Program Guidebook Sekolah CERDAS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KREDIT Penulis : Barry Adhitya & Irfan Amalee Kontributor : Taufik Nurhidayatullah, Adi Rosadi, Mochammad Sholeh Farabi, Syahrul Amsari Naibul Umam, Eko Hari. M, Syifaul Arifin, Yocki Asmoro, Istanto, , Nur Rohmah Yuliani, Ali Bin Zed. Penyusun : Aditya Reffiyanto Desain Cover & Layout : Taufik. N, Topol.



2



DAFTAR ISI KREDIT ........................................................................................................................................... 2 DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 3 PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4 LATAR BELAKANG .............................................................................................................................................. 4 VISI PROGRAM SEKOLAH CERDAS ............................................................................................................... 6 MISI PROGRAM SEKOLAH CERDAS .............................................................................................................. 6 SASARAN................................................................................................................................................................ 6 WAKTU .................................................................................................................................................................... 6 LOKASI .................................................................................................................................................................... 6



MITRA PROGRAM ...................................................................................................................... 7 TIM PELAKSANA .................................................................................................................................................. 7 MITRA LANGSUNG .............................................................................................................................................. 7 PENERIMA MANFAAT ........................................................................................................................................ 7 DAFTAR SEKOLAH PENERIMA MANFAAT PROGRAM (Pilot Project) ............................................... 8 MITRA STRATEGIS .............................................................................................................................................. 9



KOMPONEN dan INDIKATOR PROGRAM ......................................................................... 9 KOMPONEN SEKOLAH CERDAS ..................................................................................................................... 9 KOMPONEN dan INDIKATOR PENERIMA MANFAAT ............................................................................10 15 UNSUR SEKOLAH CERDAS ........................................................................................................................ 13



ALUR KEGIATAN SEKOLAH CERDAS ................................................................................ 14 Pelatihan 40 Guru dari 20 Sekolah & 8 Pendamping Sekolah CERDAS ......................................... 15 Pendampingan I Identifikasi Baseline & Sosialisasi Duta Sekolah CERDAS ................................... 15 Pendampingan II Pelatihan dan Penetapan 20 Duta Sekolah CERDAS Di 20 Sekolah ............. 16 Pendampingan III - IV Pemantauan Implementasi Duta Sekolah CERDAS dan Pemantauan Kebijakan/Budaya Sekolah CERDAS ......................................................................................................... 16 Pendampingan V Pengukuran Endline, Pertemuan Manajemen Sekolah Mengenai Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut Sekolah CERDAS. Ditutup Dengan Seremoni Sekolah CERDAS .. 16 Seminar praktek baik Pilot Project Sekolah CERDAS ........................................................................... 16



PANDUAN PENGGUNAAN LOGO ....................................................................................... 17 PENUTUP .................................................................................................................................... 18



3



PENDAHULUAN LATAR BELAKANG



Berada di wilayah Pacific Ring of Fire, membuat Indonesia menghadapi berbagai ancaman bencana alam. Ancaman seperti erupsi gunung merapi, gempa bumi, banjir, longsor, dan tsunami menjadi resiko yang tidak bisa dihindarkan. Data mencatat bahwa selama 1990 – 2010 korban meninggal dari bencana alam mencapai 19,071i (diluar bencana tsunami). Namun selain menghadapi ancaman bencana alam, Indonesia menghadapi ancaman yang serius yaitu ancaman bencana sosial seperti konflik dan kekerasan. Meskipun belum banyak orang yang menyadari hal ini, data mencatat jumlah korban meninggal dari bencana tersebut mencapai 36,222 orang sejak tahun 1996 – 2012ii. Lebih lanjut, BPS mencatat bahwa jumlah kasus konflik di Indonesia mencapai 163,466. Jumlah korban bencana sosial ternyata sepuluh kali lipat jika dibandingkan korban bencana alam diluar tsunami. Fakta tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara yang menghadapi ancaman bencana alam dan juga bencana sosial.



Korban Bencana 1990 -2010 Bencana Sosial (Konflik & kekerasan)



34%



66%



4



Bencana Alam



Lebih lanjut, dilihat dari aspek pendidikan, Kemendikbud mencatat bahwa 75% Sekolah berlokasi di daerah rawan bencana dan mayoritas Sekolah Dasar dibangun pada tahun 1970/1980an dimana saat aspek pengurangan risiko bencana belum dipertimbangkaniii. Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Plan International menyimpulkan bahwa 84% anak Indonesia mengalami kekerasan baik fisik, seksual ataupun emosional di Sekolahiv. Angka tersebut merupakan yang tertinggi diantara negara lainnya seperti Pakistan, Vietnam, Nepal dan Kamboja. Dua masalah tersebut secara bersamaan mengancam proses belajar mengajar di Sekolah. Pentingnya penanganan dini terhadap kedua permasalahan tersebut telah menjadi kepedulian kolektif yang diinisiasi oleh Lazismu dan PeaceGeneration. Menciptakan sekolah yang memiliki pengetahuan, keterampilan, budaya serta kebijakan yang dapat mengurangi risiko bencana alam ataupun kekerasan merupakan sebuah langkah strategis. Menyiapkan komunitas sekolah dalam menghadapi risiko yang mengancam sekolah adalah sebuah keharusan. Maka dari itu, Sekolah CERDAS (Ceria, Damai, dan Siaga Bencana) diperkenalkan sebagai solusi terintegrasi yang menyiapkan Sekolah dari risiko bencana ataupun kekerasan. Sekolah dibekali dengan pengetahuan, keterampilan sehingga Sekolah diharapkan mampu mengurangi risiko melalui budaya dan kebijakan Sekolah CERDAS. Proses pengembangan Sekolah CERDAS dimulai melalui Guru yang kemudian mengajarkannya melalui berbagai ruang pembelajaran yang didorong oleh Duta Sekolah CERDAS.



5



VISI PROGRAM SEKOLAH CERDAS 1. Membangun sekolah aman dari risiko bencana dan kekerasan.



MISI PROGRAM SEKOLAH CERDAS 1. 20 sekolah komitmen untuk memberikan pelayanan pembalajaran yang aman tertuang dalam kebijakan sekolah. 2. Komunitas sekolah di 20 sekolah memahami dan melaksanakan konsep Sekolah CERDAS.



SASARAN 1. 100 Sekolah SD/MI dan SMP/MTS di Seluruh Indonesia. 2. 200 Guru SD/ MI dan SMP/MTS dari 100 Sekolah di Indonesia. 3. 3000 Siswa SD/MI dan SMP/MTS dari 100 Sekolah di Indonesia. Sebagai langkah awal program Sekolah CERDAS dilaksanakan di Jawa Tengah dan melibatkan 20 sekolah sebagai pilot project.



WAKTU Pilot Project akan berlangsung dari Bulan April 2017 hingga November 2017.



LOKASI Pilot Project dilaksanakan di enam Eks Karesidenan di Jawa Tengah (Pati, Semarang, Pekalongan, Banyumas, Kedu dan Surakarta).



6



MITRA PROGRAM TIM PELAKSANA Adalah tim level nasional yang memfasilitasi dan mendukung program serta menyediakan sumber daya, waktu dan ide-ide baru, dari Peace Generation Indonesia dengan dukungan dana dari Lazismu.



MITRA LANGSUNG Adalah individu, kelompok, organisasi yang bekerjasama secara langsung untuk mencapai Visi Misi program di tingkat lokasi program yang saat ini baru dilakukan di Propinsi Jawa Tengah, yaitu: 1. MDMC/ Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Propinsi Jawa Tengah dan MDMC 14 PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kabupaten/Kota. 2. Gereja Kristen Jawa (GKJ) Jawa Tengah.



PENERIMA MANFAAT Adalah Kelompok atau individu yang menerima manfaat program : 1. 40 Guru Sekolah SD dan SMP (20 sekolah). 2. 400 Duta Sekolah SD dan SMP (20 sekolah). 3. 840 Siswa Sekolah SD (12 sekolah). 4. 560 Siswa Sekolah SMP (8 sekolah).



7



DAFTAR SEKOLAH PENERIMA MANFAAT PROGRAM (Pilot Project) 1. MI Muhammadiyah Batuwarno.



11. SD Muhammadiyah 18 Surakarta.



2. MI Muhammadiyah Bener.



12. SD Muhammadiyah Banyumas.



3. MI Muhammadiyah Karangasem Batang.



13. SD Muhammadiyah Pati.



4. MI Muhammadiyah Undaan. 5. MIM Giritirta, Banjarnegara.



15. SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen.



6. SD Muhammadiyah Pasarean



16. SMP Kristen I Klaten.



7. MTs Mutu Dukun.



17. SMP Muhammadiyah I Simpon Surakarta.



14. SD Muhammadiyah Weleri Kendal.



8. SD Kristen I Purwokerto.



18. SMP Muhammadiyah Purwodadi, Purworejo.



9. SD Kristen Setabelan II Surakarta. 10. SD Muhammadiyah 05 Cilacap.



19. SMP Muhammadiyah III Karangpandan. 20. SMPN II Karangnongko,Klaten.



8



MITRA STRATEGIS Adalah mereka yang mempunyai kapasitas dan sumber daya untuk mendukung dan bekerjasama dengan/perantara Tim Pelaksana serta Mitra Langsung dalam rangka menyumbang tercapainya tujuan umum program. Mitra langsung program Sekolah CERDAS dalam tahap pilot project adalah; 1. Lazismu Jawa Tengah. 2. Lazismu Solo. 3. Dinas Pendidikan Jawa Tengah & Solo. 4. Dikdasmen PWM Jawa Tengah dan PDM se-Jawa Tengah. 5. BPBD Jawa Tengah dan 14 BPBD Kota/Kab wilayah kerja.



KOMPONEN dan INDIKATOR PROGRAM



KOMPONEN SEKOLAH CERDAS Meliputi (1) Pemahaman, (2) Keterampilan (3) Kebijakan dan Budaya terkait pengurangan risiko bencana dan kekerasan di sekolah.



9



KOMPONEN dan INDIKATOR PENERIMA MANFAAT PEMAHAMAN KOMPONEN/ INDIKATOR PENERIMA MANFAAT



SISWA



GURU/ KOMUNITAS SEKOLAH



PEMAHAMAN 1. Risiko Bencana



1. Jenis dan sumber dan sejarah ancaman bencana dan konflik 2. Tanda dan Gejala 3. Risiko terhadap siswa



1. Jenis dan sumber ancaman bencana dan konflik 2. Identifikasi risiko; mapping kerentanan dan kapasitas sekolah dan sosiogram 3. Risiko terhadap Kegiatan Belajar Mengajar



2. Menghargai orang lain dan toleransi



1. Memahami perbedaan; Agama, suku gender, kelompok/gang, status sosial 2. Memahami keragaman sebagai kekayaan 3. Memahami bahaya prasangka/ stereotype 4. Mengetahui azas nonproletisi, non-diskriminasi



1. Memahami perbedaan; Agama, suku gender, kelompok/gang, status sosial 2. Memahami keragaman sebagai kekayaan 3. Memahami bahaya prasangka/ stereotype 4. Mengetahui azas nonproletisi, non-diskriminasi



3. Konsep Diri/ Self Esteem



1. Memahami potensi dan kerentanan pribadi 2. Menerima sesuatu yang tidak bisa diubah 3. Mengubah yang bisa diubah



1. Memahami konsep individual differences 2. Mengetahui konsep pengelolaan perbedaan



4. Mampu mengidentifikasi no. 2 dan 3



10



4. Konflik dan Kekerasan



1. Pola dan bahaya kekerasan 2. Anatomi konflik 3. 9 cara menghadapi konflik 4. Do No Harm



1. Pola dan bahaya kekerasan 2. Anatomi konflik 3. 9 cara menghadapi konflik 4. Do No Harm



5. Penyelamatan Diri



1. Mengetahui prinsip dasar penyelamatan diri 2. Mengetahui identifikasi lokasi aman untuk penyelamatan diri



1. Mengetahui prinsip dasar penyelamatan diri 2. Mengetahui identifikasi lokasi aman untuk penyelamatan diri



SISWA



GURU/ KOMUNITAS SEKOLAH



1. Keterampilan mediasi dan resolusi konflik



1. Mampu menjadi mediator 2. Mampu mengakui kesalahan dan memaafkan



1. Mampu memberikan pendampingan dalam proses resolusi konflik



2. Keterampilan identifikasi risiko



1. Mampu melakukan Identifikasi risiko; mapping kerentanan dan kapasitas sekolah dan teknik sosiogram



1. Mampu melakukan Identifikasi risiko; mapping kerentanan dan kapasitas sekolah dan teknik sosiogram



3. Keterampilan Tabayun atas informasi



1. Mampu mengidentifikasi keabsahan informasi dengan verifikasi, mencari pembanding informasi



1. Mampu mengidentifikasi keabsahan informasi dengan verifikasi, mencari pembanding informasi (disediakan kontak stakeholder)



4. Keterampilan Tanggap Darurat



1. Mampu mengidentifikasi lokasi aman 2. Mampu memposisikan diri sebagai “pembela” dari bystander menjadi



1. Mampu mengidentifikasi lokasi aman 2. Mampu menjalankan SOP penyelamatan diri 3. Mampu menanggapi



KETERAMPILAN KOMPONEN/ INDIKATOR PENERIMA MANFAAT KETERAMPILAN



11



upstander 3. Mampu memberikan informasi kejadian kekerasan (sesuai prosedur pelaporan)



pelaporan dari siswa untuk diteruskan sesuai prosedur



KEBIJAKAN dan BUDAYA KOMPONEN/ INDIKATOR PENERIMA MANFAAT



KEPALA SEKOLAH/KOMITE SEKOLAH



KEBIJAKAN/BUDAYA 1. Safe Guarding Policy/ Perlindungan Anak



1. Deklarasi Hak Anak 2. Kebijakan Perlindungan Anak untuk Komunitas Sekolah 3. SOP Penyelamatan darurat



2. Sign system



1. Media kampanye pesan-pesan perdamaian (infografik, tips, quotes, nomor kontak penting, alur pelaporan) 2. Assembly Area 3. Jalur evakuasi 4. Tanda peringatan area tidak aman



3. Integrasi CERDAS dalam kurikulum



1. Peta kognitif integrasi CERDAS dalam kurikulum



4. Kebijakan dan sistem anti kekerasan (SOP)



1. Mekanisme pelaporan 2. Mekanisme tindak lanjut pelaporan



12



15 UNSUR SEKOLAH CERDAS Indikator di atas kemudain diturunkan menjadi 15 unsur Sekolah CERDAS yang akan diajarkan kepada Guru dan Murid dalam Pilot Project Sekolah CERDAS. 15 Unsur tersebut disajikan dalam 12 materi pelatihan dikarenakan terdapat penggabungan materi : 1. Memahami Prasangka disandingkan dengan Menguasai Konflik dan Kekerasan. 2. Memahami Konflik dan Kekerasan disandingkan dengan Menguasai Keterampilan Mediasi serta; 3. Memahami Konsep Penyelamatan diri disandingkan dengan Menguasai Keterampilan Tanggap Darurat.



13



ALUR KEGIATAN SEKOLAH CERDAS



0. Pelatihan 40 guru dari 20 sekolah dan 8 pendamping Sekolah CERDAS. 1. Pendampingan I : identifikasi Baseline dan Sosialisasi Duta Sekolah CERDAS. 2. Pendampingan II : Training dan penetapan 20 Duta Sekolah CERDAS di 20 Sekolah. 3. Pendampingan III : Pemantauan implementasi Duta Sekolah CERDAS dan pemantauan kebijakan dan budaya Sekolah CERDAS. 4. Pendampingan IV : Pemantauan implementasi Duta Sekolah CERDAS dan pemantauan kebijakan dan budaya Sekolah CERDAS. 5. Pendampingan V : Pengukuran endline, Pertemuan manajemen sekolah mengenai evaluasi dan rencana tindak lanjut Sekolah CERDAS. Ditutup dengan Seremoni Sekolah CERDAS. 6. Seminar praktek baik Pilot Project Sekolah CERDAS.



14



Pelatihan 40 Guru dari 20 Sekolah & 8 Pendamping Sekolah CERDAS Bertujuan agar guru dan pendamping memiliki pemahaman, keterampilan dan dapat membuat kebijakan serta membudayakan Sekolah CERDAS di 20 Sekolah Pilot Project.



Pendampingan I Identifikasi Baseline & Sosialisasi Duta Sekolah CERDAS Identifikasi Baseline dilaksanakan dengan dua metode Mindmap untuk tingkatan SD dan Kuisioner untuk tingkatan SMP 1.1 Mind Mapv Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan memetakan pikiran-pikiran kita, secara menarik, mudah dan berdaya guna. Kegunaan Memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas. Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada. Mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat. Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru. Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat. Contoh Mind Map



15



Dalam pengukuran baseline dan endline metode ini digunakan untuk melihat sejauh mana pemahaman dan keterampilan para murid sebelum dan sesudah mengikuti proses kegiatan dari program Sekolah CERDAS (panduan teknis terlampir pada Panduan Pemantauan dan Evaluasi Program Sekolah CERDAS). 1.2 Kuisioner Dilaksanakan di tingkat SMP, tujuan sama dengan di atas. (Kuisioner terlampir pada Panduan Pemantauan dan Evaluasi Program Sekolah CERDAS).



Pendampingan II Pelatihan dan Penetapan 20 Duta Sekolah CERDAS Di 20 Sekolah Pelatihan dilaksanakan dengan materi Pemahaman dan Keterampilan bagi Siswa SD dan SMP serta penetapan Duta Sekolah CERDAS (20 Duta per sekolah).



Pendampingan III - IV Pemantauan Implementasi Duta Sekolah CERDAS dan Pemantauan Kebijakan/Budaya Sekolah CERDAS Pemantauan dilaksanakan dengan melihat peran Duta Sekolah CERDAS di 20 SD/MI & SMP/MTs di Jawa Tengah. Selain itu, pemantauan dilakukan dengan mendorong Sekolah dalam melaksanakan kebijakan sekolah CERDAS serta aktivitas ritual ataupun visual yang mengurangi risiko bencana alam dan konflik serta kekerasan di Sekolah.



Pendampingan V Pengukuran Endline, Pertemuan Manajemen Sekolah Mengenai Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut Sekolah CERDAS. Ditutup Dengan Seremoni Sekolah CERDAS Pemantauan dilaksanakan dengan mengukur enline sesuai dengan metode pengukuran yang telah ditentukan. Selain itu, tahap ini mendorong inisiatif sekolah dalam melanjutkan program Sekolah CERDAS di masing-masing sekolah. Seremoni yang dikemas melalui Festivasl Duta CERDAS akan menjadi penutup pilot project Sekolah CERDAS di 20 Sekolah di Jawa Tengah.



Seminar praktek baik Pilot Project Sekolah CERDAS Untuk menyebarkan praktek baik dari program Sekolah CERDAS. Lazismu dan PeaceGeneration akan melangsungkan Seminar Praktek Baik di Jakarta guna menginformasikan praktek yang dapat di duplikasi diberbagai tempat di Indonesia. Selain itu, seminar ini menjadi langkah awal perluasan program Sekolah CERDAS di Indonesia.



16



PANDUAN PENGGUNAAN LOGO Keseragaman penggunaan logo.  Tertulis LAZISMU (kiri) & PeaceGeneration (kanan). Dibagian bawah tertulis didukung oleh; MDMC Jawa Tengah – GKJ Jawa Tengah



17



PENUTUP Demikian panduan pelaksanaan program Sekolah CERDAS dibuat. Informasi yang dihimpun dan materi yang disusun dibuat hasil kerjasama Lazismu dan Peace Generation. Panduan ini diharapkan dapat membantu seluruh pihak yang terlibat dalam program Sekolah CERDAS. Lebih lanjut, diharapkan panduan ini dapat dijadikan contoh acuan untuk berbagai program lainnya. Adapun informasi yang didapatkan dari sumber lain diberikan keterangan sumber yang dapat dicari pada bagian akhir dokumen ini. Segala pertanyaan yang berhubungan dengan pelaksanaan program dapat menghubungi Peace Generation secara resmi melalui [email protected] atau menghubungi informasi dibawah ini. Sebagai penutup, kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu proses pelaksanaan Sekolah CERDAS. Informasi Program : Peace Generation Indonesia Jl. Suling no. 17 Turangga, Lengkong Bandung 40264 - Indonesia T. +62-22-7301577 Website : www.peace-generation.org Donasi Program : Lazis Muhammadiyah Bank BCA 8780177170 a.n Lazis Muhammadiyah



18



i



Data diperoleh dan diolah dari data kebencanaan yang disediakan oleh Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Data diolah dengan tidak memasukan tsunami & kecelakaan transportasi atau industri. Informasi dapat diakses di dibi.bnpb.go.id . Data diakses pada 1 January 2017 pukul 14:00 ii Barron, P., Jaffrey, S., & Varshney, A. (2014, July). How Large Conflicts Subside : Evidence from Indonesia. Indonesian Social Development Paper , p. 4. iii Roadmap Sekolah Madrasah Aman – Kemendikbud 2015 iv Are Schools Safe and Equal Places for Girls and Boys in Asia, Summary Report page 11, Plan International – ICRW 2015 v Mind Map – Paparan Pelatihan FORPAMA, Widhyanto Muttaqien Ahmad 2010.



19