersebut ataupun bagi Gerakan Pramuka, semisal: hari ulang tahun atau Hari Pramuka. Pelantikan umumnya dihadiri oleh Tim Penguji, orang tua dan tokoh Pramuka. Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang Seorang Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:[1]
a. Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah atau di
lingkungan pergaulannya,
sesuai
dengan
isi
Trisatya
dan
Dasadarma. b. Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap. c. Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan dua macam TKK tingkat Madya, yaitu : Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara: o TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. o TKK Pengatur Rumah o TKK Juru Masak. o TKK Berkemah. o TKK Penabung. o TKK Penjahit. o TKK Juru Kebun o TKK Pengaman Kampung o TKK Pengamat o TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain. o Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. d. Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sepuluh macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya lima macam bahan. e. Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan, Bakti dan Lomba Tingkat. f. Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur. g. Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya. h. Dapat menjalankan salah satu cabang olah raga, misalnya atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya. i. Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Medali Garuda
Bentuk penghargaan bagi Pramuka Garuda berbentuk medali, memiliki pita dengan warna pinggiran putih dan warna garis tebal di tengah merah, di ujung
pita terdapat medali yang terbuat dari metal berbentuk segi lima bergambarkan Burung Garuda yang memiliki tunas kelapa di dadanya, dan memegang pita bertuliskan: "SETIA, SIAP, SEDIA" yang menggambarkan sikap yang dimiliki setiap Pramuka Garuda. Cara mengenakan meda Medali dikalungkan dengan pita berada di bawah kacu/pita leher dengan ujung medali berada di luar, di depan kacu/pita leher dan bila dikalungkan berada tepat di ujung tulang dada. Hanya dikenakan pada upacara resmi. Warna dasar bagi medali tadi beragam, sesuai dengan warna dasar golongan. Bagi Siaga Garuda berwarna hijau, bagi Penggalang Garuda berwarna merah, bagi Penegak Garuda berwarna kuning, bagi Pandega Garuda berwarna cokelat. Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK) Sistem Berkelompok Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama hewan, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati. Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu. Satuan Terpisah Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.
Kode Kehormatan Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma Pramu 1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia 3. Patriot yang sopan dan ksatria 4. Patuh dan suka bermusyawarah 5. Rela menolong dan tabah 6. Rajin, trampil dan gembira 7. Hemat cermat dan bersahaja 8. Disiplin, berani dan setia 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat,
menepati Dasadarma.
Kegiatan Pramuka Penggalang Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:
Jambore: adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore
Daerah (Jamda), Jambore Cabang, Jambore Ranting Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara
berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang
(LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V). Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan
Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu. Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap
pos
berisi
kegiatan
keterampilan
kepramukaan
seperti
morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya meaancatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan
seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang. Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-
berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya. Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami
(Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya. Jamboree On The Air and Jamboree On The In ternet
Tanda Pemimpin Regu
Pemimpin Regu Utama (Pratama)
Tanda Pemimpin Regu
Tanda Wakil Pemimpin Regu
Seragam Pramuka Penggalang
Pakaian seragam pramuka penggalang adalah sebagai berikut: