16 0 494 KB
PRE PLANNING SIKAP 5 MEJA (SIMULASI KADER POSYANDU 5 MEJA) Hari/tanggal
: Kamis, 05 Juli 2018
Tempat
: Balai RW VII Kelurahan Medokan Semampir Surabaya
Jam
: 11.00-12.00 WIB
Sasaran
: Para Kader Posyandu RW VII Kelurahan Medokan Semampir
Kegiatan I.
: Pennyuluhan dan demonstrasi 5 meja posyandu
LATAR BELAKANG Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untukmempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Prasetyawati, 2012). Untuk meningkatkan fungsi dan kinerja posyandu menjadi kepedulian semua pihak, sehingga keberhasilan posyandu menjadi tanggung jawab bersama. Salah satu permasalahan posyandu yang paling mendasar adalah rendahnya tingkat pengetahuan kader baik dari sisi akademis maupun teknis. Kader sebagai ujung tombak terdepan dalam upaya kesehatan berbasis (UKBM) memegang peranan penting untuk menggerakkan partisipasi masyarakat supaya hidup bersih dan sehat (Yuni, 2014). Kader dapat menggerakkan dan memperdayakan masyarakat agar tercipta masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat terutama pada Kesehatan Ibu dan Anak guna mencapai penurunan AKI dan AKB di Indonesia (Karwati, 2011). Perlu ditekankan bahwa para kader kesehatan masyarakat itu tidak bekerja dalam sistem yang tertutup. Tetapi mereka bekerja dan berperan sebagai seorang pelaku sistem kesehatan. Oleh karena itu, mereka harus dibina, dituntun, serta didukung oleh pembimbing yang terampil dan berpengalaman (Syafrudin, 2009). Berdasarkan data yang didapatkan dari data kuesioner pengetahuan kader posyandu balita RW 07 Kelurahan medokan semampir surabaya pada tanggal 07
Juni 2018 dari total 7 kader posyandu didapatkan sebanyak 70% kader tidak memahami tentang pengetahuan, pemahaman dan tugas dari pelaksanaan posyandu balita. Hal ini dapat berisiko pada pelayanan yang diberikan oleh posyandu. Sehingga kami melakukan penyuluhan dan demonstrasi cara melakukan posyandu sesuai dengan sistem 5 meja posyandu yang ada. II. TUJUAN 1.
Tujuan Jangka Panjang Setelah diberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi diharapkan
posyandu 5 meja dapat berjalan dengan baik dan sesuai standar. 2.
Tujuan Jangka Pendek Setelah diberikan pelatihan para kader dapat: 1) Memahami tentang posyandu 5 meja
2) Menerapkan pelaksanaan posyandu 5 meja III. PLAN OF ACTION 1.
Rencana Strategi. Menyusun Pre Planning Menyusun Satuan Acara Kegiatan
1)
2) 2.
Tindakan 1) Berkoordinasi dengan ketua RW VII, untuk mengadakan kegiatan
penyuluhan dan simulasi 5 meja posyandu di RW VII Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Surabaya. 2) Berkonsultasi
dengan
pembimbing
akademik
tentang
kegiatan
penyuluhan dan simulasi 5 meja posyandu di RW VII Kelurahan Medokan Seampir Kecamatan Sukolilo Surabaya. 3.
Pengorganisasian Kelompok Pembimbing Akademik
: Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D Eka Mishbahatul M.Has, S.Kep., Ns.,M.Kep
Pembimbing Klinik
: Arik K.N.,S.Kep.,Ns
Penanggung Jawab
: Mufidatun Nisa, S.Kep
Acara
: Diah Priyantini, S.Kep
Moderator
: Moh. Baharuddin Fatih, S.Kep
Penyaji
: Irma Farikha, S.Kep
Demostran
: Yuliati Nur Hidayah, S.Kep Anisa Ramadhani, S.Kep
Fasilitator
: Lisa Choirotus Sholiha, S. Kep Ninik Choirinidah, S.Kep
Observer
: Dwi Ayu Lestari, S.Kep Febrina Putri Raoef, S.Kep
Dokumentasi
: Meriana Fitri Anggraini, S.Kep Novia Dwi Andriyanti, S.Kep
Konsumsi
: Siti Nur Aini, S.Kep
Perlengkapan
: Renny Mey Maghfiroh, S.Kep Puspita Sari Dewi, S.Kep
4.
Sasaran Para kader posyandu RW VII Kelurahan Medokan Semampir Surabaya
5.
Media 1) LCD 2) Powerpoint 3) Timbangan gantungan bayi 4) KMS 5) Manekin bayi
6.
Metode Ceramah, demonstrasi, pembuatan ganchart (kegiatan penjadwalan rutinitas).
7.
Susunan Acara No
WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
1.
11.00-10.10 WIB
Pembukaan : 1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan dari pelatihan 4. Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan :
2.
11.10-11.40 WIB
KEGIATAN PESERTA Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan
1. Menggali pengetahuan peserta terkait Posyandu dan sistem 5 meja posyandu 2. Memberikan peenyuluhan tentang : a. Konsep Kader b. Posyandu balita 3. Melakukan simulasi kader posyandu 5 meja 3.
4.
11.40-11.55 WIB
11.55-12.00 WIB
Evaluasi : 1. Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan 2. Memberikan reinforcement kepada peserta bila dapat menjawab dan menjelaskan kembali pertanyaan/ materi Terminasi : 1. Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta. 2. Mengucapkan salam penutup
8. Setting Tempat
Menjawab pertanyaan Memperhatikan Mempraktekkan Melakukan
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan Menjawab salam
Ket: : Moderator : Pemateri : Fasilitator : Peserta : Demonstran
IV. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi struktur 1) Persiapan dan pre planning dilaksanakan 3 hari sebelum acara meliputi persiapan tempat dan alat media. 2) Menginformasikan 1 hari sebelum acara 3) Kegiatan dihadiri 70% undangan
2. Evaluasi proses 1) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai
dengan baik 2) Masing-masing fasilitator bekerja sesuai dengan tugas 3) Peserta antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan
3. Evaluasi hasil 1) Peserta mengikuti acara dari awal sampai selesai 2) Acara dimulai tepat waktu 3) Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan 4) Peserta memahami materi yang telah diberikan saat dilakukan evaluasi oleh moderator
Surabaya, 2 Juli 2018 Ketua kelompok RW VII
PJ Pokja KIA KB
Dwi Ayu Lestari, S.Kep NIM. 131713143034
Febrina Putri Raoef, S.Kep NIM. 131713143055
Mengetahui, Pembimbing Profesi Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan UNAIR Pembimbing Pembimbing Klinik Klinik
Arik FerryK.N.,S.Kep.,Ns Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D NIP. 197905282007012007 NIP. 198202182008121005
SATUAN ACARA PENYULUHAN SIKAP 5 MEJA (SIMULASI KADER POSYANDU 5 MEJA) DI RW VII KELURAHAN MEDOKAN SEMAMPIR KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA
Disusun oleh: Irma Farikha, S.Kep Diah Priyantini, S.Kep Meriana Fitri Anggraini, S.Kep Moh.Baharuddin Fatih, S.Kep Siti Nur’Aini, S.Kep Dwi Ayu Lestari, S.Kep Ninik Choirinidah, S.Kep Lisa Choirotus Sholiha, S.Kep Mufidatun Nisa’, S.Kep Yuliati Nur Hidayah, S.Kep Novia Dwi Andriyanti, S.Kep Febrina Putri Raoef, S.Kep Anisa Ramadani, S.Kep Puspita Sari Dewi, S.Kep Renny Mey Maghfiroh, S.Kep
131713143004 131713143007 131713143016 131713143028 131713143030 131713143034 131713143041 131713143044 131713143046 131713143049 131713143051 131713143055 131713143058 131713143060 131713143065
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2018
SATUAN ACARA KEGIATAN Topik
: Pendidikan Kesehatan dan simulasi 5 meja posyandu
Tempat
: Balai RW VII Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Surabaya
Sasaran
: Kader Posyandu di RW VII Kelurahan Medokan Semampir
Hari / Tanggal : Kamis, 05 Juli 2018 Waktu
: 11.00-12.00 WIB
1. Tujuan Umum Memberikan pendidikan kesehatan dan pelatihan 5 meja posyandu dengan benar 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan pelatihan para kader posyandu dapat : a. Memahami tentang posyandu 5 meja b. Mampu menerapkan pelaksanaan posyandu 5 meja
3. Materi a. Konsep kader b. 5 meja posyandu 4. Metode Ceramah, demonstrasi, pembuatan ganchart (kegiatan penjadwalan rutinitas) 5. Media a. LCD b. Powerpoint c. Timbagan gantung d. KMS e. Manekin bayi 5. Kegiatan Penyuluhan No. 1.
WAKTU 10 Menit
KEGIATAN PENYULUH Pembukaan : 1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan dari pelatihan
KEGIATAN PESERTA Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan
2.
30 Menit
3.
15 Menit
4.
5 Menit
4. Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : 1. Menggali pengetahuan peserta 5 meja posyandu 2. Memberikan penyuluhan tentang : Konsep kader dan posyandu 3. Melakukan simulasi terkait 5 meja posyandu bagi para kader Evaluasi : 1. Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan 2. Memberikan reinforcement kepada peserta bila dapat menjawab dan menjelaskan kembali pertanyaan/ materi Terminasi : 1. Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta. 2. Mengucapkan salam penutup
Menjawab pertanyaan Memperhatikan Mempraktekkan Melakukan
Menjawab pertanyaan Mempraktekan
Mendengarkan Menjawab salam
6. Pengorganisasian Pembimbing Akademik
: Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D Eka Mishbahatul M.Has, S.Kep.,Ns., M.Kep
Pembimbing Klinik
: Arik K.N.,S.Kep.,Ns
Penanggung Jawab
: Mufidatun Nisa, S.Kep
Acara
: Diah Priyantini S.Kep
Moderator
: Moh. Baharuddin Fatih, S.Kep
Penyaji
: Irma Farikha, S.Kep
Demostran
: Yuliati Nur Hidayah, S.Kep Anisa Ramadhani, S.Kep
Fasilitator
: Lisa Choirotus Sholiha, S. Kep Ninik Choirinidah, S.Kep
Observer
: Dwi Ayu Lestari, S.Kep Febrina Putri Raoef, S.Kep
Dokumentasi
: Meriana Fitri Anggraini, S.Kep
Novia Dwi Andrianti, S.Kep Konsumsi
: Siti Nur Aini, S.Kep
Perlengkapan
: Renny Mey Maghfiroh, S.Kep Puspita Sari Dewi, S.Kep
7. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur 1) Persiapan dan pre planning dilaksanakan 3 hari sebelum acara meliputi persiapan tempat dan alat media. 2) Menginformasikan 1 hari sebelum acara 3) Kegiatan dihadiri 70% undangan 2. Evaluasi proses 1) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai
dengan baik 2) Masing-masing fasilitator bekerja sesuai dengan tugas 3) Peserta antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan
3. Evaluasi hasil 1) Peserta mengikuti acara dari awal sampai selesai 2) Acara dimulai tepat waktu 3) Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan 4) Peserta memahami materi yang telah diberikan saat dilakukan evaluasi oleh moderator
Materi Penyuluhan
A. Kader 1.
Definisi Kader Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk
masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan rutin di posyandu. Sehingga seorang kader posyandu harus mau bekerja secara sukarela dan ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu, serta mau dan sanggup menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan posyandu (Ismawati dkk, 2010) Menurut Runjanti (2011), seorang warga masyarakat dapat diangkat menjadi seorang kader Posyandu apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 2.
Dapat membaca dan menulis Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat Mempunyai waktu yang cukup Bertempat tinggal di wilayah Posyandu Berpenampilan ramah dan simpatik Mengikuti pelatihan-pelatihan sebelum menjadi kader posyandu Fungsi Kader Menurut Fallen (2010), fungsi kader adalah :
a. Merencanakan kegiatan, antara lain : menyiapkan data-data, melaksanakan survey mawas diri, membahas hasil survey, menyajikan dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), menentukan masalah dan kebutuhan kesehatan masyarakat, menentukan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan ada bersama-sama masyarakat, membahas pembagian tugas menurut jadwal kerja. b. Melakukan komunikasi, informasi dan motivasi, kunjungan, dengan menggunakan alat peraga dan percontohan. c. Menggerakkan masyarakat : mendorong masyarakat untuk bergotong royong, memberikan informasi dan mengadakan kesepakatan kegiatan apa yang akan dilaksanakan dan lain-lain. d. Memberikan pelayanan - Membagi obat - Membantu mengumpulkan bahan pemeriksaan - Mengawasi pendatang di desanya dan melapor - Memberikan pertolongan pemantauan penyakit - Memberikan pertolongan pada kecelakaan dan lainnya e. Melakukan pencatatan tentang Jumlah akseptor KB, KIA, Imunisasi, Gizi, Diare.
f. Melakukan pembinaan keluarga mengenai lima program keterpaduan KBkesehatan. 3.
Tugas Kader Menurut Fallen (2010), kegiatan pokok yang dilakukan kader adalah
sebagai berikut : 1) Kegiatan di Posyandu a. Melaksanakan pendaftaran b. Menimbang bayi dan balita, ibu hamil, ibu menyusui, Pasangan Usia Subur (PUS) atau Wanita Usia Subur (WUS) c. Melaksanakan pencatatan hasil penimbangan d. Mengisi KMS e. Memberikan penyuluhan f. Memberi dan membantu pelayanan 2) Kegiatan diluar Posyandu a. Mengajak ibu-ibu untuk datang pada hari kegiatan Posyandu b. Melaksanakan kegiatan yang menunjang upaya kesehatan lainnya yang sesuai dengan permasalahan kesehatan yang ada, misalnya : 1. Pemberantasan penyakit menular 2. Penyehatan rumah dan pembuangan sampah 3. Pembersihan sarang nyamuk 4. Penyediaan sarana air bersih 5. Penyediaan saran jamban keluarga 6. Pembuatan sarana pembuangan air limbah B. Posyandu 1. Definisi Posyandu Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu
bentuk upaya
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memperdayakan dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat guna
memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak balita (Karwati, 2011). 2. Tujuan Penyelenggaraan Posyandu Menurut Prasetyawati (2012), tujuan penyelenggaraan posyandu antara lain : 1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR (Infant Mortality Rate). 3. Mempercepat penerimaan NKKBS 4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
5. Kegiatan kesehatan dan menunjang peningkatan hidup sehat. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga tercapai peningkatan cakupan pelayanan kesehatan. 6. Meningkatkan dan membina peran serta masyarakat dalam
rangka alih
teknologi untuk usaha kesehatan masyarakat. Manfaat Posyandu Menurut Karwati (2010), manfaat posyandu antara lain : 1) Bagi Masyarakat a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan
3.
kesehatan bagi anak dan ibu. b. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk. c. Bayi dan balita mendapat vitamin A. d. Ibu hamil juga akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah serta imunisasi tetanus toxoid (TT). e. Ibu nifas memperoleh kapsul vitamin A dan tablet tambah darah. f. Memperoleh penyuluhan kesehatan yang berkaitan tentang kesehatan ibu dan anak. g. Apabila mendapat kelainan pada anak balita, ibu hamil, ibu nifas menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas. h. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang ibu dan anak balita 2) Bagi Kader a) Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan lebih lengkap. b) Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh
kembang
anak balita dan kesehatan ibu. c) Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan. d) Menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan 4. 1) 2) 3) 4) 5) 5.
kesehatan ibu. Kegiatan Pokok Posyandu Menurut Prasetyawati (2012), kegiatan pokok posyandu antara lain : KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) KB (Keluarga Berencana) Imunisasi Gizi Penanggulangan Diare Sasaran Posyandu Menurut Ambarwati (2011), sasaran dalam pelayanan kesehatan di Posyandu
adalah : 1) Bayi berusia kurang dari 1 tahun 2) Anak balita berusia 1-5 tahun
3) 4) 5) 6) 6.
Ibu hamil Ibu menyusui Ibu nifas Wanita Usia Subur Dana Posyandu Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari swadaya masyarakat melalui gotong
royong dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan melalui kegiatan Dana Sehat (Fallen, 2010). 7.
Strata Posyandu Menurut Prasetyawati (2012), Posyandu dikelompokkan
menjadi empat,
yakni : 1) Posyandu Pratama (warna merah) Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap, kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. 2) Posyandu Madya (warna kuning) Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. 3) Posyandu Purnama (warna hijau) Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi), sudah ada program tambahan dan bahkan mungkin sudah ada dana Sehat yang masih sederhana. 4) Posyandu Mandiri (warna biru) Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan Dana Sehat. Dana Sehat tersebut menggunakan prinsip Jaminan Pemeliharaan 8.
Kesehatan Masyarakat (JPKM). Sistem Lima Meja di Posyandu
Menurut Ismawati (2010), sistem lima meja di Posyandu yaitu : 1) Kegiatan di meja 1 a) Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita. a) Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan yang lalu anak sudah ditimbang. Minta KMS nya, namanya dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di KMS kemudian ibu balita diminta membawa anaknya menuju tempat penimbangan. b) Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini ikut penimbangan. Ambil KMS baru. Kolomnya diisi secara lengkap. Nama anak dicatat pada secarik kertas. 2) Kegiatan di meja 2 a) Penimbangan anak dan balita, hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik kertas yang terselip di KMS. Selipkan kertas ini kembali ke dalam KMS. b) Selesai ditimbang, ibu dan anaknya dipersilahkan menuju meja 3 (meja pencatatan). 3) Kegiatan di meja 3 a) Buka KMS balita yang bersangkutan. b) Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMS-nya. c) Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada KMS. d) Bila ada kartu kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut. e) Bila tidak ada kartu kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak sesuai ingatan ibunya. f) Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat. 4) Kegiatan di meja 4
a) Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini. Kemudian ibu balita diberi penyuluhan. b) Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak minimal (lima) kali selama kehamilan pada petugas kesehatan, bidan di desa atau dukun terlatih. 5) Kegiatan di meja 5 Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB, imunisasi serta pojok oralit. Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas dari puskesmas. Pengukuran status gizi dengan menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat) KMS berisi catatan penting tentang pertumbuhan, perkembangan anak, imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak, pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI, pemberian makanan anak dan rujukan ke Puskesmas/ Rumah Sakit.
- Dibawah garis merah menunjukkan anak Anda mengalami kurang gizi sedang hingga berat. Jika anak Anda berada di zona ini, maka segera bawa anak Anda ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut - Terletak di daerah dua pita warna kuning (di atas garis merah), hal ini menunjukkan anak tersebut mengalami kurang gizi ringan. Anda tidak perlu panik. Yang perlu Anda lakukan adalah mengevaluasi pemberian makanan pada anak Anda. - Dua pita warna hijau muda dan dua warna hijau tua di atas pita kuning, menunjukkan anak Anda memiliki berat badan cukup atau status gizi baik atau normal. Meski begitu, berat badan anak tetap perlu ditimbang dan diawasi agar senantiasa sesuai dengan umurnya. - Empat pita di atas pita warna hijau tua (2 pita warna hijau muda ditambah 2 pita warna kuning),menunjukkan anak Anda memiliki berat badan yang lebih di atas normal. Jika anak Anda mengalami hal ini, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih tepat. Perlu diingat, bahwa anak yang kelebihan berat badan mudah terkena berbagai penyakit, seperti obesitas atau serangan jantung.
Daftar Pustaka Ambarwati. 2011. Asuhan Kebidanan Komunitas.Yogjakarta : Nuha Medika. Fallen. 2010. Catatan Kuliah Keperawatan Komunitas. Yogyakarta :Nuha Medika Ismawati, C, et al. 2010. Posyandu dan Desa Siaga.Yogjakarta : Nuha Medika. Prasetyawati.2012. Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Dalam Millenium Development Goals (MDGs).Yogyakarta : Nuha Medika. Runjanti. 2011. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.