Profesi Informatika [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROFESI INFORMATIKA “Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi.”



Dosen Pembina: Dian Permata Sari, S.Kom., M.Kom.



Oleh : Chaerul Imam (1900666) Firly Wiryandhani (1900806) Hannah Fauzia Rahma (1904259) Muhammad Dwiki (1909750) Muhammad Rafli (1905878) Sarah Nurhalizah (1904005)



Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi Universitas Pendidikan Indonesia Purwakarta 2019



KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas Pengantar PSTI dengan Judul



“Profesi



Informatika”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karna itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran, kritikan dan masukan yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dan pendidikan.



Purwakarta, 11 September 2019



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .......................................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii



BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1



Latar Belakang ............................................................................................. 1



1.2



Rumusan Masalah ........................................................................................ 1



1.3



Tujuan .......................................................................................................... 2



1.4



Manfaat ........................................................................................................ 2



BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 3 2.1



Pengertian Profesi dan Profesional IT ......................................................... 3



2.1.1 Profesi .......................................................................................................... 3 2.1.2 Profesional IT .............................................................................................. 3 2.2



Kebutuhan Perusahaan Terhadap IT ............................................................ 3



2.2.1 Keuntungan, Tantangan, dan Peluang Kebutuhan IT Pada Perusahaan ...... 3 2.2.2 4 Era Perkembangan Dalam Bidang IT ....................................................... 5 2.2.3 Teknologi Informasi Dalam Kehidupan ...................................................... 7 2.2.4 Peran Manusia Terhadap IT......................................................................... 11 2.3



Profesi Dalam Bidang IT ............................................................................. 11



2.3.1 Bergerak di bidang perngkat lunak .............................................................. 11 2.3.2 Bergerak di bidang perngkat keras .............................................................. 12 2.3.3 Bergerak di bidang operasional sistem informasi ........................................ 13 2.4



Hak Cipta dan Perlindungan Dalam Bidang IT ........................................... 13



2.5



Kasus Pelanggaran Dalam Bidang IT .......................................................... 14



BAB III KESIMPULAN ....................................................................................... 15 3.1



Kesimpulan Materi ...................................................................................... 15



BAB IV KRITIK DAN SARAN........................................................................... 16 4.1



KRITIK ........................................................................................................ 16



ii



4.2



SARAN ........................................................................................................ 16



DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang Teknologi informasi sangat berpengaruh di era industri 4.0 karena di era



industri 4.0 mengandalkan teknologi informasi dalam segala bidang, dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan lain-lain. Karena teknologi informasi sangat memudahkan manusia dalam



memproduksi, mengolah data dan



menyebarkan informasi. Sehingga teknologi informasi di era ini sangat cepat perkembangannya. Semakin berkembangnya teknologi informasi, sehingga tenaga kerja manusia bisa beralih menjadi tenaga mesin. Selain dari kecepatannya tenaga mesin juga lebih terjamin keakuratan serta keberhasilannya dalam bekerja. Dan untuk itulah diperlukannya orang yang ahli dalam bidang IT atau kita kenal dengan orang yang berprofesi dalam IT. Di era globalisasi seperti sekarang, setiap aspek akan selalu berkembang tanpa batasan apapun, entah batasan waktu, jarak, tempat, atau batasan yang lainya, di masa seperti sekarang kecepatan adalah hal yang perlu dimiliki untuk mencapai suatu hal, itu muncul karena persaingan di manapun dan bagaimanapun juga yang terdepan adalah yang memimpin, apalagi kita melihat segitiga persaingan, semakin ke atas, semakin ketat pula kita berebut kursi kehormatan disana. Berbicara tentang profesi dibidang IT, profesi IT adalah profesi yang berhubungan dengan teknologi komputasi, seperti jaringan, perangkat keras, perangkat lunak, internet, atau orang-orang yang bekerja dengan adanya teknologi. Banyak perusahaan kini memiliki departemen IT untuk mengelola komputer, jaringan, dan bidang teknis lainnya dari bisnis mereka. Melihat banyaknya profesi IT yang dibutuhkan saat ini terutama untuk perusahaan, maka dari itulah kami membahas tema IT dalam makalah ini dengan judul “Profesi Informatika”.



1.2



Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam masalah ini adalah : 1.



Apa pengertian profesi dan profesional IT ?



1



1.3



1.4



2.



Bagaimana peran IT terhadap sebuah perusahaan ?



3.



Apa saja hak cipta dan perlindungan dunia IT ?



Tujuan 1.



Mengetahui apa itu profesi dan profesional IT.



2.



Mengetahui peranan IT terhadap berbagai perusahaan.



3.



Mengetahui larangan dan hak cipta dunia IT.



Manfaat 1.



Memperoleh pengetahuan tentang profesi dan profesional IT.



2.



Mengajak untuk tidak melanggar perlindungan dan hak cipta dunia IT.



3.



Menambah wawasan tentang dunia IT.



2



BAB II LANDASAN TEORITIS



2.1



Pengertian Profesi dan Profesional IT 2.1.1



Profesi Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian



(keterampilan, kejuruan, dan lain sebagainya) tertentu. (KBBI, ) Profesi menurut Doni Koesoema A merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan di dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu, serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap masyarakat. Dapat disimpulkan, profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan profesi selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang.



2.1.2



Profesional IT Profesional IT adalah seseorang yang menekuni pekerjaan dan ahli



dalam bidang IT, contohnya: Software Developer, Database Administrator, Hardware Engineer, System Analyst, Network Architect, Web Developer, Programmer, dsb.



2.2



Kebutuhan Perusahaan Terhadap IT 2.2.1 Keuntungan, Tantangan, dan Peluang Kebutuhan IT Pada Perusahaan 1. Keuntungan IT Pada Perusahaan a. Minimize Risk Tentu setiap bisnis mempunyai risiko, terutama pada faktor keuangan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia dalam upaya mengurangi risiko yang sering kali dihadapi pada bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain sebagainya. 3



Dengan adanya IT saat ini, maka hal yang seperti di sebutkan diatas akan dapat ditanggulangi karena IT mampu membantu perusahaan atau organisasi dalam mengurangi risiko yang akan terjadi, serta dapat menjadi sarana dalam membantu manajemen pada pengelolaan risiko yang sedang dihadapi.



b. Reduce Costs Sebagai katalisator pada perusahaan, IT juga dapat digunakan sebagai pengurangan biaya operasional perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada profitabilitas perusahaan. Berkaitan dengan hal ini, terdapat empat cara yang akan ditawarkan IT dalam mengurangi biaya kegiatan operasional, yaitu: Reduce Costs, Eleminasi Proses, Simplifikasi Proses, Integrasi Proses, Otomatisasi proses, Add Value, dan Create New Realities.



2. Tantangan Di antara semua keuntungan yang didapat, tentu terdapat tantangan dan hambatan dalam penggunaan IT. Pertama, dana seringkali menjadi hambatan dalam penggunaan IT yang membutuhkan investasi yang sangat besar. Kedua, kurangnya komitmen dan dukungan penuh dari manajemen puncak akan menjadi hambatan dalam pemanfaatan IT



di PT. Ketiga,



kekhawatiran terhadap perubahan juga menjadi hambatan yang lain. Dan yang keempat, keterlibatan semua stakeholder adalah tantangan lain yang harus diperhitungkan (Bashein et al., 1994).



3. Peluang Kebutuhan IT Pada Perusahaan Jumlah perusahaan dan bisnis di Indonesia yang banyak juga berbanding lurus dengan kebutuhan Talent IT yang berkualitas di Indonesia. Adrian Hartanto, Head Oflnvestment Mandiri Capital mengatakan jumlah Talenta IT di Indonesia cukup 4



banyak, dilihat dari jumlah program studi teknologi informasi di universitas yang jumlahnya mencapai ratusan. ''Akan tetapi Talent IT 'berkualitas' yang diperlukan oleh perusahaan belum memenuhi kebutuhan perusahaan yang ada pada saat ini,'' kata Adrian, dalam sebuah diskusi di Kolega X MarkPlus, di Jakarta, Rabu (28/2). Faktor pendidikan sering dijadikan sebagai ujung dari permasalahan ini. Menurut riset yang dilakukan A.T. Kearney, sektor pendidikan di Indonesia hanya mampu menghasilkan 278 insinyur teknik informasi dari setiap 1 juta penduduk. Porsi lulusan teknik di Indonesia jauh lebih sedikit jika dibandingkan negara tentang, misalnya Malaysia yang mencetak 1.834 orang insinyur teknologi dan India yang mencetak 1.159 insinyur insinyur teknologi setiap 1 juta orang penduduk. Sementara itu, beberapa perusahaan mengatakan jumlah talenta teknologi dalam konteks supply sebenarnya banyak. Ini tampak jika dibandingkan antara kebutuhan dengan jumlah program studi teknologi informasi di universitas yang mencapai ratusan. Menurut beberapa perusahaan tadi materi teknologi informasi yang disediakan juga belum memenuhi kebutuhan perusahaan yang ada pada saat ini. Permasalahan utama soal talenta teknologi ini juga dari kesempatan yang tidak merata karena industri yang terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta.



2.2.2 4 Era Perkembangan Dalam Bidang IT 1.



Era Komputerisasi



Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan



5



efisiensi,



karena



terbukti



untuk



pekerjaan-pekerjaan



tertentu,



mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa.



2.



Era Teknologi Informasi



Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe).



Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk



meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa. 3.



Era Sistem Informasi



Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahan ini yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, dimana komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai informasi adalah yang memiliki keunggulan kompetitif dalam lingkungan makro “regulated free market”.



4.



Era Globalisasi Informasi



Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang 6



teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial. Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut : Tidak ada yang dapat menahan lajunya



perkembangan



teknologi



informasi.



Keberadaannya



telah



menghilangkan garis-garis batas antar Negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer.



2.2.3



Teknologi Informasi Pada Kehiupan 1.



Dalam Bidang Pendidikan



Bisa dibilang pendidikan saat ini memang sangat membutuhkan teknologi, karena selain untuk proses pembelajaran berjalan secara efesien, selain itu berkat teknologi pelajar ataupun guru bisa melakukan proses pembelajaran dari jarak jauh atau lebih dikenal e-learning. Sistem e-learning merupakan metode pembelajaran dengan cara berinteraksi secara jarak jauh. Perlu adanya perangkat pendukung untuk memanfaatkan teknologi e-learning ini yaitu akses internet dan perangkat komputer. Selain itu, e-learning juga menyediakan sumber kekayaan ilmu seperti perpustakaan online. Dan saat ini, telah banyak provider sarana pembelajaran bagi anak-anak seperti quipper school, ruang guru, moodle, dll.



2.



Dalam Bidang Pertanian



Bidang pertanian saat ini juga sudah menggunakan teknologi, Meskipun petani menggunakan teknologi hanya sebatas interaksi dalam memperoleh informasi. Penerapan teknologi di bidang pertanian, telah banyak membantu petani melalui website departemen pertanian, seperti informasi lahan yang baik, penggunaan pupuk yang benar, informasi pengairan, serta dari website tersebut disediakan formulir pengaduan jika terjadi masalah. Selain situs dari pemerintah, ada juga inovasi dari anak



7



bangsa, baru-baru ini didirikan sebuah start up untuk membantu para petani dalam memasarkan hasil panennya, yaitu PT Limakilo. Start up ini, dulunya pemenang dari ajang kompetisi Hacking Marathon (Hackathon) Merdeka 1.0 Bandung. Dari situ, tujuan yang sangat bermanfaat untuk meredam harga hasil panen di pasaran, dengan diciptakan sistem website limakilo ini.



3.



Dalam Bidang Kesehatan



Penerapan TIK juga sangat berpengaruh pada bidang kesehatan, implementasi TIK secara sederhana bisa dilihat pada metode pengobatan jarak jauh. Dengan adanya website disetiap rumah sakit ataupun puskesmas, bisa meringankan beban masyarakat yang ingin berobat dengan jarak jangkauan rumah sakit yang cukup jauh. Selain itu, puskesmas yang berada pada daerah terpencil juga bisa berkomunikasi dengan rumah sakit pusat tentang diagnosis dari penyakit pada pasien. Saat ini ada juga, sebuah sistem informasi untuk berbincang dengan para dokter mengenai keluhan yang dialami selama ini. Dengan bantuan inovasi tersebut, segala kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan bisa terlaksana dengan baik.



4.



Dalam Bidang Pemerintahan



Penggunaan TIK tak hanya untuk masyarakat saja, pemerintah juga sangat membutuhkan teknologi informasi. Karena tanpa adanya TIK, kegiatan-kegiatan



pemerintahan



mungkin



tidak



sefektif



sekarang.



Sebelumnya kita sudah tahu apa itu e-learning, sedangkan penerapan TIK dalam pemerintahan



disebut e-government.



Telah banyak



lembaga



pemerintahan baik pusat maupun daerah sudah menerapkan teknologi ini. Sistem e-governement diciptakan tak lain untuk, memberikan kemudahan dalam



berinteraksi



antara



pemerintahan



dengan



pihak



yang



lain. Pemanfaatan TIK di bidang pemerintahaan ini mencakup tiga hubungan yaitu : 



G2C (Government to Citizen), pemanfaatan TIK dalam melayani masyarakat dalam segi kebutuhan serta keluhan.



8







G2B (Government to Bussiness), pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan dalam dunia usaha.







G2G (Government to Government), pemanfaatan TIK dalam melayani segala kebutuhan antar pemerintahan dan departemen daerah ataupun pusat.



5.



Dalam Bidang Kebudayaan



Indonesia merupakan negara yang memiliki kebudayaan yang sangat banyak, sehingga kia sebagai WNI patut bangga dengan hal ini. Meskipun, belum banyak dari informasi tentang kebudayaan dalam negeri yang Go Internasional. Mungkin dengan adanya implementasi TIK, bisa membantu untuk memperkenalkan kebudayaan dalam negeri secara global. Dan saat ini, telah ada situs penyedia untuk menampilkan segala informasi kebudayaan yang ada di Indonesia seperti ddalam situs resmi Wonderful Indonesia. Melalui TIK juga memudahkan para pengrajin produk-produk kebudayan lokal bisa membantu untuk mempromosikannya ke luar negeri.



6.



Dalam Bidang Politik



Sebenarnya bidang ini masih memiliki kaitan dengan pemerintahan, akan tetapi tujuan dalam pengembangan TIK sudah berbeda. Dalam bidang ini, penerapan TIK sangat penting dan sangat membantu dalam proses menjalankan demokrasi di Indonesia. Sebagai contoh adalah mengemukakan pendapat dan aspirasi ke pemerintahan melalui website penyedia, adalah salah satu implementasi TIK dalam politik. Selain itu, TIK saat ini diterapkan pada sistem perhitungan cepat pada kegiatan Pemilihan Umum baik daerah atau pusat. Melalui sistem tersebut, masyarakat bisa memperoleh hasil perhitungan suara dengan cepat.



7.



Dalam Bidang Sosial



Untuk meningkatkan rasa empati terhadap masyarakat sangat diperlukan adanya implementasi TIK. Sebagai bukti contohnya bisa dilihat pada situs kitabisa(dot)com yang mencoba membantu masyarakat yang



9



memperoleh musibah baik itu bencana alam hingga kondisi finansial. Dengan bantuk TIK ini, sangat berperan penting terhadap peningkatkan jiwa sosial masyarakat. Selain itu, bidang sosial juga berhubungan dengan bagaimana menambah link atau pergaulan. Pasti semua tau media yang digunakan untuk saling kenala dan bertukar gagasan seperti facebook, twitter, instagram, path, dll. Aplikasi tersebut merupakan bagian dari TIK atau kita lebih kenal dengan sebutan Sosial Media. Semakin, mudahnya orang-orang menggunakan sosial media sehingga pemanfaatannya juga semakin meningkat, mulai dari untuk bermain game, sharing pengalaman atau berita, hingga sosial media juga banyak dimanfaatkan sebagai forum jual beli. Dan, yang perlu diwaspadai saat ini adalah banyak orang yang salah menafaatkan media ini, seperti penipuan hingga sharing berita hoax.



8.



Dalam Bidang Ekonomi



Berbicara tentang ekonomi, pasti berkaitan dengan tempat transaksi jual beli seperti supermarket, swalayan, hingga Mall. Biasanya, tempat itu dikunjungi pembeli untuk memperoleh sesuatu dengan cara berinteraksi langsung antara pembeli dan penjual. Saat ini, perkembangan TIK kini mulai memasuki bidang ini, sejak didirikannya sebuah situs jual beli sehingga para pembeli dan penjual bisa saling bertransaksi secara langsung. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang ekonomi ini biasa disebut e-commerce. Kemudahan dalam akses serta lebih hemat waktu, membuat penjualan online semakin merambah kemana-mana. Modal yang diperlukan untuk mendirikan usaha online, bisa di bilang terlalu sedikit, dibanding dengan usaha onsite yang memerlukan modal yang lebih banyak seperti sewa tempat, modal perabotan, pajak usaha, dll. Penjualan online atau disebut Market Place, hingga kini bisa dilakukan di berbagai platform seperti PC ataupun smartphone.



2.2.4



Peranan Manusia terhadap IT



10



Manusia merupakan salah satu komponen IT, namun manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam IT. Berikut beberapa peranan manusia terhadap IT : 1.



Perkembangan IT tergantung pada kemampuan manusia yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung (misalnya yang bertindak sebagai pengambil keputusan)



2.



Produk IT hanya suatu media. Penggunaan dan bagaimana penggunaannya tergantung sekali pada manusia pemakainya.



3.



Dibutuhkan iklim dan regulasi kebijakan yang mendukung mekanisme IT ini terutama dibutuhkan di negara berkembang, misalnya Indonesia.



4.



Kualitas, kemampuan dan kompetensi yang tinggi dari penggunanya diperlukan baik bagi pengguna yang berlatar belakang pendidikan yang sesuai maupun yang tambahan pengetahuan yang bersifat praktis melalui pelatihan.



5.



Dibutuhkan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan pengembangan



SDM



bidang



IT



untuk



mengantisipasi



perkembangan IT yang sangat pesat. 6.



Dibutuhkan manajemen yang baik untuk mengelolah implementasi IT



7.



Kelancara implementasi IT selain tergantung pada strata pendidikan dan practical training yang bersifat pengetahuan teknis juga bergantung pada pengetahuan mengenai privacy, ethics, computer crime, dan sebagainya.



2.3. Profesi Dalam Bidang IT 2.3.1.



Bergerak di bidang perngkat lunak Mereka yang menggeluti dunia software adalah mereka yang



merancang sistem operasi database atau sistem aplikasi. Pekerjaan yang 



terkait dengan bidang ini misalnya: Sistem analis: bertugas untuk menganalisa sistem yang akan diimplementasikan.



Mulai



11



dari



menganalisa



kelebihan



dan



kekurangan sistem yang ada hingga studi kelayakan untuk sistem yang akan dikembangkan. Dengan standar gaji rata-rata sebesar Rp6.500.000 hingga Rp12.000.000, posisi sebagai system analyst cukup menggiurkan. Berdasarkan data kami, system analyst yang bekerja untuk British Petroleum Indonesia dapat menikmati gaji sebesar Rp22.500.000, Dwidasa Samsara Indonesia sebesar Rp19.500.000, dan Xsis Mitra Utama sejumlah Rp16.500.000. 



Programmer: orang yang bertugas untuk melakukan implementasi rancangan sistem analis, yaitu membuat program sesuai dengan sistem yang dianalisa. Gaji rata-rata programmer ada di kisaran Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000. Beberapa perusahaan bahkan menawarkan gaji di atas Rp10.000.000, seperti Astra Otoparts, Buana Karya Bhakti, dan Henan Putihrai.Web Designer: bertugas untuk melakukan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisa dan desain suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.







Database engineer: umumnya bekerja untuk mendesain dan memonitor database kompleks. Mereka bertanggung jawab di bidang pemeliharaan yang memastikan database tersebut responsif dan dapat menyediakan data yang valid. Lulusan jurusan IT yang bekerja sebagai system analyst dapat memperoleh gaji rata-rata sebesar Rp4.000.000 hingga Rp5.500.000. Data gaji yang tertinggi untuk Database Engineer adalah di ACE Hardware dengan kompensasi moneter sebesar Rp22.500.000. Data lainnya adalah PT Pelabuhan Indonesia II yang menawarkan Rp14.000.000 dan PPLI sebesar Rp12.000.000.



2.3.2



Bergerak di bidang perangkat keras



Pekerjaan yang terkait dengan bidang ini adalah: 



Technical engineer: menangani masalah teknik, baik dalam pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer. Gaji global yang diterima seorang hardware engineer adalah 100.920 Dollar per tahun.



12







Networking engineer: bekerja di bidang teknis jaringan komputer, mulai dari maintenance sampai troubleshooting. Gaji global yang diterima sebesar 91.000 Dollar per tahun.



2.3.3



Bergerak di bidang operasional sistem informasi Jenis pekerjaan yang terkait dengan bidang ini adalah :







EDP Operator: bertugas untuk menjalankan program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan perusahaan.







System administrator: bertugas melakukan administrasi dan pemeliharaan dalam sistem, memiliki wewenang untuk mengatur hak akses terhadap sistem dan hal-hal yang terkait dengan pengaturan operasional.



2.4. Hak Cipta dan Perlindungan Dalam Dunia IT Perlindungan Hak Cipta dalam Era Digital adalah menyediakan hak cipta yang akan digunakan oleh publik agar dapat menyelesaikan konflik hukum hak cipta di era digital. Seorang pencipta yang bersedia untuk melepaskan pekerjaannya di bawah lisensi Creative Commons. Jika dia memilih untuk lisensi bekerja di bawah lisensi CC atribusi, misalnya, ia mempertahankan hak cipta, tapi memungkinkan orang lain untuk menggunakan karya tanpa izin dan tanpa pembayaran, selama mereka kreditnya untuk penciptaan yang asli.Dalam beberapa tahun terakhir, Intellectual Property perlindungan telah menjadi terkenal banyak teknologi baru ini telah meningkatkan pentingnya kekayaan intelektual. Dan Barubaru ini mungkin teknologi di bidang Paten, merek dagang, Hak Cipta dan lain-lain Ketika kita berbicara tentang perlindungan hak cipta itu datang dalam pikiran kita bahwa secara umum diberikan kepada sastra asli, musik, drama atau karya artistik. Namun perkembangan teknologi baru telah menimbulkan konsep baru seperti program komputer, database komputer, layout komputer, berbagai bekerja pada web, dan lain-lain sehingga sangat perlu untuk tahu lebih banyak tentang hak cipta yang berkaitan dengan komputer program/software, database komputer dan berbagai pekerjaan dalam ruang cyber. Hak cipta isu kunci dalam hak kekayaan



13



intelektual di era digital. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pekerjaan yang berkaitan dengan komputer dapat dilindungi di bawah hak cipta hukum.



2.5. Kasus Pelanggaran Dalam Bidang IT Perjudian online, pelaku menggunakan sarana internet untuk melakukan perjudian. Seperti yang terjadi di Semarang, Desember 2006 silam. Para pelaku melakukan praktiknya dengan menggunakan sistem member yang semua anggotanya mendaftar ke admin situs itu, atau menghubungi HP ke 0811XXXXXX dan 024-356XXXX. Mereka melakukan transaki online lewat internet dan HP untuk mempertaruhkan pertarungan bola Liga Inggris, Liga Italia dan Liga Jerman yang ditayangkan di televisi. Untuk setiap petaruh yang berhasil menebak skor dan memasang uang Rp 100 ribu bisa mendapatkan uang Rp 100 ribu, atau bisa lebih.



Analisa Kasus : Menurut kami seharusnya perjudian online harus ditindak lanjuti agar tidak menyebar seluas mungkin dan admin web tidak memberikan izin pada web yang menyediakan situs untuk perjudian. Sedangkan para pengguna seharusnya tidak mengikuti perjudian online tersebut karena dapat merugikan. Modus para pelaku bermain judi online adalah untuk mendapatkan uang dengan cara instan. Dan sanksi menjerat para pelaku yakni dikenakan pasal 303 tentang perjudian dan UU 7/1974 pasal 8 yang ancamannya lebih dari 5 tahun. Adapun isi pasal 303 tentang perjudian yaitu: Pasal 303 ayat (3) KUHP sebagai berikut : “Yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntungan belaka, juga karena permainnya lebih terlatih atau lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya”. Ancaman pidana perjudian sebenarnya sudah cukup berat, yaitu dengan hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun atau pidana denda sebanyak-banyaknya Rp 25.000.000,00 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah).



14



BAB III KESIMPULAN 3.1



Kesimpulan Materi Meskipun negara Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara dengan



jumlah penduduk terbanyak di dunia, namun profesional IT masih sangat jarang sekali, bahkan negara kita tertiggal jauh dibanding dengan negara-negara tetangga. Oleh karena itu, diperlukannya pendidikan IT yang baik dan benar, supaya tercetaknya lulusan-lulusan yang handal dan juga berkualitas di bidang IT untuk berkontribusi diberbagai sektor di Indonesia. Sehingga negara Indonesia menjadi lebih maju dan tidak tertinggal oleh negara-negara lain.



15



BAB IV KRITIK DAN SARAN



4.1



Kritik IT di Indonesia sekarang sudah disalah gunakan oleh oknum-oknum yang



tidak bertanggung jawab seperti membuat aplikasi atau yang berbentuk dengan IT yang di guanakan untuk perjudian dan heker yang sekaarag sedang merajalela di indoneia



4.2



Saran Di dunia IT sekarang harus di perkuat keaamananya karena sekarang sedang



banayak sekali saiber di Indonesia ini dan membuat penyuluhan tentang mengunakan IT dengan benar agar tidak disalah gunakan oleh masyarakat karena semaki jauh memahi tentang IT akan bisa mengakibatkan penyalah gunaan



16



DAFTAR PUSTAKA



Arian. 2015. 8 Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kehidupan Manusia.



https://www.mrtekno.net/2017/09/peranan-tik-dalam-kehidupan-



manusia.html, diakses pada 10 September 2019.



Fathul Wahid. 2004. Peluang dan Tantangan Pemanfaatan Teknologi Informasi di Perguruan



Tinggi.



https://www.researchgate.net/publication/277154223_Peluang_dan_Tantangan_P emanfaatan_Teknologi_dan_Informasi_di_Perguruan_Tinggi, diakses pada 11 September 2019.



Muliannisa



A,



dkk.



2019.



Sistem



Informasi



Manajemen.



https://www.academia.edu/8416119/Sistem_Informasi_Manajemen, diakses pada 10 September 2019. Parta Setiawan. 2019. Pengertian Profesi – Profesionalisme, Professional, Syarat, Ciri, Contoh, Para Ahli. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-profesi/ , diakses pada 11 September 2019.



Unknown.



2013.



Peranan



Manusia



Dalam



Teknologi



https://foorcle.blogspot.com/2015/03/peranan-manusia-dalam-TI.html,



Informasi. diakses



pada 10 September 2019.



Unknown. 2015. Standar Gaji Berbagai Posisi di Bidang IT. https://www.qerja.com/journal/view/83-standar-gaji-berbagai-posisi-di-bidangit/2/, diakses pada 11 September 2019



17