Preseden Youth Center [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

The Salmon Youth Center in Bermondsey Terletak di pusat kota London, dan merupakan salah satu youth center besar di Inggris. Melayani para remaja di kota London dengan kegiatan-kegiatan yang unik. Kegiatan yang ada pada Youth Center ini antara lain kegiatan kesenian, olahraga, dan ketrampilan.



Gambar. Site Plan The Salmon Youth Center Sumber : www.salmoncentre.co.uk Entrance pada The Salmon Youth Center in Bermondsey terletak tepat dipinggir jalan Old Jamaica, tanpa ada halaman. Main entrance The Salmon Youth Center in Bermondsey berupa pintu kaca lebar, yang membuatnya lebih terkesan terbuka. Side entrance pada bangunan tersebut berupa retail-retail yang letaknya di pinggir jalan. Masa bangunan The Salmon Youth Center merupakan masa jamak, dengan beberapa penghubung sehingga terkesan bangunan tersebut menyatu. Pembagian ruang pada bangunan ini didasarkan pada masing-masing fungsinya. Nuansa yang dihadirkan di youth center ini terbuka dan menyambut, dengan adanya area bersosialissasi yang berhubungan dengan gedung olahraga, toko, toilet dan ruang kerja pada keempat sisinya.



Gambar. The Salmon Youth Center Sumber : www.salmoncentre.co.uk Kegiatan pada The Salmon Youth Center ini diantaranya yaitu, olahraga (badminton, basket, climbing wall, dll), kesenian (seni tari, seni musik, teater), ketrampilan (bussines training, memasak, otomotif, komputer, dll). Selain kegiatan-kegiatan utama tersebut,



terdapat kegiatan lain berupa seminar, konferensi, kegiatan sosial, kegiatan pengelola, dan kegiatan perdagangan. Zoning ruang vertikal pada bangunan The Salmon Youth Center dibagi menjadi basement plan, ground floor, first floor, second floor, dan residential tower. Basement, difungsikan sebagai ruang ganti, bengkel sepeda, dan ruang fitnes. Ground floor difungsikan sebagai ruang olahraga dengan 4 lapangan badminton, toko sepeda, area sosial, garasi bus, resepsionis, dan lobi. First floor difokuskan dengan kegiatan-kegiatan untuk pembelajaran musik, seni, tari, IT, dan bermain, sedangkan pada second floor digunakan sebagai ruang konferensi besar, ruang konseling, lima ruang pelatihan dan ruang enterprise.



Gambar. Basement Plan The Salmon Youth Center Sumber : www.salmoncentre.co.uk



Gambar. Ground Floor Plan The Salmon Youth Center Sumber : www.salmoncentre.co.uk



Gambar. First Floor Plan The Salmon Youth Center Sumber : www.salmoncentre.co.uk



Gambar. Second Floor Plan The Salmon Youth Center Sumber : www.salmoncentre.co.uk



The Gary Comer Youth Center The Gary Comer Youth Center berlokasi di daerah Grand Crossing di Chicago bagian selatan. Youth center tersebut difungsikan sebagai tempat berkegiatan remaja di kota Chicago. Selain itu The Gary Comer Youth Center menyediakan tempat pendidikan bagi remaja yang akan memasuki perguruan tinggi dan menyiapkan masa depannya. Dengan luas 75,000 sqf, bangunan tersebut menyediakan berbagai fasilitas terkait dengan kegiatankegiatan remaja.



Gambar. Site Plan The Gary Comer Youth Center Sumber : http://www.archdaily.com/189411/the-gary-comer-youth-center-john-ronanarchitects/ Youth center tersebut mendukung adanya program dari South Shore Drill Team dan Performing Art Ensemble yang terdiri dari 300 anggota penari dari anak-anak berusia 8-18 tahun yang tampil di panggung hampir 50 kali dalam setahun. Ruang utama pada youth center ini berupa sebuah gymnasium yang merupakan tempat latihan South Shore Drill Team, yang kini diubah menjadi sebuah ruang pertunjukkan dengan 600 kursi yang dapat dipindah-pindah. Di samping ruang utama tersebut terdapat cafetaria yang merupakan pusat dari bangunan youth center. Ruang-ruang untuk kegiatan lain terletak mengelilingi ruang utama pada tiga lantai bangunan. Ruang-ruang yang ada diantaranya yaitu, ruang seni dan ruang ketrampilan, laboratorium komputer, studio tari, studio rekaman, toko desain kostum, ruang pelatihan dan ruang belajar, ruang kelas, kantor, dan ruang pertunjukkan. Ruang-ruang yang ada tersebut disusun seara flexible dan dapat diubah sesuai dengan program-program yang ada pada youth center. Ruang kelas, kantor dan ruang pertunjukan pada lantai tiga, berhubungan langsung dengan roof garden yang terletak diantara gymnasium dan cafetaria. Roof garden tersebut mendukung kegiatan outdoor yang berupa kelas hortikultura, menanam tumbuhan, dan memanen yang kemudian digunakan pada kelas memasak. Kebun yang terletak di atap mengumpulkan air hujan dan mengurangi pemanasan pada bangunan.



Gambar. Ground Floor Plan The Gary Comer Youth Center Sumber : http://www.archdaily.com/189411/the-gary-comer-youth-center-john-ronanarchitects/



Gambar. Third Floor Plan The Gary Comer Youth Center Sumber : http://www.archdaily.com/189411/the-gary-comer-youth-center-john-ronanarchitects/ Masa bangunan The Gary Comer Youth Center merupakan masa tunggal dengan inner court, yang difungsikan sebagai taman. Tampilan pada The Gary Comer Youth Center mengesankan penampilan bangunan yang berjiwa muda, dengan penggunaan warna yang meriah, digabungkan dengan material kaca yang mengesankan bangunan tersebut modern dan terbuka.



Gambar. Fasade The Gary Comer Youth Center Sumber : http://www.archdaily.com/189411/the-gary-comer-youth-center-john-ronanarchitects/ Youth Center Yogyakarta Youth center Yogyakarta terletak di Jl. Kb. Agung Triharjo, Sleman. Youth center tersebut berada di bawah Balai Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2011 , fasilitas youth center baru bisa dimanfaatkan untuk kegiatan seminar, diklat serta penyelenggaraan perkemahan. Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) selaku pengelola



youth center, melakukan kajian terkait pengembangan youth center. Arah pengembangan youth center tersebut salah satunya yaitu mendukung visi dan misi BPO dalam membentuk generasi muda berkarakter kepemimpinan dan kewirausahaan yang profesional dilandasi semangat nasionalisme dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan. Konsep yang diusung dalam perencanaan youth center tersebut adalah konsep Hamangku, Hamengku, dan Hamengkoni. Hamangku adalah proses yang yang ditujukan agar generasi muda dapat menampung segala masukan dan perbedaan (open minded). Hamengku adalah proses yang ditujukan untuk melatih generasi muda untuk dapat menemukan unsurunsur penyatuan dari elemen-elemen yang berbeda (creativity), dan Hamengkoni, adalah proses pelatihan untuk dapat menemukan nilai tambah dari sinergi elemen-elemen yang berbeda (inovation). Youth center Yogyakarta memenuhi fungsi-fungsi Pelayanan Umum (Public Relation), Pengembangan Sarana dan Prasarana, Pengembangan Program Kegiatan, dan Pengkajian Kegiatan. Fungsi-fungsi tersebut yaitu : 



Fungsi Pelayanan Umum (Public Relation) untuk memberikan informasi kepada para pengunjung dan stakeholder agar dapat memanfaatkan fasilitas secara maksimal sesuai visi & misi Balai Pemuda dan Olahraga, serta melaksanakan kegiatan promosi.







Fungsi Pengembangan Sarana dan Prasarana agar fasilitas di Youth Center dapat mengikuti perkembangan jaman.







Fungsi Pengembangan Program Kegiatan agar Youth Center tidak bergantung pada pihak luar untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan.







Fungsi Pengkajian Kegiatan untuk melakukan kajian dampak kegiatan serta melakukan berbagai penyesuaian seiring dengan perkembangan keadaan.







Fungsi Pengembangan Promosi dan Teknologi Informasi agar dapat lebih luas jangkauannya dengan muatan infomasi yang lebih efektif dan efisien. Fasilitas yang terdapat di youth center tersebut diantaranya yaitu :







Gedung sekretariat, terdiri dari 2 buah ruang sekretariat, 4 buah ruang meeting, gudang, ruang perpustakaan, ruang tamu, dan mck.







Ruang lab bahasa.







Aula atau ruang pertemuan.







Ruang kelas 5 buah yang fleksibel, bisa dijadikan satu.







Asrama.







Menza (ruang makan).







Mushola.







Arena Perkemahan.



Gelanggang Mahasiswa UGM Lokasi gelanggang mahasiswa UGM terletak di dalam kampus UGM, dekat dengan tempat-tampat rekreasi mahasiswa/umum di lingkungan kampus (boulevard, lapangan, taman kampus, dll). Skala pelayanan untuk mahasiswa atau pelajar dengan priorias mahasiswa UGM. Bangunan gelanggang mahasiswa UGM terdiri dari satu lantai, dengan zoning fungsional cenderung horizontal dengan pemusatan pada bagian timur digunakan sebagai kegiatan utama olahraga dan seni, dan bagian barat sebagai kegiatan pendukung dan penunjang seperti ruang unit kegiatan mahasiswa, pengelolaan dan kafetaria. Kegiatan yang diwadahi diantaranya kegiatan utama, yang berupa olahraga (basket, bela diri, dll), seni (musik, teater, dll), kelompok studi. Kegiatan pendukung, yaitu unit-unit kegiatan mahasiswa, dan kegiatan penunjang yang berupa kafetaria dan lavatori.



Gambar. Site Plan Gelanggang Mahasiswa UGM Sumber : Nursanti, 2009.



7200 S. Ingleside Ave., Chicago, Illinois, USA



The Salmon Youth The Gary Center in Bermondsey Youth Center Lokasi



Terletak di pusat kota London, dan merupakan salah satu youth center besar di Inggris. Melayani para remaja di kota London dengan kegiatankegiatan yang unik.



Tata Ruang Luar



Entrance



pada The Salmon Youth Center in Bermondsey terletak tepat dipinggir jalan Old Jamaica, tanpa ada halaman. Tidak ada site entrance, dan hanya ada main entrance yang berupa pintu kaca. Masa Bangunan



Masa bangunan tunggal,



Comer Youth Center



The Gary Comer Youth Center berlokasi di daerah Grand Crossing di Chicago bagian selatan. Dibangun untuk mendukung kegiatan remaja di daerah tersebut setelah pulang sekolah. Menyediakan tempat pendidikan untuk remaja di kota Chicago juga membantu generasi muda yang akan memasuki perguruan tinggi.



Yogyakarta



Youth Center Yogyakarta terletak di Jl. Kb. Agung Triharjo, Sleman Sleman 55514 DI Yogyakarta.



Gelanggang Mahasiswa UGM Terletak di dalam kampus UGM. Dekat dengan tempat-tempat rekreasi mahasiswa/umum di lingkungan kampus (boulevard, lapangan, taman kampus, dll). Skala pelayanan untuk mahasiswa atau pelajar dengan prioritas mahasiswa UGM.



dengan beberapa pembagian ruang. Bentuk ata datar untuk bangunan utama dan atap melengkung untuk bangunan dengan fasilitas olahraga. Fasade Bangunan



Zoning Ruang



Fasad bangunan berupa bangunan multistory dengan beberapa lantai, terkesan dinamis dan tegas, dengan bentuk kotak. Dengan finishing berupa dinding berwarna putih dan kaca. Zoning ruang dibagi menjadi beberapa yaitu : Lantai 1 dengan kegiatan musik, seni, seni tari, IT dan chill out spaces Lantai 2 dengan ruang konferensi, 5 ruang training, dan kantor..



Program Youth Center Pola Tata Ruang Sirkulasi Struktur Bangunan Kualitas Ruang  Search denah The Gary Comer Youth Center



 



Search denah Yogyalarta Youth Center Program-program



Remaja masa kini



Gaya Hidup Remaja Masa Kini Remaja masa kini menggunakan handpone, komputer, Menurutnya, gaya hidup manusia jaman kini dibentuk oleh pabrik-pabrik imajinasi seperti fashion, komputer, HP, dll. Bukan oleh nilai-nilai moral yang beberapa dekade lalu mendapat tempat istimewa dalam kehidupan manusia. Karena itu, apa yang telah diwanti-wanti oleh beliau memang tepat, dan benar. Yang mana hal tersebut dapat kita temukan dalam gaya hidup remaja masa kini. Terjadinya perubahan gaya hidup (life style) anak remaja masa kini tak terlepas dari perubahan budaya, pola pikir yang dianut oleh masyarakat bersangkutan. Kini anak remaja lebih senang dengan hal-hal yang serba instan, pragmatis, dan cenderung kebarat-baratan. Hal itu dapat kita lihat dalam bentuk rambut, pakaian, maupun sepatu, dll. Itu dimungkinkan karena alam modern menyediakan berbagai macam alternatif dalam kehidupan gaya hidup anak remaja masa kini memang lebih maju, terbuka dibandingkan dengan jaman dulu. Pola pikir, cara bertindak, dan cara berbicara pun sangat dipengaruhi oleh gaya hidup modern yang tidak lain adalah generalisasi budaya barat itu sendiri. Itu semua adalah sisi positif dari lahirnya budaya maju. Dan sisi-sisi positif gaya hidup modern tersebut tidak terbantahkan lagi. Akan tetapi kita juga jangan lupa bahwa di mana ada sisi positif, maka sisi negatifnya juga pasti ada. Begitu juga dalam hal gaya hidup modern. Gaya hidup modern selain memberi nilainilai positif, juga mengakibatkan sisi negatif yang tidak kalah bahayanya. Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Atau juga, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya. Yah, tergantung pada bagaimana orang tersebut ngejalaninnya. Dewasa ini, gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian besar remaja. Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Jika mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya juga akan positif. Namun sebaliknya, jika tidak pintar dalam memflter mode dari orang barat tersebut, maka akan berpengaruh negatif bagi mereka sendiri. Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah " Berpakaian ". Masalah berpakaian para remaja masa kini selalu dikaitkan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman. Sebagian besar remaja Indonesia belum dapat memfilter budaya tersebut dengan baik. So, pengaruh negatiflah yang timbul dari dalam diri remaja itu sendiri. Kita tahu bahwa mode yang dipakai oleh orang barat kebanyakan menyimpang dari moral. Sedangkan kita sadar bahwa Indonesia terkenal dengan kesopanannya dan budi luhurnya. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan tepat. Dan mungkin itu akan berakibat buruk bagi generasi penerus kita nanti. Contoh berikutnya, gaya hidup sebagian remaja yang mengikuti budaya orang barat adalah mengkonsumsi minum - minuman keras, narkoba, dan barang haram sejenislainnya. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Ini adalah pengertian yang sangat



salah. Di era modern ini, memang para remaja dituntut untuk berhati - hati dalam segala hal. Baik dalam pergaulan, maupun penerapan kehidupan. Padahal jika kita teliti, minum - minuman keras dan narkoba dapat merusak kesehatan dan mental orang yang mengkonsumsinya. Tetapi mereka tidak begitu paham dengan istilah itu. Mengapa?? Lagi-lagi karena pengaruh perkembangan zaman dan teknologi melalui tangan orang barat. Minum - minuman keras dan narkoba adalah salah satu contoh dari sekian banyak contoh gaya hidup orang barat yang sangat berbahaya dan sangat berpengaruh bagi maju mundurnya suatu bangsa. Dan yang lebih anehnya, budaya tersebut telah diikuti oleh sebagian remaja Indonesia. Untuk itu, di zaman yang serba modern ini orang tua yang mempunyai anak remaja harus memantau pergaulan, teman-teman, dan gaya hidup yang mereka terapkan. Dan untuk para remaja harus berhati -hati dalam menerima budaya dari luar dan harus bisa memfilter budaya dari luar secara baik dan tepat.



‫ ت م ال ن شر ق بل‬23rd December 2012 ‫ ب وا سطة‬Ika Waluyo



BAB II TINJAUAN PUSTAKA http://aderinaahmadyani.blogspot.com/2014/01/pengaruh-gaya-hidup-modern-pada-remaja.html 2.1.Landasan Teori 2.1.1.Pengertian Remajadan Gaya Hidupnya Masa remaja adalah masa pencarian identitas.Sedangkangaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang di ekspresikan dalam aktivitas, minat, opininya dan dimensi self orientation gaya hidup mencakup tiga kategori yaitu prinsip, status, aksi. Kita sebagai remaja mulai mencari gaya hidup yang pas dan sesuai dengan selera. Kita juga mulai mencari seorang idola atau tokoh identifikasi yang bisa dijadikan panutan, baik dalam pencarian gaya hidup, gaya bicara, penampilan, dan lain-lain demi mendapatkan status didalam pergaulannya. Imbasnya banyak kita jumpai teman-teman dengan berbagai atributnya yang sebenarnya mereka hanya meniru-niru saja. Para bintang muda yang digandrungi ternyata mampu mengubah gayahidupremaja. Disamping itu juga anak muda jaman sekarang terkesan terlihat glamour , Gaya hidup serba mewah, serba enak dan serba berkecukupan yang dianut para remaja sesungguhnya karena “diajarkan‟ oleh idola-idola mereka yang berada di layar telivisi yang kita lihat sehari hari. Karakter dari remaja adalah mudah meniru gaya dari orang lain. Selain itu, juga dipicu oleh program-program yang ditayangkan oleh televisi. Kehidupansinetron yang kerap menampilkan hidup mewah dan cara instan telah menjadi “trend baru‟ bagi remaja. Siapapun yang terpengaruhi dengan gaya hidup sinetronituakan mendapat stigmatisasi “tidak gaul dan tidak funky‟. Sebuah stigma yang amat memalukan bagi mereka, karena itu sedapat mungkin harus dihindari. Kebutuhan hidup yang tercipta akibat keinginan mengejar“syahwat‟ kenikmatan duniawi, berpadu dengan budaya instant, menyebabkan para remaja seringkali menjerumuskan diri ke dalam perilaku sesat. Keinginan untuk memenuhi barang-barang mewah mungkin bukan terlalu menjadi masalah bagi anak-anak orang kaya. Orangtua sanggup memenuhi sebagian besar keinginan mereka. Tapi, bagaimana dengan remaja dari keluarga pas-pasan ? Ketika keinginan memiliki handphone, sementara anggaran dari orangtua tidak ada, maka remaja dari keluarga kurang mampu biasanya mengambil jalan pintas. Bagi yang telah “mengimani‟ budaya instant, cara ini dipandang paling logis. Sebaiknya remaja jangan terlalu mengikuti kehidupan yang serba wah. Kita juga harus melihat keadaan lingkungan



sekitar kita. Agar kita tidak terjerumus dalam pergaulan bebas sebaiknya kita juga memilih teman yang baik agar tidak menjerumuskan kita ke hal-hal yang negatif. Itu semua tergantung dari diri remaja masing-masing. Pada masa remaja pengaruh idola memang sangat kuat seperti yang saya jelaskan di atas. Idola atau tokoh akan mengendalikan hidup kita yang mungkin tanpa kita sadari.Tidak bisa dimungkiri bahwa keberadaan media mutlak diperlukan. Karena pada suatu sisi media memungkinkan kita untuk tahu beragam informasi, berita, penemuan, dan hal-hal baru. Atau bisa disimpulkan bahwa sebenarnya hadirnya media berpengaruh positif dan juga negatif. Keberadaan media memang tidak lepas dari kepentingan pasar. Dengan demikian, kalau kita tidak selektif terhadap pesan media, kita akan menjadi korban media. Tidak salah memang ketika kita membeli sebuah produk berdasarkan informasi dari media. Namun, yang perlu diingat, seberapa perlu produk yang kita beli itu bagi diri kita. Apakah kita memang membutuhkan produk itu ataukah karena kita terpengaruh oleh iming-iming yang disampaikan oleh media. Tidak ada salahnya memang untuk tampil menarik seperti yang banyak diiklankan di media, dengan sebagian produk yang ditawarkan untuk membantu mewujudkan impian itu. Juga merupakan sesuatu yang wajar untuk pergi berbelanja membeli barang-barang kesukaan. Namun, yang mesti kita ingat, jangan memaksakan diri. Disini, peneliti mempersempit objek penelitian yang terpacu pada Handphone,Karena tidak dapat dipungkiri jangankan remaja, tapi anak-anak zaman sekarang juga sudah meiliki handphone. Handphone (HP), mungkin benda itu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Benda elektronik ini menjadi kebutuhan bagi semua orang tak terkecuali bagi remaja. HP memiliki dampak negatif dan positif bagi remaja(pelajar).Banyak segi positif (keuntungan) karena perkembangan tersebut, tapitidak sedikit juga dampak negatif yang ditimbulkannya. Kali ini saya akan membahas tentang keuntungan Handphone dan dampak yang diakibatkan bagi pelajar, sebagai berikut : A. DampakPositif 1) Mempermudah komunikasi,(dengan orang tua). Peran ini memang vital terutama bagi siswa yang relatif jauh rumahnya dari sekolah dan ada kendala transportasi. Untuk itu peranan HP sangat penting sekali untuk memastikan kapan dan kapan jemputan diperlukan. 2) Mencari informasi IPTEK lewat internet, hal ini dimungkinkan dengan penemuan seri HP canggih generasi 3G yang memberikan kesempatan penggunanya untuk browsing internet lewat Handphone. 3) Memperluas jaringan persahabatan dengan mengakses jejaring sosial yang bisa kita dapatkan dengan mendownload aplikasi java yang sesuai dengan handphone kita. 4) Mempermudah kegiatan belajar, handphone yang dilengkapi feature seperti Document Viewer dapat membantu pelajar dalam mempelajari materi dalam bentuk ebook atau pdf secara portable dengan mudah. 5)



Membantu pelajar untuk berlatih English conversation dengan format Mp3 atau Mp4.



6) Menghilangkan kepenatan pelajar setelah belajar dengan mendengarkan music dengan feature Mp3 player atau radio Fm.



B.



Dampak Negatif :



1) Mengganggu Perkembangan Anak (Menurunnya konsentrasi belajar). Dengan canggihnya feature-feature yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi. 2) Efek radiasi Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya, penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen. 3) Rawan terhadap tindak kejahatan. Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. 4) Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. 5) Dengan keisengan pelajar yang labil, mereka menggunakan HP untuk saling bertukar gambar porno dan bercanda lewat sms dengan kata-kata yang menjurus porno pula. Ini adalah akibat yang paling serius dari pemilikan HP yang tak memiliki tujuan yang jelas. 6) Menambah pengeluaran ekstra alias boros, bila sebelumnya orang tua cukup memberi uang jajan dan transport setelah memiliki HP harus menambah uang beli pulsa. Dan karena sebagian besar siswa belum memiliki skala prioritas dalam pembelajaran, maka sebagaian siswa menghabiskan uang mereka untuk membeli pulsa. Mereka rela tidak jajan asal bisa ber-sms ria dengan temannya. Bahkan kebutuhan untuk membeli buku atau keperluan belajar lainnya bisa kalah dengan kebutuhan membeli pulsa. Apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja. Menurut Dr Imre Fejes, juru bicara tim peneliti konsentrasi dan kualitas sperma pada pria yang terkena radiasi telepon genggam berkepanjangan lebih buruk ketimbang sperma pada pria yang jarang menenteng-nenteng telepon seluler. 2.1.2.LatarBelakang Gaya Hidup Modern padaRemaja Masa-masa remaja dapat dikatakan masa yang paling menyenangkan. Kebanyakan remaja masih memiliki sifat cenderung labil atau cenderung mengikuti perkembangan di sekitarnya. Mereka beranggapan pada masa remaja, mereka dapat dengan bebas melakukan apa yang mereka suka. Jika tidak mengikuti perkembangan, berarti mereka tidak modern atau ketinggalan zaman. Sebenarnya yang melatarbelakangigayahidup modern itusendiriadalaharusglobalisasi yang mengharuskankitamengikutituntutanzaman modern masakini, yaitu: waktu sebagai sesuatu yang sangat berharga (istilah "Waktu adalah uang!") dan anti gaptek (singkatan dari "gagap



teknologi"). Dengan demikian, tuntutan dari zaman masa kini adalah kita harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan juga (kita) terus mengikuti perkembangan teknologi di segala bidang kehidupan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa gaya hidup anak remaja kini sangat berbeda dengan gaya hidup anak remaja dulu. Kalau dulu, anak remajanya tidak mengenal yang namanya komputer, HP (Hand Phone), fashion, atau berbagai macam model pakaian. Kini justru sebaliknya. Anak remaja, atau istilah lainnya ABG (Anak Baru Gede) justru bergelut dengan hal-hal tersebut. Dan menjadi gaya hidup mereka tiap harinya. Maka apa yang pernah dikatakan oleh filsuf Baudrillard beberapa abad lalu memang ada kebenaranya. Menurutnya, gaya hidup manusia jaman kini dibentuk oleh pabrikpabrik imajinasi seperti fashion, komputer, HP, dll. Bukan oleh nilai-nilai moral yang beberapa dekade lalu mendapat tempat istimewa dalam kehidupan manusia. Karena itu, apa yang telah diwanti-wanti oleh beliau memang tepat, dan benar. Yang mana hal tersebut dapat kita temukan dalam gaya hidup remaja masa kini. Terjadinya perubahan gaya hidup (life style) anak remaja masa kini tak terlepas dari perubahan budaya, pola pikir yang dianut oleh masyarakat bersangkutan. Kini anak remaja lebih senang dengan hal-hal yang serba instan, pragmatis, dan cenderung kebarat-baratan. Para pengagum modernitas sepakat bahwa proyek modernitas yang dilahirkan beberapa abad lalu dalam kehidupan manusia memang tak terhindarkan. Budaya modern, dan segala hal yang berbau gaya hidup modern harus diikuti. Bila tidak, maka akan ketinggalan jaman. Dan menjadi korban proyek modernitas itu sendiri. Menurut pengamatan saya,saatiniharus ada keseimbangan antara gaya hidup culture modern dengan gaya hidup culture asli/lokal. Dan jangan sampai berat sebelah. 2.1.3.Bentuk-bentuk yang Mempengaruhi Gaya Hidup Modern 1. Menjadikan “status” sebagai sesuatu yang penting.Salah satu bentuk gaya hidup modern adalah bahwa satus seseorang ditandai dengan penampilan dan segala yang dipakainya, misalnya mobil, telebon seluler (Hp), dan lain-lain. 2. Mobilitas yang tinggi. Pagi di Jakarta, siang sudah di Medan, esoknya sudah di Manado dan kemudian sudah ada di Singapura. Itulah contoh mobilitas orang modern. 3. Bercengkrama di tempat-tempat tertentu. Seperti Café yang telah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup modern. 4. Pernikahan agung. Orang modern menempatkan pernikahan agung sebagai salah satu momen kehidupan yang perlu dirayakan besar-besaran. 5. Wisuda. Jika dulu wisuda hanya dilakukan bagi yang lulus sarjana, kini wisuda telah menjadi gaya hidup yang digunakan untuk merayakan kelulusan pendidikan di jenjang yang lebih rendah. Tidak hanya untuk melepas lulusan SMA, melepas lulusan Taman Kanak-kanak pun seakan wajib dilakukan seremoni wisuda. 6.



Gaya hidup instan. Gaya hidup instan adalah gaya hidup yang ingin serba cepat.



7. Gaya hidup dengan teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang amat dasyat dan turut membentuk gaya hidup baru di dunia modern, termasuk remaja. 2.1.4.Ciri-ciri Kehidupan Masyarakat Modern Disamping apa yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebenarnya kita juga harus mengetahui ciri-ciri masyarakat perkotaan yang gaya hidupnya telah berubah sebagai akibat modernisasi, diantaranya: a. Netralitas efektif. Bersikap acuh tak acuh hingga tidak peduli terhadap sekitarnya jika tidak ada sangkut-pautnya dengan kepentingan pribadinya. b. Orientasi diri. Menonjolkan kepentingan sendiri. Pribadi dan tidak segan-segan menentang jika dirasakan melanggar kepentingannya. c. Universalisme. Berpikir objektif, menerima segala sesuatu secara objektif. Masyarakat cenderung mengambil ukuran-ukuran secara objektif dengan landasan aturan-aturan atau syaratsyarat yang ada. d. Prestasi. Masyarakat kota suka mengejar prestasi karena dengan prestasi, orang didorong untuk terus maju. e. Spesifitas. Menujukkan sikap secara jelas dan tegas dalam hubungan antar pribadi, artinya maksud atau niat dinyatakan tanpa basa-basi. Dari pemaparan tersebut,setidaknyakitatahu gambaran tentang gaya hidup modern. Hal-hal positif dari gaya hidup modern yang perlu anda ketahui yaitu penghargaan atas waktu, kerja keras, persaingan yang sportif, penghargaandan prestasi, peningkatan produktivitas, dan perubahan yang cepat untuk semakin maju dan terus maju serta keterbukaan terhadap segala sesuatu yang baru yang belum anda kenal sebelumnya. 2.1.5.Pengaruh Globalisasi terhadap Gaya Hidup Modern Globalisasi merupakan sebuah proses menuju sistem kehidupan yang lebih global, terbuka secara luas dalam berbagai aspek dan segi kehidupan manusia. Baik di bidang ekonomi, sosial budaya, teknologi dan sebagainya. Globalisasi merupakan ruang keterbukaan yang berdampak pada semakin luas dan bebasnya akses sebuah negara ke negera lainnya. Globalisasi informasi merupakan salah satu bagian penting yang sudah cukup dirasakan oleh manusia melalui adanya jaringan internet yang terhubung secara luas di seluruh dunia. Pengaruh globalisasi ini secara khusus juga dirasakan oleh kalangan remaja sebagai kalangan dari usia panca roba atau peralihan. Usia yang rentan dengan budaya coba-coba dan memiliki rasa keingin tahuan yang cukup besar. Pengaruh globalisasi ini membawa dampak positif bagi kehidupan para remaja. Sedikit banyaknya tentu saja memberikan pengaruh dan perkembangan yang bernilai manfaat terhadap sistem kehidupan. Meskipun di satu sisi, kita juga tidak bisa menampik adanya pengaruh negatif yang muncul akibat adanya proses globalisasi.



Dinamika zaman selalu menyuguhkan sajian hangat, membuat penasaran, kecanduan, dan tak sedikit pandangan tak sedap jika tidak mengikuti arus berputarnya, terlebih bagi kaum “remaja” yang nota bene masih “labil” di tengah pencarian jati dirinya. Berbagai slogan pun muncul di kalangan remaja, seperti “tidak gaul jika tidak mengikuti arus (globalisasi)”, ataupun “tidak modern kalau gaptek” sayangnya mereka hanya berpatokan pada bangsa lain (Barat), hingga budaya sendiri rela digadaikannya. Tidak bisa dipungkiri memang, begitu banyak hal positif yang dapat kita semai dari perubahan (teknologi, industri), namun hal negatif pun kerap tak dapat kita hindari akibat dari adanya proses tersebut. Saat ini kita dapat menembus dunia yang tanpa batas dan ruang, mengakses segala informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia dengan cepat, berkomunikasi dengan siapapun di manapun dengan efektif, dan berbagai aktivitas lainnya yang serba instan dengan tidak mengesampingkan aktivitas pokok. Berbicara mengenai remaja dengan globalisasi dewasa ini, memunculkan berbagai isu untuk terus diikuti perkembangan dan dinamikanya, juga sebagai bahan kajian yang tidak kalah menarik. Era globalisasi menuntut segala aspek kehidupan dan seluruh masyarakat untuk berubah, lebih berkembang dan maju. Era globalisasi merupakan era persaingan bebas dalam segala aspek kehidupan (ekonomi, pendidikan, teknologi, dll), pada era ini memperlihatkan suatu kondisi bahwa dunia ini sudah semakin kecil. Di dalam konteks informasi, dunia ini sudah menjadi satu, tidak ada lagi kotak-kotak yang membatasi wilayah satu dengan lainnya. Dengan adanya peran media (handphone, televisi, radio, majalah, internet) telah mempengaruhi gaya hidup dan moralitas remaja. Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Berdasarkan pengertian tersebut, kaum remaja sangatlah identik dengan apa yang mereka lakukan dalam setiap waktunya (remaja tidak terlepas dari peran media dalam kehidupan sehari-harinya). Sebagian besar waktu mereka tersita dengan menonton siaran televisi (program-program yang mereka minati yang bertemakan hiburan, musik, fashion, dll. seperti: film-film Korea, ajang reality show “Girl and Boy Band”), mendengarkan siaran radio (lagu-lagu yang sedang nge-trend), mengikuti perkembangan para idolanya dalam majalah ataupun internet, dan berbagai cara lain guna memperoleh informasi agar tidak ketinggalan zaman. Adler (dalam Hall & Lindzey,1985) menyatakan bahwa gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan tiga hal utama dalam kehidupan yaitu pekerjaan, persahabatan, dan cinta. Bertolak pada pengertian gaya hidup di atas, remaja merupakan sasaran empuk dari terciptanya pola-pola kehidupan berdasarkan persahabatan dan cinta. Dimana pada masa tersebut merupakan saat-saat untuk mereka saling mengekspresikan rasa persahabatan dan cinta dalam berbagai bentuk (hal ini dapat berakibat positif dan negatif, dengan munculnya geng-geng antar remaja, biasanya bermula dari lingkungan sekolah, tempat di mana mereka berinteraksi dengan teman sebaya). Dari munculnya berbagai dampak globalisasi (peran media) terhadap remaja (gaya hidup dan moralitas) di atas, sangat diperlukan perhatian dan pengawasan dari berbagai pihak, agar dalam proses perkembangan berikutnya tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan (baik bagi remaja sendiri maupun bagi keberlangsungan bangsa ini).



Pengaruh globalisasi tersebutmemberi dampak positif tentu saja memberikan pengaruh negatif terhadap kehidupan para remaja. Pengaruh manayang akan muncul,itusemuatergantung pada masing-masingindividudalammenyikapinya. 2.1.6.Dampak Positif dan Dampak Negatif Gaya Hidup Modern padaRemaja 2.1.3.1.Dampak positif Kemajuan teknologi (sepertiHandphone)berkembang dengan pesat (internet: memudahkan akses informasi dan komunikasisebagai ajang silaturahmi dan eksistensi remaja lewat situs jejaring sosial (facebook, twitter), ajang bisnis online, dll. Mempercepat pertumbuhan perkembangan remaja (memiliki rasa ingin tahu yang tinggi). 2.1.3.2 Dampak negatif Tercerabutnya akar budaya, remaja kini merasa malu dengan budaya sendiri dan merasa bangga dengan budaya asing. Dengan adanya berbagai media yang sering diakses oleh para remaja, membuat mereka ingin seperti yang mereka idolakan (proses tersebut perlahan telah mengubah gaya hidup remaja). Di satu sisi hal ini berdampak positif karena memacu perubahan, namun disisi lain telah mengantarkan mereka pada budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma pada masyarakat tertentu (misalnya: pacaran yang berlebihan, dugem, hedonis, konsumtif, dll) Dengan adanya kemajuan teknologi (internet), membuat remaja menjadi pemalas (membuang waktu percuma di hadapan komputer hanya untuk chatting, atau facebook-an), hal tersebut bisa membuat perkembangan sosialisasi (khususnya remaja) tidak baik, enggan berkomunikasi langsung dengan orang lain, akan menimbulkan keegoisan dan individualis (tidak mau bekerja sama dengan orang lain). Hilangnya identitas diri (para remaja dihadapkan pada proses mengikuti dan meniru trend asing terus-menerus, misalnya pop Korea yang sedang menjadi kiblat para remaja kini. Mereka merubah penampilan (model rambut, mode pakaian), gaya hidup, dan lebih mudah menerima budaya bangsa lain dibanding melestarikan budaya sendiri, hal ini dapat melahirkan hibridasi budaya (budaya campuran) sebagai akibat dari adanya globalisasi.



2.1.7.Menyikapi Gaya Hidup Modern padaRemaja Keluarga bagi anak-anak merupakan wadah untuk memenuhi kebutuhan mereka yang mendambakan keakraban dan kehangatan, memupuk rasa percaya pada diri sendiri dalam pergaulan dengan orang lain maupun pengambilan keputusan dan tindakan sendiri. Peran dan tanggung jawab orangtua dalam pembinaan iman kepada anak-anak adalah dengan memberi pengajaran, dalam rangka menciptakan kerukunan hidup keluarga yang damai, bersukacita dan sejahtera yang merupakan sumber-sumber kebahagiaan hidup dan nilai-nilai hidup yang sangat berharga. Orangtua harus bisa mengajarkan anak-anak untuk patuh kepada segala sesuatu yang telah disepakati bersama dalam keluarga. Tujuan semua aturan dan disiplin dalam keluarga tidak sekadar agar anak patuh kepada orangtuanya, melainkan menjadikan aturan itu sebagai alat pengajaran.



Sebenarnyacaramenyikapigayahidup modern padaremajaitusendiribisadilakukandengancara : 1) Adanya kontrol sosial dari orang tua, guru, dan masyarakat sekitar, juga dengan mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan remaja. 2) Adanya sosialisasi tentang pentingnya melestarikan budaya warisan leluhur. 3) Perhatian dan pengawasan dari orang tua dan guru terhadap remaja harus lebih besar dan lebih dekat terhadap mereka, agar mereka lebih terbuka dan mudah diarahkan. 4) Komunikasi yang baik antara orang tua, guru, dan remaja. 5)



Perkembangan tentang globalisasi dan informasi harus terus diikuti oleh orang tua dan guru.



BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini saya menggunakan pendekatan kualitatif. Yaitu pendekatan yang berusaha menangkap kenyataan sosial secara keseluruhan, utuh, dan tuntas sebagai suatu kesatuan kenyataan. Menurut pendekatan ini, objek penelitian dilihat sebagai kenyataan hidup yang dinamis. Sehingga dengan penelitian ini data yang diperoleh tidak berupa angka-angka, tetapi lebih banyak deskripsi, ungkapan, atau makna-makna tertentu yang ingin disampaikan. 3.2 Lokasi Penelitian danObjekPenelitian Peneliti mengambil lokasi yaitu di Pondok Anniza, Gang Sastradinata No. 86, Cipadung, Bandung. Objek untuk penelitian ini adalah beberapa penghuni Pondok Anniza. Maka akan diambil 10 dari 32 penghuni Pondok Anniza yang akan mewakili dari semua penghuni Pondok Anniza.



3.3 Populasi dan Sample Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang menjadi sumber data bagi sipeneliti. Sedangkan Sampel adalah bagian populasi yang dipilih untuk penelitian yang karakteristiknya dianggap mewakili seluruh populasi. Subjek dalam penelitian ini adalah sebagian penghuni Pondok Anniza. Dari sini saya akan menganalisisnya sehingga menghasilkan hasil yang lebih akurat dalam mengkaji tentangpengaruhgayahidup modern padaremaja. 3.4 Metode pengumpulan data Menggunakan teknik wawancara karena objeknya tidak terlalu banyak maka diambil teknik ini untuk mempermudah mendapatkan data dari para responden. 3.5 Instrumen Penelitian



Panduanpertanyaan (terlampir) 3.6 Analisis data Analisis yang saya pakai dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif (penggambaran), karena data yang saya kumpulkan untuk mengkaji data bersifat kualitatif. Dimana hasil tersebut didapat dari jawaban responden.Jawaban-jawaban tersebut diorganisir dengan cara mengidentifikasikan dan mengkategorisasikan sesuai dengan tujuan-tujuan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menurut hasil data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan bahwaremajasaatinimayoritasbergayahidup modern. Dimanamerekamengikutiarusglobalisasi yang mengharuskannyauntukmengikutituntutanzaman (terfokuspadahandphone), karenajikatidakbegitu, tidaksedikitdarimerekamendapatkanjudgement “kuranggaul/gaptek”. Dari hasil wawancara yang disebar ke 10 orang di Pondok Anniza, diperoleh data bahwamayoritas menyatakan bahwa gaya hidupnya mengikuti perkembangan zaman dan minoritasmenyatakan bahwa mereka tidak terlalu modern dalam menjalani kehidupannya, maksudnya mereka tidak begitu tertarik dengan gadget-gadget yang mewah, yang penting mereka bisa berkomunikasi itu juga sudah cukup. Selanjutnya, hasil wawancara yang telah peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwakebanyakan responden mulaimenggunakan gadget (HP) sejak SMP,bahkanada yang dari SD sudahmenggunakan HP. Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa hamper semua responden belum bisa membagi waktu antara mengatur gaya hidupnya yang modern dan belajar, terkadang dengan adanya HP yang mewah, mereka semakin malas belajar seiring dengan berkembangnya aplikasi HP yang beragam (seperti game, facebook, twitter). Hal itu disebabkan karena tidak sedikit dari mereka ketika sedang belajar sering sambil sms’an ataupun telephonan sehingga membuat belajar mereka tidak fokus. Akan tetapi, sebagian dari responden ternyata sudah bisa membagi waktu antara mengatur gaya hidup dan belajarnya, karena mereka sudah bisa memikirkan dan merencanakan untuk membagi waktu dalam menjalani hidupnya. Hal lain yang dapat saya simpulkan dari hasil penelitian ini, bahwa mereka sudah bisa menggunakan HP dengan seharusnya, maksud seharusnya disini, jadi untuk remaja yang bergaya hidup modern tidak seenaknya saja menggunakan gadgetnya (digunakan untuk membuka situs yang tidak bermanfaat).Justruhampirsemuanyalebihmengutamakanbelajar (HP nyadigunakanuntukmengerjakantugas/searching, walaupuntidakbisadipungkirijikadarisebagianrespondenadajuga yang lebihbanyakmenggunakan HP untuksekedarfacebook/twitter-an dibanding searching tentangpelajaran).Semua itu tergantung dari individumasing-masing. Tidakdapatdipungkirijuga, bahwamerekamemilikigayahidup modern ituselainpengaruhglobalisasijuga, karenaterlaludimanjaolehorangtuanya yang kebanyakanberasaldarikeluargaberada.



BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang masalah penelitian kepada 10 responden, dapat disimpulkan bahwa, mayoritasmenyatakan bahwa mereka memiliki gaya hidup modern pada saat ini, dikarenakan harusnya mereka mengikuti arus globalisasi yang sesuai dengan perkembangan zaman.Dan hampirsemuaresponden yang sayatelitimengakubahwamerekamempunyai HP sejak SMP, bahkanada yang dari SD sudahdikasih HP olehorangtuanya. 5.2 Saran Dari hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 10 responden, penulis menyadari bahwa ada perbedaan prinsip hidup, penulis sangat menghargai kepada responden yang menyatakan bahwa hidup modern itu perlu agar tidak ketinggalan zaman, dan yang menyatakan tidak terlalu setuju dengan gaya hidup modern. Maka dengan ini, penulis ingin memberikan saran-saran kepada pembaca yang mungkin bisa bermanfaat, diantaranya: 1. Bagi responden yang menyatakan tidak setuju dengan gaya hidup modern, dapat menjalani kehidupannya dengan sederhana, karena mungkin mereka beranggapan bahwa hidup sederhana itu lebih baik. 2. Bagi responden yang menyatakan setuju dengan gaya hidup modern, sebenarnya boleh-boleh saja tergantung individu masing-masing asal jangan sampai menyalahgunakannya. Dan jadikangayahiudp modern itubukanhanyauntukmengeksistensikandiri agar dipuji orang, tetapiuntukbelajardanmembuatdirikitalebihbaikdarisebelumnya, yang intinyamahkitaharusbisamenggunakanfasilitas (HP) tersebutdengansebaik-baiknya.



DAFTAR PUSTAKA Subandy,Idi. 1997.Ecstasy Gaya Hidup.Bandung: Penerbit Mizan. Plummer,R.1983.Life Span Development Psychology:Personality and Socialization.New York:Academic Press. Sarwono,S.W.1989.Psikologi Remaja.Jakarta:Raja Grafindo Persada. Susanto,A.B. 2001.Potret-Potret Gaya Hidup Modern. Penerbit Buku Kompas. Perdana, D. 2004.Ekspresi Cinta, Seks, dan Jati diri.Yogyakarta:Iva Press www.wikipedia.com



Pergaulan Remaja Masa Kini



Latar Belakang 1.Perilaku remaja sekarang dengan media komunikasi Pada zaman sekarang sudah banyak sekali perilaku remaja yang berubah akibat media komunikasi.contohnya media komunikasi dalam hal negatif pergaulan remaja yaitu melihat video asusila dan dalam hal positifnya yaitu handpone untuk berkomunikasi dengan jarak yang jauh. Media komunikasi itu dapat digunakan dalam hal positif ataupun negatif,itu tergantung dari remaja itu sendiri dan juga faktor modernisasi yang terus berkembang dan ketidak siapan remaja menerima pengaruh dalam modernisasi atau teknologi yang dapat menimbulkan kegoncangan masa ataupun kemajuan masa depan dan menimbulkan perilaku positif ataupun negatif. perilaku tersebut timbul karena keingintahuan remaja itu sendiri dalam hal komunikasi. Oleh karena itu, kita perlu mengatasi masalah pergaulan remaja saat ini dengan tindakan untuk mencegah perilaku remaja yang negatif dalam hal media komunikasi yang terus berkembang saat ini dan kita juga harus lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Allah swt berfirman : “ kamu adalah orang yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beiman kepada Allah .sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih bagi mereka; diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyak mereka adalah orang-orang yang fasik”. ( Ali- imran : 110 ) 2. Masalah perilaku remaja dan peranan orang tua Sebagian orang mengatakan masa remaja adalah masa yang energik,dinamis,kritis masa yang paling indah, tetapi ada pula yang mengatakan bahwa masa remaja masa rawan dan



masa nyentrik. karena manusia itu semakin perkembang dari anak-anak menjadi remaja lalu menjadi dewasa itu disebut fase kehidupan atau transisi. dan masalah yang di hadapipun semakin sulit. Perilaku remaja yang menyimpang itu di akibat kan karena kurangnya persiapan dari remaja itu sendiri dalam menghadapi suatu masalah yang terus datang. Dan juga peranan dari orang tua yang kurang dalam perhatian kepada anaknya karena faktor orang tua juga dapat menyebabkan remaja itu sendiri menjadi menyimpang. Orang tua harus lebih perhatian kepada anaknya terutama dalam perilaku anaknya. Karena faktor orang tua itu sangat penting. Oleh kareana itu peranan orang tua itu sangat penting dalam perilaku anaknya. apa lagi jika anak itu sudah tumbuh menjadi remaja,karena masa remaja itu masa yang ingin mencoba suatu hal yang baru dalam hidupnya. Orang tuanya harus bisa mengajarkan perilaku yang baik kepada anaknya dari kecil. Agar ketika dia remaja dapat membedakan perilaku yang baik dan buruk dan bertaqwa kapada Allah dan rasulnya. Allah swt berfirman : “ Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluarga mu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan “. (At- tahrim : 6 )



3. Cara pemecahan masalah perilaku kenakalan remaja Cara pencegahan pertama yaitu dengan tindakan Preventif yaitu pencegahan dengan cara pendidikan informal (keluarga),pendidikan formal (sekolah) atau juga melalui pendidikan nonformal (masyarakat). Pendidikan informal (keluarga) adalah pendidikan pertama yang akan diajarkan oleh seorang anak. Maka orang tua harus menanamkan pendidikan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak itu misalnya pendidikan agama yaitu mengajarkan keimanan,akhlak dan ibadah. Rasulullah saw bersabda : “Perintahkan anak-anakmu mengerjakan shalat,lantaran ia sudah berumur 7 tahun, pukullah mereka setelah berumur 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidurmu dan tempat tidur mereka “. ( HR.Abu Daud) Dan jagalah hubungan kasih sayang yang adil terhadap semua anggota keluarga. Sesungguhnya Allah suka kepada keluarga yang adil terhadap anggota keluarganya.



Pendidikan formal (sekolah) adalah pendidikan kedua setelah keluarga yang penting untuk perkembangan perilaku remaja sekarang.terutama dalam pembinaan sikap mental ,pengetahuan dan keterampilan remaja itu sendiri yaitu pembinaan untuk menumbuhkan remaja-remaja yang dinamis,kritis dan cepat dalam mengambil tindakan.usaha ini dapat mengurangi sikap penyimpangan dalam perilaku remaja sekarang. Dan Pendidikan nonformal (masyarakat) adalah tempat pendidikan ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pembinaan-pembinaan dalam masyarakat juga sangat penting dalam perkembangan perilaku remaja sekarang yaitu pembinaan untuk meningkatkan pendidikan kepramukaan,penyuluhan mental agama dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang positf seperti Palang Merah Remaja, Karang Taruna,Remaja Masjid,dan usaha-usaha lainnya. Cara pencegahan kedua yaitu dengan Tindakan Represif yaitu tindakan dengan hukuman yang bertujuan untuk remaja yang melakukan kenakalan.tetapi yang bertujuan untuk mendidikan.misalnya, Razia terhadap barang-barang atau alat yang digunakan untuk kenakalan remaja dan jika terbukti mereka berbuat kenakalan mungkin mereka bisa diberi peringatan dan hukuman yang ringan agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya yang salah. Berikanlah hukuman yang sifatnya mendidik dan menolong, agar mereka menyadari kesalahannya.sehingga mereka memperoleh harga dirinya. Dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Hukuman dengan tindakan represif itu dapat dilakukan dengan lisan ataupun perbuatan yang mendidik remaja itu sendiri. Cara pencegahan ketiga yaitu dengan tindakan kuratif yaitu tindakan dengan rehabilitasi (pemulihan ),tindakan ini merupakan pembinaan khusus untuk memecahkan dan menangulangi problema kenakalan remaja.pembinaan ini memberikan kesan yang baik,bahwa setiap remaja itu diberikan dorongan ,perbaikan dan kesempatan bagi remaja itu agar menjadi kembali baik sesudah remaja itu merenungi perbuatannya yang salah dan yang dianggap tidak wajar atau tercela. Pembinaan ini dapat juga di artikan sebagai usaha atau upaya untuk memeperbaiki kembali sikap dan perilaku remaja yang melakukan kenakalan atau perbuatan yang tidak baik dengan tujuan remaja memeperoleh kehormatan yang baik di tengah-tengah pergaulan social dan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Sesungguhnya remaja itu harus di jauhkan dari suatu pengaruh yang buruk. Allah swt berfirman : “ Dan janganlah kau mendekati perbuatan-perbutan keji ,baik yang Nampak maupun yang tersembunyi “



4.Islam dan pergaulan remaja Islam adalah agma yang baik dan adil,sesungguhnya islam itu member perhatian terhadap remaja sekarang yang terus berubah.remaja adalah penerus orang tua,agama,dan juga sebagai insane muslim yang berakhlak karimah. Tragisnya bahwa mayoritas remaja islam sekarang ini sudah banyak yang mengikuti budaya barat yang terus berkembang.misalnya budaya yang buruk yang di ikuti remaja muslim sekarang yaitu gaya berbusana dan tingkah laku buruk yang dilakukan. Semua akibat dari pergaulan yang kurang baik yang dihasilkan dari apa yang mereka lihat dan rasakan dalam kehidupan sehari-harinya.merebaknya teknologi dan insformasi yang semakin berkembang memang membawa remaja menjadi lebih memahami tentang perkembang teknologi tapi juga membawa dampak negatif bagi etika remaja muslim. Contoh-contoh menurunnya akhlak remaja yang buruk akibat seirimg perubahan zaman dan masuknya budaya asing yang buruk. a. Tawuran antar remaja b. Kriminalitas c. Perzinahan yang dilakaukan oleh remaja Contoh tersebut adalah bukti menerunnya akhlak remaja yang smakin buruk.oelh karena itu iman dan taqwa yang kuat itula yang akan mampu mengendalikan diri seseorang sehimgga sanggup melakukan yang baik dan meniggal kan yang buruk .iman dan takwa itulah yang dapat secara pasti menjadi landasan akhlak.jadi,kemerosatan remaja itu sebnernya dapat dikurangi dengan cara memberikan pendidikan keimanan dan ketakwaan kepada generasi muda sekarang.dan sekarang banyak juga pesantren yang yang bagus agar remaja-remaja sekarang menjadi remaja yang beriman dan bertakwa. Inti agama adalah iman.jadi,iman tidak hanya dengan diajarkan melalui sekolah,pesantren pengatuhan tentang iman keimanan, dan keberimanan.pengajaran itu hanya bersiafat kognitif saja.Adapun,keimanan itu adalah sesuatu yang berada didalam hati (al-qalb).Jadi,keimanan itu bukan dikepala ataupun bukan berupa pengetahuan. Keimanan itu bukan persoalan kognitif saja. Oleh karena itu, keimanan perlu sekali ditanamkan oleh remaja sejak sekarang agar genersi sekarang dapat menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa.



5. Pergaulan remaja yang baik Islam adalah agama yang suci,pergaulan dalam islam selalu dilandasi oleh kesucian.oleh karena itu, islam selalu mengajarkan tata cara atau etika pergaulan yang baik.salah satunya yaitu menutup aurat.aurat merupakan mahkota setiap manusia dan aurat tidak boleh diperliahatkan kepada seseorang yang bukann muhrimnya terutama kepada lawan jenis agar tidak menimbulakan syahwat dan menimbulkan fitnah kepada orang lain. Aurat laki-laki yaitu dari pusar sampai lutut untuk perempuan yaitu seluruh tubuhnya kecualli muka dan telapak tangan.selain masalah aurat pakaian yang dipakai juga harus diperhatikan yaitu agar tidak memakai pakaian yang mengundang syahwat seseorang dan mendatangkan fitnah. Dan dalam pergaulan dengan lawan jenis juga harus diperhatikan karena remaja sekarang jika sedang bergabung dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya itu selalu berlebihan padahal islam telah mengajarkan agar menjaga jarak terhapad lawan jenis agar tidak menimbulakan dampak negatif yang tidak di inginkan dan akibat berakibat buruk pada masyarakat disekitarnya. Jika laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya maka yang ketiga syetan,karena syetan mempengaruhi manusia agar berbuat dosa.oleh karena itu islam melaran laki-laki dan perempuan berduan di tempat yang sepi dan menimbulkan fitnah. Islam telah mengatur etika pergaulan dalam remaja,perilaku tersebut dilandasi oleh nilai-nilai agama.oleh karena itu,semua perilaku harus selalu diperhatikan,dipelihara dan dilaksakan oleh remaja agar tidak terjerumus oleh perilaku yang menyimpang dari agama. 6. Tata cara pergaulan remaja yang baik menurut islam Islam telah mengatur tata cara pergaulan yang baik dan berakhlak karimah,karena tata cara pergaulan islam itu dilandasi dengan nilai-nilai agama.tata cara itu meliputi : a. Mengucapkan salam Ucapan salam yaitu ketika kita bertemu teman atau orang lain karena mengucapkan salam itu adalah doa,maka jika kita mengucapkan salam berarti kita telah mendoakan teman kita.dan menjawab salam itu hukumnya adalah wajib. b. Meminta izin Minta izin ini kita tdak boleh meremehkan hak-hak atau milik teman kita karena itu bukan hak kita dan kita perlu meminta izin terhadap pemiliknya terlebih dahulu. c. Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda Remaja sekarang seharusnya menghormati orang tua dan mengambil pengalaman dari mereka.dan kepada yang lebih muda sebaiknya remaja sekarang menuntun, mengajari kepada yang lebih muda agar beretika yang baik. d. Bersikap santun dan tidak sombong



Dalam bergaul,agar teman merasa nyaman terhadap kita harus berperilaku yang baik dan santun.dan sikapn remaja yang dasar yaitu ingin lebih dari pada temannya padahal Allah membenci sikap sombong. e. Tidak boleh saling menghina Menghina dalam agama islam hukumnya dilarang. oleh karena itu, sebaiknya menghina itu harus di hindari sesama teman.



KESIMPULANNYA Jadi,kesimpulan dari tulisan ini menjelaskan tentang bagaimana tata cara atau etika pergaulan yang baik bagi remaja dizaman modern ini dan bagiamana solusinya atau pemecahan masalahnya remaja dizaman modern. Etika pergaulan yang baik yaitu para generasi muda agama dan bangsa agar lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjalankan perintahnya agar kita terhindar dari perilaku yang tidak baik dan Melakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan menghindari perilaku yang negatif. Oleh karena itu, kita harus bisa berperilaku yang baik terhadap orang lain dan mengajak saudara kita agar berbuat baik.karena mengajak kebaikan terhadap sesama muslim adalah salah satu bentuk rasa sayang kita terhadap saudara sesama muslim. http://iswandivaqih.blogspot.com/2013/04/etika-pergaulan-remaja-pada-masa-modern.html



arti dunia pergaulan Assalamuallaikum Wr.Wb.. Ucapan Puji Syukur Alhamdullah ke hadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan kesehatan bagi kita baik Jasmani Maupun Rohani. Pada entri ini Saya akan membabarkan sedikit Tentang Dunia Pergaulan terhadap remaja remaja yang saat ini telah mengalami banyak Perubahan yang sangat pesat. Untuk Lebih mengerti tentang Dunia pergaulan Pada Remaja saat ini.., dapat anda lihat threat di bawah ini : Pergaulan adalah interaksi kita dengan dunia sekita: cara apa, dengan siapa, di mana, lewat media apa, dan kapan. Jawaban terhadap ke 5 hal inilah yangmemberi predikat kepada pergaulan kita apakah ia positif ataunegatif Pergaulan berasal dari katagaul. Pergaulan itu sendiri maksudnya kehidupan sehari-hari dalam persahabatan ataupun masyarakat. Namun tidak demikian dikalangan kebanyakan remaja saat ini. Gaul menurut dimensi remaja-remaja yang katanya modern itu adalah ikut dalam trend, mode, dan hal lain yang behubungan dengan keglamoran hidup. Harus masuk kedalam geng-geng,



sering nongol dan konkow-konkow diberbagai tempat seperti mall, tempat wisata, game center dan lain-lain. Yang mana pada akhirnya, gaul dimensi remaja akan menimbulkan budaya konsumtif. Yang patut disayangkan pula dari “gaul” kebanyakan remaja saat ini adalah standar nilainya diambil dari tradisi budaya ataupun cara hidup masyarakat nonmuslim. Cotoh, baju yang dipakai itu modelnya harus sesuai dengan mode-mode yang berkembang di dunia internasional saat ini. Dan bisa kita lihat pakaian-pakaian tersebut jarang sekali ada yang cocok dengan kriteria pakaian yang pantas secara islam. Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan untuk terjun kedunia hura-hura. Dengan “setia kawan” itu pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum minuman keras, mengonsumsi narkoba, dan bahkan sex bebas. Kalau tidak ikut kegiatan-kegiatan geng ataupun teman nongkrong bisa dianggap tidak “setia kawan”. Paradigma seperti itulah yang menggerayangi pikiran sebagian remaja masa kini. Sebenarnya dengan tindakan itu mereka telah merusak kemurnian makna dari solidaritas dan kesetiakawanan itu sndiri.



Jika ditinjau lebih dalam “gaul” tidak akan menimbulkan banyak dampak negatif jika standar nilai yang dipakai untuk mendefinisikan gaul itu, standar nilai yang sesuai dengan syariat islam dan juga budaya timur yang penuh dengan tata karma dan kesopanan. Hanya saja, merubah sesuatu yang sudah mendarah daging disebagian remaja saat ini tidaklah mudah. Semua itu memerlukan sinergi dari semua pihak, baik orang tua, keluarga, pemuka masyarakat, pemerintah, dan yang tak kalah pentingnya adalah peran kita sendiri sebagai remaja yang akan menjalani kehidupan dalam bingkai kata “gaul” itu sendiri http://adiyusuf2.blogspot.com/ Budaya Nongkrong Remaja Masa Kini



a) Gaya Hidup Remaja Masa Kini Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, opininya, dan dimensi self orientation. Gaya hidup mencakup tiga kategori, yaitu prinsip, status, dan aksi. Nilai moral seseorang dalam masyarakat dapat dilihat dari gaya hidupnya, dapat pula dikatakan bahwa gaya hidup merupakan suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup remaja masa kini telah mengalami perubahan dari gaya hidup remaja pada masa lalu. Perubahan tersebut dapat dilihat dari perubahan pola pikir dan perubahan budaya yang berkembang di lingkungannya. Gaya hidup remaja pada masa kini dipengaruhi oleh adanya arus globalisasi, yaitu proses menuju sistem yang lebih terbuka secara luas dalam berbagai aspek dan segi kehidupan manusia, baik ekonomi, sosial budaya, teknologi dan sebagainya. Globalisasi juga merupakan ruang keterbukaan yang berdampak pada semakin luas dan bebasnya akses sebuah negara ke negara lain. Adanya globalisasi informasi merupakan salah satu bagian penting yang sudah cukup dirasakan oleh manusia khususnya remaja, yaitu penggunaan jaringan internet yang terhubung secara luas di seluruh dunia. Era globalisasi menuntut segala aspek kehidupan dan seluruh masyarakat untuk berubah lebih berkembang dan maju. Salah satu dampak globalisasi pada remaja yaitu terjadinya perubahan-perubahan yang lebih cenderung kebarat-baratan, misalnya dalam hal berpakaian, gaya hidup, dll. Remaja masa kini cenderung menyukai hal-hal yang instan dan pragmatis. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa gaya hidup anak remaja masa kini sangat berbeda dengan gaya hidup remaja pada masa dulu. Remaja masa kini sudah tidak asing lagi dengan adanya teknologi handphone, komputer,dll, yang kini telah menjadi sebagian dari gaya hidup remaja masa kini. Filsuf Baudrillard mengatakan bahwa gaya hidup manusia zaman sekarang dibentuk oleh pabrik-pabrik imajinasi seperti fashion, handphone, komputer,dll. Bukan nilai-nilai mmoral yang beberapa dekade lalu mendapat tempat istimewa dalam kehidupan manusia. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mencari identitas dirinya, karena itu remaja akan mulai mencari gaya hidup dan idola yang menjadi panutannya. Remaja cenderung akan meniru idolanya dalam hal pakaian, gaya bicara, penampilan dan lain-lain. Gaya hidup mewah, glamour, serba enak, berkecukupan merupakan salah satu gaya idola yang akan ditiru oleh para remaja.



Bentuk-bentuk yang menpengaruhi gaya hidup masa modern : 



Gaya hidup instan, Gaya hidup instan adalah gaya hidup yang ingin serba cepat







Gaya hidup dengan teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang amat dasyat dan turut membentuk gaya hidup baru di dunia modern, termasuk remaja.







Menjadikan “status” sebagai sesuatu yang penting.Salah satu bentuk gaya hidup modern adalah bahwa satus seseorang ditandai dengan penampilan dan segala yang dipakainya, misalnya mobil, telebon seluler (Hp), dan lain-lain.







Mobilitas yang tinggi. Pagi di Jakarta, siang sudah di Medan, esoknya sudah di Manado dan kemudian sudah ada di Singapura. Itulah contoh mobilitas orang modern.







Bercengkrama di tempat-tempat tertentu. Seperti Café yang telah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup modern