Presentation Wellness [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EMOTIONAL-MENTAL WELLNESS Kelompok 2: 1. Rachmat Bakti Murtiyanto 2. Astika Galuh Vitaloka 3. Condrowati 4. Tri Wahyu Wulandari 5. Muhammad Syaiful Majid 6. Ika Yuni Wulansari 7. Rita Setiyaningsih



J120110048 J120110050 J120110058 J120110061 J120110067 J120110073 J120110078



Definisi Wellness WHO office of carribean program coordination Caribbean Private Sector Response to Chronic Diseases , 2008) menyatakan bahwa Wellness didefinisikan sebagai proses yang dinamis, dibuat dengan sadar dalam membuat pilihan ke arah yang lebih seimbang tentang gaya hidup sehat .



Health and Wellness are Multi-Dimensional 



Physical Wellness adalah proses membuat pilihan untuk menciptakan fleksibelitas, fit secara cardiovascular, energik, tubuh yang kuat.







Emosional Wellness adalah proses menerima nilai, menciptakan, mengenali, dan



mengekspresikan perasaan, dan berbicara untuk diri sendiri dengan cara yang sehat. 



Intellectual Wellness adalah proses menggunakan pikiran kita untuk menciptakan pemahaman yang lebih besar dan apresiasi terhadap alam semesta dan diri kita sendiri.







Social Wellness adalah proses menciptakan dan mempertahankan hubungan yang sehat melalui pilihan yang kita buat.







Spiritual Wellness adalah proses menemukan makna dan tujuan hidup, dan menunjukkan nilai-nilai melalui perilaku (Mueller and Kaufmann, 2004).



Emotional-mental expressions....



Apa hubungan wellness dg emotional-mental ? Saat mendengar kata ‘wellness’orang-orang akan langsung berfikir tentang sebuah aktivitas fisik atau kebutuhan nutrisi tubuh, akan tetapi keadaan emosi atau ‘emotional well-being’ merupakan bagian yang sangat penting dari wellness itu sendiri. Mempunyai kondisi emosional-mental yang balance merupakan dasar dari tubuh yang bugar (wellness) (Illionis state university, 2012)



Emotional-mental wellness is.... 



Emosional-mental wellness termasuk dalam kemampuan untuk memanajemen, mengeksplor dan mengekspresikan seluruh emosi yang ada didalam kehidupan. Selain itu, emosional wellness merupakan kemampuan untuk mengatur feeling atau mood saat terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan ketika sedang bekerja, bermain. (Xavier University, 2014)







Kesehatan emosional/mental adalah salah satu dari tujuh dimensi kesehatan. Dengan mengelola emosi seseorang dengan baik, seseorang dapat mencegah masalah-masalah emosional dari menjadi gangguan kronis yang secara signifikan dapat mengurangi kepuasan hidup. (Allie Mendoza, 2014)



Ciri – ciri .... 







 











Kemampuan untuk berkomunikasi dengan seseorang, membagi keluh-kesah atau feeling Berani mengatakan ‘tidak’ saat kita tidak setuju dengan suatu hal tanpa beban pikiran Selalu merasa bersemangat Selalu merasa bahwa banyak orang yang ‘care’ pada diri sendiri Menjalani hidup dengan santai Berfikir positive terhadap diri dan lingkungan (University of New Hampshire, 2014)



Manfaat emotional wellness.... 



Penyembuhan - dari stres, kecemasan, depresi, kesedihan







Perubahan - untuk mengubah pola membantu berpikir, merasakan, dan berperilaku







Percaya diri - seperti yang Anda mendapatkan



kepercayaan dan keyakinan pada diri sendiri 



Pertumbuhan - untuk hidup lebih otentik



Peran Fisioterapis dalam emotional-mental wellness .... Preventif => edukasi 1.



Pengelolaan stress Promosi kesehatan dan Wellness memiliki program untuk membantu mengelola stres, seperti massage, yoga, T'ai Chi. Semua itu untuk termasuk dalam program peningkatan gaya hidup. (Illionis state university, 2012)



2. Mencari keseimbangan Tetapkan tujuan yang realistis dan prioritas , dan mengatasi apa yang perlu dilakukan terlebih dahulu. Apabila tidak terjadi keseimbangan dalam kehidupan seseorang akan kewalahan sehingga dapat menghambat produktivitas dan fokus serta dapat memiliki implikasi fisik. 3. Berpikir positif Sangat mudah untuk terjebak dalam pikiran negatif dan atau orang-orang. Setiap kali merasa bahwa yang terjadi akan negatif, segera mengarahkan dan fokus pada bagian-bagian positif dari sebuah situasi. Fisioterapis memberikan arahan kepada klien untuk selalu berpikir positif misalnya dalam menghadapi masalah. 4. Memberi dukungan Ketika fisioterapis menghadapi klien kadang-kadang klien berbicara atau menceritakan perasaan dalam dirinya. Seorang fisioterapis dapat memberikan dukungan atau motivasi bahkan nasihat kepada klien. Hal ini dapat



membuat perasaan klien menjadi lebih tenang.



Terima Kasih