12 0 203 KB
PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN “GIZI PADA BALITA” DI RW VI TAWANG MAS
OLEH : MAHASISWA PROFESI S1 ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO SEMARANG 2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Bidang studi
: Keperawatan Komunitas
Topik
: Gizi pada balita
Sasaran
: Ibu-ibu arisan RT II RW VI Tawang Mas
Tempat
: Rumah Ibu Lia RT II RW VI Tawang Mas
Hari / tanggal
: Minggu, 13 Mei 2012
Waktu
: 30 menit
A. Latar Belakang Gizi adalah merupakan bagian dari makanan termasuk didalamnya air, protein dan asam amino yang membentuknya, lemak dan asam lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin. Berdasarkan data yang ada di puskesmas Krobokan bahwa terdapat angka kejadian mengenai gizi kurang di wilayah Krobokan, termasuk RW VI kelurahan Tawangmas. Untuk itu dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini ibu-ibu arisan RW VI Tawang Mas akan diajarkan tentang gizi pada balita. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat mengenai peningkatan kesehatan bagi warga RW VI.
B. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang gizi pada balita selama 1 x 30 menit diharapkan masyarakat mampu memahami tentang gizi pada balita.
C. Tujuan instruksional khusus Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan masyarakat mampu : 1.
Menjelaskan pengertian gizi dengan benar
2.
Menyebutkan manfaat gizi untuk balita dengan benar
3.
Menyebutkan jenis-jenis gizi dengan benar
4.
Menjelaskan cara pengelolaan makanan bayi menurut umur dengan benar
5.
Menjelaskan dampak kelebihan dan kekurangan gizi
D. Sasaran Ibu-ibu arisan RT II RW VI Kelurahan Tawang Mas
E. Materi 1.
Pengertian gizi
2.
Manfaat gizi untuk balita
3.
Jenis-jenis gizi
4.
Cara pengelolaan makanan bayi menurut umur
5.
Dampak kelebihan dan kekurangan gizi
F. Metode 1.
Ceramah
2.
Diskusi / tanya jawab
G. Media Flipchart dam leaflet
H. WAKTU DAN TEMPAT
I.
Hari / Tanggal
: Minggu, 13 Mei 2012
Waktu
: 16.00 WIB
Tempat
: Rumah Ibu Lia RT II RW VI Tawang Mas
SETTING TEMPAT Keterangan: : Presenter : Fasilitator & observer : Audiens
J.
PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS 1.
Pengorganisasian a.
Penanggunug Jawab
: Setiyo W
b.
Penyaji
: Danny Putri S
c.
Fasilitator
: Umiarti S, Kamini dan Siti Kisriyanti
d.
Observer
: Nuril L
e.
Dokumentasi
: Nuril L
2.
Uraian Tugas a.
Penanggung Jawab bertugas untuk : 1) Mengkoordinir kegiatan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan 2) Membagi tugas pada anggota 3) Membantu anggota dalam melaksanakan tugasnya
b.
Presenter bertugas untuk menyajikan materi
c.
Fasilitator bertugas untuk : 1) Memfasilitasi audiens dalam memahami materi dan hal – hal yang kurang dipahami tentang materi yang disampaikan. 2) Mendorong peran serta audiens untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan 3) Mengkoordinir pengadaan perlengkapan dan media yang dibutuhkan dalam kegiatan
d.
Observer bertugas untuk: memantau jalannya pendidikan kesehatan
e.
Dokumentasi bertugas untuk : mendokumentasikan jalannya pendidikan kesehatan
K. SUSUNAN ACARA TAHAP Pembukaan 1. (5 menit) 2. 3. 4.
Penyajian (15 menit)
KEGIATAN PESERTA Memberi salam dan 1. Menjawab perkenalan salam Memperkenalkan diri 2. Memberi dan kontrak waktu tanggapan dan Melakkan apersepsi pendapat Menjelaskan TIU 3. Memperhatikan dan TIK KEGIATAN
1. Menggali pengetahuan warga tentang gizi pada balita 2. Menjelaskan tentang: a. Pengertian gizi b. Manfaat gizi untuk balita c. Jenis-jenis gizi d. Cara
1. Memperhatikan , memberi tanggapan dan pendapat 2. Memperhatikan 3. Memperhatikan , mengajukan pertanyaan 4. Memperhatikan
METODE
MEDIA
Ceramah
microphone
Ceramah Diskusi
Flipchart microphone
Penutup (10 menit)
pengelolaan makanan bayi menurut umur e. Dampak kelebihan dan kekurangan gizi 3. Memberi kesempatan untuk bertanya. 4. Menjawab pertanyaan peserta 1. Memberi pertanyaan 1. Menjawab kepada peserta pertanyaan 2. Memberikan 2. Memperhatikan reinforcement 3. Menjawab 3. Menyimpulkan salam materi 4. Menutup salam
Ceramah dan diskusi
microphone
L. KRITERIA EVALUASI 1.
Evaluasi Struktural a.
Pre planning sudah siap dan sudah dikonsulkan maksimal 1 hari sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan
b.
Media sudah siap maksimal 1 hari sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan
c.
Kontrak tempat dan waktu sudah dilaksanakan 2 hari sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan
d.
Setting tempat sudah dilakukan 1 jam sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan dimulai
2.
Evaluasi Proses a.
Pelaksanaan sesuai dengan kontrak waktu yang disepakati atau direncanakan
b.
Peserta hadir 10 menit sebelum acara dimulai
c.
Tempat, alat, dan media dapat digunakan dengan baik dan disiapkan 30 menit sebelum acara dimulai
d.
Selama pendidikan kesehatan 75 % peserta mengikuti pendidikan kesehatan dengan baik (kooperatif dan aktif)
e.
100% penyaji mampu menyampaikan materi tentang gizi pada balita dengan metode yang dapat diterima dan dipahami serta menggunakan bahasa yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh peserta
f.
Fasilitator mampu memfasilitasi peserta yang kurang aktif untuk bertanya dan menjelaskan yang kurang dipahami oleh peserta
3.
Evaluasi Hasil a.
75 % peserta mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan gizi pada balita
b.
75 % peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c.
75 % peserta mampu menjelaskan pengertian gizi
d.
75 % peserta mampu menyebutkan manfaat gizi untuk balita
e.
75 % peserta mampu menyebutkan jenis-jenis gizi
f.
75 % peserta mampu menyebutkan cara pengelolaan makanan bayi menurut umur
g.
70 % peserta mampu menyebutkan dampak kelebihan dan kekurangan gizi
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN GIZI PADA BALITA
1.
Pengertian Gizi a.
Gizi adalah makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yang berhubungan dengan kesehatan.
b.
Gizi adalah merupakan bagian dari makanan termasuk didalamnya air, protein dan asam amino yang membentuknya, lemak dan asam lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin.
2.
3.
Manfaat Gizi untuk Balita a.
Sebagai pertumbuhan
b.
Sebagai perkembangan
c.
Sebagai sumber energi
Jenis-jenis gizi a.
Karbohidrat Gula dan zat tepung merupakan sumber utama energi manusia. Fungsi karbohidrat : 1) Energi, setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kal. Sejumlah karbohidrat dalam bentuk glukose, akan digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan energi jaringan. Sebagian kecil disimpan sebagai glikogen dalam hepar, otot dan beberapa akan disimpan sebagai jaringan adiposa. 2) Aksi pencadangan protein, tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai sumber utama energi, karena itu jika terdapat defisiensi kalor dalam diet maka akan digunakan jaringan adiposa dan protein 3) Pengaturan metabolisme lemak, diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diet sehingga oksidasi lemak dapat berlangsung dengan normal. Jika karbohidrat dalam diet terbatas, maka lemak akan dimetabolisir lebih cepat daripada penanganan tubuh terhadap produk metabolisme ini. Jika lemak tidak dioksidasi dengan lengkap maka akan terbentuk keton. 4) Peranan
dalam
fungsi
gastrointestinal,
diduga
laktosa
mempercepat
pertumbuhan bakteri yang diperlukan dalam usus kecil, bakteri ini berguna untuk sintesis vit B kompleks dan vit K.
Sumber Karbohidrat : pada diet bayi muda laktosa merupakan karbohidrat predominan yang ditemukan dalam ASI dan susu sapi. Dengan semakin besarnya anak-anak ditambahkan biji-bijian, roti dan makanan lain seperti kentang. b.
Protein Fungsi protein adalah : 1) Penunjang pertumbuhan, protein merupakan bahan padat utama dari otot, organ dan glandula endokrin. Merupakan unsur utama dari matrix tulang dan gigi, kulit, kuku, rambut, sel darah dan serum. 2) Pengaturan proses tumbuh, protein mempunyai fungsi yang sangat khusus dalam pengaturan proses-proses tubuh misalnya, Hb melakukan peranan vital membawa oksigen ke jaringan 3) Energi,
protein merupakan sumber energi
potensial, setiap gramnya
menghasilkan 4 Kkal (0,01 MJ), jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan sintesis. Sumber protein : 1) Kandungan protein tinggi pada susu, daging, ikan, unggas, keju, biji-bijian 2) Kandungan protein menengah pada telur, kacang-kacangan, tepung, susu cair. 3) Kandungan protein rendah sebagian besar pada buah-buahan dan sayur-sayuran. c.
Lemak dan Vitamin Fungsi utama lemak adalah memberikan energi. Lemak bertindak sebagai karier dari vitamin A,,D ,E, K, yang larut dalam air dan memberikan rasa yang menyenangkan dan memberikan perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung. Sumber makanannya adalah baik susu ASI dan sapi mengandung sekitar 50% kal lemak. Sekitar 4% dari kalori total dalam ASI diberikan oleh asam linoleat. Sumber makanan lain adalah minyak, mentega, dan margarin merupakan sumber lemak yang paling pekat.
d.
Mineral Kebutuhan tubuh akan air merupakan urutan kedua setelah kebutuhan oksigen. Fungsi dari air bermacam-macam. Air merupakan komponen terpenting dari struktur tubuh dan dalam fungsinya sebagai pelarut, maka air memainkan peranan dasar dalam reaksi seluler. Air mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas yang dihasilkan pada reaksi seluler dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Air penting sebagai pelumas tubuh misalnya saliva, memungkinkan makanan masuk ditelan.
4.
Cara Pengelolaan Makanan Bayi Menurut Umur a.
Umur 0-6 bln 1) Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam. 2) Jarngan diberikan makanan atau minuman lain selain ASI
b. Umur 6-9 bln 1) Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam. 2) Beri MP-ASI 2 kali sehari, tiap kali 2 sendok makan 3) Pemberian makanan pendamping ASI dilakukan setelah pemberian ASI 4) MP-ASI adalah : Nasi tim lumat, dengan sedikit santan atau minyak kelapa c.
Umur 9-12 bln 1) Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak 2) Berikan bubur nasi ditambah telur / ayam / ikan / tempe / tahu / daging sapi / wortel / bayam / kacang hijau / santan / minyak. 3) Makanan tersebut diberikan 3x sehari. 4) Berikan juga makanan selingan 1x sehari diantara waktu makan seperti : bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya.
d.
Umur 12-24 bln 1) Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak 2) Berikan nasi lembek yang ditambah telur / ayam / ikan / tempe / tahu / daging sapi / wortel / bayam / kacang hijau / santan / minyak. 3) Berikan makan tersebut 3x sehari 4) Berikan juga makanan selingan 2x sehari diantara waktu makan seperti: Bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya.
5.
Dampak kelebihan dan kekurangan gizi a. Kelebihan : obesitas (kegemukan) b. Kekurangan : gizi buruk
DAFTAR PUSTAKA
1.
Depkes RI, (1992), Perawatan Anak Dalam Kontek keluarga
2.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991
3.
Pusdiknakes, 1996, Asuhan Perawatan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga, Jakarta, Pusdiknakes Depkes RI
4.
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994
5.
Soetjiningsih, 1997, Sari Gizi Klinik ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan, Jakarta, EGC