Pre Planning Implementasi Komunitas FIKK BANGET [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRE PLANNING IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN SUKA JADI Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas 2



Disusun Oleh : 1. Duwi Iryani



(A11701409)



2. Abdullah



(A11701511)



3. Aenalia Ikrima F.



(A11701512)



4. Aji Utomo



(A11701514)



5. Alfiyan Dwi S.



(A11701515)



6. Andika Krisna M.



(A11701516)



7. Andi Rahmawan



(A11701517)



8. Anggita Yuli W.



(A11701519)



9. Aninditya Anandari N.



(A11701520)



10. Anis Chabibah



(A11701521)



11. Anisa Nur Ngaeni



(A11701522)



12. Annisa Nurfina



(A11701523)



13. Annisa Tiara M.



(A11701524)



PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2020



PRE PLANNING IMPLEMENTASI (KEGIATAN KOMUNITAS) A. PENDAHULUAN Berdasarkan hasil dari musyawarah mufakat desa (MMD 1) di kelurahan Suka Jadi bersama dengan perangkat maupun perwakilan dari desa, ditemukan berbagai masalah komunitas yang berhubungan dengan kesehatan di Kelurahan Suka Jadi ini yaitu Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan,



Ketidakefektifan



Manajemen



Kesehatan



dan



Perilaku



Kesehatan Cenderung Beresiko. Ini dibuktikan dengan masih adanya beberapa masyarakat Kelurahan Suka Jadi masih melakukan berbagai kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat seperti masih adanya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, jarang membuka jendela yang notabenya sebagai ventilasi rumah, pengetahuan tentang pentingnya cuci tangan dan kebiasaan tidak memakai alas. Masyarakat di kelurahan Suka Jadi berdasarkan hasil pengkajian berjumlah 2345 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut ditemukan kebiasaan masyarakat kelurahan Suka Jadi yang suka membuang sampah sembarangan disungai ada 578 orang, dipekarangan 1000 orang, di bakar ada 600 orang, ditimbun ditanah ada 100 orang sisanya 17 orang dimasukkan dalam tong sampah. Sedangkan dari 320 KK



ditemukan 120 KK selalu membuka



jendela, dibuka kalau perlu 50 KK, tidak pernah dibuka ada 76 KK, dan 150 KK dibuka kalau waktu malam saja. Sedangkan untuk pengetahuan masyarakat tentang pentingnya cuci tangan masih kurang dimana dari 2295 orang mengatakan sangat perlu ada 1000 orang, tidak perlu ada 1200 orang, dan 95 orang masih bingung. Dari sejumlah keluarga tersebut mengatakan untuk membeli obat jika sakit ke dokter sejumlah 60 KK, membeli obat diwarung 135 KK, sisanya membuat obat tradisional ada 125 KK. Dari kebiasaan masyarakat untuk memelihara kesehatan dari 2345 orang terlihat suka datang ke



posyandu 122 orang, ke dokter 56 orang, ke mantra dan bidan 130 orang sisanya didiamkan. Dari hasil pengkajian dan perumusan masalah keperawatan yang telah di musyawarahkan pada MMD 1 telah disusun intervensi untuk mengatasi berbagai masalah keperawatan komunitas di atas yaitu memberikan pendidikan kesehatan bagi masyarakat di Kelurahan Suka Jadi mengenai perubahan kebiasaan yang tidak sehat menjadi masyarakat yang memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dari intervensi pendidikan kesehatan tersebut mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat Kelurahan Suka jadi akan diimplementasikan ke masyarakat dengan tujuan merubah kebiasaankebiasaan yang salah di masyarakat. Dengan tujuan akhir mewujudkan masyarakat Kelurahan Suka Jadi ini menjadi masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. B. TOPIK KEGIATAN Implementasi Pendidikan Ksesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Masyarakat di Kelurahan Suka Jadi. C. HARI/TANGGAL Kamis, 18 Juni 2020 D. WAKTU Pukul 09.00 WIB s.d Selesai E. TEMPAT Balai Kelurahan Suka Jadi F. SASARAN Warga Masyarakat Kelurahan Suka Jadi



G. TUJUAN 1. Tujuan Umum Mahasiwa mampu mengimplementasikan intervensi-intervensi yang telah di musyawarahkan dengan masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang berada di komunitas di kelurahan Suka Jadi dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 2. Tujuan Khusus Setelah melaksanakan implementasi keperawatan mahasiswa mampu : a. Mengedukasikan pendidikan kesehatan masyarakat untuk merubah perilaku masyarakat komunitas yang sebelumnya masih membuang sampah sembarangan menjadi membuang sampah pada tempatnya. b. Mengedukasikan pendidikan kesehatan masyarakat untuk merubah perilaku masyarakat komunitas untuk membuka jendela sebagai ventilasi rumah c. Mengedukasikan pendidikan kesehatan masyarakat untuk merubah perilaku masyarakat komunitas untuk selalu mencuci tangan d. Mengedukasikan pendidikan kesehatan masyarakat untuk merubah perilaku masyarakat komunitas untuk menggunakan alas kaki. e. Mengedukasikan pendidikan kesehatan masyarakat untuk merubah perilaku masyarakat komunitas dalam kebiasaan berobat.



H. METODE a. Diskusi, ceramah dan tanya jawab b. Demonstrasi I. MEDIA a. Laptop b. Proyektor dan LCD c. Leaflet



d. Peralatan cuci tangan : sabun, air mengalir, tissue. J. MATERI (Terlampir) K. STRUKTUR PENGORGANISASIAN 1. Penanggung Jawab : Kepala Kelurahan Suka Jadi 2. Ketua



: Alfiyan Dwi Saputro



3. Wakil Ketua



: Aninditya Anandari Novitasari



4. Sekertaris



: Duwi Iryani



3. Bendahara



: Aenalia Ikrima Fatikhah



4. Seksi-seksi



:



a. Seksi konsumsi



: Annisa Nur F.



b. Seksi peralatan



: Andika Krisna Mukti



c. Seksi acara



: Anisa Nur Ngaeni



d. Seksi dokumentasi



: Annisa Tiara Maharani



e. Seksi Humas



: Aji Utomo



5. Pelaksana a. Anisa Nur Ngaeni b. Anggita Yuli Wijiastutu c. Andi Rahmawan d. Anis Chabibah 6. Observer/ Fasilitator a. Abdullah L. STRATEGI PELAKSANAAN No 1.



Hari/



Kegiatan



tanggal Kamis,



1. Melakukan



18 Juni



pertemuan



2020



dengan



Tempat



Sasaran



PJ



Balai



Masyarakat



Mahasiwa



Kelurahan



Kelurahan



STIKES



para Suka Jadi



Suka Jadi



Muhamma



perangkat



diyah



Kelurahan



Suka



Jadi,



perwakilan



dari



puskesmas,



perwakilan



dari



tokoh masyarakat, perwakilan



dari



tokoh agama dan warga. 2. Pembukaan acara yang



dipandu



oleh mahasiswa. 3. Melakukan



pre



test untuk para peserta



yaitu



warga 4. Melakukan pemaparan pendidikan kesehatan tentang Perilaku



Hidup



Bersih



Sehat



(PHBS)



sesuai



dengan intervensi yang



sudah



dibuat. 5. Melakukan demontrasi cara Hidup



tata



Perilaku Bersih



gombong



Sehat (PHBS) 6. Melakukan tanya jawab



mengenai



materi



yang



disampaikan 7. Melakukan



post



test untuk para peserta



yaitu



warga 8. Mendokumentasi kan program yang telah



disetujui



untuk



dilakukan



sebagai intervensi di



Kelurahan



Suka Jadi. M. KRITERIA EVALUASI 1. Struktur Perencanaan terlaksana 2 hari sebelum pelaksanaan dan undangan disebarkan 1 hari sebelum acara dilaksanakan. 2. Proses Kegiatan terlaksana sesuai dengan jadwal undangan yang hadir diperkirakan 80%. 3. Hasil a. Warga mengetahui dan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang sudah dipaparkan. b. Peningkatan hasil post test jika dibandingkan dengan hasil pre test.



LAMPIRAN DAFTAR HADIR PESERTA MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I) KELURAHAN SUKA JADI TAHUN 2020



NO . 1



NAMA



JABATAN



ALAMAT



TANDATANGAN 1



2 3



2 3



4 5



4 5



6 7



6 7



8 9



8 9



10 11



10 11



12 13



12 13



14 15



14 15



16 17



16 17



18 19



18 19



20 21



20 21



22 23



22 23



24 25



LAMPIRAN MATERI



24 25



PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) a. Pendahuluan Kehidupan manusia dengan segala aktivitasnya pastilah tidak terlepas dengan adanya sampah, karena sampah merupakan hasil efek samping dari adanya aktivitas manusia, hasil‐hasil dari organisme ataupun hasil proses alamiah. Seiring berkembangnya waktu, populasi manusia semakin bertambah dan perkembangan tekhnologi pun semakin canggih sehingga banyak menghasilkan sampah dalam berbagai macam, seperti hasil‐hasil produksi dari berupa sampah rumah tangga maupun sampah berupa limbah pabrik yang mengandung zat‐zat kimia (Fluor, Clorida, Bromida, dan Iodida). b. Permasalahan Sampah secara sederhana dapat diartikan sebagai segala barang padat yang tidak terpakai lagi. Seringkali sampah menimbulkan masalah yang serius jika tidak dikelola dengan tepat. Permasalahan sampah di suatu kawasan meliputi tingginya laju timbulan sampah, kepedulian masyarakat yang masih rendah sehingga suka berperilaku membuang sampah sembarangan, keengganan untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Perilaku yang buruk ini seringkali menyebabkan bencana di musim hujan karena darainase tersumbat sampah sehingga terjadi banjir (Hardiatmi, 2011). c. Faktor berpengaruh Kebiasaan membuang sampah sembarangan dilakukan hampir di semua kalangan masyarakat, tidak hanya warga miskin, bahkan mereka yang berpendidikan tinggi juga melakukannya. Ini sangat menyedihkan karena minimnya pengetahuan tentang sampah dan dampaknya. Perilaku



buruk ini semakin menjadi karena minimnya sarana kebersihan yang mudah dijangkau oleh masyarakat di tempat umum (Kartiadi, 2009). d. Bahaya membuang sampah sembarangan Sampah atau limbah, seperti sisa makanan, plastik, rokok, dan kertas, baiknya dibuang di tempat sampah. Sebab, jika tidak, sampah-sampah akan menumpuk sehingga busuk dan menyebarkan bau tak sedap. Tumpukan sampah yang membusuk juga bisa mengundang lalat yang akan membawa dampak buruk untuk kesehatan tubuh.  e. Sampah sumber bakteri Sampah yang menumpuk dan bertebaran di mana-mana, terutama sampah sisa makanan, biasanya akan membusuk dan menjadi tempat berkembang biak yang ideal untuk kuman. Jika lalat, kecoa, atau tikus menyentuh sampah-sampah dan secara tidak sengaja tangan manusia juga ikut bersentuhan, hal itu menjadi salah satu cara penularan kuman-kuman dari sampah ke orang lainnya f. Cara menghindari membuang sampah sembarangan 1. Hindari pemborosan. Semakin banyak produk rumah tangga yang Anda beli, semakin banyak pula sampah yang akan ditimbulkan. Maka itu, beli bahan makanan atau produk rumah tangga secukupnya dan pilih produk dengan kemasan yang paling simpel. 2. Penggunaan kembali. Untuk



mengurangi



jumlah



sampah,



Anda



mungkin



bisa



menggunakan ulang barang-barang yang sudah tak terpakai. Misalnya, mengubah kaleng bekas menjadi pot tanaman atau celengan, atau mengubah baju bekas menjadi lap atau keset 3. Hindari pemborosan. Semakin banyak produk rumah tangga yang Anda beli, semakin banyak pula sampah yang akan ditimbulkan. Maka itu, beli bahan



makanan atau produk rumah tangga secukupnya dan pilih produk dengan kemasan yang paling simpel. 4. Penggunaan kembali. Untuk



mengurangi



jumlah



sampah,



Anda



mungkin



bisa



menggunakan ulang barang-barang yang sudah tak terpakai. Misalnya, mengubah kaleng bekas menjadi pot tanaman atau celengan, atau mengubah baju bekas menjadi lap atau keset. 5. Daur ulang. Gunakan barang-barang bekas yang masih bisa digunakan dan daur ulang menjadi barang-barang baru yang ekonomis dan bermanfaat. Misalnya membuat keranjang atau tas dari kumpulan bungkus kopi, sampah koran menjadi kertas daur ulang, dan sebagainya. 6. Jadikan pupuk kompos. Ketimbang membakar sampah dan menyebabkan pencemaran udara, jadikan sisa-sisa bahan makanan dan daun-daunan menjadi pupuk kompos untuk tanaman Anda. 7. Membuang sampah dengan benar. Daripada buru-buru membakarnya, buanglah sampah di tempat pembuangan akhir. Bahkan, kini sudah banyak tempat yang memfasilitasi daur ulang plastik rumah tangga menjadi produk rumah tangga yang lebih bermanfaat g. Manfaat cuci tangan Wirawan (2013) menjelaskan bahwa manfaat mencuci tangan selama 20 detik yaitu sebagai berikut : 1. Mencegah risiko tertular flu, demam dan penyakit menular lainnya sampai 50%. 2. Mencegah tertular penyakit serius seperti hepatitis A, meningitis dan lain-lain.



3. Menurunakan risiko terkena diare dan penyakit pencernaan lainnya sampai 59%. 4. Jika mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan, sejuta kematian bisa dicegah setiap tahun. 5. Dapat menghemat uang karena anggota keluarga jarang sakit. h. Teknik mencuci tangan dengan benar



i. Langkah-lakang cuci tangan 1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut 2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian 3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih 4.  Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan 5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian 6.  Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan .Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara



memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu j. Bahaya mengonsumsi obat warung Obat warung adalah obat palsu, maka bisa menjadi hal yang sangat berbahaya. Obat palsu yang mengandung zat aktif yang salah, apalagi jika dikonsumsi dalam takaran yang tidak tepat, maka akan berakibat fatal. Beberapa risiko penyakit yang akan menyerang jika mengonsumsi obat secara berlebihan antara lain: Kerusakan ginjal akibat bahan kimia dalam obat-obatan (hepatotoksik). Iritasi sistem pencernaan (sakit perut, mual, muntah, diare). Perubahan suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, dan detak jantung. Gangguan saluran pernapasan (nyeri dada, sesak napas). Kulit menjadi panas dan kering, atau dingin dan lembap Muntah darah atau feses berdarah. Pada kasus yang parah, bisa berakibat koma hingga meninggal dunia. Jika terlalu sering mengonsumsi tidak baik untuk kesehatan tubuh dikarenakan dosis terlulu tinggi , hal ini dapat menyebabkan over dosis jika tidak terkontrol, pentingnya konsultasi dengan dokter untuk mencegat terjadinya over dosis dikarenakan sudah dihitung sesuai dosis berdasarkan keluhan atau penyakit yang diderita.



Soal pre dan post : 1. Apa yang anda ketahui tentang sampah ? 2. Apa akibat jika buang sampah sembarangan ? A.Terlihat indah



B.Bau harum C.Bau busuk dan banyak bakteri 3. Sebutkan penyakit yang berasal dari bakteri sampah ? A.Demam berdarah B.Sariawan C.Sakit gigi 4.Bagaimana cara menghindari buang sampah sembarangan ? A.Pemborosan B.Belanja di pasar C.Daur ulang 5.Dapak positif membuka jendela adalah ? A.Dapat memberikan lingkungan yang sehat dari luar rumah dari lingkumgam rumah yang bersih . B.Menjadi ruangan pengap. C.Menjadi tidak sehat. 6.Tujuan dari mencuci tangan adalah ? 7.Manfaat dari mencuci tangan adalah ? A.Mencegah tertularnya penyakit menular. B.Tangan menjadi kotor. c.Menyebabkan diare. 8. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan adalah ? A.Sebelum dan sesudah makan B.Setelah BAB dan BAK.



C.Jawaban A dan B benar. 9.Teknik mencuci tangan yang benar adalah A.1 B.3 C.6



10.Beberapa resiko penyakit yang menyerang jika mengkonsumsi obat secara berlebihan adalah ? A.Kerusakan ginjal akibat bahan kimia dalam obat obatan B.Cepat sembuh. C.Menjadi kuat.



Daftar Pustaka ANGGRAENI, SETYA ERINA. 2016. Perbedaan Pendidikan Kesehatan. Fakultas Ilmu Kesehatan UMP.



Wibisono Fajar Arif, Dewi Piana. 2014. SOSIALISASI BAHAYA MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN DAN MENENTUKAN LOKASI TPA DI DUSUN DELES DESA JAGONAYAN KECAMATAN NGABLAK. Seri Pengabdian Masyarakat 2014. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 3 No. 1, Januari 2014 Halaman 21-27 ISSN: 2089-3086 Nuryani Dwi. S.kep. 2015. Peningkatan Kemandirian phbs cuci tangan pada anak usia sekolah dalam pencegahan ispa di keluarga bapak m rt 07 rw 07 kelurahan sukamaju kecamatan tapos kota depok. KARYA ILMIAH AKHIR. FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN. Fardian todi. 2018. Bahaya Mengonsumsi Obat Warung Terlalu Sering. Diakses pada tangga 18 juni 2020. https://radarsukabumi.com/rubrik/bahaya-mengonsumsi-obatwarung-terlalu-sering/.