Profesi & Etika Sanitarian PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Oleh



Subardan Rochmad Reg. 12128 1111 000 2192



Subardan Rochmad Reg. 12128 1111 000 2192 Kediri, 20 Februari 1952 021-7669385/ 0818665214 [email protected] [email protected] Jl. Pinang Raya No.28, Kel. Pondok Labu Rt 006/09 Kec.Cilandak Jakarta 12450  Ketua I PP-HAKLI  Anggota MTKI  Konsultan ADB TA7566 Reg: Strengthening and Use of Country Safeguard System (INO AMDAL-AMDAL       



44140-012)  s/d 31 Oktober 2014.



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



2



Umum: Memahami profesi dan etika Sanitarian. Khusus: 1. Menjelaskan Profesi Sanitarian 2. Menjelaskan Standar Profesi Sanitarian 3. Menjelaskan Kode Etik Sanitarian 17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



3



Pokok bahasan 1. Profesi Sanitarian



2. Standar Profesi Sanitarian 3. Code of Ethical Conduct for Sanitarian 4. Beberapa kasus 5. Simpulan & rekomendasi 17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



4



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



5



SCHEIN, E.H (1962)



HUGHES, E.C (1963)



DANIEL BELL (1973)



PAUL F. COMENISCH (1983)



KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA



K. BERTENS



SITI NAFSIAH



DONI KOESOEMA



WIKIPEDIA



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



6



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



7



KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA



bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu K. BERTENS



suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki citacita dan nilai-nilai bersama SITI NAFSIAH



suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain (orang banyak) yang harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab DONI KOESOEMA



merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan di dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayananbaku terhadap masyarakat WIKIPEDIA



pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki serta proses sertifikasi dan8 17 Juli 2014 asosiasi profesi, kode Workshopetik, HAKLI Babel



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



9



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



10



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



11



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



12



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



13



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



14



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



15



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



16



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



17



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



18



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



19



kemampuan minimal yang harus dimiliki/ dikuasai oleh tenaga sanitarian untuk dapat melaksanakan pekerjaan sanitarian secara profesional yang diatur oleh HAKLI.



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



20



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



21



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



22



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



23



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



24



Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang moralitas, yaitu baik-buruk suatu perbuatan dan benar-salah suatu perbuatan dilihat dari segi moral. Etika adalah pengetahuan tentang moralitas, menilai baik buruknya sesuatu perbuatan ditinjau dari sisi moral.



17 Juli 2014



Etika dapat mengandung norma kesusilaan (sikap pribadi), norma kesopanan (perilaku antar manusia), tetapi dapat dipengaruhi oleh norma agama dan norma hukum. Workshop HAKLI Babel



25



Kode Etik harus dipatuhi oleh anggota, dan bila dilanggar akan diberi sanksi. 17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



26



Prinsip Dasar Autonomy • Menghormati hak klien untuk menentukan apa yang boleh dilakukan terhadap dirinya



Beneficence • Setiap sikap/tindakan harus berorientasikan kepada kebaikan klien



Non Maleficence • Tidak boleh melakukan sikap/tindakan yang memperburuk keadaan klien



Justice: fairness • Keadilan, keterbukaan dan kejujuran



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



27



20 kewajiban Ahli Kesehatan Lingkungan: Umum (11) Terhadap Klien/Masyarakat (5) Terhadap Teman Seprofesi (2) Terhadap Diri Sendiri (2).



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



28



Umum (11) 1. Seorang sanitarian harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan profesi sanitasi dengan sebaik-baiknya. 2. Seorang sanitarian harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi. 3. Dalam melakukan pekerjaan atau praktek profesi sanitasi, seorang sanitarian tidak boleh dipengaruhi sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi. 17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



29



Umum (11) 4. Seorang sanitarian harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri. 5. Seorang sanitarian senantiasa berhati-hati dalam menerapkan setiap penemuan teknik atau cara baru yang belum teruji kehandalannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat 6. Seorang sanitarian hanya memberi saran atau rekomendasi yang telah melalui suatu proses analisis secara komprehensif. 17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



30



Umum (11) 7. Seorang sanitarian dalam menjalankan profesinya, harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dengan menjunjung tinggi kesehatan dan keselamatan manusia serta kelestarian lingkungan. 8. Seorang sanitarian harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan klien atau masyarakat dan teman seprofesinya, dan berupaya untuk mengingatkan teman seprofesinya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau kebohongan dalam menangani masalah klien atau masyarakat. 17 Juli 2014 Workshop HAKLI Babel 31



Umum (11) 9. Seorang sanitarian harus menghormati hak-hak klien atau masyarakat, hak-hak teman seprofesi, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan klien atau masyarakat. 10.Dalam melakukan pekerjaannya seorang sanitarian harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan seluruh aspek kesehatan lingkungan secara menyeluruh, baik fisik, biologi maupun sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya. 11.Seorang sanitarian dalam bekerjasama dengan para pejabat dibidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati. 17 Juli 2014 Workshop HAKLI Babel 32



Masyarakat/ Klient (5) 1. Seorang sanitarian wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan penyelesaian masalah klien atau masyarakat. Dalam hal ia tidak mampu menyelesaikan suatu pemeriksaan atau penyelesaian suatu masalah, maka ia wajib berkonsultasi, bekerjasama dan atau merujuk pekerjaan tersebut kepada sanitarian lain yang mempunyai keahlian dalam menyelesaikan masalah tersebut. 17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



33



Masyarakat/ Klient (5) 2. Seorang sanitarian wajib melaksanakan profesinya secara bertanggung jawab. 3. Seorang sanitarian wajib melakukan penyelesaian masalah sanitasi secara tuntas dan keseluruhan. 4. Seorang sanitarian wajib memberikan informasi kepada kliennya atas pelayanan yang diberikannya. 5. Seorang sanitarian wajib mendapatkan perlindungan atas praktek pemberian pelayanan. 17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



34



Teman Seprofesi (2) 1. Seorang sanitarian memperlakukan teman seprofesinya sebagai bagian dari penyelesaian masalah. 2. Seorang sanitarian tidak boleh saling menganbil alih pekerjaan dari teman seprofesi, kecuali dengan persetujuan, atau berdasarkan prosedur yang ada.



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



35



Diri Sendiri (2) 1. Seorang sanitarian harus memperhatikan dan mempraktekkan hidup bersih dan sehat supaya dapat bekerja dengan baik. 2. Seorang sanitarian harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan lingkungan, kesehatan dan bidangbidang lain yang terkait. 17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



36



1. Bekerja sesuai dengan standar tertinggi 2. Otonomi dan kebebasan profesi 3. Mendahulukan kepentingan klien 4. For the best interest on the client 5. Evidence based 6. Keterangan yang benar 17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



37



7. Jujur, kemanusiaan, bertanggung jawab 8. Hormati hal client, sejawat, dll 9. Hormati kehidupan



10. Hormati sejawat 11. Pelihara kesehatan



12. Pelihara dan tingkatkan pengetahuan. 17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



38











Seorang penduduk yang tinggal 50 M dari sebuah hotel terkena DBD, hasil pemeriksaan spesimen darah positif. Manajer hotel minta Sanitarian (private) melakukan pengasapan



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



39











Di sebuah lingkungan pemukiman yang padat dan kumuh, ada keluarga yang melakukan usaha membuat tahu dari bahan baku kedelai dengan omset 0,5 kwintal/hari. Seorang tetangganya melaporkan masalah limbahnya kepada Sanitarian (private)



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



40











Di sebuah lingkungan pemukiman yang relatif padat dan kumuh, ada keluarga yang ingin membuat sumur untuk sumber air minum Dia meminta kepada Sanitarian (di Klinik sanitasi) untuk keperluan tersebut.



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



41



Etik Sanitarian  bukan common sense  harus dipelajari, dihayati dan diamalkan



 harus dibiasakan, diulang setiap saat agar dapat melekat kedalam diri seorang Sanitarian (internalisasi) 17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



42



   



  



  







AD-ART HAKLI Munas ke-V HAKLI 2005 di Surabaya UU 18/2002 ttg.Sistem Nasional Litbang & IPTEK UU 13/2003 ttg. Ketenagakerjaan UU 36/2009 ttg Kesehatan UU 44/2009 ttg Rumah Sakit UU 12/2012 ttg Pendidikan Tinggi PP 23/2004 ttg BNSP Permenkes 32/2013 ttg PPTS Permenkes 46/2013 ttg Registrasi Nakes Permendikbud 83/2013 ttg Sertifikat Kompetensi



17 Juli 2014



Workshop HAKLI Babel



43