Prinsip Komunikasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRINSIP KOMUNIKASI 1. Komunikasi Adalah Suatu Proses Simbolik Salah satu kelebihan manusia dari makhluk lain (hewan) adalah ia diberi kemampuan untuk berfikir, Dengan fikiran itulah manusia mempunyai kemampuan untuk menggunakan lambang. Ernst Cassier menyebutkan bahwa yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah kemampuannya dalam menggunakan simbol (animal symbolicum). Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama. Kata kunci dari lambang atau simbol ini adalah adanya kesepakatan sekelompok orang, tanpa adanya kesepakatan tersebut maka simbol tersebut tidak akan dapat dijadikan sebagai komunikasi. 2. Setiap Pelaku Mempunyai Potensi Komunikasi Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah ( komunikasi non verbal ) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus. Contoh Peristiwa Prinsip 2: Saat seseorang tidak sengaja batuk di sebelah orang lain, orang yang batuk itu bertindak sebagai komunikator secara tak langsung, sebab ia menyampaikan komunikasi, namun tanpa ia sadari. Walaupun begitu, orang di sebelahnya sebagai komunikan dapat dengan sadar menerima pesan tersebut sebagai suatu komuikasi. Setelah tau si komunikator batuk, si komunikan dapat merespon, dengan berpikir kalau orang yang di sebelahnya sedang sakit batuk, sampai berdiri dan mencari tempat duduklain untuk menghindari si komunikator yang batuk. 3. Komunikasi Punya Dimensi Isi Dan Dimensi Hubungan Dimensi isi menunjukkan muatan (isi) komunikasi sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya dan mengisyaratkan, bagaimana hubungan para peserta komunikasi dan bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan. Dimensi isi disandi secara verbal sedangkan dimensi hubungan disandi secara non verbal.



Contoh Peristiwa Prinsip 3: Saat seseorang ingin meminjam uang, ia bisa meminjam uang dari ibu maupun temannya, dan dalam hal ini pesan yang ia sampaikan akan berbeda karena ia jauh lebih hormat kepada ibunya dibandingkan kepada adiknya. Contoh saat meminjam uang dari ibu, ia akan berkata, “permisi, bu. Boleh tidak aku pinjam uang untuk membayar buku?” dalam hal ini,, ia meminjam dan menjelaskan tentang kegunaan uang yang akan ia pinjam, karena ia ingin ibunya tau kegunaan uang tersebut jadi ibunya tidak akan marah. Sedangkan saat meminjam uang dari si temannya, ia akan berkata, “Dik,aku pinjem uangmu ya. Nanti pasti aku kembalikan”. Dalam hal ini, si kakak meminjam uang tanpa menjelaskan untuk apa uang tersebut. Namun ia lebih menekankankalau ia pasti akan mengembalikan uang itu, karena bagi si adik uang itu tentu harus dikembalikan karena ia membutuhkannya, namun jika dengan ibu, uang itu bisa diberikan secara Cuma-Cuma karena sang ibu melihat kalau anaknya memang benar-benar membutuhkan uang tersebut untuk belajar. 4. Komunikasi Itu Berlangsung Dalam Berbagai Tingkat Kesengajaan. Komunikasi dilakukan manusia dari yang tidak sengaja hingga yang sengaja dan sadar serta terencana melakukan komunikasi. Kesadaran akan lebih tinggi ketika berkomunikasi dalam situasi-situasi khusus. Akan tetapi kita juga akan bisa berkomunikasi dengan kesadaran yang lebih tinggi dengan teman sehari-hari kita apabila teman tersebut menyampaikan berita yang sangat menarik bagi kita. Adanya perilaku-perilaku dalam berkomunikasi akan menimbulkan asumsi-asumsi orang lain yang bisa benar atau belum tentu benar secara mutlak. Contoh Peristiwa Prinsip 4 : Dalam hal ini komunikator melakukan komunikasi dengan berbagai tingkat kesadaran. Saat sedang marah dan ia menampar wajah orang yang sedang ia marahi, ia bisa melakukan itu dengan tingkat kesengajaan yang sangat rendah karena ia sudah gelap mata. Namun saat berpidato,sang komunikator tentu akan menjalankan pidato tersebut dengan tingkat kesengajaan yang tinggi. 5. Komunikasi Terjadi Dalam Konteks Ruang dan Waktu Pesan komunikasi yang dikirim oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirim dan kapan komunikasi itu berlangsung. Seseorang yang berkomunikasi akan menimbulkan makna-makna tertentu, sedangkan makna tersebut berhubungan dengan konteks fisik/ruang, waktu, sosial, dan psikologis. Contoh Peristiwa Prinsip 5 :



Saat sedang di rumahnya sendiri, seseorang bisa bertindak sesukanya tanpa mempedulikan sopan santun, sebab ia merasa sedang di rumahnya sendiri. Namun saat ia sedang bertemu dirumahorang lain, perilakunya bisa berubah drastis demi menghormati sang tuan rumah, ia bisa berubah menjadi jauh lebih sopan dan lebih tidak banyak bicara, hanya karena ruang dan waktunya berbeda.



6. Komunikasi Melibatkan Prediksi Peserta Komunikasi Komunikasi juga terikat oleh aturan atau tatakrama. Artinya, orang-orang memilih strategi tertentu berdasarkan bagaimana orang yang menerima pesan akan merespon. Prediksi ini tidak selalu disadari, dan sering belangsung cepat. Kita dapat memprediksi perilaku komunikasi orang lain berdasarkan peransosialnya. Contoh Peristiwa Prinsip 6: Di Indonesia, setelah makan, seseorang yang ingin bersendawa akan berusaha menahannya atau melakukannya tanpa suara karena merasa itu adalah suatu tindakan yang tidak sopan, sebab ia sebagai komunikator akan memprediksikan reaksi orang-orang di sekitarnya, dan tentunya ia akan malu jika dianggap jorok dan tidak sopan. Namun di Arab, seseorang yang melakukan sendawa setelah makan akan dianggap menghormati masakan tuan rumah, karena sendawa di Arab diartikan sebagai suatu kepuasan akan makanan yang dihidangkan. Jadi, oang Arab akan memprediksikan reaksi orang-orang di sekitarnya sebelum akan bersendawa, dan saat ia merasa itu tidak apa-apa dan ia akan dianggap menghormati masakan tuan rumah sebagai bersendawa, maka ia akan bersendawa tanpa merasa malu. 7. Komunikasi Itu Bersifat Sistemik Setiap Individu adalah suatu sistem yang hidup ( A Living Sistem ). Organ-organ dalam tubuh kita saling berhubungan. Komunikasi juga menyangkut suatu sistem dari unsur- unsurnya.setidaknya dua sistem dasar beroperasi dalam transaksi komunikasi itu sistem internal dan eksternal. Sistem internal adalah seluruh sistem nilai yang dibawah oleh seseorang individu ketika ia berpartisipasi dalam komunikasi, yang ia serap selalu sosialisasinya dalam berbagai lingkungan sosialnya ( Keluarga, Masyarakat setempat, kelompok suku, kelompok agama, lembaga kesejahteraan sosial, dan lain-lain). Sistem internal ini mengandung semua unsur yang membentuk individu yang unik. Contoh Peristiwa Prinsip 7 :



Riko kurang menyukai kebiasaan buruk temannya, Rian yang suka menjelekjelekan teman-temannya di belakang. Secara nternal, Riko terus berpikir, bagaimana caranya menasehati Rian tentang kebiasaan buruknya itu tanpa menyakiti perasaannya atau membuatnya marah. Akhirnya secara eksternal pesan itu Riko sampaikan lewat perkataan, “ Rian, saya sebagai teman yang peduli kepadamu mau menasehatimu, menurutku sebaiknya kamu berusaha menghilangkan kebiasaan buruk itu, sebab menjelek-jelekkan orang di belakang itu bukanlah hal yang baik.” 8. Semakin Mirip Latar Belakang Sosial Budaya Semakin Efektiflah Komunikasi Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan para pesertanya (orang-orang yang sedang berkomunikasi). Dalam kenyataannya, tidak pernah ada dua manusia yang persis sama, meskipun mereka kembar. Namun adanya kesamaan sekali lagi akan mendorong orang-orang untuk saling tertarik dan pada gilirannya karena kesamaan tersebut komunikasi mereka menjadi lebih efektif. Contoh Peristiwa Prinsip 8 : Karena Santi yang berasal dari Indonesia berteman dengan Ashraf yang berasal dari Malaysia, maka komunikasi di antara mereka berdua dapat berjalan dengan efektif, sebab kehiduan sosial-budaya di Indonesia dan Malaysia tidak jauh berbeda. Namun saat Ashraf yang dari Malaysia berkenalan dengan Miho yang dari Korea, komunikasi diantara mereka berdua tidak berjalan dengan sangat efektif, sebab kehidupan sosial-budaya antara Korea dan Malaysia sangatlah berbeda. 9. Komunikasi Bersifat Nonsekuensial Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti. Contoh Peristiwa Prinsip 9 : Raisa menyampaikan idenya kepada Chelsea, lalu untuk menyampaikan kepada Raisa bahwa ia mengerti maka ia mengangguk. Begitupun dengan Raisa yang kembali melanjutkan pembicaraan karena ia merasa bahwa Chelsea sudah cukup mengerti dengan informasi yang sebelumnya diterangkan 10. Komunikasi Bersifat Prosesual, Dinamis dan Transaksional



Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi. Contoh Peristiwa Prinsip 10: Suatu komunikasi dapat merubah pandangan komunikasi. Contoh, pada awalnya Rani sangat tidak menyukai bisnis MLM, ia bahkan pernah berjanji tidak akan bergelut di dalamnya. Namun setelan Andi menghabiskan bisnis Tianshi mengadakan prospek pada Rani selama dua jam, pandangan Rani terhadap MLM bisa berubah drastis, bahkan Rani bisa menjadi anggota bisnis MLM Tianshi dan menjadi anggota yang sangat aktif. 11. Komunikasi Bersifat Irreversible Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut. Contoh Peristiwa Prinsip 11 : Pesan yang telah disampaikan lewat komunikasi tidak akan dapat di tarik kembali, contohnya saat Syahrini yang berprofesi sebagai penyanyi meluncurkan sebuah lagu, ia mengatakan kalau judul lagu tersebut masih belum pasti, namun karena pada bagian refrain lagu itu banyak terdapat kata-kata “ Sesuatu”, akhirnya Syahrini pun mengizinkan masyarakat menyebut judul itu “ Sesuatu”. Namun setelah beberapa bulan berlalu, akhirnya Syahrini mengatakan bahwa lagu tersebut berjudul “ Sesuatu yang Ada di Hatimu”, namun masyarakat tetap merasa bahwa lagu itu berjudul “Sesuatu” sebab pesan itu sudah sangat melekat di pikiran masyarakat. Akhirnya Syahrini tidak mempermasalahkan tentang judul sebenarnya dari lagu itu, sebab ia sudah pernah member izin masyarakat untuk menyebut judul lagunya sebagai “Sesuatu”, dan izin dari Syahrini itu sudah tidak bisa ditarik kembali. 12. Komunikasi Bukan Panasea Untuk Menyelesaikan Berbagai Masalah Komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah. Banyak persoalan dan konflik antar manusia disebabkan oleh masalah komunikasi. Namun komunikasi bukanlah panasea (obat mujrab) untuk menyelesaikan persoalan atau konflik itu.



Contoh Peristiwa Prinsip 12 : Contohnya seperti ingin menyelesaikan masalah dan melakukan komunikasi efektif dengan warga Papua, tidak akan tercapai karena pemerintah sebelumnya atau sedang memperlakukan masyarakatnya dengan semena-mena.