Profil Melintang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN SURVEY PEMETAAN PROFIL MElintang



OLEH



RAHMITA SULASTRI 1308146



TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014 1. Hari dan tanggal



: Kamis, 8 Mei 2014



2. Waktu 3. Cuaca 4. Lokasi



: Pukul 07.00 – 09.40 WIB : Berawan : Di lingkungan UNIVERSITAS NEGERI PADANG, tepatnya di jalan coridor depan LPMP



5. Teori Dasar Profil melintang adalah potongan/ penampang melintang dari suatu areal pengukuran tanah warah melintang yang memperlihatkan jarak dan elevasi tertentu. Dengan menempatkan alat diatas setiap profil memanjang yang telah dihitung ketinggian dan jarak antar titik. Setiap pengukuran harus diambil siku terhadap profil memanjang yang diarahkan kekiri dan kekanan dengan jarak sesuai kebutuhan. Manfaat penting lainnya dari pengukuran Levelling ini adalah untuk kepentingan proyek-proyek yang berhubungan dengan pekerjaan tanah (Earth Work) misalnya untuk menghitung volume galian dan timbunan. Untuk itu dikenal adanya pengukuran sipat datar profil memanjang (Long section) dan sipat datar profil melintang (Cross section). Pekerjaan ini dilakukan dalam rangka penentuan tiggi suatu titik yang akan ditentukan ketiggiannya berdasarkan suatu system referensi atau bidang acuan. Dalam melakukan pengukuran sipat datar dikenal adanya tingkat-tingkat ketelitian sesuai dengan tujuan proyek yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan pada setiap pengukuran akan selalu terdapat kesalah-kesalahan. Fungsi tingkat-tingkat ketelitan tersebut adalah batas toleransi kesalahan pengukuran yang diperbolehkakan. Untuk itu perlu diantisipasi kesalah tersebut agar di dapat suatu hasil pengukuran untuk memenuhi batasan toleransi yang telah ditetapkan. 6. Alat-alat yang digunakan dalam praktek : a. Waterpass b. Kompas c. Meteran d. Bak ukur e. Payung f. Three pot ( statif ) g. Until-until 7. Langkah Kerja 1. Tentukan dimana lokasi praktek akan dilakukan. 2. Persiapkan semua alat yang akan digunakan. 3. Tentukan titik-titik dimana pengukuran akan dilakukan ( disini kami menggunakan titik A sampai D ). 4. Kemudian letakkan waterpass diantara titik awal ( titik A ) dengan titik kedua ( titik B).



5. Arahkan waterpass ke arah utara dengan menggunakan kompas, kemudian nolkan sudutnya. 6. Dari arah utara tadi, putar waterpass ke arah titik awal ( titik A ) kemudian lihat dan catat sudut yang terlihat. 7. Kemudian dari titik A tadi nolkan sudutnya, kemudian bidik ke titik B untuk mendapatkan sudut dari titik A ke titik B. 8. Tegakkan bak ukur di titik B dan didapatkan baris atas, baris bawah, dan baris tengah pada tiik B kemudian catat.



9. Kemudian waterpass yang dibidik ke titik B tadi arahkan kesudut 90 ° kekiri atau kekanan ( sudut sikunya ), kemudian bidik dan ukur tempat-tempat yang dirasa extreme dengan jarak sesuai kebutuhan. 10. Kemudian tegakkan waterpass pada titik B, kemudian bidik ke titik C dan catat hasil dan sudut yang didapatkan. 11. Dari titik B nolkan ke arah titik C, kemudian arahkan atau bidik waterpass ke sudut 90 ° kekiri atau kekanan ( sudut sikunya ), kemudian bidik dan ukur tempat-tempat yang dirasa extreme dengan jarak sesuai kebutuhan. 12. Lakukan terus sampai ke titik D atau titik terakhir pengukuran.



8. Foto Kerja a. Pembidikan



b. Pencatatan data



c. Alat-alat



d. Pembidikan terhadap bak ukur



e. Mengukur dengan meteran



Kesimpulan Pengukuran profil melintang ini bertujuan untuk mengetahui jarak serta beda tinggi dan elevasi suatu titik di suatu permukaan tempat atau untuk mendapatkan bentuk permukaan garis sepanjang garis tertentu. Dengan mengukur melintang ini kita dapat melihat bagaimana profil melintang suatu wilayah atau areal sepanjang garis melintang yang tegak lurus dengan garis sumbu proyek.