6 0 120 KB
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan serta kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memacu kita untuk selalu mempersiapkan diri dengan seperlunya serta mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Sekolah merupakan salah satu pelaksana pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia yang handal dalam menghadapi tantangan global di masa yang akan datang, sehingga diperlukan pembekalan dan keterampilan yang memadai dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu kelemahan pendidikan formal kita adalah lemahnya interaksi sosial, padahal interaksi sosial adalah rohnya pendidikan karena pada hakekatnya pendidikan harus dapat memberi manfaat dan bekal yang memadai bagi para siswa sehingga mampu beradaptasi dengan persoalan hidupnya. Menurut YB Mangunwijaya dalam pendidikan tidak melulu did kelas namun semenjak dalam asuhan orang tuanya, selanjutnya mendapat pendidikan di sekolah dengan seluruh interaksinya. Pendidikan yang mengedepankan unsur interaksi sosial yang memadai akan sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Siswa tak hanya mendapatkan ilmu sebagai kepustakaan dalam otaknya saja namun ilmu itu akan punya makna baik bagi diri maupun lingkungannya. Pendidikan dengan basis interaksi sosial akan menjamin siswa mampu menerapkan ilmunya dalam praktek kehidupan, dan dipastikan mereka tidak akan kesusahan untuk mendapatkan pekerjaan dan menciptakan lapangan pekerjaan, pendidikan harus mempunyai pengaruh terhadap produktifitas bangsa dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Saat ini, angka pengangguran terdidik sangat tinggi dan setiap tahun terus bertambah. Hal ini terjadi dikarenakan pendidikan belum dapat secara utuh memberikan bekal yang memadai bagi para lulusannya untuk cepat beradaptasi dengan persoalan pekerjaan meskipun di otak mereka sudah cukup banyak pengetahuan dan informasi yang cemerlang serta
mutakhir. Siswa masih merasa menemui banyak kesulitan dan hambatan mengenai bagaimana cara implementasi ilmu dan informasi untuk menghadapi persoalan dalam kehidupan nyata. SMK sebagai salah satu tempat pendidikan formal juga mengalami persoalan yang sama, dan solusi untuk persoalan tersebut adalah optimalisasi potensi sekolah untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui program Business Center. Pada tanggal 28 Oktober 2015, SMK Plus Pagelaran telah mendirikan Business Center sebagai salah satu unit usaha sekolah yang dibuat dalam rangka melatih kemampuan berwirausaha yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam menunjang aktivitas belajar mengajar, khususnya Pelajaran Kewirausahaan. Business Center juga memberikan nilai tambah ekonomis bagi warga SMK Plus Pagelaran. Pengelolaan Business Center ini menganut prinsip – prinsip Manajemen Bisnis serta meningkatkan peran sekolah dalam wujud pelayanan terhadap masyarakat pengguna jasa.
B. Tujuan 1. Sebagai acuan pelaksanaan kegiatan kerja wakil kepala sekolah. 2. Sebagai gambaran program kerja wakil kepala sekolah. 3. Sebagai alat perencanaan manajemen bisnis bagi seluruh komponen pendidikan. 4. Sebagai sarana Teaching Factory.
C. Landasan 1.
Kepmendikbud No. 0490/U/1992, pasal 44 untuk memperoleh sumber dana/pembiayaan, SMK dapat bekerja sama dengan masyarakat, Usaha/Dunia Industri.
Dunia
2.
Lampiran 1 kepmendikbud No. 080/U/1993 SMK dapat memanfaatkan Businesss Center yang beroperasi secara profesional sebagai wahana pelatihan keahlian kejuruan.
D. Maafaat Business Center 1. Sebagai tempat Pendidikan dan Pelatihan Siswa dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan sesuai dengan program keahliannya masing-masing. 2. Untuk memberikan Pendidikan dan Pelatihan tambahan kepada siswa agar lebih siap dalam menghadapi Dunia Usaha/Dunia Industri. 3. Untuk meningkatkan Kemampuan, Kualitas, Produktivitas, Profesionalisme, dan Aktifitas Psikomotorik/Skill siswa dalam menghadapi Dunia Usaha/Dunia Industri. 4. Sebagai tempat Pendidikan dan Pembelajaran bagi siswa dan seluruh komponen pendidikan dalam mengelola usaha. 5. Sebagai Pusat Kegiatan Usaha/Bisnis dengan tujuan Profit Oriented sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan. 6. Wadah bentuk kerja sama sekolah dengan masyarakat Dunia Usaha/Dunia Industri dan masyarakat pengguna jasa. 7. Bernilai ekonomis bagi kelengkapan pasilitas praktek. 8. Meningkatkan peran sekolah dalam wujud pelayanan terhadap masyarakat pengguna jasa. 9. Meningkatkan kualitas keterampilan guru dan siswa.
BAB II
PROGRAM KERJA BUSINESS CENTER A. PENGURUS BUSINESS CENTER 1. Penasehat : 1. Ketua YASODIKI Pondok Pesantren Pagelaran III 2. Ketua Bidang Pendidikan YASODIKI 2. Penanggung Jawab : Kepala SMK Plus Pagelaran 3. Pengawas : 1. Drs. H. Bermanto Suhan (Dinas Pendidikan) 2. Drs. H. Sobirin At MM. ( PT Yomart) 4. Pembina : Wahyu Atisyah, SE, MM.Pd 5. Badan Koordinasi : Ketua Komite Sekolah 6. Kepala : Happy Linda Sundawa,S.Pd 7. Sekretaris : Dwi Rahmiati Hasyar, S.Pd.Ing 8. Bendahara : Noviani Noornafilah, S.Pd 9. Penanggung Jawab Produksi : Dandi Sehabudin, S.Pd, M.Pd 10.Penanggung Jawab Pemasaran : Dede Sahromi, S.Pd, M.Pd 11.Pelaksana Teknis
B. STUKTUR ORGANISASI
: Windi Mustiani
(TERLAMPIR) 1.
JOB DESCRIPTION 1. Penasehat : 1.
Memberikan bimbingan dan nasehat kepada pengurus dalam melaksanakan program kerja Business Center.
2.
Memberikan masukan – masukan dalam pelaksanaan program kerja pengurus, guna kemajuan kegiatan Business Center.
2. Penanggung Jawab : 1.
Bertanggung jawab pada setiap aktifitas yang dilakukan oleh Kepala Business Center.
2.
Memberikan arahan kepada Pengurus dalam melaksanakan Program Kerja.
3.
Memberikan masukan – masukan guna kemajuan kegiatan Business Center.
3. Pengawas : 1.
Mengawas dan mengkontrol pengurus dalam melaksanakan program kerja.
2.
Memberikan arahan kepada Pengurus dalam melaksanakan program kerja.
3.
Memberikan masukan – masukan guna kemajuan kegiatan Business Center.
4. Pembina : 1.
Memberikan pembinaan dan arahan kepada Pengurus dalam melaksanakan program kerja.
2.
Memberikan masukan – masukan guna kemajuan kegiatan Business Center.
5. Badan Koordinasi :
1.
Mengadakan kerjasama dengan Business Center
2.
Ikut serta mencari investasi industri dan lembaga – lembaga usaha di Jawa Barat dan diteruskan kepada Business Center.
6. Kepala : 1.
Melaksanakan Program Kerja yang sudah direncanakan.
2.
Mengambil keputusan layak atau tidak sebuah proyek dikerjakan.
3.
Mengadakan meeting berkala untuk mengkaji ulang pelaksanaan manajemen Business Center, sebagai tercipta suatu manajemen yang profesional, sehat dan produktif.
4.
Menyetujui/tidak menyetujui pengeluaran uang yang diusulkan oleh bendahara.
5.
Mengajukan usulan – usulan kepada Penanggung Jawab dan Pembina guna meningkatkan kinerja Business Center.
6.
Menampung dan menganalisa usulan dari personal Business Center.
7.
Mengawasi dan mengevaluasi secara terus menerus aktifitas komersial alur produksi dan posisi keuangan Business Center.
7. Sekretaris : 1.
Menyiapkan administrasi penerimaan pesanan jasa.
2.
Menyiapkan format – format dan dokumen yang dibutuhkan.
3.
Mengelola surat masuk dan surat keluar.
4.
Mengadministrasikan hasil kegiatan proses produksi atau jasa.
5.
Menginventarisasikan
potensi
mendokumentasikannya dalam file. 8. Bendahara :
Industri
di
Jawa
Barat
dan
1.
Menyusun rencana anggaran belanja unit produksi, gaji pegawai, biaya operasional, biaya listrik/telepon /Air/biaya perawatan.
2.
Memproses permintaan uang yang harus dipertanggung jawabkan.
3.
Membantu Kepala dalam mengelola keuangan Business Center.
4.
Menerima, mengeluarkan, menyimpan, membukukan dan mempertanggung jawabkan bidang keuangan.
5.
Mengurus administrasi keuangan guna kesejahteraan ( insentif dan honor )
6.
Menyusun program kerja bersama ketua.
7.
Bersama kepala Business Center aktif mengawasi posisi keuangan Business Center.
9. Penanggung Jawab Produksi: 1.
Bertanggung – jawab atas hasil produksi yang dikeluarkan oleh Business Center.
2.
Bersama kepala Business Center aktif mengawasi alur produksi Business Center.
3.
Bersama kepala Business Center mengawasi berjalannya sisitem Produksi dan memberi saran pada kepala Business Center untuk perbaikan sisitem Produksi.
4.
Mencari peluang produksi sebanyak – banyaknya dengan bekerja sama dengan bidang pemasaran.
5.
Menjaga kualitas mutu barang yang diproduksi.
10. Penanggung Jawab Pemasaran : 1.
Bertanggung – jawab atas hasil produksi yang dikeluarkan oleh Bidang unit produksi
2.
Mencari peluang – peluang pasar dan melaporkan setiap prospek order pada kepala Business Center.
3.
Bersama kepala Business Center aktif mengawasi aktifitas komersial.
4.
Bersama kepala Business Center mengawasi berjalannya sistem Pemasaran dan memberi saran pada untuk kepala Business Center sistem pemasaran.
5.
Membantu kepala Business Center dalam proses negosiasi sebuah proyek.
6.
Menjalin hubungan baik dengan contact person kalangan industri untuk lobby bagi kemungkinan order proyek.
7.
Menginvestasikan potensi industri di Jawa Barat dan mendokumentasikannya dalam file.
C. KEGIATAN BUSINESS CENTER Kegiatan yang dilakukan oleh siswa di Business Center adalah menata, mendata, dan memproduksi produk, serta melayani customer.
Usaha yang akan dijalankan di Business Center meliputi : 1) Toko Sekolah Mini marketini berkonsep mini market. Adapun jam operasinya mulai pukul 08.00 12.00. Produk yang dijual di Mini marketmeliputi : - Peralatan dan perlengkapan sekolah - Sembako - Produk-produk kosmetik - Perlengkapan rumah tangga - Makanan ringan -
Jajanan Pasar
- Lain-lain 2) Cafetaria Bagian Cafetaria berkonsep food court, dimana bagian ini memberikan ruang untuk siswa melakukan usaha. Adapun jam operasinya mulai pukul 12.00 – 21.00. Adapun makanan dan minuman yang dijual berupa hasil buatan siswa maupun produk dari pihak luar. Makanan dan minuman yang dijual terdiri dari :
- Kue-kue atau jajanan pasar - Es Pisang Ijo - Burger -
Hotdog
-
Pisang keju
- Aneka gorengan - Olahan mie instan - Minuman ringan -
Makanan ringan
- Es Blender - Aneka Jus D. Pemasaran 1) Konsumen yang dituju Pada dasarnya business centermelayani siswa, seiring pengembangan business centerdan beragamnya usaha yang jalankan maka segmen pasar yang dituju beragam dan menjadi lebih luas, yaitu : - Siswa SMK Plus Pagelaran -
Siswa SMP dan SMA Plus Pagelaran
- Guru dan staff TU -
Ustadz/Ustadzah Pondok Pesantren Pagelaran III
- Masyarakat Umum 2) Pasar yang dimasuki Adapun segmen pasar yang dimasuki adalah kelas menengah sehingga harga barang yang dijual akan disesuaikan dengan kemampuan dan daya beli konsumen tetapi tetap menjaga mutu dan pelayanan. 3) Usaha Meningkatkan Pemasaran Agar business center dapat menarik minat pengunjung untuk datang berkunjung dan membeli barang yang dijual maka diperlukan promosi. Promosi dilakukan melalui : Brosur
Brosur diedarkan ke rumah penduduk di sekitar SMK Plus Pagelaran untuk menginformasikan keberadaaan bisnis center Website sekolah Era globalisasi sekarang memungkinkan untuk berpromosi lebih luas melalui internet, untuk itulah perlu kiranya untuk memasukan info mengenai Business Center melalui website sekolah yaitu www.ponpes-pagelaran3.com Promosi dari mulut ke mulut Meminta kepada siswa untuk menginformasikan tentang keberadaan Business Center ke orang-orang yang dikenalnya. Mengadakan event setiap pekan Untuk mendongkrak omset penjualan, diadakan Bazaar Mingguan di halaman depan Aula Pesantren setiap hari Senin pagi dengan pangsa pasar masyarakat umum yang datang ke Pasar Senin (pasar kaget di sekitar pesantren yang ada hanya pada hari Senin pagi) serta ibu-ibu pengajian yang datang ke pesantren untuk mengikuti pengajian rutin mingguan. E. Permodalan Perencanaan Modal awal dalam usaha ini meliputi : 1) Mini Market Untuk operasional mini market diperlukan modal usaha sebagai berikut : Uraian Kas Barang dagangan
Jumlah 5.000.000
Keterangan
Perlengkapan sekolah Buku tulis
600.000 20 pak
Buku gambar
200.000 5 pak
Penggaris
100.000 2 pak
Kertas sampul
150.000 5 pak
Kertas HVS
450.000 10 rim
Karton
150.000 15 pak
Lem
50.000 2 pak
Pulpen
200.000 6 lusin
Pensil
100.000 5 lusin
Tip ex
100.000 3 lusin
Penghapus
50.000 2 pak
Sembako Beras
1.000.000 4 karung
Gula
500.000 50 kg
Minyak goreng
300.000 25 kg
Tepung
250.000 25 kg
Teh
200.000 1 karton
Kopi
200.000 20 renceng
Susu
500.000 15 renceng
Kosmetik Bedak
1.000.000 30 pcs
Lipstik
400.000 10 pcs
Body lotion
500.000 50 pcs
Parfum
500.000 30 pcs
Sabun mandi
500.000 30 pcs
Shampo
500.000 20 pcs
Perlengkapan Rumah Tangga Deterjen
500.000 50 pcs
Pembersih ruangan
300.000 20 pcs
Pewangi pakaian
300.000 25 pcs
Pewangi ruangan
200.000 10 pcs
Aneka makanan ringan Mie instan
500.000 5 karton
Biskuit
750.000 6 karton
Wafer
500.000 3 karton
Permen
200.000 15 pak
Kerupuk
100.000 20 pcs
Minuman kemasan
300.000 20 karton
Minuman kesehatan
300.000 25 pcs
Lain-lain Obat-obatan
500.000 1 set
Gantungan kunci
250.000 40 pcs
Aneka stiker
150.000 100 pcs
Timbangan Alat kebersihan ruangan Stempel Nota Labeling Jumlah
250.000 50.000 50.000 50.000 250.000 18.735.000
1 pc 3 pcs 1 pc 5 pcs 1 pak
2) Cafetaria Uraian
Jumlah
Keterangan
Sedotan minuman
(Rp.) 50.000
Gelas untuk jus
120.000 5 pak
Sendok plastik
60.000 2 lusin
Panci Mie
150.000 2 lusin
Wajan
150.000 3 buah
Kompor gas + selang + regulator
350.000 2 buah
Panggangan burger
250.000 1 set
Sutil
30.000 1 buah
Serok
30.000 3 buah
Sendok
60.000 3 buah
Garpu
60.000 2 lusin
Piring kecil
100.000 2 lusin
Piring besar
120.000 2 lusin
Mangkok
150.000 6 buah
Nampan
120.000 2 lusin
Galon Dispenser
50.000 6 buah 200.000 1 buah
Bubuk Minuman
2.500.000 1 buah
Aneka Mie Instant dan Pasta
2.000.000 15 karton
Minuman Kemasan
1.500.000 20 karton
Es Krim
1.500.000 20 karton
Frozen Food dan Roti Burger
1.500.000 3 karton
Meja dan Kursi Jumlah
1.000.000 4 set 8.130.000
F. Pengelolaan Usaha 1) Tenaga kerja Kegiatan operasional berada dibawah kendali sekolah, namun untuk pelaksanaan kegiatan akan menjadi tanggung jawab masing-masing devisi. Tiap-tiap devisi memberikan wewenang pada orang-orang yang mengelola usaha. Toko sekolah Mini marketmemerlukan 2 orang karyawan, yaitu pelayan toko dan kasir. Pegawai toko lebih diutamakan memperkejakan alumni SMK Negeri 1 Marabahan Cafetaria Cafetaria dikelola siswa kelas X dan XI dibawah bimbingan guru kewirausahaan, guru jurusan pemasaran dan guru akuntansi yang bekerja dalam satu tim.
2) Strategi usaha Business Center ini lebih mengutamakan memberi pengalaman bagi siswa dalam mengelola usaha, tanpa mengabaikan profit. Oleh karena itu, diperlukan strategi usaha agar hal tersebut bisa terpenuhi. Adapun strategi yang dijalankan adalah : 1) Memberikan diskon khusus untuk siswa, guru dan karyawan SMK Plus Pagelaran. 2) Memberikan diskon bagi seluruh santri Pondok Pesantren Pagelaran III
3) Memberikan diskon dan souvenir bagi mereka yang menjadi member dengan mengumpulkan poin
BAB III PENUTUP Alhamdulillah, seraya mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT atas berkah, dan rahmat-Nya kami dapat menyusun Program Kerja Business Center ini tepat waktu dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh seluruh warga sekolah.
Program Kerja ini tidak luput dari bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Semoga dengan Program Kerja yang telah disusun bersama ini, Business Center SMK Plus Pagelaran dapat lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya sehingga bisa memberikan banyak manfaat bagi seluruh warga sekolah dan juga masyarakat pada umumnya. Pada Kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan dukungan akan tersusunnya Program Kerja Business Center SMK Plus Pagelaran dan juga telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung terlaksananya semua program yang telah direncanakan. Semoga amal baik yang telah diberikan mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Amiin yaa rabbal ‘aalamiin. A. Kesimpulan Dalam Program Kerja yang masih sederhana ini, tentulah akan ditemukan banyak kekurangan. Namun besar harapan kami, dengan segala keterbatasan yang ada, kami dapat memberikan kontribusi dan berusaha sebaik mungkin agar dalam pelaksanaannya nanti dapat dihasilkan kualitas yang baik sesuai apa yang kita harapkan. Akhirnya, dengan senantiasa berserah diri kepada Allah SWT, kami berharap semoga apa yang kita rencanakan dapat memberikan kemudahan dan keridhoan-Nya. Aamin yaa rabbal ‘aalamiin.
B. Saran 1.
Kepala Sekolah diharapkan memberi fasilitas yang memadai dan modal yang lebih besar.
2.
Seluruh Komponen Pendidikan (Guru, Karyawan, Siswa, Yayasan dan Orang Tua) agar dapat terlibat langsung dalan pelaksanaan kegiatan usaha.
3.
Semua Pihak yang terlibat dalam kepengurusan memiliki rasa memiliki dan ikut bertanggung jawab demi kemajuan bersama.
5.
Pengelola Business Center diberikan insentif tambahan agar semakin bersemangat dalam menjalankan dan mengelola seluruh unit usahanya.
6.
Kepala Sekolah senantiasa memberikan bimbingan, arahan dan pembinaan agar kegiatan usaha dapat berjalan dan memberikan kontribusi bagi sekolah dan yayasan sehingga tujuan utama kegiatan usahanya dapat tercapai
Cisalak, Juli 2019 Kepala Program Pemasaran
Kepala Business Center
Wahyu Atisyah SE, MM.Pd
Happy Linda Sundawa, S.Pd. Pd.
Mengetahui Kepala Sekolah
H. Arie Gifary, S.Ikom,ST